Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengembangan Formula Susu Bubuk dengan Penambahan Kolagen Ikan Berdasarkan Penerimaan Mutu Sensori Aghitia Maulani; Feri Kusnandar; Sugiyono Sugiyono
Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Department of Food Science and Technology (ITP), Faculty of Agricultural Technology, Bogor Agricultural University (IPB) in collaboration with the Indonesian Food and Beverage Association (GAPMMI), the National Agency of Drug and Food Control, and th

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Collagen is an ingredient that is widely used in food product formulations to provide health effects. Among the sources of collagen is the fish collagen that has potential to be added to powdered milk products. This study aimed to develop powdered milk formula with the addition of fish collagen. Milk powder was treated with the addition of 2%, 2.5%, and 3% fish collagen compared to control (0% collagen). The formulas were evaluated organoleptically by untrained panellist who are consuming milk (n=20) using rating hedonic and intensity of sensory attributes (chocolate aroma, chocolate flavor, milk aroma, milk flavor, sweet taste, and savory taste). The selected formula was then compared to two commercial products without collagen (X and Y) by consumer’s test (n=170) using the Central Location Test (CLT) method for overall acceptance attributes. The results showed that the addition of 2% collagen (formula A) gave overall acceptance which was not significantly different (p>0.05) with that of control. The intensity rating test also showed that the use of collagen 2% had the most closest sensory profile to the control. The sensory acceptance of formula A was not significantly different (p>0.05) compared to commercial product X, but it was significantly better (p<0.05) than that of commercial product Y.
Karakteristik Sensorik Ikan Gulamah (Pseudocienna Amovensis) pada Kadar Garam yang Berbeda Jaulim Sirait; Wahyu P Ariyadi; Simson Masengi; Yuliati H Sipahutar; Aghitia Maulani
Jurnal Airaha Vol 11 No 01: June 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.833 KB) | DOI: 10.15578/ja.v11i01.325

Abstract

Processed salted fish products are still aimed at extending shelf life and have not considered the need for sensory, chemical and microbiological quality. The final quality of salted fish processing is very diverse, depending on the amount of salt used. Gulamah fish (Pseudocienna amovensis) is one of the abundant types of fish and is the main raw material for salted fish processing in Tangerang Regency. This study used a salt content of 10%, 15%, 20% and 25%. Sensory assessment using 30 panelists. The method of analysis used the Kruskal Wallis test. The results of sensory analysis with the addition of 10%, 15%, 20% and 25% salt content, gave the appearance value of 6.9; 7.7; 8.6; 8.1, smell 7.7; 8.4; 8.7; 7.5, and textures 7.1; 7.5; 8.1; and 8.5. The results showed that the amount of salt had a significant effect on appearance, taste and texture, but had no effect on odor. The results showed that increasing salt content could increase the sensory value of salted fish.
Penerapan GMP dan SSOP pada UMKM Ikan Asin Manyung (Arius thalassinus) Jambal Roti di Kabupaten Pangandaran - Jawa Barat Ori Resti Fauzi; Yuliati H. Sipahutar; Aghitia Maulani
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 9 (2022): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL IX KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan manyung (Arius thalassinus) adalah ikan laut yang biasa diolah sebagai ikan asin yang disebut jambal roti, yang merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup potensial untuk dikembangkan. Penelitian ini ini bertujuan mengetahui penerapan GMP dan SSOP pada tahapan proses pengolahan ikan asin jambal roti, pengujian mutu bahan baku dan produk akhir. Pengujian mutu dilakukan di Work Shop Pengolahan dan Laboratorium Kimia Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Jakarta. Penelitian dilakukan dengan metode observasi, dan wawancara pada 5 UMKM. Analisa data dilakukan dengan metode deskriptif. GMP dan SSOP dilakukan dengan kuisener kelayakan pengolahan dan pengujian mutu organoleptik dan kimia pada 5 pengolah ikan asin jambal roti. Hasil uji kelayakan pengolahan pada 5 pengolah ikan asin jambal roti belum memenuhi peryaratan pengolahan yaitu Gagal dengan nilai rata-rata minor 7, mayor 10, serius 13 dan kritis 9. Dimana penyimpangan minor apabila tidak dilakukan penyimpangan koreksi mempunyai potensi mempengaruhi keamanan ikan asin jambal roti. Hasil uji nilai organoleptik bahan baku berkisar 7.97-8.48. Nilai sensori produk akhir berkisar 8.4-8.7. Hasil proksimat ikan asin jambal roti berkisar : kadar air 53.74%-58.09%, Kadar abu 14.30%-16.03%, kadar protein 16.81%-19.16%. Kadar lemak 1.42%-2.31%. kadar garam 11.18%-16.41%. Hasil pengujian ALT berkisar 7.5x10⁴ - 3.8x10⁵. pengujian E-coli <3.0 APM/g. Kesimpulan menunjukkan bahwa GMP dan SSOP pengolahan pada UMKM ikan asin jambal roti belum dilakukan dengan benar sesuai Permen KP no 19 tahun 2019 tentang tata cara kelayakan pengolahan yang baik dan benar.
Penerapan GMP dan SSOP Pengolahan Pempek Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) di UMKM Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Deanisa Accella; Yuliati H. Sipahutar; Aghitia Maulani
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 9 (2022): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL IX KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui penerapan program kelayakan dasar di UMKM melalui pengamatan alur proses pengolahan pempek ikan tenggiri dan pengujian mutu bahan baku dan produk akhir. Penelitian dilakukan di UMKM pengolahan pempek ikan tenggiri. Pengujian mutu dilakukan di Work Shop Pengolahan dan Laboratorium Kimia Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Jakarta. Metode penilaian Kelayakan Pengolahan dilakukan dengan kuisener kelayakan pengolahan dan pengujian mutu sensori dan proksimat pada 2 pengolah pempek ikan tenggiri dan 1 produk yang dibuat sesuai alur proses SNI 7661:2013 tentang pempek ikan rebus beku. Penelitian dilakukan dengan metode observasi, dan wawancara pada 2 UMKM. Analisa data dilakukan dengan teknik Analisa statistik deskriptif. Hasil uji kelayakan pengolahan menunjukkan nilai yang didapatkan dari UMKM 1 dan UMKM 2 mendapatkan nilai gagal. Dimana penyimpangan minor apabila tidak dilakukan tindakan koreksi mempunyai potensi mempengaruhi keamanan pempek tenggiri. Hasil uji nilai organoleptik Hasil uji nilai organoleptik bahan baku berkisar 7.60-8.22. Nilai sensori produk akhir berkisar 8,37-8,86. Hasil proksimat pempek ikan tenggiri berkisar : kadar air 58-70%; Kadar abu 1,92%-2,63%, kadar protein 6,44-8,79%. Kadar lemak 0,76-0,93%.. Hasil pengujian ALT berkisar 1,78x10⁴ - 3.6x10⁴. Penerapan kelayakan pengolahan pada UMKM pempek ikan tenggiri telah menehuhi kelayakan pengolahan.
Penerapan GMP Dan SSOP pada Abon Ikan di Kabupaten Pangandaran Thysan Putri Arum Nur Wahyuda; Yuliati H. Sipahutar; Aghitia Maulani
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 9 (2022): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL IX KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui penerapan GMP dan SSOP program kelayakan dasar melalui pengamatan alur proses pengolahan abon ikan, pengujian mutu bahan baku dan produk akhir. Penelitian dilakukan bulan Maret-30 Mei 2022 di UMKM pengolahan abon ikan tuna (thunnus sp) di Pangandaran. Pengujian mutu dilakukan di Work Shop Pengolahan dan Laboratorium Kimia Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Jakarta. Kelayakan Pengolahan dilakukan dengan kuisener kelayakan pengolahan dan pengujian mutu pada 4 UMKM pengolah abon ikan .Penelitian dilakukan dengan metode observasi, dan wawancara pada UMKM. Analisa data dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil uji kelayakan pengolahan menunjukkan UMKM canting mendapatkan nilai minor 7, mayor 10, serius 16 dan kritis 13, UMKM Ina Canting mendapatkan nilai minor 10, mayor 15, serius 13, kritis 7. UMKM Bu Encum mendapatkan nilai minor 7, mayor 8, serius 17, kritis 13, UMKM mendapatkan nilai minor 5, mayor 10, serius 14, dan kritis 14. UMKM Nusa Indah mendapatkan nilai minor 7, mayor 10, serius 14 dan kritis 14. UMKM Inkei Kitchen mendapatkan nilai minor 7, mayor 10, serius 16 dan kritis 13. Dimana penyimpangan minor apabila tidak dilakukan tindakan koreksi mempunyai potensi mempengaruhi keamanan abon ikan. Hasil rata-rata uji nilai organoleptik bahan baku dari 4 UMKM berkisar 7,72-8,95. Hasil rata-rata uji nilai sensori abon dari 4 UMKM berkisar 7,7-8,5. Kadar air pada bahan baku dan produk akhir adalah 70-74,94%; dan 9,29-11,17%. Kadar abu pada bahan baku, dan produk akhir adalah 3-6,65%; dan 5,91-9,59 %; . Kadar lemak pada bahan baku dan produk akhir adalah 0,6-1,52% dan 15,03-17,3 %. Kadar protein pada bahan baku dan produk akhir adalah 3-6,65 %; dan 13-26,93 %. Nilai (ALT) pada bahan baku dan akhir adalah 2,93x102-4,1x102 kol/gr dan . 2,2 x 103-3,4 x 103. Abon ikan dari UMKM yang berbeda mendapatkan hasil yaitu < 3 APM/g yang telah memenuhi standar sesuai (SNI 7690.1:2013).
KOMPOSISI KIMIA IKAN GULAMAH (Pseudocienna Amovensis) ASIN KERING DENGAN PERBEDAAN KADAR GARAM Jaulim Sirait; Yuliati H Sipahutar; Tatty Yuniarti; Aghitia Maulani; Anugrah Bertiantono
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 5, No 1 (2022): JKPT Juni 2022
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v5i1.10972

Abstract

Ikan asin adalah hasil pengawetan ikan dengan menambahkan garam yang dilanjutkan pengeringan, untuk memperpanjang umur simpan serta membuat aroma, tekstur dan rasa yang khas. Ikan Gulamah (Pseudocienna amovensis) adalah salah satu hasil tangkapan nelayan di pesisir Kabupaten Tangerang,yang dijadikan bahan baku untuk membuat ikan asin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kimia ikan Gulamah asin dengan perbedaan kadar garam 10%, 15%, 20% dan 25%. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan analisis ANOVA, dilanjutkan  dengan uji Tukey bila ada yang berbeda. Hasil analisis kimia ikan Gulamah asin dengan penambahan kadar garam 10%, 15%, 20% dan 25%, menghasilkan kadar air 32,45%; 26,60%; 24,35%; 21,82%, kadar abu 10,21%; 9,65%; 10,11%; 9,19%, kadar lemak 6,88%; 7,65%; 9,34%; 10,81%, kadar protein 39,56%; 45,18%; 51, 61%, 55,26% dan kadar garam 8,12%; 13,22%; 15,17%; 18,64%. Uji kimia menunjukkan bahwa kadar garam yang ditambahkan hasilnya berbeda nyata pada kadar air, kadar lemak, kadar protein dan kadar garam, namun tidak berbeda nyata pada kadar abu. Semakin banyak kadar garam ditambahkan membuat kadar air semakin menurun dan semakin bertambah naik kadar lemak dan protein.
PELATIHAN PENGOLAHAN BABY CRAB KRISPI DI PROVINSI BANTEN Mohammad Sayuti; Heny Budi Purnamasari; I Ketut Sumandiarsa; Yuliati H. Sipahutar; Simson Masengi; Niken Dharmayanti; Resmi Rumenta Siregar; Siti Zachro Nurbani; Randi Bokhi S. Salampessy; Asriani Asriani; Aef Permadi; Yudi Prasetyo Handoko; Achmad Poernomo; Rufnia Ayu Afifah; Aghitia Maulani; Nur Hidayah; Rahmat Yuliandri; Sri Siswahyuningsih; Anugerah Anugerah; M. Chotim
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.10938

Abstract

Abstrak: Desa Pagedangan Ilir merupakan desa yang mempunyai potensi yang sangat besar di bidang perikanan khususnya baby crab. Perlu pemanfaatan potensi baby crab di Desa Pagedangan Ilir dengan mengolahnya untuk meningkatkan nilai tambah baby crab. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Pagedangan Ilir dalam mengolah baby crab krispi. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama yaitu pemberian materi yang dilakukan melalui ceramah dan diskusi secara tatap muka (luring) sedangkan tahap kedua yaitu kegiatan praktik pengolahan baby crab krispi yang dilakukan secara langsung. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 15 orang peserta dengan 3 (tiga) kelompok dan masing-masing kelompok terdapat 5 orang peserta, evaluasi dilakukan setelah semua kegiatan pelatihan selesai. Tahapan kegiatan ini meliputi koordinasi awal kegiatan, pembukaan, pemberian materi (teori), praktik pengolahan baby crab dan evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan masing-masing peserta mampu mengolah baby crab krispi, mampu membuat desain kemasan, mampu menghitung analisa usaha dan mampu membuat pemasaran produk secara digital. Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah baby crab krispi krispi.Abstract: Pagedangan Ilir Village is a village that has enormous potential in the field of fisheries, especially baby crab. It is necessary to utilize the potential of baby crab in Pagedangan Ilir Village by processing it to increase the added value of baby crab. The purpose of this service activity is to improve the skills of the people of Pagedangan Ilir Village in processing crispy baby crab. Service activities are carried out in two stages, the first stage is the provision of material through lectures and discussions face-to-face (offline) while the second stage is the practice of processing baby crab crispy which is carried out directly. This service activity was attended by 15 participants with 3 (three) groups and each group had 5 participants, the evaluation was carried out after all training activities were completed. The stages of this activity include initial coordination of activities, opening, providing material (theory), baby crab processing practices and evaluation. The results of the service showed that each participant was able to process crispy baby crab, able to make packaging designs, able to calculate business analysis and able to make product marketing digitally. Service activities can improve community skills in processing crispy baby crabs.
PEMANFAATAN TEPUNG SORGUM DAN TEPUNG MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TEPUNG TERIGU PADA PEMBUATAN CHIKUWA IKAN Resmi Rumenta Siregar; Aghitia Maulani; Aprilia Ardiningtyas
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 5, No 2 (2022): JKPT Desember 2022
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v5i2.11025

Abstract

Chikuwa merupakan salah satu kamaboko yang terbuat dari campuran surimi dengan tepung terigu. Tepung terigu merupakan produk impor dengan harga yang cukup mahal sehingga diperlukan bahan alternatif untuk menggantikan tepung terigu. Tepung sorgum dan tepung MOCAF yang memiliki gelatinisasi, daya rehidrasi dan kemampuan larut yang baik dan harga yang relatif terjangkau, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti tepung terigu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ikan dan penambahan tepung dengan jenis dan konsentrasi yang berbeda terhadap tingkat kesukaan konsumen dan komposisi kimia produk chikuwa. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Cikuwa diolah dengan pelakuan jenis ikan (ikan nila dan ikan patin) dan jenis tepung (tepung sorgum dan tepung MOCAF) dengan konsentrasi masing-masing 5%, 10%, dan 15%. Setiap perlakuan diulang tiga kali dan dianalisis dengan pengujian organoleptik serta komposisi kimianya. Selanjutnya data dianalisis statistik non parametrik dengan Kruskal Wallis Testuntuk melihat pengaruh perlakuan, dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test- Tukey(Alpha 0,05) untuk melihat perbedaan antar perlakuan. Data dianalisis dengan bantuan SPSS 2.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai chikuwa formula B (penambahan ikan nila dan tepung MOCAF10%), dengan parameter kenampakan, rasa, aroma, maupun teksturnya berada dalam kategori suka. Chikuwa formula terpilih mengandung 68,62% kadar air; 2,58% kadar abu; 0,16% kadar lemak; 12,48% kadar protein; 16,15% kadar karbohidrat. Analisis statistik menunjukkan bahwa jenis ikan dan tepung dengan konsentrasi yang berbeda, berpengaruh secara signifikan pada kenampakan, rasa, aroma, dan tekstur produk chikuwa.
Assessment of Quality and Processing Feasibility Certificate at Frozen Tuna Loin (Thunnus sp.) Processing Unit Aghitia Maulani; Aef Permadi; Cindy Tiara Veronica
Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia Vol 3, No 2: Agustus (2023)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jkpi.v3i2.33090

Abstract

Tuna is one of the economically important fish in the world fishery trade. The high demand for tuna products is a big opportunity for Indonesia as a producer in tuna exports. One of the companies engaged in handling and processing tuna on an export scale, namely PT. Tridaya Eramina Bahari which is located in Muara Baru, North Jakarta. One of the products exported is frozen tuna loin. The purpose of this study was to determine the quality and feasibility of the basic implementation of GMP and SSOP. Observation of frozen tuna loin processing is carried out directly. The organoleptic test refers to SNI 4110:2020, while sensory frozen tuna loin refers to SNI 4104:2015 which was carried out by 6 panels with 10 repetitions and 3 measurements for each observation. Microbiological and histamine tests were carried out 5 times with observations referring to SNI. Yield and productivity calculations were carried out at the loin intestine stage and cutting skinning in 3 repetitions with 3 measurements on each repetition. Processing Feasibility Certificate Assessment (SKP) refers to PermenKP No. 17 of 2019. The organoleptic test results for raw materials and sensory for frozen tuna loin products meet SNI standards. The results of microbiological and histamine testing of frozen tuna loin have complied with SNI. The results final yield is 53.29%. The results of the SKP assessment received an A rating (very good). PT. Tridaya Eramina Bahari has implemented GMP and SSOP in very good category. 
PROCESSING CHARACTERISTICS OF VANAME SHRIMP (Litopenaeus vannamei) PEELED FROZEN RAW Peeled Tail On (PTO) Maulani, Aghitia; Salampessy, Randi Bokhy Syuliana; Napitupulu, Andrian Agung
Aurelia Journal Vol 6, No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v6i1.13565

Abstract

Shrimp is one of the aquaculture products that contributes greatly to the country's foreign exchange. Vaname shrimp can be used as processed products, one of which is frozen raw peeled shrimp products. The purpose of this study is to determine the characteristics of the Peeled Tail On (PTO) frozen raw peeled shrimp processing process consisting of processing process flows, quality testing, application of temperature, yield, labor productivity, application of basic feasibility, and waste management. Primary data collection is carried out by participating in the production process, observation and conducting interviews with employees. While secondary data is obtained from company archives/documentation. The processing of PTO vaname shrimp goes through 23 stages of the process starting from receiving raw materials to loading. The results of organoleptic quality tests of raw materials and sensory tests of the final product show values between 8-9. Microbiological quality tests on raw materials and products have met the standards. Chemical quality tests on raw materials have met the specified standards. The application of temperature during the process has met the processing temperature standards in the company. The yield and productivity of the workforce have met the company's standards. Sanitation and hygiene have been implemented well, as evidenced by the certificates of Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), Good Manufacturing Practices (GMP), and feasibility of processing. Solid waste in the form of head and skin waste is processed into flour. The resulting liquid waste is treated at the WWTP (Wastewater Treatment Plant).
Co-Authors Achmad Poernomo Achmad Poernomo Aef Permadi Aef Permadi Afifah, Rufnia Ayu Alghany, Albar Alvina, Zahriani Aminnuloh, Faisal Anugerah Anugerah Anugrah Bertiantono Aprilia Ardiningtyas Armadani, Novi Arrahmi, Nafa Ya’la Asriani Asriani Asriani Bertiantono, Anugrah Cindy Tiara Veronica Deanisa Accella Defi, An Naim Dharmayanti, Niken Feri Kusnandar Handoko, Yudi Prasetyo Hendri Kurniawan, Hendri Heny Budi Purnamasari Ita Junita Puspa Dewi Jaulim Sirait Ketut Sumandiarsa Latifa, Dian Lisyana, Heni M. Chotim M.Si, Niken Dharmayanti Martosuyono, Pujoyuwono Masengi, Simson Mulyono, Mugi Nanda Anggiani Putri Napitupulu, Andrian Agung Niken Dharmayanti Nirmala Efri Hasibuan, Nirmala Efri Nur Hidayah Nur Hidayah Nurbani, Siti Zachro Ori Resti Fauzi Pujoyuwono Martosuyono Purnamasari, Henny Budi Randi B.S. Salampessy Randi Bokhi S. Salampessy Raudhatul Jannah Resmi Rumenta Siregar Resmi Rumenta Siregar Resti Nurmala Dewi Rufnia Ayu Afifah Safaruddin, Chotim Salampessy, Randi B.S Salampessy, Randi Bokhy S. Salampessy, Randi Bokhy Syuliana Sayuti, Mohammad Simson Masengi Simson Masengi Sipahutar, Yuliati H. Sipahutar, Yuliati Hotmauli Siregar, Fikri Al Khair Siregar, Resmi Ruminta Siswahyuningsih, Sri Siti Zachro Nurbani Sri Siswahyuningsih Sri Sugiwati Sugiwati, Sri Sugiyono . Sumandiarsa, I Ketut Sumandiarsha, I Ketut Sumartini Sumartini Taufik Hidayat Thysan Putri Arum Nur Wahyuda Wahyu P Ariyadi Yuliandri, Rahmat Yuliati H Sipahutar Yuliati H Sipahutar Yuliati H. Sipahutar Yuliati H. Sipahutar Yuniarti, Tatty