Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINDAK TUTUR IRONI DAN KELAKAR DALAM ACARA RUMPI DI TRANSTV: TINJAUAN PRAGMATIK [Action of Ironi and Jokes in Rumpi Program in Transtv: A Pragmatic Review] Nanik Handayani; Dewi Qhuril Malasari Ely
TOTOBUANG Vol. 8 No. 2 (2020): TOTOBUANG, EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/ttbng.v8i2.166

Abstract

Gossip is an interesting thing to discuss. To obtain the required information, the presenter must be able to rhyme and joke so the program  he was guiding will continue well. The purpose of this study was to describe the forms of irony and jokes in the Rumpi program on TransTV. This research used a descriptive qualitative method. The data source was a speech of the host and guest stars containing acts of irony and jokes. The data collection method used was the method of listening with note-taking techniques. The  discussion’s result  discoveredthe irony and joke acts on declarative hosts who often broke the award maximal. The acts of irony and jokes on guest stars were declaratively breaking the maximum quantity. The gap between irony and joke was when the speech spoken by a speaker could still be responded to by a speaker called Jokes.Orherwise, when the speech was not responded to by a speaker called ironic. Gosip merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, pembawa acara harus mampu untuk berironi dan berkelakar agar acara yang dipandunya tetap berlangsung dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk ironi dan kelakar dalam acara Rumpi di TransTV. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah tuturan dari pembawa acara dan bintang tamu yang mengandung tindak ironi dan kelakar. Metode penggumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat dan rekam. Hasil dari pembahasan penelitian  ini adalah ditemukannya tindak tutur ironi dan kelakar pada pembawa acara yang bersifat deklaratif dan sering melanggar maksim penghargaan, sedangkan tindak ironi dan kelakar pada bintang tamu bersifat deklaratif yang melanggar maksin kuantitas. Adapun batasan antara ironi dan kelakar adalah bila tuturan yang diucapkan oleh penutur masih dapat ditanggapi oleh petutur, maka tuturan itu bersifat kelakar tetapi sebaliknya bila tuturan itu tidak respons oleh petutur maka tuturan itu bersifat ironi.
Sastra MENGULIK NILAI – NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM HIKAYAT ARABIA ABAD PERTENGAHAN KARYA MALCOLM C.LYONS (Edisi 1) DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA: Nilai Pendidikan karakter Nanik Handayani
TOTOBUANG Vol. 10 No. 1 (2022): TOTOBUANG, Edisi Juni 2022
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu (1) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam hikayat arabia abad pertengahan edisi 1, dan (2) mendeskripsikan implementasi niilai-nilai pendidikan karakter dalam hikayat arabia abad pertengahan edisi 1 terhadap pembelajaran sastra. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil kajian ini adalah (1) nilai-nilai pendidikan karakter dalam hikayat arabia abad pertengahan edisi 1, dan (2) implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam hikayat arabia abad pertengahan edisi 1 terhadap pembelajaran sastra yang dibedakan menjadi tiga hal, yaitu (1) apresiasi sastra, (2) kreatif sastra, dan (3) ekspresif sastra. Membaca hikayat Arabia abad pertengahan edisi pertama menuntun kita ke gerbang dunia yang berbeda dalam bahasa dan ide-ide yang luar biasa. Kata kunci: nilai pendidikan karakter, hikayat arabia abad pertengahan edisi 1, pembelajaran sastra
SOSIALISASI “SADAR SAMPAH” PADA MASYARAKAT DI MASA PANDEMIC COVID-19 Nanik Handayani; Agusman Agusman; Nanik Indrayani; Nurhaya Yusuf; Sjaid S Fais Assagaf; Darwin Rukua; Susiati Susiati
Journal of Community Dedication and Development (Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.537 KB)

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini, yakni menyosialisasikan perilaku dan aksi “sadar sampah” sebagai wujud dalam membangun kesadaran masyarakat desa Namlea di masa pandemic covid-19. Metode yang digunakan adalah metode Focus Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi. FGD dilakukan secara indoor, yakni terdiri dari 25 peserta yang berasal dari para perangkat desa dan masyarakat desa Namlea. Sementara pada metode sosialisasi dilaksanakan dengan sistem door to door, dengan menggunakan media pamflet dan tanya jawab langsung kepada para warga. Hasil pelaksanaan sosialisasi ini, yakni masyarakat sudah dapat membedakan sampah organik dan anorganik serta cara pengelolaan sampah dengan metode 3R. Selama proses tanya jawab, peserta sangat antusias dalam diskusi. Tidak sedikit yang memberikan ide terkait pengelolaan limbah sampah menjadi hiasan yang memiliki nilai ekonomis. Membangun kesadaran masyarakat dalam menyikapi lingkungan harus selalu digiatkan dan kegiatan pengabdian ini sudah memberikan banyak manfaat dan informasi kepada masyarakat desa Namlea agar selalu menjaga kebersihan serta membuang sampah pada tempatnya.
KOMUNIKASI DALAM BUDAYA ANGKAT PELA DESA WERINAMA DENGAN DESA KILANG Juwita Pakalessy; Andi Fitriani; Nanik Handayani
NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan Vol 3, No 2 (2022): NOUMENA: Jurnal Sosial Humaniora dan Keagamaan
Publisher : IAKN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.669 KB)

Abstract

Budaya angkat pela merupakan salah satu kekayaan masyakat Maluku umumnya sebagai bagian dari peninggalan leluhur. Panas pela termasuk bagian dari upaya setiap generasi dalam melestarikan tradisi leluhur tersebut tapi juga perekat bagi kedua negeri atau kampong dalam menjadin hubungan persaudaraan. Penelitian ini bertujuan unutk mengetahuan komunikasi yang terbangun dalam pelaksanaan angkat pela oleh masyarakat Werinama dan desa Kilang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dapat ditemukan bahwa komunikasi pela gandung antara Desa Werinama dan Desa Kilang sampai saat ini masih terjaga dengan baik dan komunikasi yang di lakukan antara dua Negeri masi menjaga adat komunikasi atau  budaya komunikasi tersebut. Tradisi angkat pela antara Desa Werinama dan Desa Kilang dapat terlihat mengandung beberapa nilai-nilai sosial antara lain nilai soldaritas, kebersamaan dan persaudaraan. Nilai-nilai itu pun menunjukan bahwa tradisi antara kedua negeri ini dapat memberikan sebuah arti tentang hidup persaudaraan dan saling mengjaga antara sesame tanpa melihat identitas agama masing-masing melainkan atas dasar tradisi dari leluhur.
Bentuk Tuturan Interferensi Bahasa Mahasiswa IAIN Ambon pada Peristiwa Tutur Bahasa Indonesia Syaidah Syaidah; Nanik Handayani; Israwati Amir; Ijriah Musaali
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i2.3106

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan bentuk interferensi yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN Ambon pada pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif menggunakan pendekatan etnografi sosiolinguistik dengan data peristiwa tutur mahasiswa. Teknik pengumpulan datanya berupa simak dan cakap, sedangkan teknik analisis data melalui penyajian, pereduksian, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan dari bentuk interferensi bahasa mahasiswa IAIN Ambon pada peristiwa tutur pembelajaran Bahasa Indonesia ditemukan sebanyak 125 data dari 52 korpus data: 1) bentuk interferensi produktif sebanyak 34 data, dan 2) bentuk interferensi sistemik sebanyak 91 data yang diuraikan sebagai berikut: a) interferensi sistemik fonologi sebanyak 32 data yang terbagi atas: tambahan fon e sebanyak 26 data, tambahan fon h sebanyak 2 data dan pengurangan fon h sebanyak 1 data, tambahan fon g sebanyak 2 data dan pengurangan fon g sebanyak 1 data, serta pengurangan fonem k sebanyak 1 data, b) interferensi sistemik morfologi sebanyak 12 data yang terbagi atas: prefik-sufiks sebanyak 1 data, prefix 6 data, sufiks 2 data, reduplikasi 1 data, dan klitik -nya 2 data, c) interferensi sistemik sintaksis 47 data yang terdiri dari: i) interferensi kata sebanyak 36 data, diantanya: adverbia 6 data, pronomina 6 data, verba 8 data, nomina 9 data, dan partikel sebanyak 7 data, ii)interferensi frasa sebanyak 6 data, diantanya: frasa adjectiva sebanyak 5 data dan frasa verba sebanyak 1 data, iii) interferensi klausa sebanyak 5 data, diantaranya: klausa bebas sebanyak 3 data dan klausa terikat sebanyak 2 data yang disebabkan karena tiga faktor, yaitu kemampuan bilingual penutur, penggunaan gaya bahasa, dan pengaruh bahasa ibu.