Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PUPUK SEPRINT DAN PEMANGKASAN Lanna Reni Gustianty
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 12, No 2 (2016): Bernas Juli 2016
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.674 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Durian Lk 1 Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, dengan topografi datar dan tinggi tempat ± 12 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Nopember 2012 sampai bulan Februari 2013. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor untuk faktor pertama dengan 4 level perlakuan, untuk faktor kedua 3 level perlakuan. Faktorpertama adalah perlakuan pemangkasan 4 taraf yaitu : P0 = tanpa perlakuan (kontrol), P1 = pemangkasan pada ruas ke 6 dan seterusnya dipelihara 1 daun dan P2 = pemangkasan pada ruas ke 6 dan seterusnya dipelihara 2 daun, dan P3 = pemangkasan pada ruas ke 6 dan seterusnya dipelihara 3 daun. Faktor kedua adalah pemberian pupuk Seprint dengan 3 taraf yaitu S1 = dosis 3 ml/l air, S2 = dosis 6 ml/l air dan S3 = dosis 9 ml/l air. Hasil penelitian bahwa Perlakuan pemangkasan menunjukkan pengaruh tidak berbeda nyata terhadap diameter batang umur 2 dan 4 minggu setelah tanam tetapi sangat berpengaruh nyata pada umur 6 minggu setelah tanam, berpengaruh sangat nyata terhadap produksi per tanaman sampel dan produksi per plot mentimun. Perlakuan Pemberian pupuk Seprint menunjukkan pengaruh sangat berbeda nyata terhadap diameter batang umur 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam, sertasangat berbeda nyata terhadap produksi per tanaman sampel dan produksi per plot tanaman mentimun.
PENGARUH PEMBERIAN KOTORAN BURUNG PUYUH DAN LAMA PERENDAMAN ZPT AUKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN STEK SIRIH MERAH (Piper crocatum) Syuhada Damanik; Lanna Reni Gustianty; Deddy Wahyudin Purba
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 15, No 2 (2019): Bernas July 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.886 KB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Asahan Kisaran, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara dengan topografi datar dengan ketinggian tempat ± 17 m di atas permukaan laut Penelitian dilaksanakan pada Tanggal 01 Juli 2018 s/d 30 Agustus 2018. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa stek sirih merah, kotoran burung puyuh, Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin (Bahan Aktif Asam asetat naftalena 3,0 % dan Asetamida 1-Nafalena 0,75 %).Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, dan parang/babat, meter/penggaris, bambu tipis, plastik sungkup tanaman, polibag, alat tulis, timbangan dan kalkulator, plat triplek, cat, papan plot, patok sample dan tali plastik. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian kotoran burung puyuh, faktor kotoran burung puyuh (P) yang terdiri 3 taraf yaitu : P0 =(control), P1 = 0,3 kg/polibeg dan P2 =0,6 kg/polibeg. Faktor kedua adalah pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin, faktor lama perendaman Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin (A) dengan Kosentrasi 2 cc/liter air yang terdiri dari 3 taraf yaitu : A1 = lama perendaman 10 menit, A2 = lama perendaman 20 menit dan A3 = lama perendaman 30 menit. Hasil penelitian pengaruh pemberian kotoran burung puyuh dan lama perendaman Zat Pengatur Tumbuh Auksin (ZPT) Auksin menunjukkan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan stek sirih merah  pada semua parameter amatan tanaman yaitu : Persentase Keberhasilan Tumbuh (%), Jumlah Tunas (tunas), Panjang Tunas (cm), Jumlah Daun (helai). Pengaruh interaksi antara pemberian kotoran burung puyuh dan lama perendaman Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin terhadap pertumbuhan stek sirih merah menunjukkan  berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter amatan tanaman sirih merah.
EFFECT OF THE ORGANIC PLANT GROWTH REGULATOR (PGR) ON GROWTH AND YIELD OF SOME MUSTARD VARIETIES (Pai-Tsai) (Brassica juncea L.) Roy Sahala Nababan; Lanna Reni Gustianty; Elfin Efendi
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 2 (2018): Bernas July 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.089 KB)

Abstract

This research was conducted on West Bunut Lk. III, West Kisaran, West Kisaran Subdistrict,Asahan District in March into April 2017. The experiment was arranged in Randomized Complete Block Design with two factors and three replication. The first factor is 3 degree of the kind of the mustard variety that is S1 = Sawi Pakchoy Varietas Green Pak Choy, S2 = Sawi Pakchoy Varietas White Pak Choy, S3 = Sawi Kailan Varietas Nova, S4 = Sawi Caisim Varietas Tosakan. Second factor is the gived of ZPT organic that is: Z1 = Tanpa ZPT, Z1= Coconut water (50 ml/l water), Z2 = Onion ectract (50 ml/l air). Parameters were observed is hight plant (cm), production of plant (g), production of plot (kg). The result of the research showed that the use of the best mustard variety treatment have get from Pakchoy mustard Green Pakchoy result hight of plant 14,74 cm, production of plant about 157,30 g and production of plot about 1,51 kg. The best gived ZPT organic treatment have get from onion ectract ZPT result hight of plant 20,33 cm, production of plant about 142,25 g and production of plot 1,36 kg. No intraction of the use the kind of the mustard variety an the gived organic ZPT of the growth and yield mustard plant.
PENGARUH PUPUK SOLID DAN SEKAM PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L) Lanna Reni Gustianty; Syafrizal Hasibuan; Darmansyah .
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 13, No 1 (2017): Bernas Februari 2017
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.524 KB)

Abstract

Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 taraf dengan 4 level perlakuan untuk faktor pertama dan 3 level perlakuan untuk faktor kedua, yaitu faktor pemberian pupuk solid (S), terdiri dari 4 taraf :S0 = 0 ton/ha (kontrol)S1 = 5 ton/ha = 1,6 kg/plotS2 = 10 ton/ha = 3,2 kg/plotS3 = 15 ton/ha = 4,8 kg/plot. Faktor pemberian sekam padi dengan dosis rekomendasi 10 ton/ha = 3,78kg/plot, terdiri dari 3 taraf, yaitu :P0 = KontrolP1 = Sekam PadiP2 = Arang sekam padi. Pemberian pupuk solid menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 1 dan 2 minggu setelah tanam, berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun umur 1 dan 2 minggu setelah tanam, berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pakcoy umur 3 dan 4 minggu setelah tanam, berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun umur 3 dan 4 minggu setelah tanam, serta berpengaruh nyata terhadap produksi per tanaman sampel dan produksi per plot. Pemberian sekam padi menunjukkan berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 1 minggu setelah tanam, jumlah daun umur 1 2 dan 3 minggu setelah tanam dan produksi per sampel serta produksi per plot. Berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 4 minggu setelah tanam, dan berpengeruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 3 dan 4 minggu setelah tanam. Interaksi antara pemberian pupuk solid dan sekam padi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy menunjukan pengaruh yang tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati.
EFFECT OF PRUNING AND DRIP IRIGATION ON GROWTH AND YIELD OF CUCUMBER (Cucumis sativus L.) Herli Niki Wijaya; Ansoruddin Harahap; Lanna Reni Gustianty
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 14, No 1 (2018): Bernas February 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.53 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Bunut Barat, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan padabulan May hingga June 2017. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalahRancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertamaadalah pemangkasan terdiri dari 3 taraf yaitu P0 = Tanpa Pemangkasan, P1 = Pemangkasan 4daun dan cabang serta bakal buah pada ruas 6-12, P2 = Pemangkasan 8 daun dan cabang serta bakal buah pada ruas 6-12. Faktor yang kedua irigasi tetes terdiri atas 3 taraf yaitu T1 = 4 tetes/menit, T2 = 8 tetes/menit, T3 = 12 tetes/menit. Parameter yang diamati adalah panjang tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah bunga per tanaman (kuntum), jumlah buah per tanaman (buah), panjang buah (cm), diameter buah (cm), produksi per tanaman (g), produksi per plot (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemangkasan berpengaruh terhadap panjang tanaman dan jumlah daun pada umur 6 MST, panjang buah dan diameter buah. Perlakuan irigasi tetes berpengaruh terhadap panjang tanaman umur 6 MST, panjang buah, diameter buah dan produksi per plot. Interaksi pemangkasan dan irigasi tetes berpengaruh terhadap panjang tanaman umur 6 MST dan diameter buah.
KAJIAN PUSTAKA : BALAKKA (Phyllanthus emblica L.) SEBAGAI HASIL HUTAN BUKAN KAYU YANG TIDAK TERKELOLA DENGAN BAIK DI SUMATERA UTARA Lanna Reni Gustianty
JURNAL PIONIR Vol 2, No 5 (2018): Juli-Desember
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.053 KB) | DOI: 10.36294/pionir.v2i5.324

Abstract

Hasil Hutan Bukan Kayu potensial di hutan Indonesia diantaranya adalah balakka, yang tersebarsalah satunya di Propinsi Sumatera Utara. HHBK ini dikelola dengan tidak optimal dan tidak bijaksana.Potensi balakka di Indoensia khususnya di Sumatera Utara belum banyak diketahui dan diperhatikan, baikdari segi kandungan, budidaya, keragaman individu maupun manfaatnya. Pohon ini lebih digunakansebagai campuran bumbu masakan daerah khususnya ikan Mas atau ikan Jurung, yang dikenal dengannama holat. Sedangkan di India dan China sudah lama dikenal dan telah banyak dibudidayakan sertadikembangkan. Faktor penghambat pembudidayaan balakka di Indonesia terutama di Sumatera Utaraantara lain adalah adanya degradasi lahan menjadi perkebunan rakyat yaitu untuk tanaman karet dankelapa sawit, dikhawatirkan balakka akan punah pada masa yang akan datang jika terjadi penebangansecara terus-menerus terhadap pohon ini. Faktor penghambat lainnya adalah kurangnya informasimengenai manfaat balakka. Manfaat balakka adalah dapat digunakan untuk beragam aplikasi dalamperawatan kesehatan atau obat herbal, makanan dan minuman, kosmetik, industri, pewarnaan,penyamakan, dll. Bagian yang digunakan untuk manfaat-manfaat tersebut adalah buah segar dan buahkering, biji, daun, akar, kulit dan bunga. Oleh sebab itu pemanfaatan dan pengelolaan balakka pada masayang akan datang, khususnya di Sumatera Utara, perlu ditingkatkan melalui penelitian dan publikasibalakka pada masyarakat luas.Kata Kunci : Phyllanthus emblica L., Hasil Hutan Bukan Kayu, degradasi lahan.
PENERAPAN BUDIKDAMBER DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA TANAH RAKYAT KECAMATAN PULO BANDRING KABUPATEN ASAHAN Lanna Reni Gustianty; Cik Zulia; Ade Fipriani Lubis; Bagas Aditya; Yusniar Yusniar; Sri Rahmayanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18126

Abstract

Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah penyampaian materi, diskusi, praktik langsung membuat budikdamber serta bimbingan dan pendampingan teknis. Hasil kegiatan pengabdian ini terdiri beberapa sesi yaitu dalam uraian dibawah ini: Sesi I: Koordinasi program kegiatan Pada sesi ini melakukan koordinasi program kegiatan bersama kepala desa setempat serta staf perangkat desa. Memberikan dukungan dan berharap kegiatan ini akan memberikan upaya yang terbaik untuk desa Tanah Rakyat, Sesi II: Pembuatan BUDIKDAMBER dan POC dari pengolahan hingga pengaplikasian dan pemanenan kepada tanaman. Pada sesi ini, Tim Pelaksana melakukan kegiatan pembuatan BUDIKDAMBER dan pembuatan POC, Kegiatan sosialisasi ini dilakukan bersama kepala desa dan kepala dusun dan beberapa warga di desa taanah rakyat. Guna memberi pengetahuan tentang pembuatan Budikdamber dan POC yang baik agar menjadi Budikdamber dan POC yang bernutrisi bagi tanaman.
Response Of Natural Zpt Generation Of Green Bean Sprouting Extract And Plant Media On The Growth Of Lemon Orange ( Citrus Limon L.) Plant Cuttings Zulia, Cik; Lanna Reni Gustianty
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 2 No. 1 (2023): Vol. 2 No. 1 2023
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v2i1.37

Abstract

From March to May 2021, this study was carried out in the Asahan University research facility. This study's goal was to ascertain how administering natural ZPT green bean sprout extract and planting media affected the growth of lemon plant cuttings ( Citrus limon L.). It was a randomized block design that was used (RBD). The first of the two components in the factorial treatment design is the administration of ZPT natural green bean sprout extract (Z) at four levels: Z 0 = no immersion, Z 1 = one hour of immersion, Z 2 = two hours of immersion, and Z 3 = three hours of immersion. The second factor is how growing media (M) are treated, with M 0 being moss and topsoil and M 1 being cocopeat and topsoil, and M 2 being chaff charcoal and topsoil, at three different levels. The proportion of live cuttings (%), the number of days before shoots appeared (days), the shoot height (cm), the number of leaves (strands), and the length of the roots were the parameters measured (cm). Almost all of the observed parameters, with the exception of the age at which shoots developed from cuttings, did not respond significantly to the administration of natural PGR extract of mung bean sprouts, according to the data. While this was going on, the treatment of the planting medium had a very big impact on the parameters of root length and leaf count that had been measured. In the meantime, the treatment of the planting medium had a very substantial impact on the parameters of root length, number of leaves, and shoot height that were measured. The percentage of live cuttings and the age at which shoots first developed, however, did not appear to have any discernible effects. Citrus limon L. cutting growth was not significantly affected by the interaction between the response of administering natural PGR extract of green bean sprouts and planting media, according to all measured parameters.
PENGAPLIKASIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN MUTU PROSES BELAJAR MENGAJAR (STUDI SDN 010053 SEI KAMAH II) Dailami Dailami; Sri Rahmayanti; Cik Zulia; Lanna Reni Gustianty
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.42146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengulas lebih dalam mengenai bagaimana pengaplikasian sistem informasi manajemen  terutama dalam proses belajar mengajar dengan siswa/siswi di SDN 010053 Sei Kamah II. Sehingga dapat memeberikan manfaat berupa memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai peran dan manfaat SIM di sekolah, dan bermanfaat  dalam memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui penerapan teknologi informasi dan sistem manajemen yang lebih baik. Banyak guru senior di sekolah SDN 010053 yang tidak memilii kemampuan bahkan tidak memahami tentang SIM sehingga menyebabkan para guru masih menggunakan cara yang lama dalam belajar di kelas dan membuat siswa menjadi cepat bosan atau jenuh. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap Kepala Sekolah di sekolah tersebut, juga dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 1 orang, yaitu Kepala Sekolah SDN 010053 Sei Kamah II. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SDN 010053 Sei kamah II yang berjumlah 8 orang dan 3 tenaga pendidik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dalam meningkatkan mutu proses belajar mengajar dinilai lemah, karena sebagian besar guru yang mengajar di sekolah SDN 010053 Sei Kamah II kurang ahli bahkan tidak bisa dalam menggunakan teknologi komputer atau laptop. 2) Dalam peningkatan mutu proses belajar mengajar di SDN 010053 Sei Kamah II dengan mengaplikasikan SIM masih belum optimal dilakukan sesuai dengan tahapan manajemen pendidikan. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran guru akan pentingnya penggunaan SIM di sekolah. 3)  Pernah menerapkan SIM dengan adanya suatu website yang berhubungan tentang sekolah, tetapi sekarang ini tidak digunakan lagi dikarenakan tidak adanya kemampuan dan pengetahuan para sebagian guru tentang SIM