Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Sterilisasi Terhadap Angka Kuman Udara dan Risiko Infeksi Nosokomial di Ruang Operasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Jombang Betryana Agnes Pratiwi; Rusmiati Rusmiati; Setiawan Setiawan
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11224

Abstract

The results of examining the number of germs in the operating room of the Jombang Nahdlatul Ulama House have fulfilled the required requirements of 153 CFU/m3, 145 CFU/m3 and 85 CFU/m3. A high number of germs will provide a great risk for nosocomial infections. The purpose of this study was to study the sterilization instructions for airborne germ rates, with a sample size of 30. The results of this study produced airborne germ before and after the sterilization process, which were 78 CFU m3, 90 CFU/m3, 91 CFU/m3, 71 CFU/m3 and 74 CFU/m3, then after the sterilization process 63 CFU/m3 , 69 CFU/m3, 60 CFU/m3, 64 CFU/m3 and 64 CFU / m3. There was a decrease in numbers from day 1 to day 5 by 15 CFU / m3, 21 CFU/m3, 31 CFU/m3, 7 CFU/m3, 10 CFU/m3. The number of germs in the operating room both before and after did not meet the required quality requirements, but there was a reduction after sterilization. The different test showed a significant difference (α
PENDAMPINGAN BERKELANJUTAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN KELAMBU CELUP UNTUK MENEKAN KASUS MALARIA DI KABUPATEN MADIUN Ngadino Ngadino; Setiawan Setiawan; Pratiwi Hermiyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.161 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v2i2.696

Abstract

Profil Kesehatan Kabupaten Madiun tahun 2017 menerangkan Provinsi Jawa Timur mendapatkan sertifikat eliminasi malaria sejak tahun 2014 bagi 34 kabupaten/kota dari total 200 kabupaten/ kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Madiun. Untuk mendukung program eliminasi malaria tersebut, diperlukan peningkatan kemampuan petugas kesehatan dalam penatalaksanaan kasus malaria termasuk ketrampilan membuat kelambu celup. Metode yang digunakan berupa penyuluhan bionomik vektor dan upaya pengendalian penyakit malaria serta praktik pembuatan kelambu celup berinsektisida. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat sejumlah 21 orang yang merupakan perwakilan dari 7 desa di Kecamatan Gemarang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap bionomik dan upaya pengendaliannya sebesar 11.2%. Praktik pembuatan kelambu celup berinsektisida diikuti dan dipahami oleh seluruh peserta pengabdian masyarakat. Evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan mengunjungi beberapa rumah masyarakat yang mendapat bantuan kelambu berinsektisida dan masyarakat sudah mengerti cara mencuci dan merawat kelambu celup berinsektisida. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, baik pemerintah Kecamatan Gemarang maupun Puskesmas mendukung penuh tujuan pendampingan pembuatan kelambu celup berinsektisida untuk menekan terjadinya malaria di Kecamatan Gemarang. Program yang sudah terlaksana di Puskesmas Gemarang yaitu Durlambu (Tidur memakai kelambu) ditunjang dengan kegiatan pendampingan pembuatan kelambu celup berinsektisida yang Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya.
PENGARUH POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BATU BATA (Studi Kasus di Desa Kasreman Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Tahun 2021) Sarah Nurizha Aqilla; Setiawan .; Winarko .
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 20, No 1 (2022): GEMA Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v20i1.1672

Abstract

The brick industry is an industry where almost all of the processes are done traditionally. Workers' body postures when working are often not ergonomic, so there is a risk of causing muskuloskeletal complaints. This study aims to determine the effect of work posture on musculoskeletal complaints in brick industry workers in Kasreman Village, Kandangan District, Kediri Regency.This type of research is analytic observational with a cross-sectional approach. This study includes a population study with the entire population as a sample of 57 people. Data were collected by observing work postures using the Ovako Working Analysis System (OWAS) method and interviews about musculoskeletal complaints felt by workers using the Nordic Body Map (NBM) questionnaire. The data were analyzed univariately and bivariately with Chi Square test and continued with Fisher's Exact.The results of this study indicate that most of the workers have a high category of work posture, aged 35 years, and have high category of musculoskeletal complaints. Statistical test results show that there is an effect of work posture and age on musculoskeletal complaints in brick industry workers in Kasreman Village, Kandangan District, Kediri Regency in 2021.It is recommended for workers to pay attention to their work postures, adjust work and rest times, and stretch muscles. Industrial owners should pay more attention to workplace conditions, arrange work and rest times, and be able to provide sufficient and shady land to rest.
Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas dalam Pendidikan Kesehatan (Book Review) Bahtiar Bahtiar; Setiawan Setiawan; Kamilus Mamoh; Adriana Boimau; Odi L. Namangdjabar; Sri Utami
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.072 KB) | DOI: 10.33846/ghs6408

Abstract

Penelitian tindakan kelas dapat digunakan untuk mengkaji, meningkatkan dan menuntaskan masalah-masalah dalam pendidikan dan pembelajaran, sehingga bisa mendukung peningkatan hasil belajar. Penelitian tindakan kelas dapat membuka peluang bagi strategi pengembangan kinerja, karena dosen dan tenaga kependidikan berperan sebagai peneliti, agen perubahan dengan pola kerja kolaboratif. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum, kelebihan, kekurangan, dan masukan untuk sebuah buku pedoman “Aplikasi Penelitian Tidakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan Kesehatan”. Hasil review menunjukkan adanya beberapa kelebihan, yakni penjelasan tentang pentingnya penelitian tindakan kelas, konsep tentang penelitian tindakan kelas, contoh serial, dan adanya ringkasan contoh laporan yang sangat membantu para dosen. Kekurangan dari buku ini adalah penggunaan contoh imajiner dan posisi daftar pustaka yang tersembunyi. Selanjutnya disarankan agar gaya penyampaian ide dalam buku ini dipertahankan, dengan penambahan informasi-informasi mutakhir yang relevan, penyajian contoh dar hasil penelitian nyata, dan perubahan peletakan contoh laporan dalam bab terakhir sebelum daftar pustaka. Secara umum buku ini amat baik dan sangat membantu para dosen namun memerlukan penyempurnaan dalam hal penataan urutan materi dan contoh yang disajikan. Kata kunci: penelitian tindakan kelas; pendidikan kesehatan; aplikasi; book review
Action Research sebagai Pendekatan untuk Meningkatkan Kualitas Program Kesehatan Heru Santoso Wahito Nugroho; Ilyas Ibrahim; Suparji Suparji; Sunarto Sunarto; Koekoeh Hardjito; Sahrir Sillehu; Pius Selasa; Arief Budiono; Atik Badiah; Evi Irianti; I Putu Suiraoka; Setiawan Setiawan
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.111 KB)

Abstract

Keberhasilan program kesehatan berkaitan dengan kualitas pelaksanaan program di lapangan. Salah satu cara untuk mewujudkan keberhasilan program kesehatan adalah dengan memberikan kesempatan kepada pelaksana program untuk menyelesaikan masalah-masalah secara professional melalui action research yang dilaksanakan secara terkontrol. Idealnya action research dilaksanakan sendiri oleh para pelaksana pogram kesehatan secara on the job. Pendekatan ini dapat dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai hasil yang ditargetkan dapat dicapai. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu perencanan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Dengan pendekatan ini, bisa diterapkan tindakan-tindakan inovatif yang efektif untuk memecahkan masalah-masalah dalam implementasi program kesehatan. Kata kunci: program kesehatan; action research; planning; acting; observing; reflecting
Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Driyorejo Dipengaruhi oleh Sanitasi Rumah Milanti Nadia Fitri; Pratiwi Hermiyanti; Khambali Khambali; Setiawan Setiawan; Marlik Marlik
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i3.1693

Abstract

The control of pulmonary tuberculosis is still a national program and pulmonary tuberculosis is ranked third at the Driyorejo Health Center. The aim of the study was to determine the relationship between home sanitation and the incidence of pulmonary tuberculosis in the Driyorejo Public Health Center Work Area. The design of this research was case-control. The variables studied were the type of floor, wall, ventilation, lighting, humidity, temperature, occupancy density, kitchen smoke vents and the incidence of pulmonary tuberculosis. The population was 84 houses, the control and case sample sizes were 38 houses each. Data were analyzed by Chi-square test. The results of the analysis showed that there was a relationship between the incidence of pulmonary tuberculosis with ventilation area (p = 0.021), lighting (p = 0.021), humidity (p = 0.021), temperature (p = 0.038), occupancy density (p = 0.012), smoke vents kitchen (p = 0.003) and home sanitation (p = 0.01). Furthermore, it was concluded that home sanitation was associated with the incidence of pulmonary tuberculosis.Keywords: pulmonary tuberculosis; home sanitation ABSTRAK Penanggulangan tuberkulosis paru masih menjadi program nasional dan tuberkulosis paru masuk peringkat ketiga di Puskesmas Driyorejo. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Driyorejo. Rancangan penelitian ini adalah case-control. Variabel yang diteliti adalah jenis lantai, dinding, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, suhu, kepadatan hunian, lubang asap dapur dan kejadian tuberkulosis paru. Populasi sebanyak 84 rumah, ukuran sampel kontrol dan kasus masing-masing adalah 38 rumah. Data dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian tuberkulosis paru dengan luas ventilasi (p = 0,021), pencahayaan (p = 0,021), kelembaban (p = 0,021), suhu (p = 0,038), kepadatan hunian (p = 0,012), lubang asap dapur (p = 0,003) dan sanitasi rumah (p = 0,01). Selanjutnya disimpulkan bahwa sanitasi rumah berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru.Kata kunci: tuberkulosis paru; sanitasi rumah
Potensi Filtrat Daun Salam sebagai Bioinsektisida Lalat Rumah dengan Metode Efikasi Aerosol Chandra Bagaskara Putra; Ngadino Ngadino; Setiawan Setiawan
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 3 (2022): Juli 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i3.1582

Abstract

 The house fly (Musca domestica) is one of the disease-carrying vectors that can be found around community settlements. The potential for various diseases carried by house flies is the reason why vector control efforts are quite important, one of which is the use of bioinsecticides. This study aims to determine the potential of bay leaf filtrate (Syzygium polyanthum) as a bioinsecticide for house flies. This study was categorized as an experiment with a posttest-only design with a control group, with a concentration of 7.5%, 10%, 15%, control and 6 times of replication. Data were analyzed using One Way Anova, Two Way Anova, and probit analysis. The results showed that the p-value <0.05, which means that there is a difference in the average mortality of house flies using various concentrations and duration of exposure to bay leaf filtrate. Based on the results of the probit test, the Lethal Concentration (LC50) at 1 hour is 20.672%, at 12 hours is 10.256%, and at 24 hours the concentration is 9.646%. It can be concluded that bay leaf filtrate can be used as a house fly bioinsecticide.Keywords: bay leaf (Syzygium polyanthum); filtrate; house fly (Musca domestica); bioinsecticide ABSTRAKLalat rumah (Musca domestica) adalah salah satu vektor pembawa penyakit yang dapat dijumpai di sekitar pemukiman masyarakat. Potensi berbagai macam penyakit yang dibawa lalat rumah menjadi alasan mengapa upaya pengendalian vektor ini menjadi cukup penting, salah satunya dengan penggunaan bioinsektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi filtrat daun salam (Syzygium polyanthum) sebagai bioinsektisida lalat rumah. Penelitian ini dikategorikan sebagai eksperimen dengan rancangan posttest-only with control group, dengan konsentrasi 7,5%, 10%, 15%, kontrol dan 6 kali replikasi. Data dianalisis menggunakan One Way Anova, Two Way Anova, dan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p-value <0,05 yang artinya ada perbedaan rata-rata kematian lalat rumah dengan menggunakan berbagai konsentrasi dan lama waktu paparan filtrat daun salam. Berdasarkan hasil uji probit didapatkan Lethal Concentration (LC50) pada 1 jam yaitu 20,672%, pada 12 jam yaitu 10,256%, dan pada 24 jam menunjukkan konsentrasi 9,646%. Dapat disimpulkan bahwa filtrat daun salam dapat digunakan sebagai bioinsektisida lalat rumah.Kata kunci: daun salam (Syzygium polyanthum); filtrat; lalat rumah (Musca domestica); bioinsektisida
Pendampingan Kader Karang Taruna Dalam Pembuatan dan Pemeliharaan Kelambu Celup Untuk Meminimalisasi Kasus Malaria Setiawan Setiawan; Ngadino Ngadino; Pratiwi Pratiwi; Narwati Narwati
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v2i2.162

Abstract

Malaria merupakan salah satu fokus kritis masalah kesehatan global. Malaria mengancam sekitar 3,2 miliar orang di seluruh dunia, dan 1,2 miliar orang berisiko tinggi. Setiap tahun terdapat 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian di Indonesia. Tujuan pengabdian dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terutama kader dalam membuat kelambu celup insektisida dalam pencegahan dan pengendalian malaria sehingga kasus malaria di kecamatan Gumarang Kabupaten Gumarang dapat menurun. Pengabdian dilakukan melalui penyuluhan dan dilanjutkan dengan melakukan praktek kerja. Melalui pelatihan pembuatan jaring celup, kader desa memperoleh keterampilan teknis dalam membuat dan memelihara jaring celup. Berdasarkan wawancara dengan kader desa binaan, terdapat beberapa keluhan terkait pemilihan kader desa yang umumnya ibu rumah tangga untuk mewakili keikutsertaan dalam pelatihan. Padahal, menurut kader, pekerjaan ibu rumah tangga lebih kompleks, dan tenaga kerjanya tidak lagi mumpuni. Sehingga pemilihan peserta diklat perlu lebih memperhatikan usia, pengetahuan, dan waktu luang peserta, Desa Semarang merupakan salah satu desa di Kecamatan Gemarang yang tahun 2020 juga akan menjadi peserta pelatihan pembuatan kelambu pengabdian masyarakat. Penggunaan kelambu ini merupakan kelambu yang telah dicelupkan ke dalam insektisida yang telah diluncurkan oleh Puskesmas Gemarang sejak tahun 2008 – 2016 dan mendapatkan dana anggaran dari lembaga swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah. Hasil kegiatan Durlambu telah memberikan hasil yang positif dan signifikan dalam menurunkan malaria, sehingga diharapkan penggunaan Durlambu akan menjadi kebiasaan untuk menekan malaria. Keberlanjutan penggunaan Durlambu ini diharapkan dapat menjadi alasan kemitraan pengabdian masyarakat antara Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan Pemerintah Kabupaten Madiun untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat jaring pewarna.
PERILAKU PENJAMAH MAKANAN DALAM PENERAPAN PERSONAL HYGIENE DI INSTALASI GIZI RSJ MENUR SURABAYA TAHUN 2022 Athaya Rahma Dewi; Hadi Suryono; Setiawan
Jurnal Hygiene Sanitasi Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.599 KB) | DOI: 10.36568/hisan.v2i2.23

Abstract

The application of hygiene for food handlers is very important to create food safety. A preliminary survey conducted at the Nutrition Installation of Menur Mental Hospital in Surabaya found that food handlers still did not apply personal hygiene optimally. The purpose of this study was to describe the behavior (knowledge, attitudes, facilities and infrastructure, and family support) of food handlers in the application of personal hygiene at the Nutrition Installation of Menur Mental Hospital in 2022. This type of research was descriptive with a cross-sectional approach. The population was 18 workers and used total sampling. Data collection techniques using questionnaires and interviews. The variables in this study include knowledge, attitudes, facilities and infrastructure, and family support. The results showed that the application of personal hygiene for food handlers at the Nutrition Installation of RSJ Menur Surabaya for knowledge included in the good category 94% and the sufficient category 5.6%. The attitude included in the good category were 83.3% and the sufficient category was 16.7%. All of the facilities and infrastructure in the adequate category, namely 100%. Family support was include in the category of suporting 88.9% and not suporting 11%. It is hoped that the Hospital, especially the Nutrition Installation, will routinely provide education about the stages of washing hands with soap and complete the instructions for the stages of washing hands. For other researchers, they can develop this research related to the relationship between family support and the level of economic income.
PENGARUH POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BATU BATA: Studi Kasus di Desa Kasreman Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Tahun 2021 Sarah Nurizha Aqilla; Setiawan; Winarko
Gema Lingkungan Kesehatan Vol. 20 No. 1 (2022): GEMA Lingkungan Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.605 KB) | DOI: 10.36568/gelinkes.v20i1.18

Abstract

The brick industry is an industry where almost all of the processes are done traditionally. Workers' body postures when working are often not ergonomic, so there is a risk of causing muskuloskeletal complaints. This study aims to determine the effect of work posture on musculoskeletal complaints in brick industry workers in Kasreman Village, Kandangan District, Kediri Regency. This type of research is analytic observational with a cross-sectional approach. This study includes a population study with the entire population as a sample of 57 people. Data were collected by observing work postures using the Ovako Working Analysis System (OWAS) method and interviews about musculoskeletal complaints felt by workers using the Nordic Body Map (NBM) questionnaire. The data were analyzed univariately and bivariately with Chi Square test and continued with Fisher's Exact. The results of this study indicate that most of the workers have a high category of work posture, aged > 35 years, and have high category of musculoskeletal complaints. Statistical test results show that there is an effect of work posture and age on musculoskeletal complaints in brick industry workers in Kasreman Village, Kandangan District, Kediri Regency in 2021. It is recommended for workers to pay attention to their work postures, adjust work and rest times, and stretch muscles. Industrial owners should pay more attention to workplace conditions, arrange work and rest times, and be able to provide sufficient and shady land to rest.