Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG HUBUNGAN SEKS BEBAS DI SMA NEGERI 2 KUPANG TAHUN 2014 BOIMAU, ADRIANA M. S.
MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL Vol 1 No 1 (2014): MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL
Publisher : JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KUPANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.821 KB)

Abstract

Background: Adolescenceis a period of timeindividualsswitchingfromphasetophasedewasa.Dimanachildatthistimeteensbeginto feelclearlyincreasedsex drivesothey aretrying to find moreinformation aboutseks.Olehdue to lackof knowledge, most teenagersmisconceptionaboutsexandtendtobenegativetoward sexbebas. Berdasarkan research dataIndonesian Family Planning Association(2001), from2479respondents aged15-24 yearsgained16.64% (227 people) said they hadsexual intercourseoutside marriage.Objective:This studyaims to determinehowthe relationshipbetweenadolescentknowledgeandattitudesaboutsexteenfree.Methods:The studiesusingcross-sectional designwithobservationvariableat a timewith arandomsamplingtechniqueandusedinstrumentis a questionnairewithclosed-ended type.Results of research: according to the results of research conducted at SMAN 2 Kupang class III with large samples of 50, from a population of 253. In getting that 47 respondents (94%) very well knowledgeable and 1 respondent (1%) 1 cukupdan knowledgeable respondents (2%) of them being negative .Berdasarkan Chi-square calculation results obtained calculated value (49.00) is greater than X2 table (3.84) which means that Ho is rejected. As for the source of sex information from 50 respondents, all of them (90%) to get information about sex from school through the lessons at school.Conclusions: The conclusions that can be that there is a relationship between knowledge and attitudes of adolescents about sex, the less knowledge of adolescents about sex more negative attitude.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG HUBUNGAN SEKS BEBAS DI SMA NEGERI 2 KUPANG TAHUN 2014 ADRIANA M. S. BOIMAU
Jurnal Kebidanan: MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2014): MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL
Publisher : JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KUPANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.821 KB)

Abstract

Background: Adolescenceis a period of timeindividualsswitchingfromphasetophasedewasa.Dimanachildatthistimeteensbeginto feelclearlyincreasedsex drivesothey aretrying to find moreinformation aboutseks.Olehdue to lackof knowledge, most teenagersmisconceptionaboutsexandtendtobenegativetoward sexbebas. Berdasarkan research dataIndonesian Family Planning Association(2001), from2479respondents aged15-24 yearsgained16.64% (227 people) said they hadsexual intercourseoutside marriage.Objective:This studyaims to determinehowthe relationshipbetweenadolescentknowledgeandattitudesaboutsexteenfree.Methods:The studiesusingcross-sectional designwithobservationvariableat a timewith arandomsamplingtechniqueandusedinstrumentis a questionnairewithclosed-ended type.Results of research: according to the results of research conducted at SMAN 2 Kupang class III with large samples of 50, from a population of 253. In getting that 47 respondents (94%) very well knowledgeable and 1 respondent (1%) 1 cukupdan knowledgeable respondents (2%) of them being negative .Berdasarkan Chi-square calculation results obtained calculated value (49.00) is greater than X2 table (3.84) which means that Ho is rejected. As for the source of sex information from 50 respondents, all of them (90%) to get information about sex from school through the lessons at school.Conclusions: The conclusions that can be that there is a relationship between knowledge and attitudes of adolescents about sex, the less knowledge of adolescents about sex more negative attitude.
Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Kesehatan (Book Review) Bahtiar Bahtiar; Setiawan Setiawan; Kamilus Mamoh; Adriana Boimau; Odi L. Namangdjabar; Sri Utami
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.072 KB) | DOI: 10.33846/ghs6408

Abstract

Penelitian tindakan kelas dapat digunakan untuk mengkaji, meningkatkan dan menuntaskan masalah-masalah dalam pendidikan dan pembelajaran, sehingga bisa mendukung peningkatan hasil belajar. Penelitian tindakan kelas dapat membuka peluang bagi strategi pengembangan kinerja, karena dosen dan tenaga kependidikan berperan sebagai peneliti, agen perubahan dengan pola kerja kolaboratif. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum, kelebihan, kekurangan, dan masukan untuk sebuah buku pedoman “Aplikasi Penelitian Tidakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan Kesehatan”. Hasil review menunjukkan adanya beberapa kelebihan, yakni penjelasan tentang pentingnya penelitian tindakan kelas, konsep tentang penelitian tindakan kelas, contoh serial, dan adanya ringkasan contoh laporan yang sangat membantu para dosen. Kekurangan dari buku ini adalah penggunaan contoh imajiner dan posisi daftar pustaka yang tersembunyi. Selanjutnya disarankan agar gaya penyampaian ide dalam buku ini dipertahankan, dengan penambahan informasi-informasi mutakhir yang relevan, penyajian contoh dar hasil penelitian nyata, dan perubahan peletakan contoh laporan dalam bab terakhir sebelum daftar pustaka. Secara umum buku ini amat baik dan sangat membantu para dosen namun memerlukan penyempurnaan dalam hal penataan urutan materi dan contoh yang disajikan. Kata kunci: penelitian tindakan kelas; pendidikan kesehatan; aplikasi; book review
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA PENFUI TIMUR Adriana M.S Boimau; TVI Tabelak; Serlyansie V. Boimau
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.903 KB)

Abstract

Masalah persalinan yang ditolong oleh tenaga non kesehatan merupakan masalah serius yang secara tidak langsung dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam memilih penolong persalinan dan juga rasa takut untuk melahirkan di fasilitas kesehatan selama masa pandemi. Strategi akselerasi penurunan Angka Kematian Bayi dan Ibu di Kabupaten Kupang dilaksanakan dengan berpedoman pada poin penting Revolusi KIA yakni Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terampil di fasilitas kesehatan yang memadai. Desa Penfui Timur yang merupakan desa perbatasan Kabupaten dan Kota Kupang dengan latar belakang pendidikan, sosial dan ekonomi yang bervariasi sangat berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil dalam memilih penolong persalinan. Tim pengabdian masyararakat bermaksud memberikan penyuluhan tentang pemilihan penolong persalinan di masa pandemi covid-19 yang dilakukan terhadap ibu hamil di Desa Penfui Timur, memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra tentang cara pemanfaatan Kartu P4K ( Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam memilih penolong persalinan di masa pandemi setelah dilakukan penyuluhan.
Identifikasi Pola Pencarian Pelayanan Persalinan Pada Ibu Hamil Di Desa Penfui Timur Adriana Boimau; Serlyansie V. Boimau
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.237 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.9924

Abstract

Jumlah kematian ibu di Indonesia makin meningkat. Upaya penurunan AKI terus dilakukan melalui program Revolusi KIA di Provinsi NTT, yang mendapat perhatian besar dan dukungan pemerintah namun kematian ibu masih ada. Strategi akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Kupang dilaksanakan dengan berpedoman pada poin penting Revolusi KIA yakni setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terampil di fasilitas kesehatan yang memadai. Menurut survey data awal dari Puskesmas Tarus untuk desa Penfui Timur masih ada kematian ibu hamil pada persalinan. Berdasarkan survey awal terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil yang mana 15% masih ada ibu yang melahirkan ditolong oleh non tenaga kesehatan dan pola pencarian penolong persalinan dilakukan oleh suami dan keluarga tanpa ibu memahami tanda-tanda bahaya pada saat persalinan, dan kurang perhatian pemerintah setempat terhadap masalah ini, sehingga peneliti memandang perlu dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi pola pencarian pelayanan persalinan agar diperoleh gambaran pencarian pelayanan persalinan di desa Penfui Timur, Kec. Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Tujuan khusus dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran pola pencarian pelayanan persalinan pada ibu hamil di desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan ini yakni dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik. Pendekatan penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini karena bermaksud untuk mengidentifikasi pola pencarian pelayanan pada ibu hamil di Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pola pencarian pelayanan ibu hamil untuk proses persalinan di Desa Penfui Timur sebagian besar yaitu 6 orang dilakukan oleh suami dan keluarga yang menghubungi keluarga sebagai penolong persalinan dan 4 orang langsung menghubungi petugas kesehatan untuk melahirkan di fasilitas kesehatan. Pencarian pelayanan persalinan lebih di dominasi oleh suami dan keluarga sehingga ibu tidak maksimal dalam pengambilan keputusan tentang penolong persalinan. Dari hasil wawancara mendalam terhadap informan utama tentang pengertian persalinan, tanda-tanda persalinan, dan tanda bahaya persalinan didapatkan bahwa sebagian besar ibu hamil belum mengetahui dengan benar pengertian persalinan, tanda-tanda persalinan, dan tanda bahaya persalinan sehingga karena kurangnya pengetahuan ibu hamil maka dalam pencarian pelayanan persalinan masih dilakukan oleh suami dan keluarga.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI Matje Meriaty Huru; Serlyansie Boimau; Hasri Yulianti; Adriana Boimau
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11085

Abstract

Abstrak: Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) ditunjukkan dengan program penempelan stiker P4K di setiap rumah ibu hamil, dengan tujuan untuk meningkatkan peran kader posyandu dalam program perencanaan proses persalinan dan pencegahan komplikasi. Kurangnya pemahaman kader posyandu tentang P4K dan belum adanya penempelen stiker P4K dirumah ibu hamil. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang P4K dan memotivasi kader posyandu untuk menempel stiker P4K dirumah ibu hamil. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu melalui penyuluhan dan praktikum cara pengisian stiker P4K. Mitra dalam kegiatan ini adalah Kader Posyandu sebanyak 20 orang dari 4 posyandu yang berada di Desa Penfui Timur. Evaluasi pengetahuan dengan post-test sedangkan untuk ketrampilan melalui observasi dengan lembar observasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang P4K dari 35% menjadi 100% dan ketrampilan memberikan penyuluhan dan pengisian stiker P4K dari 30% menjadi 95% serta telah dilakukan penempelan stiker P4K di setiap rumah ibu hamil.Abstract: The Childbirth Planning and Complication Prevention (P4K) Program is shown by a P4K sticker pasting program in each pregnant woman's home, with the aim of posyandu cadres in labor planing programs and complications. The lack of understanding of posyandu cadres about P4K and the absence of P4K stickers in pregnant women's homes. The purpose of the service is to increase the knowledge of posyandu cadres about P4K and motivate posyandu cadres to stick P4K stickers in the homes of pregnant women. The method used to measure the level of knowledge and skills of posyandu cadres through counseling and practicum on how to fill P4K stickers. Partners in this activity are Kader Posyandu as many as 20 people from 4 posyandu located in East Penfui Village. Evaluation of knowledge with post-test while for skills through observation with observation sheets. The results of the activity showed that there was an increase in the knowledge of posyandu cadres about P4K from 35% to 100% and the skills of providing counseling and filling P4K stickers from 30% to 95% and had P4K stickers are pasted in every pregnant woman's house.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH ORANG TUA DAN KADER POSYANDU DALAM MELAKUKAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG PADA BALITA Matje Meriaty Huru; Jane Leo Mangi; Adriana Boimau; Kamilus Mamoh
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10445

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan Buku KIA oleh orang tua untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak salah satunya dalam stimulasi dan pemantauan perkembangan anak. Deteksi dini dengan SDIDTK sangat diperlukan untuk mengetahui gangguan perkembangan secara dini sehingga dilakukan penanganan sedini mungkin. Tujuan Pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orangtua dan kader posyandu untuk memanfaatkan buku KIA dalam melakukan SDIDTK. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu dan orang tua balita melalui penyuluhan dan praktikum. Mitra dalam kegiatan ini adalah Kader Posyandu sebanyak 20 orang dari 4 posyandu yang berada di Desa Penfui Timur dan orangtua balita. Evaluasi pengetahuan dengan post-test sedangkan untuk ketrampilan melalui observasi dengan kuesioner. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan kader posyandu dan orang tua balita tentang SDIDTK dari 35% menjadi 100% dan peningkatan ketrampilan dari 20% menjadi 85%.Abstract: The use of MCH Books by parents to improve maternal and child health, one of which is in the stimulation and monitoring of child development. Early detection with SDIDTK is very necessary to find out developmental disorders early so that treatment is carried out as early as possible. The purpose of the service is to improve the knowledge and skills of parents and posyandu cadres to utilize MCH books in conducting SDIDTK. The method used to measure the level of knowledge and skills of posyandu cadres and parents of toddlers through counseling and practicum. Partners in this activity are Posyandu Cadres as many as 20 people from 4 posyandu located in East Penfui Village and parents of toddlers. Evaluation of knowledge by post-test while for skills through observation with questionnaires. The results of the assessment showed that there was an increase in the knowledge of posyandu cadres and parents of toddlers about SDIDTK from 35% to 100% and an increase in skills from 20% to 85%.
Factors Caused for Intra Natal Care and Postnatal Care at Home: Qualitative Study on the Location of Birth Agustina Abuk Seran; Nurlaelah Al-Tadom; Adriana Boimau; Sherlyansie Boimau; Linda Risyati
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.13 KB)

Abstract

The safe motherhood program aims to strengthen maternal health efforts at regional and national levels in the context of equality, poverty reduction, and human rights. However, maternal mortality remains a major challenge for health systems worldwide. Maternal morbidity and mortality rates in the Province of East Nusa Tenggara (NTT) are still a problem because of complications during pregnancy or childbirth and there are stillbirths monitored and assisted by non-professionals at home. To increase and encourage the use of maternal health services, it is very important to understand the factors that influence maternal care-seeking behavior in NTT. This study was designed to explore societal values ​​and practices surrounding labor and the postpartum period, the influence of these values ​​and practices on health-seeking behavior, and the barriers and enabling factors to seek and utilizing maternal health services. We performed a rapid ethnographic assessment of maternal care-seeking behavior. It discusses local beliefs and practices related to childbirth and postpartum to determine the socio-cultural factors that contribute to the low absorption of maternal health services in NTT Province. This study seeks to identify and assess the factors that influence home delivery in Malacca District, NTT Province. This research is a qualitative research with an ethnographic approach. Data collection was carried out in April-August 2022 in Malacca Regency. Data were collected through in-depth interviews and FGDs with 30 informants, namely new mothers giving birth 0-3 months Thematic analysis of interview data and FGDs. Of the 30 cases submitted, 16 cases decided to give birth at a health care facility, 12 cases gave birth at home, 2 cases gave birth on the way to a health facility. Five dominant themes affecting the location of delivery were identified: the perception of normal delivery; motivation to encourage the provision of health facilities; home delivery and postpartum practices; decision-making process; and the level of knowledge about the danger signs of labor and postpartum.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan dan Pendampingan Pemantauan Harian Tumbuh Kembang Bayi Balita di Desa Oelnasi Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Tirza Vivianri Isabela Tabelak; Adriana M.S Boimau; Yurisetiowaty Yurisetiowaty
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12044

Abstract

ABSTRAK Tumbuh kembang bayi dan balita yang sehat menjadi prioritas utama dalam menilai kesehatan dan kecerdasan anak. Tumbuh kembang terdiri dari fisik, intelektual dan emosional. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak antara lain genetik, lingkungan dan perilaku. Di desa Oelnasi juga terdapat 4 buah posyandu; Tetapi kenyataannya masih banyak anak balita yang tidak datang ke Posyandu. Cakupan pelayanan balita hanya 60,7%. Data D/S Desa Oelnasi tahun 2021 sebesar 60,7%. Pemantauan tumbuh kembang bayi balita secara harian merupakan bentuk partisipasi ibu dalam keluarga untuk perawatan anak balita. Jika beban kerja rumah tangga sudah banyak bahkan berlebihan maka hal-hal lain termasuk pemantauan dan pengisian instrument harian pada buku KIA akan terabaikan. Ibu-ibu lebih cenderung melaksanakan pekerjaan pokok rumah tangga. Ibu yang memiliki bayi balita sebanyak 44 org yang di ikutkan dalam pendidikan dan pendampingan pemantauan tumbuh kembang anak 85% berusia 20-30 tahun. Pengetahuan ibu bayi balita  tentang tumbuh kembang bayi balita minim walaupun sudah dibekali dengan buku KIA. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pendampingan pemantauan tumbuh kembang bayi balita. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan ibu-ibu bayi balita terkait tumbuh kembang.     Kata Kunci: Pendidikan, Pendampingan, Pemantauan Tumbuh Kembang, Bayi Balita  ABSTRACT The healthy growth and development of babies and toddlers is a top priority in assessing children's health and intelligence. Growth and development consists of physical, intellectual and emotional. Factors that influence the growth and development of children include genetics, environment and behavior. In the village of Oelnasi there are also 4 posyandu; But in reality there are still many children under five who do not come to Posyandu. The service coverage for toddlers is only 60.7%. Oelnasi Village D/S data for 2021 is 60.7%. Monitoring the growth and development of toddlers on a daily basis is a form of mother's participation in the family for the care of toddlers. If the household workload is too much or even excessive then other things including monitoring and filling in the daily instruments in the MCH handbook will be neglected. Mothers are more likely to do household chores. Mothers who have toddlers as many as 44 people who are included in education and monitoring of child development monitoring are 85% aged 20-30 years. The knowledge of mothers of infants under five about the growth and development of infants under five is minimal even though they have been equipped with the KIA book. This community service activity aims to provide education and assistance in monitoring the growth and development of babies under five. There is an increase in the knowledge and abilities of mothers of toddlers related to growth and development. Keywords: Education, Mentoring, Monitoring of Growth and Development, Infants Under Five.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG HUBUNGAN SEKS BEBAS DI SMA NEGERI 2 KUPANG TAHUN 2014 BOIMAU, ADRIANA M. S.
Jurnal Kebidanan: MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2014): MIDWIFERY MEDICAL JOURNAL
Publisher : JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KUPANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Adolescenceis a period of timeindividualsswitchingfromphasetophasedewasa.Dimanachildatthistimeteensbeginto feelclearlyincreasedsex drivesothey aretrying to find moreinformation aboutseks.Olehdue to lackof knowledge, most teenagersmisconceptionaboutsexandtendtobenegativetoward sexbebas. Berdasarkan research dataIndonesian Family Planning Association(2001), from2479respondents aged15-24 yearsgained16.64% (227 people) said they hadsexual intercourseoutside marriage.Objective:This studyaims to determinehowthe relationshipbetweenadolescentknowledgeandattitudesaboutsexteenfree.Methods:The studiesusingcross-sectional designwithobservationvariableat a timewith arandomsamplingtechniqueandusedinstrumentis a questionnairewithclosed-ended type.Results of research: according to the results of research conducted at SMAN 2 Kupang class III with large samples of 50, from a population of 253. In getting that 47 respondents (94%) very well knowledgeable and 1 respondent (1%) 1 cukupdan knowledgeable respondents (2%) of them being negative .Berdasarkan Chi-square calculation results obtained calculated value (49.00) is greater than X2 table (3.84) which means that Ho is rejected. As for the source of sex information from 50 respondents, all of them (90%) to get information about sex from school through the lessons at school.Conclusions: The conclusions that can be that there is a relationship between knowledge and attitudes of adolescents about sex, the less knowledge of adolescents about sex more negative attitude.