Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERTUMBUHAN, SINTASAN DAN PRODUKSI IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI KOMBINASI PAKAN KOMERSIL DAN AMPAS TAHU HASIL FERMENTASI Suwoyo, Hidayat Suryanto; Mulyaningrum, Sri Redjeki Hesti; Syah, Rachman
BERITA BIOLOGI Vol 17, No 3 (2018)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5264.365 KB) | DOI: 10.14203/beritabiologi.v17i3.3305

Abstract

The study aimed to evaluate the combination between commercial feed and fermented tofu waste feeding for growth, survival rate and production of red Tilapia Oreochromis niloticus in pond. The study was conducted in Experimental Pond Installation of Research Institute for Coastal Aquaculture, Maros, South Sulawesi, using eight ponds with 2,500 m2 in size. Red Tilapia fingerlings (±8 cm in length) were reared for 112 days with 1 individu/m2 of stocking density. The feeding treatments were of 100% commercial feed (A), 75% commercial feed + 25% fermented tofu waste (B), 50% commercial feed + 50% fermented tofu waste (C), and 25% commercial feed + 75% fermented tofu waste (D). Feeding frequency was given twice a day using concentration 10% of biomass weight in the first month, and decreased by 3% of biomass weight in the fourth month. Experimental was designed by a completely randomized designed consisted of four treatments and two replications for each treatment. Observed variables were growth, survival rate, feed conversion ratio, production, and water quality. Present study indicated that different levels of combination of commercial feed and fermented tofu waste had significant effect on growth (P<0.05), but did not have significant effect on survival rate, production, and feed conversion ratio (P>0.05). Feeding by combination of 75% commercial feed + 25% fermented tofu waste could be utilized optimally by Tilapia. During experiment, pond water quality was in conducive condition to support the growth and survival rate of red Tilapia.
Pengaruh Kombinasi Media Tanam Limbah Tambak Super Intensif Dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brasicca rapa chinenesis) H, HIJRAH; Nurmila, Nurmila; Patang, Patang; Suwoyo, Hidayat Suryanto
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 6, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v6i2.11739

Abstract

Penelitian ini adalah eksperimen yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi limbah tambak super intensif dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman sawi dan untuk mengetahui konsentrasi terbaik kombinasi limbah tambak super intensif dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman sawi.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan kombinasi media tanam limbah tambak super intensif dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan (jumlah daun, tinggi tanaman), berat basah pada tanaman sawi, kelangsungan hidup dan pH. Data hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan metpde observasi yang dilakukan dengan cara pengamatan, pengukuran, dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada subjek penelitian.Teknik analisis data yaitu dengan analisis ANOVA. Kombinasi limbah tambak super intensif dan pupuk NPK sebagai media tanam tanaman sawi memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah. Dosis Terbaik dalam penelitian ini yaitu  Tanah + Limbah Tambak 200g + NPK 2g. Tinggi tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan D dengan nilai 20,58 cm. Jumlah daun terbanyak diperoleh pada perlakuan A sebanyak 8 helai. Berat basah tertinggi diperoleh pada perlakuan I sebesar 17,72 g. Kelangsungan hidup tanaman sawi menunjukkan bahwa persentase keberhasilan pada semua perlakuan yaitu 100%.
Pemanfaatan limbah tambak super intensif sebagai media tanaman sawi (Brassica rapa Chinensis) Heryadi, Heryadi; Yanto, Subari; Fadillah, Ratnawaty; Suwoyo, Hidayat Suryanto
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 5, No 2 (2019): September Suplemen
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v5i2.9915

Abstract

AbstrakLimbah tambak berupa sedimentasi yang berasal dari sisa pakan serta hasil metabolisme udang kaya akan nutrien dan bahan organik yang dinilai layak dijadikan pupuk organik. Salah satu metode dalam pembuatan pupuk dari limbah tambak yakni dengan cara fermentasi menggunakan Em4 untuk mengurai bahan organik yang ada pada limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pupuk limbah tambak dan efektifitas media tanam limbah tambak super intensif terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brasicca rapa chinensis). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diaplikasikan adalah (A), Tanah 3000g + 300g pupuk limbah tambak (B), Tanah 3000g + 600g pupuk limbah tambak (C), Tanah 3000g + 900g pupuk limbah tambak (D), Tanah 3000g + 1200g pupuk limbah tambak (E) Tanah 3000g sebagai kontrol dengan lama pemeliharaan 28 hari. Peubah yang diamati yakni pertumbuhan tanaman sawi meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pemberian pupuk limbah tambak memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar (F Hitung < F Tabel 0,05) untuk tiap perlakuan. Perlakuan terbaik yang didapatkan yakni perlakuan A dengan konsentrasi penambahan 600g limbah Tambak.Kata Kunci: Pupuk limbah tambak, tanaman sawi.
INDEKS BIOLOGI PAKAN ALAMI PADA BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon) SEMI INTENSIF DI TAMBAK BETON Sahabuddin, Sahabuddin; Suwoyo, Hidayat Suryanto
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 7 No. 1 (2018): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v7i1.1800

Abstract

Plankton merupakan pakan alami yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan sintasan udang, sehingga perlu dikaji pada sistem budidaya udang semi intensif di tambak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji dinamika plankton pada budidaya udang windu (Penaeus monodon) semi intensif di tambak beton.  Penelitian  dilakukan  di tambak percobaan Punaga Takalar, menggunakan 4 petak tambak yaitu tambak beton masing-masing berukuran 1.000 m2. Hewan uji adalah udang windu PL-20 dengan bobot awal rata-rata 0,01 g yang ditebar pada tambak dengan kepadatan 20 ekor/m2. Perlakuan yang diujicobakan yaitu: A) Benur Transfeksi dan  B) Benur Non Transfeksi. Sebelum penebaran udang terlebih dahulu dilakukan persiapan tambak yang meliputi: Pengeringan tambak, pengapuran dengan kapur bakar 2000 kg/ha, pemberantasan hama dengan saponin 20 kg/ha. Untuk menumbuhkan pakan alami dilakukan pemupukan dasar urea dan SP-36 dosis masing-masing 150 kg/ha dan 200 kg/ha.Rancangan penelitian diset dengan dua perlakuan masing-masing dua ulangan.   Pengambilan sampel plankton dilakukan dengan menyaring air tambak menggunakan plankton net no 25. sebanyak  100 L, kemudian disaring dan dipadatkan menjadi 100 mL, selanjutnya sampel diawetkan dengan menggunakan larutan lugol 1 mL. Identifikasi jenis plankton dilakukan di laboratorium menggunakan mikroskop monitor dengan berpedoman pada  buku  identifikasi plankton dan perhitungannya menggunakan  Sedwick Rafter Counting (SRC). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah total jenis plankton yakni ; 34 jenis di petak A dan 42 jenis di petak B, jumlah jenis fitoplankton yang ditemukan sebanyak 14 di petak A dan 26 jenis di petak B, sedangkan zooplankton terdapat 13 jenis di petak A dan 11 jenis di petak B. Nilai indeks keragaman yang diperoleh pada petak A = 1,0735, dan petak B = 1,0956, Indeks keseragaman petak  A = 0,5646 dan petak B = 0,5024, Indeks dominasi petak A  = 0,3544 dan petak B = 0,3127. Komposisi plankton (fitoplankton dan zooplankton) dan indeks biologi tersebut mendukung kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang windu yang dibudidayakan
EFEK BLIND FEEDING UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN POST LARVA UDANG VANAME KEPADATAN TINGGI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS AIR [The Effect of Blind feeding to Increase Post Larva Growth of High-density Vaname Shrimp and Their Effect on Water Quality] Fahrur, Mat; Syah, Rachman; Makmur, Makmur; Suwoyo, Hidayat Suryanto; Asaad, Andi Indra Jaya; Taukhid, Imam
Berita Biologi Vol 22 No 3 (2023): Berita Biologi
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/beritabiologi.2023.2975

Abstract

Blind feeding is a feed dosage of feeding shrimp cultivation that is carried out without looking at the shrimp biomass conditions for the first 30 days. The goal is to ensure that shrimp get adequate feed intake in the early stages of growth, yet blind feeding often has an impact on the decline in water quality as a result of overfeeding. The study aimed to evaluate the effect of the blind feeding method on the growth of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) and water quality. The treatments to be tested were the quantity of feed: (a) 123.5 kg/100,000 shrimp; (b) 148.2 kg/100,000 shrimp; (c) 172.9 kg/100,000 shrimp; (d) 197.6 kg/100,000 shrimp; and (e) 222.3 kg/100,000 shrimp. The dose range of blind feeding referred to the habits applied by the cultivators in the field. The shrimp used was PL 12 with a density of 1,000 individuals/m3, which were maintained for 30 days in an aquarium container of 50 x 40 x 30 cm or a volume of 50 liters. The feed was given four times a day at 8.00, 12.00, 16.00, and 20.00. The results of the study showed that the blind feeding feed dosage had a significant effect on the absolute growth of shrimp and total ammonia nitrogen (P < 0.05). The blind feeding treatment (c), which was 172.9 kg/100,000 shrimps, produced the best growth with a lower total ammonium nitrogen so it is recommended that it be applied in shell cultivation in the first 30 days of maintenance.