Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Tapian Nauli : Jurnal Penelitian Terapan Perikananan dan Kelautan

PENGARUH SARI BUAH NANAS DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP PENETASAN TELUR IKAN LELE DUMBO ( Clarias gariepinus ) juni susanti banurea; Nenima Halawa; Rola Julaifa Marbun
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapian nauli.v2i2.55

Abstract

Ikan lele merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang mengandung sumber protein hewani dan bernilai ekonomis. Kendala dalam budidaya ikan lele dumbo adalah proses pemijahan, salah satunya adalah rendahnya derajat penetasan telur. Hal ini disebabkan telur ikan lele dumbo mempunyai daya rekat yang menyebabkan telur menggumpal. Sifat adhesive pada telur disebabkan karena adanya lapisan glukoprotein atau senyawa gula dan protein yang terdapat pada permukaan telur. Upaya untuk menghilangkan daya rekat telur ikan lele dumbo salah satunya adalah dengan pemberian sari buah nanas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari buah nanas pada telur ikan lele dumbo dengan dosis berbeda terhadap penetasan telur ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Penelitian dilaksanakan di Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga, Kec.tukka pada bulan Juni-Agustus 2020. Ikan uji yang digunakan adalah telur ikan lele dumbo yang berasal dari pemijahan sepasang induk jantan dan betina dengan bobot 1-2 kg/ekor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan yakni : perlakuan I ( tampa sari buah nanas ), perlakuan II ( menggunakan 3ml sari buah nanas), perlakuan III (menggunakan 6ml sari buah nanas ). Variabel yang diukur meliputi tinggkat penetasan telur (HR), Kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Hasi penelitian menunjukkan bahwa pemberian sari buah nanas pada telur ikan lele dumbo berpengaruh nyata. Perlakuan II menunjukkan hasil terbaik terhadap tingkat enetasan 73,9 % dan kelulushidupan 74,3 %.
ANALISIS KEBIJAKAN MENGGUNAKAN PEMODELAN MATEMATIKA UNTUK PERIKANAN TANGKAP TERHADAP HASIL TANGKAPAN NELAYAN TRADISIONAL KOTA SIBOLGA juni susanti banurea; Maximilia Daeli
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapian nauli.v2i2.65

Abstract

Perikanan tangkap merupakan salah satu sistem yang terdapat dalam sektor perikanan dan kelautan yang terdiri dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan yang lainnya, antara lain sarana produksi, usaha penangkapan, prasarana unit pengolahan, unit pemasaran dan unit pembinaan. Dalam usaha perikanan tangkap, faktor biologi, lingkungan perairan, dan sosial ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kegiatan produksi. Sistem ini mempunyai interaksi yang kompleks antara stok dan faktor produksi seperti alat tangkap, armada, keterampilan nelayan dan modal usaha yang digunakan dalam operasi penangkapan. Secara umum perikanan indonesia bersifat terbuka (open access), dimana nelayan dapat dengan bebas melakukan usaha penangkapan ikan dilaut. Kondisi yang demikian telah mendorong nelayan untuk menangkap ikan sebanyak mungkin sebelum didahului nelayan atau perusahaan yang lain. Potensi sumberdaya ikan yang besar pada suatu wilayah perairan, belum cukup untuk menggambarkan bahwa kegiatan perikanan pada daerah tersebut akan berkembang baik, apabila sarana dan prasarana perikanan belum memadai, keterbatasan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, karakteristik sumberdaya ikan, teknologi pemanfaatan, kemampuan investasi dan permodalan yang minim merupakan faktor-faktor yang dapat menghambat keberhasilan pembangunan perikanan pada suatu daerah.
MODEL MATEMATIKA REGRESI LINIER DALAM PENGARUH JENIS PAKAN ALAMI TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN KOI (CYPRINUS CARPIO) Juni Susanti Banurea; Sakti Yonni Hamonangan Purba; Ahmad Sehat Hutagalung
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapian nauli.v3i1.75

Abstract

Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu ikan hias yang di minati di Indonesia. Sebagai salah satu ikan hias air tawar yang merupakan komoditi ekspor sector perikanan yang prospektif. perkembangan budidaya ikan koi di tingkat petani berjalan lambat. Permintaan pasar terhadap ikan ini cukup tinggi dan mempunyai nilai ekonomis tinggi dan sangat digemari oleh masyarakat di beberapa Negara tetangga, sehingga merupakan komoditas yang sangat potensial dan mendorong minat masyarakat untuk mengembangkannya. Menurut Alimudidin et al. (2002: 65-68). Untuk mengetahui pengaruh jenis pakan alami terhadap laju pertumbuhan larva ikan mas koi, Untuk mengetahui adakah pengaruh jenis pakan alami terhadap kelangsungan hidup larva ikan mas koi, Untuk mengetahui jenis pakan alami manakah yang memberikan pengaruh pertumbuhan yang paling baik pada larva ikan mas koi dan Untuk mengetahui jenis pakan alami manakah yang memberikan pengaruh kelangsungan hidup paling baik pada larva ikan mas koiMetode yang digunakan dalam penlitian ini adalah Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan I ( pakan alami kutu Air) perlakuan II ( pakan alami Artemia) Perlakuan III ( pakan alami tubifex). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Acak lengkap ( RAL). Hasil yang diperoleh Pengaruh Jenis Pakan Alami Terhadap Laju Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Koi (Cyprinus carpio) adalah Tidak ada pengaruh pakan alami terhadap pertumbuhan larva ikan mas koi, Ada pengaruh jenis pakan alami terhadap kelangsungan hidup ikan mas koi dengan F hitung (9,33) yang dimana P3 lebih besar dari P2 dan P1, Dari hasil penelitian di peroleh rata-rata laju pertuhuhan spesifik (SGR) tertinggi P3 sebesar 3,47% dan di susul P2 2,88% dan terkecil P1 2,49%. Berdasar uji anova perlakuan jenis pakan alami tidak ada pengaruh sekfikan terhadap laju pertambahan bobot spesifik, Pakan alami yang terbaik untuk kelangsungan hidup larva ikan mas koi terdapat perlakuan P3 (tubifex) dengan rata-rata 81 % berpengaruh nyata jika dibandingkan dengan P2 (artemia) dengan nilai rata-rata 75 % dan terkecil P1 (kutu air) dengan nilai rata-rata 65 %
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN BADUT ( Amphiprion percula ) PADA MEDIA RESIRKULASI DENGAN PEMODELAN MATEMATIKA Juni Susanti Banurea; Ladestam Sitinjak; Jonathan Aldo
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan STPS
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.300491/tapian nauli.v3i1.76

Abstract

Penelitian ini dilakukan di sekolah tinggi perikanan sibolga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pakan yang baik untuk usaha pada budidaya ikan badut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan dua taraf perlakuan. Pemberian pakan pada ikan badut menggunakan (P1)daging udang dan (P2) menggunakan pakan campuran ( daging udang & selada ). Perlakuan P2 memberikan hasil terbaik pada peningkatan bobot mutlak yaitu 3,13 gram/ekor serta tingkat kelangsungan hidup mencapai 100 %.
Pengaruh Laju Pertumbuhan Benih Ikan Patin Siam (Pangasius hipothalmus) Berdasarkan Ketinggian Air Pada Media Kaca Dengan Pemodelan Matematika Juni Susanti Banurea; Ladestam Sitinjak; Henry sinaga
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian air pada media kaca terhadap laju pertumbuhan bobot, pertumbuhan panjang serta kelangsungan hidup (survival rate) pada benih ikan patin Siam (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dilakukan selama 30 hari dengan memelihara benih ikan sebanyak 180 ekor dalam akuarium menggunakan 3 perlakuan dan 3 ulangan pada ketinggian air yang berbeda. Perlakuan pertama (P1) ketinggian air 20 cm, perlakuan kedua (P2) ketinggian air 25 cm dan perlakuan ketiga (P3) ketinggian air 30 cm. Pengukuran bobot dan panjang dilakukan setiap 7 hari. Hasil analisis Tabel Sidik Ragam (TSR) pada selang kepercayaan 95% dengan menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) ketinggian air ternyata memberikan nilai pertumbuhan dan kelangsungan hidup (survival rate) pada ketinggian air 20 cm (P1) laju pertumbuhan bobot sebesar 4 gr/ekor, pertumbuhan panjang sebesar 4,1 cm/ekor, dan kelangsungan hidup sebesar 100%; kemudian pada ketinggian air 25 cm (P2) laju pertumbuhan bobot sebesar 3,3 gr/ekor, pertumbuhan panjang sebesar 1,87 cm/ekor, dan kelangsungan hidup sebesar 96,7%; dan ketinggian air 30 cm (P3) laju pertumbuhan bobot sebesar 3,15 gr/ekor, pertumbuhan panjang sebesar 1,24 cm/ekor, dan kelangsungan hidup sebesar 88,3%.
KAJIAN PRODUKTIVITAS TANGKAPAN BUBU KAWAT DENGAN KONSTRUKSI PERBEDAAN JUMLAH FUNNEL UNTUK NELAYAN SIBOLGA DENGAN ANALISIS MATEMATIKA Juni Susanti Banurea; Marlina Wiguna Lumban Tobing
TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan (JPTPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bubu is a trap that has one or two entrances operated at the base of the rocky waters. This wire mesh is known to fishermen as traps because the working principle of the trap is passive or waiting for the fish to enter. This tool is in the form of confinement like a closed room so that it won't be able to get out. The target fish of this trap fishing gear are reef fish or demersal fish.The purpose of this study was to determine the effect of the number of mouth openings (funnel) of wire traps on catches, determine the diversity of types of catches of wire traps and to find out the cost analysis of making wire traps. The research method used was experimental fishing with three units of wire mesh as a treatment each of three replications, namely the treatment of wire traps with two mouth openings (funnel) with three replications, treatment of wire trays with three mouth openings (funnel) with three replications and treatment of wire traps with four mouth openings (funnel) with three spaces. The hypothesis used in this study is H0: a hypothesis that illustrates that there is no significant effect on the difference in the number of wire mesh funnels on catches and H1: a hypothesis that describes a significant effect on the difference in the number of wire mesh funnels (funnel) the catch. Data obtained from the results of research in the form of the number of fish individuals were statistically tested using Analysis of Variants (ANOVA) with a completely randomized design (CRD) model.Based on the results of a study consisting of three treatments and three replications, the difference in the number of mouth traps (funnel) of wire traps proves that there is an influence on the catch when viewed from the number of fish caught. In accordance with the catches during the study, the highest number of catches was in the two mouth opening wire mesh trap (funnel) with an average of 5 catches per repetition. Furthermore, the catch of the three open mouth wire mesh traps (funnel) with an average number of catches of 3 tails per repetition and the lowest catches are in the four open mouth wire trap fishing gear (funnel) with an average number of results of 2 tails tank for each repetition . From the results of the number of fish caught by wire traps shows that F Count> F Table, the conclusion obtained from this study is that there is a significant influence on the amount of mouth opening (funnel) of wire traps on catches (Hypothesis H0 is rejected and Hypothesis H1 isaccepted).Keywords: Wire nets, mouth openings (funnel), catches