Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Integration of Campus Culture Towards Islamic Character Values in Elementary Social Science Learning Desy, Desy Anindia Rosyida; Suyitno; Chosinawarotin; Erdawati
Tarbawi Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Peneltian Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v8i2.1265

Abstract

Campus culture has a big influence on the formation of a student's character. As a student studying on an Islamic campus, you definitely have to have an Islamic character. The Islamic character formed from campus culture will reflect a student's personality, both in daily life and in the teaching and learning process. Character formation is very important to instill, especially in prospective elementary school teacher students. This is done through teaching activities in elementary school social studies learning. Elementary social studies is a subject that teaches how to interact with others. To provide good student interactions, good character is also needed, especially the Islamic character of students who will later become output from Balitar Islamic University. The research method used is descriptive qualitative. The results obtained from direct observations in the field show that campus culture is related to the formation of Islamic character through elementary social studies learning. The campus culture includes: dhikr and prayers every Friday morning, Ramadan festivals, covering the intimate parts, saying hello, praying before and after studying.
Transformasi Pendidikan Islam, Peran Dosen dan Mahasiswa di Era 5.0 Chosinawarotin; Desy Anindia Rosyida
Tarbawi Vol 9 No 1 (2024): Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Peneltian Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-is
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v9i1.1493

Abstract

Tantangan yang di hadapi pendidikan di era Society 5.0 sangatlah besar. Mengembangkan, memperbarui dan mengadaptasi paradigma pendidikan yang berwawasan global menuntut seluruh komponen untuk memaksimalkan perannya agar sejalan dengan perkembangan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tranformasi pendidikan Islam pada perguruan tinggi, serta proses dan upaya yang berkesinambungan antara peran dosen dan peran mahasiswa. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan memanfaatkan data-data yang berkaitan dengan pokok bahasan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di era Society 5.0, tranformasi pendidikan Islam merupakan sebuah keniscayaan, baik dari sisi pengetahuan maupun aktualisasi pendidikan itu sendiri. Tranformasi ini memerlukan ketersediaan sumber daya pengajar yakni dosen yang mempunyai kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, inovatif dan kreatif. Selain itu juga perlunya peserta didik mampu beradaptasi, peka terhadap persoalan pendidikan, dan kreatif dalam mmerancang solusi baru, agar mampu bersaing di kancah global dan mampu mewujudkan esensi serta tujuan pendidikan Islam. Kata Kunci: Society 5.0, tranformasi pendidkan Islam, peran dosen, peran mahasiswa.
Implementation of Fiqh Learning on Student Small and Medium Industry (IKM) Halal Products Chosinawarotin; Nurlaily, Annisa
Academia Open Vol 8 No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/acopen.8.2023.7156

Abstract

The purpose of this study is to determine the Implementation of Fiqh Learning on halal products of Small and Medium Industries (IKM) students engaged in the food and beverage industry. Because currently many entrepreneurship are growing in students for the role of universities as a forum for entrepreneurship education. Halal products have their own standards and criteria, which are derived from the requirements of Islamic Sharia and Islamic Fatwas as well as Laws and Regulations on Halal Product Assurance and other laws and regulations. This cannot be separated from the knowledge of Fiqh obtained by students. Islamic Education is integrated in the Islamic Religious Education course which contains Fiqh material learning, aiming that students can recognize, understand, appreciate and practice Islamic Law as the basis of their outlook on life. The influence of Fiqh knowledge will have an impact on student behavior in producing a halal product. The method used in this study is the Qualitative method, with a Phenomenological approach. Highlights: Importance of Fiqh Knowledge: Fiqh learning plays a crucial role in guiding students to understand and adhere to the standards and criteria of halal products, based on Islamic Sharia and Fatwas, in the food and beverage industry. Integration of Islamic Education: Integration of Fiqh material into Islamic Religious Education courses ensures that students recognize, understand, and appreciate Islamic Law, providing a strong foundation for their outlook on life and business practices. Impact on Halal Product Behavior: The study aims to explore how Fiqh knowledge influences student behavior in producing halal products, leading to increased awareness and adherence to Islamic principles and regulations in their entrepreneurial ventures. Keywords: Fiqh Learning, Halal Products, Small and Medium Industries (IKM) students, Food and Beverage Industry, Entrepreneurship
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah pada Akad Murabahah dan Proses Penyelesaiannya Di BMT Harapan Ummat Tulungagung Rifai, Mohammad Saiful; Nurwahyuni; Chosinawarotin
AL-UJRAH Vol 3 No 02 (2024): Al-Ujrah: Jurnal Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekomoni Syariah STAI Al Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/alujrah.v3i02.310

Abstract

Abstrak Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 280 juta tidak diikuti dengan banyaknya lapangan kerja yang. Kesulitan mendapatkan pekerjaan menyebabkan banyaknya pengangguran. Hal ini mengharuskan masyarakat untuk lebih kreatif dalam mendapatkan penghasilan, salah satunya dengan berbisnis. Untuk menjalankan bisnis tentu dibutuhkan modal yang cukup besar, apalagi harga-harga semakin meningkat. Murabahah merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini. Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan pihak perbankan dengan nilai margin yang disepakati bersama. BMT Harapan Ummat Tulungagung merupakan salah satu lembaga keuangan yang menyediakan layanan ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui standar penilaian kelayakan persetujuan pembiayaan murabahah, faktor-faktor penyebab pembiayaan bermasalah, dan tahapan penyelesaiannya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis dengan jenis penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa penilaian kelayakan calon nasabah dalam pengajuan pembiayaan dengan menggunakan prinsip 5C. Pertama Character dinilai dari hasil wawancara dengan nasabah dan cross check ke lingkungan tempat tinggalnya. Kedua Collateral yaitu setiap pembiayaan harus disertai barang jaminan seperti sertipikat tanah atau bangunan, SK ASN bagi pegawai negeri, atau BPKB baik motor atau mobil. Ketiga Capacity dinilai dari dokumen laporan keuangan perusahaan, slip gaji, status kepegawaian, dan wawancara serta survei lokasi usaha bagi nasabah non karyawan. Keempat Condition dinilai dari faktor internal seperti status ekonomi dan jumlah anggota keluarga yang ditanggung dan bergantung. Dan faktor eksternal dinilai dari kondisi lingkungan. Kelima Capital dinilai dari bukti fisik usaha yang sedang dijalankan dan juga dapat diukur dari aset yang dimiliki. Faktor penyebab pembiayaan murabahah bermasalah di BMT Harapan Ummat Tulungagung dari faktor eksternal: 1) keperluan biaya pendidikan; 2) kebutuhan hidup sehari-hari; 3) bisnis berjalan tidak lancar; 4) piutang belum dibayarkan; dan 5) memiliki pinjaman di tempat lain. Dan dari faktor internal yaitu pihak BMT tidak menetapkan denda pada pembiayaan bermasalah yang tertulis dalam surat perjanjian yang pada akhirnya nasabah menggampangkan kewajibannya. Tahapan penyelesaian pembiayaan bermasalah di BMT Harapan Ummat Tulungagung. 1) dengan menghubungi nasabah melalui pesan dan telfon; 2) Mendatangi kediaman nasabah baik dengan janjian atau tidak; 3) negosiasi pembayaran angsuran dengan restrukturisasi atau menjual barang akad murabahah untuk menutup sisa kewajiban pembayaran; 4) Menunggu kesadaran nasabah untuk membayar. Tahap terakhir ini terjadi karena nasabah tidak bisa dihubungi dan ditemui. KataKunci: Pembiayaan Bermasalah, Murabahah, BMT.