Pengaruh pembelajaran dalan kajian ini termasukkualitas proses pengajaran secara profesionalitas dankeahlian yang dimiliki oleh tenaga pendidik yangmenyangkut tingkat kualifikasi Pendidikan yangdimiliki. Hal ini bermakna bahwa kemampuan dasartenaga pendidik baik di bidang kognitif (intelektual),bidang yang berhubungan dengan sikap (afektif) danbidang yang berhubungan langsung dengan perilaku(psikomotorik) dan salah satunya adalah pengaruhmodel pembelajaran. Model pembelajaran yang akandibahas dalam kajian ini adalah model pembelajaraninvestigation.Dalam kaitannya dengan hasil belajar terlihat belummemuaskan. Usaha untuk memperbaiki hasil belajartelah dilakukan dengan berbagai cara terutama yangmenyangkut masalah model pembelajaran, namun usahatersebut belum juga dapan mengatasi permasalahanyang dihadapi, oleh karena itu penulis menawarkansolusi dengan menggunakan model pembelajaraninvestigation. Penulis meyakini bahwa model ini dapatmembantu mengatasi permasalahan yang dihadapi.Model pembelajaran investigation group yang penulismaksud adalah model pembelajaran yang berbentukpola dalam proses perbuatan menjadikan orang ataumakhluk hidup melaksanakan kegiatan belajar yangterencana dan sistematis dan menekankan padapartisipasi dan aktivitas peserta didik untuk mencarimateri pelajaran secara mandiri melalui bahan-bahanyang tersedia seperti buku pelajaran, kondisimasyarakat, internet, sehingga dapat melatih pesertadidik untuk menumbuhkan kemampuan berfikirmandiri, serta aktif dalam proses pembelajaran mulaidari tahap awal pembelajaran sampai tahappembelajaran selesai.Langkah-langkah model pembelajaran InvestigasiGroup yang penulius lakukan mengikuti pendapat Joise& Weil. Adapun Langkah-langkahnya adalah sebagaiberikut (1) Langkah pokok yaitu sajian situasibermasalah oleh guru; (2) Langkah eksplorasi, dimanaguru membimbing melakukan bimbingan proseseksplorasi dan peserta didik menjelajahi permasalahan,melakukan eksplorasi sebagai respon terhadap situasiyang problematic, serta menemukan kuncipermasalahan; (3) Langkah perumusan tugas belajar.Guru memacu diskusi kelompok agar jangan fakum.Peserta didik merumuskan tugas-tugas belajar ataulearning taks dan mengorganisasikan untuk membangunsuatu proses penelitian, hal ini juga dilakukan denganmengatur tugas kelompok; (4) Langkah kegiatan belajar.Guru memantau kegiatan belajar setiap kelompok.Peserta didik melakukan kegiatan belajar individual dankelompok dan juga melakukan ceck and recack terhadaptugas yang telah diselesaikan kelompok; (5) Langkahanalisis kemajuan. Guru melakukan cek kemajuanbelajar peserta didik perkelompok. Peserta didikmenganalisis kemajuan dan proses yang dilakukandalam proses penelitian kelompok dan melakukan tindakProceeding Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary 2lanjut; (6) Melakukan proses pengulangan kegiatan atauRecycle ActivitiesPenelitian yang penulislakukan adalah penelitiankuantitatif. Selanjutnya hasil penelitian penulis adalahpengaruh model pembelajaran IG terhadap hasil belajarmempunyai hubungan yang erat hal ini sesuai hasilpenelitian menunjukkan bahwa (a) = 4,176, artinya jikafactor model pembelajharan nilainya 0, maka hasilbelajar siswa di MIS Perdamean Sigambal nilainya 4,176satuan. Koefisien regresi X (b) = 0,796 artinya jika factormodel pembelajaran meningkat sebesar satu satuanmaka peningkatan hasil belajar siswa di MIS PerdameanSigambal akan naik 0,796 satuan. SelanjutnyaBerdasarkan hasil uji t dan terlihat pada kolomcoefficients variable model pembelajaran (X) mempunyainilai t hitung 9,644 > t table 1,684 yang berarti Haditerima dan Ho ditolak. Dengan nilai signifikan lebihkecil dari nilai probabilitas 0,05 atau 0,000 < 0,05.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variable modelpembelajaran IG sebagai variable X berpenfaruhsignifikan terhadap hasil belajar siswa MIS PerdameanSigambal Kec. Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatupada α = 5%.