Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penggunaan sabun lemon grass essensial terhadap kulit berjerawat pada mata kuliah perawatan wajah elektrik Juniastuti, Eni; Yuswati, Yuswati; Novita, Elok
Home Economics Journal Vol 3, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hej.v3i1.24673

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh penggunaan sabun terhadap kulit berjerawat; (2) Efektifitas penggunaan sabun untuk perawatan kulit wajah berjerawat; 3) Kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan; (4) Hasil akhir perawatan wajah elektrik pada kulit berjerawat dengan pemakaiaan sabun. Desain penelitian quasi eksperimen dilaksanakan di Laboraturium Rias Jurusan Pendidikan Boga dan Busana dengan membagi dua kelompok eksperimen dan kontrol. Subyek penelitian adalah semua mahasiswa rias yang memiliki kondisi kulit berjerawat dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan (1) Penggunaan sabun memiliki pengaruh sebesar 88.63% untuk kondisi jerawat dan kondisi minyak 89.28 % pada kulit berjerawat; (2) Efektifitas penggunaan sabun pada masa penyembuhan jerawat 87.5 % lebih cepat waktu yang dibutuhkan; (3) Kendala yang sering muncul pada proses pemakaian meliputi faktor menstrulasi, pola makan, kurang istirahat dan pemakaian make up yang terlalu lama pada wajah; (4) hasil akhir perawatan wajah yang menggunakan sabun lemon grass essensial 89.28% dinyatakan berhasil mengurangi jerawat, kondisi minyak dan mempercepat masa penyembuhan jerawat. Dapat disimpulan bahwa penggunaan sabun berpengaruh terhadap kulit berjerawat pada mata kuliah perawatan wajah elektrik.AbstractThis study aims to determine (1) the effect of using soap on acne prone skin; (2) Effectiveness of using soap for acne-prone facial skin care; 3) Usage Constraints; (4) Final of result electrical facial care on acne prone skin with the use of soap. The quasi-experimental research design was carried out in the Cosmetology Laboratory of the Department of Culinary and Fashion Education by dividing the two experimental and control groups. The research subjects were all Cosmetology’s students who had acne prone skin with purposive sampling technique. The results are (1) The use of soap has an effect of 88.63% for acne conditions and oil conditions 89.28% on acne prone skin; (2) Effectiveness of the use of soap during acne healing period 87.5% faster time needed; (3) Constraints that often in the process of use include menstrual factors, dietary habit, rest deffiency and the use of makeup that is too long on the face; (4) the final result of facial treatment using essential lemon grass soap 89.28% was successful in reducing acne, oil conditions and accelerating the healing period of acne. It can be concluded that the use of soap has an effect on acne-prone skin in electric facial care courses. 
Upaya tampil sehat dan menarik di usia remaja pada siswa usia sekolah melalui pelatihan grooming kecantikan Juniastuti, Eni; Pranita, Ika; Novita, Elok; Tritanti, Asi
Home Economics Journal Vol 3, No 1 (2019): May
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hej.v3i1.24685

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan (1) Pengetahuan siswa SMP tentang cara perawatan wajah yang tepat sesuai jenis kulit wajah dan perawatan kulit kepala, (2) Kemampuan siswa dalam pengaplikasikan perawatan wajah dan rambut sesuai dengan kondisi kulit dan kulit kepala masing-masing siswa, (3) kebermanfaatan dan kepuasan peserta melalui pelatihan. Metode kegiatan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, demostrasi dan praktek. Hasil kegiatan (1) terselenggaranya  kegiatan pelatihan sebagai bentuk pengetahuan penampilan diri yang tepat untuk usia pubertas; (2) Para peserta dapat mengaplikasikan keterampilan tersebut dirumah agar menambah rasa percaya dirinya dalam sebuah pergaulan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat maupan sekolah. (3) Evaluasi terhadap  pelaksanaan kegiatan  dapat dilihat pada respon peserta terhadap tingkat kebermanfaatan  kegiatan pelatihan menunjukan  kegiatan pelatihan bermanfaat dengan rerata skor 3,42 dan respon peserta terhadap kegiatan pelatihan adalah puas dengan rerata 3,47. Kepuasan peserta terlihat pada setiap aspek, yaitu aspek penyamapaian materi, aspek materi, aspek fasilitas yang diperoleh, dan aspek hasil yang diperoleh. AbstractThe community service aim to improve (1) Knowledge of junior high school students about facial care according to the type of facial skin and scalp care, (2) Students ability to apply facial and hair care according to the skin and scalp conditions of each student, (3) participants usefulness and satisfaction through training. The method this training are lectures, demonstrations and practices. The results of the activity (1) implementation of training as a form of knowledge of proper appearance for the age of puberty; (2) Participants can apply these skills at home in order to increase their confidence in an association both in the school and the community; (3) Evaluation of the implementation of activities can be seen in the responses of participants to the level of usefulness of the training activities showing that the training activities are beneficial with a mean score of 3.42 and the participants' responses to training activities are satisfied with the average of 3.47. Participant satisfaction is seen in every aspect, namely the aspect of material achievement, material aspects, aspects of facilities obtained, and aspects of the results obtained.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PENAMPILAN DIRI (GROOMING KECANTIKAN) WANITA DEWASA Novita, Elok; Siregar, Ika Pranita; Indadihayati, Warda; Tritanti, Asi; Juniastuti, Eni
Journal Community Service Consortium Vol 1 No 1 (2020): Journal Community Service Consortium
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/consortium.v1i1.3260

Abstract

Pelatihan Groming Kecantikan dilaksanakan sebagai bentuk pengetahuan penampilan diri yang tepat bagi wanita dewasa yang dilakukan pada mayarakat sekitar Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta bertujuan untuk meningkatkan (1) pengetahuan tentang cara perawatan wajah yang tepat sesuai jenis kulit wajah dan perawatan kulit kepala dan rambut; (2) kemampuan aplikasi perawatan wajah dan kulit kepala serta rambut (3) kepuasan peserta mengikuti pelatihan. Metode pelatihan ini adalah ceramah untuk menyampaikan konsep dan teori jenis-jenis kulit, jenis kulit kepala dan rambut, kosmetika yang aman digunakan, cara diagnosa, definisi perawatan wajah, serta perawatan kulit kepala dan rambut secara basah dengan demostrasi untuk memberikan contoh cara perawatan serta praktik cara mendiagnosa kulit wajah dan mendiagnosa kulit kepala dan rambut, praktik perawatan wajah, serta praktik cara mendiagnosa kulit wajah dan mendiagnosa kulit kepala dan rambut, praktik perawatan wajah, serta praktik perawatan kulit kepala dan rambut secara basah.
Pengembangan Video Pembelajaran Dodot Pengantin Puteri Gaya Solo Basahan Juniastuti, Eni; Yuswati, Yuswati; Tritanti, Asi
Home Economics Journal Vol. 2 No. 2 (2018): October
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.131 KB) | DOI: 10.21831/hej.v2i2.23294

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengembangkan naskah program video pembelajaran Dodot Pengantin Putri Gaya Solo Basahan, 2) untuk menguji kelayakan video pembelajaran Dodot Pengantin Putri Gaya Solo Basahan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Subyek penelitian adalah mahasiswa semester 3 dan semester 5 prodi D3 Tata Rias dan kecantikan FT UNY tahun angkatan 2008 yang sudah mengambil Mata Kuliah Pengantin Indonesia II dan angkatan 2009 yang belum mengambil Mata Kuliah Pengantin Indonesia II. Data penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif secara sederhana, yakni dengan membandingkan nilai rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengembangan Video Pembelajara Dodot pengantin gaya solo basahan terdiri dari beberapa tahapan antara lain: a)Terdapat perencanaan dalam merumuskan tujuan, disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa agar dapat tercapai kompetensi dibidang Tata Rias Pengantin.b) Pembuatan produk Video Pembelajara Dodot pengantin gaya Solo Basahan dengan prosedur yang direncanakan.c) Uji coba Video untuk memvalidasi produk, dengan validasi ahli materi,dan  ahli media yang berkompeten di bidang Tata Rias Pengantin Terutama penganti Gaya Solo Basahan . d) Merevisi hasil produk dan memperbaiki sebelum dilakukan uji coba dilapangan.e) Uji coba produk dilapangan atau pada pengguna produk tersebut.f) membuat laporan hasil sesuai dengan data yang diperoleh dilapangan baik dari ahli materi, ahli media dan pengguna Video Dodot pengantin gaya Solo Basahan 2) penelitian Video Pembelajaran Dodot Pengantin Putri Gaya Solo Basahan Puteri ini dalam kategori sangat layak sebagai sumber belajar menurut ahli media dan ahli materi, dan baik berdasarkan hasil uji coba di lapangan. 
Learning Media Development of Augmented Reality Hair Coloring Tritanti, Asi; Juniastuti, Eni; Pranita, Ika; Agrevinna, Mausa; Kamis, Arasinah
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 5 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i5.4125

Abstract

This study addresses the challenges of conventional teaching methods in cosmetology education by developing a mobile Augmented Reality (AR) application for hair coloring. The primary objective is to enhance students' learning experiences and achievements through interactive AR content. Using the ADDIE model, we created an Android-based AR system that integrates Vuforia Engine for marker-based tracking and ARCore Face API for facial recognition. The methodology involved a descriptive analytical approach with expert validation to assess usability and content accuracy, followed by user testing with final-year students. The findings reveal that while the AR application has potential, it faces technical challenges, including prolonged download times and device compatibility issues. The implications of this research highlight the need for improvements in user interface design, system stability, and content accuracy to optimize the learning experience. By addressing these issues, the study aims to contribute to the effective integration of digital technologies in vocational education, ultimately preparing students for success in the beauty industry.
Development of Learning Media For The Traditional Indonesian Hairdo Course Juniastuti, Eni; Tritanti, Asi; Indadihayati, Warda
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 4 No. 12 (2023): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/devotion.v4i12.629

Abstract

This research aims to explain: 1) the concept of developing instructional media for Traditional Nusantara Hairdo; 2) the process of developing instructional media for Traditional Nusantara Hairdo; 3) the feasibility of instructional media for the Traditional Nusantara Hairdo course. This research is a development study. The video was developed using the Borg and Gall approach, with stages including data collection, video planning, initial product development, product validation by experts, revision based on expert feedback, small-scale field trials, result revisions, large-scale field trials, product revision and improvement, and internal dissemination. Data collection was done using a media feasibility assessment questionnaire. The research subjects included 3 content experts, 2 media experts, and 60 potential users, namely students of the Makeup and Beauty Program, Yogyakarta State University. The research results show that the developed video is an interactive learning video for traditional Nusantara hairdos. The percentage of expert testing results in the learning aspect reached 88.33%, categorized as very feasible; content aspect reached 88.33%, categorized as very easy; and appearance aspect reached 94%, categorized as very feasible. The small-scale trial percentage is interpreted as 88.5% for appearance (very feasible), 91.66% for ease (very easy), and 91.66% for audio (very feasible). The large-scale trial percentage for appearance is 87.9% (very feasible), ease is 86.6% (very easy), and audio is 84.3% (very feasible). Therefore, this interactive learning video is deemed very suitable for use as instructional media for the Traditional Nusantara Hairdo course.
Dampak Pelatihan Tata Rias Karakter Reog terhadap Peningkatan Keterampilan Anggota Paguyuban Reog Karso Budoyo Juniastuti, Eni; Tritanti, Asi; Nawanksari, Septiari; Rinawati, Wika; Fahmi, Mohammad Naufal
Nuris Journal of Education and Islamic Studies Vol. 5 No. 2: 2025
Publisher : STAI Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jeis.v5i2.136

Abstract

Fenomena yang ditemui pada anggota Paguyuban Reog Karso Budoyo di Desa Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah rendahnya kemampuan dalam menerapkan tata rias karakter Reog menjelang pertunjukan, sehingga ketergantungan terhadap jasa makeup artist dengan tarif tinggi menjadi suatu keharusanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aspek konteks, input, dan proses dalam pelatihan rias karakter Reog terhadap keterampilan merias wajah anggota Paguyuban Reog Karso Budoyo di Desa Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 21 anggota paguyuban tari Reog. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket dengan skala Likert 4 untuk mengukur pengaruh ketiga aspek terhadap keterampilan merias wajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek konteks, input, dan proses pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan merias wajah anggota paguyuban. Temuan ini menunjukkan bahwa ketiga aspek tersebut saling berkontribusi dalam membentuk kemampuan rias karakter Reog yang lebih baik pada anggota paguyuban. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan program pelatihan yang lebih efektif dalam mendukung keterampilan merias karakter di masa mendatang.
PEMBERDAYAAN WANITA TANI : PENGOLAHAN MINUMAN HERBAL TRADISIONAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI GUWOSARI, BANTUL Widyastuti, Sri Harti; Meilawati, Avi; Atibrata, Tyas Gita; Herda, Rozanah Katrina; Rahmawati, Fitri; Juniastuti, Eni
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2025
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v8i2.1430

Abstract

Artikel ini membahas pentingnya pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Guwosari, Bantul, melalui pengolahan minuman herbal tradisional berbasis kearifan lokal. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam mengolah empon-empon menjadi produk minuman tradisional herbal yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi di pasar. Pengabdian masyarakat ini melibatkan 100 orang anggota KWT di Guwosari, Bantul. Dengan mengembangkan keterampilan ini, diharapkan para wanita tani dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh leluhur mereka. Melalui pelatihan yang intensif, peserta belajar cara mengolah bahan-bahan alami menjadi produk yang bernilai ekonomis dan memiliki potensi untuk berniaga. Hasil dari program ini terlihat dari respon peserta yang positif dan merasa bahwa bahwa materi yang dibahas sangat relevan dengan kebutuhan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan keterampilan atau pengetahuan.