Fenomena yang ditemui pada anggota Paguyuban Reog Karso Budoyo di Desa Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah rendahnya kemampuan dalam menerapkan tata rias karakter Reog menjelang pertunjukan, sehingga ketergantungan terhadap jasa makeup artist dengan tarif tinggi menjadi suatu keharusanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aspek konteks, input, dan proses dalam pelatihan rias karakter Reog terhadap keterampilan merias wajah anggota Paguyuban Reog Karso Budoyo di Desa Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 21 anggota paguyuban tari Reog. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan skala Likert 4 untuk mengukur pengaruh ketiga aspek terhadap keterampilan merias wajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek konteks, input, dan proses pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan merias wajah anggota paguyuban. Temuan ini menunjukkan bahwa ketiga aspek tersebut saling berkontribusi dalam membentuk kemampuan rias karakter Reog yang lebih baik pada anggota paguyuban. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan program pelatihan yang lebih efektif dalam mendukung keterampilan merias karakter di masa mendatang.