Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meningkatkan Pengetahuan Ibu Menyusui Mengenai Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) melalui Penyuluhan Kesehatan di PBM Citra Lestari Bogor Kasyafiya Jayanti; Sri Hayuningsih; Estu Lovita Pembayun; Gracea Petricka; Sisilia Prima; Rochmawati Rochmawati; Arini Kusmintarti; Veronica Fary; Liana Elfaristo
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v3i02.63

Abstract

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) diberikan pada bayi berusia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain ASI yang telah didapatkan sebelumnya. Namun, pada kenyataannya masih banyak ibu menyusui yang tidak mengetahui tentang pemberian MP-ASI yang tepat. Berdasarkan hasil kuesioner yang diikuti 20 orang ibu menyusui di Praktik Bidan Bersama Citra Lestari didapatkan bahwa seluruh responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah terkait ketepatan pemberian MP-ASI (rerata skor pretest 36). Oleh karena itu Program Studi Kebidanan Universitas Gunadarma melakukan pengabdian masyarakat yang bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang ketepatan waktu, frekuensi, jenis bahan makanan, jumlah dan cara pengolahan serta pemberian MP-ASI. Pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara daring melalui media Zoom meeting bekerjasama dengan Praktik Bidan Bersama Citra Lestari. Terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 1,2 kali lipat yang ditandai dengan meningkatnya rerata skor posttest menjadi 80.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Mande, Kabupaten Cianjur : Factors that Influence the Incidence of Anemia in Pregnant Women in Puskesmas Mande, Kabupaten Cianjur Dwi Puji Astuti; Veronica Fary; Lusi Triwahyuni; Ragilna Lenri Utami; Reisya Agustina Mutiara; Riyanti Riyanti; Salwa Salsabila Putri Winslow Lubis; Selsa Cintya Melani
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v14i2.229

Abstract

Anemia merupakan kejadian kurangnya konsentrasi sel darah merah. Kadar hemoglobin pada ibu hamil 11 gr/dL pada trimester I dan III dan 10,5 gr/dL pada trimester II. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Jamali Kabupaten Cianjur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, analisis data menggunakan uji korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Mande berjumlah 90 orang ibu hamil. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil berjumlah 44 orang responden ibu hamil. Hasil menunjukan bahwa frekuensi lebih besar ibu hamil tidak anemia (61,4%) dibandingkan dengan ibu hamil dengan anemia (38,6%). Angka kejadian anemia berhubungan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe (p-value <0,000) dan tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan (p-value = 0,162) dan cara konsumsi (P=value 0,722). Kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan, dan cara konsumsi dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Anemia is an occurrence of a lack of red blood cell concentration. Hemoglobin levels in pregnant women are 11 gr/dL in the first and third trimesters and 10.5 gr/dL in the second trimester. This research aims to determine the factors that cause anemia in pregnant women in Puskesmas Mande, Kabupaten Cianjur. The research method used is descriptive-analytical, data analysis uses correlation tests. The population in this study was all pregnant women Puskesmas Mande, totaling 90 pregnant women. The sample for this research was 44 pregnant women respondents. The results show that there is a greater frequency of pregnant women without anemia (61.4%) compared to pregnant women with anemia (38.6%). The incidence of anemia is related to adherence to consuming Fe tablets p-value <0.000) and is not related to the level of knowledge (p-value = 0.162) and method of consumption (p=value 0.722). The conclusion is that there is a significant relationship between adherence to consuming Fe tablets and the incidence of anemia and there is no significant relationship between the level of knowledge and method of consumption and the incidence of anemia in pregnant women.
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK BIRTH BALL TERHADAP DURASI KALA I DI INDONESIA: LITERATUR REVIEW Gracea Petricka; Veronica Fary
Jurnal Bidan Srikandi Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2024.v2i1.11713

Abstract

Kemajuan pembukaan serviks sangat penting untuk menjamin proses persalinan berjalan lancar. Perpanjangan durasi kala I dapat mengakibatkan kelelahan dan stress pada ibu bersalin, menyebabkan stress janin bahkan meningkatkan risiko kematian janin dan bayi baru lahir. Birth ball adalah salah satu metode persalinan aktif yang memfasilitasi dilatasi serviks sehingga mempercepat kemajuan persalinan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi informasi mengenai pengaruh penerapan metode birth ball pada durasi kala I persalinan. Metode yang digunakan adalah  literatur review dengan cara naratif dan pengelompokan ekstraksi data sejenis berdasarkan pengukuran hasil untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan hasil analisis terhadap lima artikel yang terpilih diketahui bahwa dengan menggunakan metode birth ball rerata durasi kal I persalinan adalah 4,25 jam. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan birth ball selama kala I persalinan terbukti berkorelasi positif secara statistik terhadap percepatan kemajuan kala I (p value<0,05).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI DENGAN SIKAP TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA SISWA SMAN 1 SLIYEG Adinda Anindhitya; Retno Ekawaty; Veronica Fary; Sri Hayuningsih
Jurnal Bidan Srikandi Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jbs.2023.v1i1.10107

Abstract

Pernikahan dini (early married) adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan masih dikategorikan anak-anak atau remaja yang berusia dibawah usia 19 tahun. Pernikahan dini dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan pelakunya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan persepsi dengan sikap siswa tentang dampak pernikahan dini.Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 89 siswa di SMAN 1 Sliyeg yang terdiri dari kelas 10, 11, dan 12. Pengambilan data dilakukan dengan metode angket kemudian pengolahan hasil data dengan analisis univariat dan menguji hubungan masing-masing variable dengan uji korelasi spearman rho. hasil uji korelasi didapatkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap dengan nilai signifikansi 0,000 dan keeratan hubungan yang cukup erat dengan nilai koefisien korelasi 0,372. Terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dengan sikap dengan nilai signifikansi 0,000 dan keeratan hubungan yang sangat erat dengan nilai koefisien korelasi 0,983.
Edukasi Pencegahan Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah ( TTD) Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Remaja Putri Di Kampung Tematik Budaya Depok Gracea Petricka; Kasyafiya Jayanti; Retno Ekawaty; Sri Hayuningsih; Estu Lovita Pembayun; Heti Mulyati; Rochmawati; Arini Kusmintarti; Veronica Fary; Liana Elfaristo; Sisilia Prima
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i1.1054

Abstract

Remaja putri sangat rentan mengalami anemia. Anemia pada remaja putri membawa dampak buruk bagi performa keseharian bahkan bagi masa depan generasi bangsa. Dari wawancara singkat pada 10 orang remaja putri diketahui bahwa semua mereka belum memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait anemia, pola nutrisi dan makan yang benar dan tablet tambah darah (TTD). Hal ini dipandang sebagai sebuah urgensi untuk melakukan edukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang anemia pada remaja putri, pola nutrisi dan cara mengonsumsi TTD yang benar untuk mencegah maupun menangani anemia.   Kegiatan penyuluhan diadakan di Kampung Tematik Budaya Depok dan diikuti oleh 32 orang remaja putri. Materi mengenai anemia, dampak anemia pada remaja putri serta cara pencegahan anemia melalui pengaturan pola nutrisi dan minum TTD secara rutin dapat dipahami dengan baik oleh peserta. Sesi berbagi pengalaman singkat seputar pola makan dan anemia oleh perwakilan mahasiswa Program Studi S1 Kebidanan Universitas Gunadarma dan peserta yang terpilih juga dilakukan sebagai penguatan materi. Pada akhir kegiatan setiap peserta diberikan 1 strip TTD dan ringkasan materi dalam bentuk leafleat. Remaja putri yang sudah mengikuti kegiatan edukasi diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi diri sendiri serta menjadi duta remaja putri yang turut mensukseskan kampanye “Sehat, Cantik dan Cerdas tanpa Anemia” kepada banyak remaja putri lain yang mereka temui. Anemia Preventive Education and Iron Folic Acid Suplement Distribution to Adolescent Girl in Kampung Tematik Budaya Depok  Adolescent female is a group that is prone to anemia. Anemia in adolescent female harms daily performance and even the future generation of the nation. From brief interviews with 10 young women, it found that all of them did not have adequate knowledge regarding anemia, proper nutrition, and eating patterns, and iron folic acid supplement (IFAS). This is seen as an urgency to conduct education about anemia and provide iron supplements. The preventive education activity was held in the Depok Cultural Thematic Village and attended by 32 young women. Materials regarding anemia, the impact of anemia on young women, and how to prevent anemia through regular regulation of nutritional patterns and regularly taking iron supplements were well understood by the participants. A brief experience-sharing session on diet and anemia by student representatives of the Midwifery Study Program at Gunadarma University and selected participants was also carried out as material reinforcement. By the end of this preventive education program, each participant received one strip of IFAS and a leaflet. After this project, we hope that adolescent girls who have participated will be the agents of change and contribute to the success of the “Healthy, Beautiful and Smart without Anemia” campaign for the many other young women they meet.