Ari Sukawan
Jurusan Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, Program Studi DIII Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM)

Literature Review: Peran CPPT dalam Meningkatkan Komunikasi Efektif Pada Pelaksanaan Kolaborasi Interprofesional di Rumah Sakit Ari Sukawan; Lilik Meilany; Asyahria Nur Rahma
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 9, No 1 (2021): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v9i1.239

Abstract

AbstractEffective communication between health professionals is the main key in the implementation of interprofessional collaboration, so hospitals must have solutions that communication is not interrupted on one side. To facilitate the communication process in monitoring the patient's medical history, every care professional is required to make a medical record. This study uses a Literature Review design with the PICO Framework. Search articles using the Google Scholar database, Garua Referral Digital (Garuda), and Proquest using keywords such as medical records, interprofessional collaboration, effective communication, and keywords with synonyms for the main keywords. The inclusion criteria are articles related to the role of medical records in the implementation of interprofessional collaboration, methods used to improve effective communication in the implementation of interprofessional collaboration, factors that affect communication in the implementation of interprofessional collaboration, articles in Indonesian and English, and published in 2015-2020. The exclusion criteria are criteria that do not want to be raised, among others, a review of direct verbal communication between professions, a review of interprofessional readiness in collaborating. The results of the study found medical records as effective communication can integrate or compile patient health service data in a comprehensive manner as a source of information for health professionals when making a health decision and actions to patients next. The conclusion is the form of medical records that describes collaboration between health professionals is an Integrated Progress Patient Note or CPPT.Keywords: medical records, interprofessional collaboration, effective communicationAbstrakKomunikasi efektif diantara para profesional kesehatan merupakan kunci utama dalam pelaksanaan kolaborasi interprofesional sehingga rumah sakit wajib memiliki solusi agar komunikasi tidak terputus di satu pihak. Untuk mempermudah proses komunikasi dalam memantau riwayat kesehatan pasien, setiap profesional pemberi asuhan diwajibkan untuk membuat rekam medis. Penelitian ini menggunakan desain Literature Review dengan Framework PICO. Pencarian artikel menggunakan database Google scholar, Garua Rujukan Digital (Garuda) dan Proquest dengan menggunakan kata kunci seperti rekam medis, kolaborasi interprofesi, komunikasi efeketif serta kata kunci dengan sinonim dari kata kunci utama. Kriteria inklusi yaitu artikel yang berkaitan dengan peran rekam medis pada pelaksanaan kolaborasi interprofesional, metode yang digunakan dalam meningkatkan komunikasi yang efektif pada pelaksanaan kolaborasi interprofesional, faktor yang mempengaruhi komunikasi pada pelaksanaan kolaborasi interprofesional, artikel berbahasa indonesia dan inggris dan terpublikasi pada tahun 2015-2020. Adapun kriteria eksklusi yaitu kriteria yang tidak ingin diangkat antara lain tinjauan komunikasi verbal langsung antar profesi, tinjauan kesiapan interprofessional dalam berkolaborasi. Hasil penelitian ditemukan Rekam medis sebagai media komunikasi efektif yang dapat mengintegrasikan atau menyatukan data pelayanan kesehatan pasien secara komprehensif sebagai sumber informasi bagi profesional pemberi asuhan sehingga dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan berikutnya terhadap pasien. Simpulan penelitian ini adalah lembar rekam medis yang menggambarkan kolaborasi antara para profesional kesehatan yakni pada lembar catatan perkembangan terintegrasi atau CPPT.Kata Kunci: rekam medis, kolaborasi interprofesional, komunikasi efektif
Perencanaan Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Dengan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan di Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya Tahun 2021 Andi Suhenda; Ari Sukawan; Yesi Muslihah
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 10, No 1 (2022): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v10i1.390

Abstract

AbstractHuman resource planning should be the concern of every organization, one method that can be used in planning human resource needs is the health workload analysis method. The preliminary study results at Cihideung Health Center did not have officers with a medical record education background, and no person was in charge of reporting activities. The lack of officers in the storage department overwhelmed the officers and made medical record documents pile up in the storage room when the officers did not come to work. The purpose is to determine the need for medical record personnel at Cihideung Health Center, Tasikmalaya City, in 2021 with quantitative research methods and descriptive research designs. The sample in this study is primary data in the form of the average time of medical record service activities and secondary data on standard operating procedures, working day calendars, and the number of patient visits in 2018-2020 at Cihideung Health Center with a technique using purposive sampling. Based on the calculation results, in the registration section, it takes one officer; there are four officers. The storage section requires one officer; there is one officer. The reporting section requires one officer, and currently, no person is in charge of reporting activities. The research concludes that there are no officers with a medical record education background, so it is better for Cihideung Health Center to propose to the Health Office to recruit officers with a medical record education background.Keywords: puskesmas, medical record technician, health workload analysis  AbstrakPerencanaan sumber daya manusia harus menjadi perhatian setiap organisasi, salah satu metode yang dapat digunakan dalam perencanaan kebutuhan sumber daya manusia adalah metode analisis beban kerja kesehatan. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Cihideung belum ada petugas berlatar pendidikan rekam medis dan belum adanya penanggung jawab untuk kegiatan pelaporan. Selain itu, kurangnya petugas di bagian penyimpanan membuat petugas kewalahan dan membuat dokumen rekam medis menumpuk di ruang penyimpanan ketika petugas tidak masuk kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kebutuhan tenaga rekam medis di Puskesmas Cihideung Kota Tasikmalaya Tahun 2021 menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif . Sampel dalam penelitian yaitu data primer berupa rata-rata waktu kegiatan pelayanan rekam medis dan data sekunder standar prosedur operasional, kalender hari kerja serta jumlah kunjungan pasien tahun 2018-2020 di Puskesmas Cihideung dengan teknik menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil perhitungan, di bagian pendaftaran dibutuhkan 1 orang petugas, petugas yang ada 4 orang. Bagian penyimpanan dibutuhkan 1 orang petugas, petugas yang ada 1 orang. Bagian pelaporan dibutuhkan petugas 1 orang dan saat ini belum ada penanggungjawab untuk kegiatan pelaporan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian yaitu belum adanya petugas yang berlatar belakang pendidikan rekam medis, maka sebaiknya Puskesmas Cihideung mengusulkan kepada Dinas Kesehatan untuk perekrutan petugas yang berlatar pendidikan rekam medis.Kata Kunci: Puskesmas, Tenaga Rekam Medis, Analisis Beban Kerja Kesehatan