Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kemampuan Berkolaborasi dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa: Pengaplikasian Project Based Learning Besse Sulfiani
Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH) Vol. 4 No. 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Ilmu Manajemen Sosial Humaniora (JIMSH)
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/jimsh.v4i1.372

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kreatif dan kolaborasi siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV D dari Al-Hikmah Surabaya sebagai kelas kontrol dan Kelas IV F Al-Hikmah Surabaya sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada semester kedua di tahun akademik 2017/2018. Penelitian ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest. Hasil penelitian penjukkan bahwa: Tidak ada perbedaan keterampilan kolaboratif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pre-test. Ini dapat dirujuk dengan skor  (0.699) ˂  (1,686). Sedangkan kemampuan berkolaborasi dalam post-test, ada perbedaan dengan kelas kontrol. Ini dapat dirujuk dengan dari skor (6.747) ˃  (1,686). Dengan demikian, ada efek menggunakan pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan kolaboratif siswa. Kemudian, pengujian hipotesis kedua mengacu pada keterampilan berpikir kreatif siswa pada post-test menunjukkan bahwa  tidak ada perbedaan dengan kelas kontrol. Itu dapat dirujuk dengan skor (0,086) ˂  (1.686. Sedangkan hasil dari keterampilan berpikir kreatif siswa dalam post-test, ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut dilihat dari  (17.556) ˃  (1,686). Dengan demikian, ada efek menggunakan pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kolaboratif dan kreatif siswa.
Analisis Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Mutu Sekolah Dasar Besse Herlina; Darwis Darwis; Besse Sulfiani
AL-ASASIYYA: Journal Of Basic Education Vol 6, No 2 (2022): Januari-Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ajbe.v6i2.5063

Abstract

This study aims to analyze the principal’s leadership style in developing school quality at SD Negeri 213, Lapongkoda, Wajo Regency, South Sulawesi. This study uses a qualitative approach. The location of this research is SD Negeri 213, Lapongkoda, Wajo Regency, South Sulawesi Province. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. Data analysis used descriptive analysis. The results of this study indicate that first, the principal’s leadership style in quality development at SD Negeri 213, Lapongkoda, Wajo, South Sulawesi is a delegation leadership style, this can be seen from the principal's leadership which has been carried out by persuasion; create harmonious cooperation and participation of subordinates; foster loyalty and motivate subordinates, and involve subordinates in making a decision; and second, supporting factors for the principal’s leadership in developing the quality of SD Negeri 213, Lapongkoda, Wajo Regency, South Sulawesi Province, among others: building a synergistic relationship with the local government in this case starting from the sub-district head, police chief, Koramil, in creating security and order school environment; and the inhibiting factors include: decision making on a policy is slow, because school principals rarely meet directly with teachers during the pandemic.
GETTENG, LEMPU NA ADA TONGENG DALAM PELAKSANAAN TUGAS KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAGER DAN LEADER Sumarni Sumarni; Ambo Upe; Panessai Sir; Sitti Aminah; Sutrisman Basir; Besse Sulfiani; Ishma Azizah S; Stevani Stevani; Riska Saputri; Nurlia Nurlia; Aswi Aswi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20569

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peranan model konseling pastoral guru pendidikan agama kristen dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SMP N 5 Percut Sei Tuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Teknik wawancara dilakukan dengan terstruktur dengan menggunakan metode wawancara. Analisi data penelitian bersikap deskriptif. Adapun informan dalam penelitian ini adalah empat orang guru pendidikan agama kristen di SMP N 5 Percut Sei Tuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model konseling guru Pendidikan Agama Kristen sangat berperan dalam meningkat motivasi belajar pada peserta didik, terutama kepada peserta didik yang bermasalah. Subjek mampu memberikan motivasi dan dukungan dalam meningkatkan motivasi belajar pada peserta didik melalui konseling pastoral menggunakan model persahabatan. Peserta didik yang bermasalah dalam pembelajaran dibantu dan dibimbing melalui konseling pastoral. Keberhasilan peranan tersebut dilihat dari absensi pembelajaran, mengikuti kebaktian yang dilaksanakan setiap hari Jumat sepulang sekolah dan ketekunan belajar serta mengerjakan tugas yang diberikan.
PEMBERDAYAAN GURU MELALUI PROJECT-BASED LEARNING UNTUK MENDUKUNG PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Erviana Abdullah; Muhammad Nur; Salma Samputri; Sumarni Sumarni; Besse Herlina; Besse Sulfiani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41123

Abstract

Kurikulum Merdeka yang diimplementasikan sejak Tahun Ajaran 2022/2023 menuntut guru untuk menguasai Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL) sebagai metode utama dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Namun, hasil evaluasi di sekolah mitra menunjukkan bahwa pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan PjBL dan menyusun Modul P5 masih sangat terbatas. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan PjBL dan penyusunan Modul P5. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, evaluasi, dan keberlanjutan program. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman konsep PjBL sebesar 54,55%, kemampuan menyusun Modul P5 sebesar 60%, dan peningkatan persentase guru yang mampu menyusun Modul P5 sesuai standar dari 10% menjadi 90%. Pendampingan intensif, pelatihan interaktif, dan penggunaan teknologi terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi guru. Temuan ini menunjukkan pentingnya pengembangan berkelanjutan untuk memperkuat implementasi PjBL dan Modul P5 guna mendukung profil Pelajar Pancasila secara optimal.
KEMITRAAN GURU IPA: PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAN PEMANFAATAN PLATFORM MERDEKA MENGAJAR Muhammad Nur; Muhammad Hasbi Abbas; Erviana Abdullah; Sumarni Sumarni; Besse Herlina; Besse Sulfiani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41128

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka melalui pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kabupaten Wajo dengan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar. Latar belakang kegiatan ini adalah kebutuhan guru untuk meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogis dalam menghadapi dinamika kurikulum baru yang berorientasi pada pengembangan pembelajaran berbasis proyek, profil pelajar Pancasila, serta teknologi digital. Metode yang digunakan meliputi analisis kebutuhan, pelatihan intensif, pendampingan praktik, dan evaluasi berkelanjutan. Kegiatan ini melibatkan 30 guru anggota MGMP IPA dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Hasil program menunjukkan bahwa pelatihan dan pendampingan berbasis kebutuhan nyata guru berhasil meningkatkan pemahaman mereka terhadap prinsip Kurikulum Merdeka serta keterampilan memanfaatkan fitur-fitur pada Platform Merdeka Mengajar, seperti perencanaan pembelajaran, asesmen diagnostik, dan referensi pembelajaran. Selain itu, implementasi pembelajaran berbasis proyek berhasil diaplikasikan di beberapa sekolah mitra, dengan peningkatan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kesimpulannya, program ini memberikan kontribusi signifikan dalam membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif. Kegiatan ini juga memperkuat peran MGMP sebagai wadah kolaborasi guru dalam mengembangkan praktik pembelajaran inovatif. Hasil ini penting untuk direplikasi dan dikembangkan guna mendukung transformasi pendidikan yang lebih luas di Indonesia.