Salah satu daerah di Indonesia yaitu kabupaten Merauke yang terletak paling selatan dan timur di Provinsi papua selatan memiliki kekayaan aset alam dan geografis yang iconic. Taman wisata 1000 musamus merupakan salah satu tempat wisata khas namun belum memiliki sarana dan prasarana aksesibilitas keluar dan kedalam tapak yang mendukung dan memadai sebagai suatu tujuan tempat wisata yang terintregasi berdasarkan Destination management Organization (DMO). Maka tujuan penelitian ini yaitu Merancang kawasan taman wisata 1000 musamus Merauke yang sesuai standar organisasi DMO dengan pendekatan sustainable Architecture serta lokasi site taman wisata 1000 yang aksesible. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa wawancara pada pihak pengelola wisata 1000 musamus dan dokumentasi langsung terhadap objek yang diteliti.Sustainable Architecture yang diterapkan diantaranya : Optimalisasi potensi tapak, optimalisasi pengunaan energi, dan pengunaan matrial yang ramah lingkungan seperti pengunaan bambo pada kontruksi atap dan dinding pada gapura serta pengunaan matrial GFRP yang merupakan matrial dari bahan daur ulang sehingga dapat mengurangi pengunaan sumberdaya yang berlabihan. Penerapan DMO (Destination Management Organication) pada perancangan di Taman Wisata 1000 Musamus dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan pengalaman berwisata di Taman Wisata 1000 Musamus yang merupakan indikator pecapaian standar DMO.