Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Industri Mina Terintegrasi Di Desa Adiarsa Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga Suwarsito, Mr.; Suyadi, Aman; Mustafidah, Hindayati
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui program KKN PPM ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Desa Adiarsa dalam pengembangan budidaya ikan secara intensif berwawasan lingkungan, menghasilkan produk  benih ikan berkualitas dan kontinyu, menghasilkan produk pakan ikan berbahan baku lokal, dan menghasilkan produk perikanan yang bervariasi dengan proses pengolahan (good manufacturing practices) hasil perikanan sesuai standar.  Khalayak sasaran adalah warga masyarakat Desa Adiarsa yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi (26 anggota), KWT Lintang Rahayu (20 anggota), KWT Mugi Lestari (22 anggota), dan Pokdakan Mina Mitra (22 anggota), Pokdakan Al Azkar (16 anggota), Sabrang Jaya (20 anggota), Ngudi Rahayu (20 anggota), Mugi Rahayu (22 anggota), dan Harapan (22 anggota). Kelompok sasaran kegiatan tersebar di 4 dusun yang ada di Desa Adiarsa yaitu Dusun Adiarsa, Dusun Karangmangu, Dusun Larangan, dan Dusun Jaer, yang masing-masing didampingi oleh 1 kelompok mahasiswa KKN. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat berbasis riset dengan melibatkan partisipasi aktif dari khalayak sasaran mitra dan pendampingan oleh tim penerapan teknologi dari perguruan tinggi baik dosen maupun mahasiswa. Cara penyampaian materi melalui ceramah, pemutaran VCD, dan gambar-gambar animasi, dan praktek langsung.  Dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diperoleh hasil sebagai berikut: meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Desa Adiarsa dalam pengembangan budidaya ikan secara intensif berwawasan lingkungan dan pengolahan hasil perikanan sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat secara berkesinambungan, menghasilkan produk  benih ikan yang berkualitas dan kontinyu sehingga  meningkatkan produksi dan penyediaan bahan baku pengolahan hasil perikanan, menghasilkan produk pakan ikan berbahan baku lokal sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pakan buatan pabrik dan menghemat biaya produksi dan menghasilkan produk perikanan yang bervariasi dengan proses pengolahan (good manufacturing practices) hasil perikanan sesuai standar.Kata Kunci: Industri Mina Terintegrasi, Pemberdayaan Masyarakat, Desa Adiarsa
Kajian Efektifitas Penggunaan Agensia Hayati Trichoderma Sp Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fussarium Pada Tanaman Bawang Merah Diluar Musim Shofiyani, Anis; Suyadi, Aman
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Hasil Penelitian LPPM 2014, 6 September 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dengan judul " Kajian Efektifitas Penggunaan Agensia Hayati Trichoderma Sp Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fussarium Pada Tanaman Bawang Merah Diluar Musim " bertujuan untuk Mengetahui pengaruh agensia hayati Thrichoderma terhadap penekanan serangan jamur Fussarium penyebab penyakit layu pada  tanaman bawang merah serta Pengaruh agensia hayati Thrichoderma terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah yang ditanam di luar musim. Penelitian dilakukan pada bulan oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di lahan percobaan Fakultas Pertanian UMP. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (Random Complete Block Design) dan perlakuan diuji terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu faktor pertama adalah jenis agensia hayati Trichoderma yang terdiri dari dua jenis yaitu T. harzianum (T1) dan T. viridae (T2), faktor kedua adalah dosis agensia hayati antagonis Trichoderma dengan taraf  perlakuan sebagai berikut : (D.1) dosis 20 g / lubang tanam, (D.2) dosis 30 g/lubang tanam; (D.3) dosis 40 g/lubang tanam.  Sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan, ditambah satu perlakuan  tanpa agensia hayati ( kontrol), semuanya disusun secara faktorial dengan tiga ulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis varian pada taraf 5% jika ada beda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Perlakuan jenis dan dosis  agensia hayati Trichoderma terbukti berpengaruh terhadap penekanan perkembangan patogen Fussarium penyebab penyakit layu pada tanaman  bawang merah selama penelitian. Perlakuan agensis hayati Trichoderma dengan berbagai dosis berpengaruh nyata terhadap parametar jumlah daun dan jumlah umbi, namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan bobot umbi. Perlakuan Trichoderma viridae pada kisaran dosis 40 g/ lubang tanam memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah selama penelitian. Kata kunci : Trichoderma, Fussarium, bawang merah
IbM Kelompok Tani Desa Karangsalam Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas Suyadi, Aman; Hajoeningtijas, Oetami Dwi
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan program IbM bertujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota kelompok tani dalam memberdayakan potensi kebun durian dengan cara meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para anggotanya dalam  hal  penguasaan teknologi budidaya tumpangsari durian dengan lada perdu, teknologi budidaya angrek, serta teknologi budidaya semut merah/api penghasil kroto, serta kemampuan berwirausaha. Tujuan selanjutnya adalah anggota kelompok tani memiliki kemandirian ekonomi. Metode yang digunakan adalah pelatihan, praktik langsung, pendampingan, pembuatan demplot/percontohan, pembinaan, serta kemitraan dengan kelompok tani desa Karangsalam.   Telah dilakukan pemberdayaan kebun durian dengan kegiatan : (1) pelatihan dan praktik langsung pembuatan demplot budidaya anggrek Bulan, bibit anggrek yang berhasil diaklimatisasi mencapai 719 tanaman yang dibudidayakan di 4 rumah anggrek milik mitra,  (2)  pelatihan dan praktik langsung pembuatan demplot tumpangsari durian dengan lada perdu, bibit lada perdu yang dihasilkan sekitar 600 batang dan telah ditanam dibawah tegakan durian di 10 kebun milik mitra, (3) pelatihan dan praktik langsung pembuatan demplot budidaya semut merah,  dihasilkan 4 rumah ternak semut merah (kumbung dan rak) di 4 lokasi, dan (4) pelatihan kewirausahaan yang diikuti oleh perwakilan pengurus dan anggota kelompot tani mitra.  Kesimpulan kegiatan IbM adalah telah terjadi peningkatan kemampuan dan ketrampilan anggota kelompok tani Ngudi Makmur dan Gangga Mulya dalam memberdayakan potensi kebun durian melalui  penguasaan teknologi budidaya angrek, teknologi budidaya tumpangsari durian dengan lada perdu, teknologi budidaya semut merah/api penghasil kroto, dan kemampuan berwirausaha. Tahun pertama kegiatan IbM belum mampu meningkatkan pendapatan,  baik dari dari penjualan bibit anggrek seedling, hasil panen lada perdu, mapun hasil panen kroto, tambahan pendapatan akan dinikmati kelompok tani pada tahun kedua dengan kata lain kemandirian ekonomi kelompok tanai Ngudi makmur dan Gangga Mulya akan tercapai pada tahun kedua.Kata kunci:  lada perdu, anggrek, aklimatisasi, tumpangsari,  dan ketrampilan
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Hidayat, Awalludin; Mustafidah, Hindayati; Suyadi, Aman
PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP 2015: PROSIDING SENATEK TAHUN 2015, 28 November 2015
Publisher : PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKemajuan teknologi informasi semakin berkembang dalam segala aspekkehidupan yang pada penerapannya dapat mempermudah pekerjaan manusia.Manusia dalam kehidupan sehari-hari sering menemui masalah dalampengambilan keputusan. Masalah yang muncul dapat berskala besar atau kecilyang sangat berpengaruh dalam hasil keputusan. Sekarang ini manusia mulaimengembangkan sistem yang dapat membantu menentukan alternatif terbaikdalam suatu permasalahan, yaitu sistem pendukung keputusan (SPK). Salah satuupaya perguruan tingggi untuk menjamin kualitas lulusan dan proses belajarmengajar adalah dengan meningkatkan kualitas kinerja dosen. Kualitasperguruan tinggi ditentukan oleh minimal tiga faktor yakni mahasiswa, dosen dansarana belajar mengajar. Ketiga faktor ini saling berkaitan dan salingmendukung antara satu dengan yang lain dalam menciptakan proses belajar yangbaik. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) adalah lembaga yang berwenangmemberikan penilaian terhadap kinerja dosen di Universitas MuhammadiyahPurwokerto, dalam peniliaian dilakukan didasarkan indikator yang digunakanuntuk acuan penilaian kinerja dosen. Berdasarkan kondisi yang ada akandibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk membantuLembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muhammadiyah Purwokertodalam melakukan penilaian kinerja dosen. Agar tujuan sistem pendukungkeputusan ini tercapai maka di bantu menggunakan salah satu metode pengambilkeputusan yakni metode Simple Additive Weighting (SAW).Kata Kunci : Simple Additive Weighting, Penilaian kinerja dosen, Sistempendukung keputusan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA DOSEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Wijayanto, Rakhmat; Mustafidah, Hindayati; Suyadi, Aman
PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP 2015: PROSIDING SENATEK TAHUN 2015, 28 November 2015
Publisher : PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenilaian kinerja dosen di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dilakukan olehLembaga Penjaminan Mutu. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan kriteria yangada, yaitu penilaian Tri Dharma Perguruan Tinggi, penilaian umum dan penilaiankeislaman. Namun selama ini dalam penilaian kinerja masih dilakukanmenggunakan Microsoft Excel dan belum ada software khusus yang membantuproses penilaian, dalam perhitungan nilai juga hanya didapat dari perkalian nilaisetiap kriteria dengan bobot, dengan penggunaan metode diharapkan penghitunganakan lebih detail. Berdasarkan kondisi yang ada dibutuhkan suatu sistem yang dapatmembantu proses penilaian kinerja dan sistem yang memenuhi kondisi tersebutadalah sistem pendukung keputusan karena sistem dapat membantu mengambilkeputusan berdasarkan kriteria yang ada. Sistem pendukung keputusanmenggunakan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity toIdeal Solution), alasan memilih metode ini karena dalam perhitungan komputasiefisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatifalternatifkeputusan dalam bentuk matematis sederhana, selain itu metode ini jugadidasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memilikijarak terpendek dari solusi ideal positif, namun juga jarak terpanjang dari solusiideal negatif. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan dapatdigunakan untuk menilai kinerja setiap dosen di Universitas MuhammadiyahPurwokerto dengan lebih tepat berdasarkan kriteria yang ada.Kata Kunci : Penilaian kinerja dosen, Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS, C #,Sql Server
Strategi Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai yang Terpapar Sinar UV-B Suyadi, Aman
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v7i.1213

Abstract

Strategi Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai yang Terpapar Sinar UV-B
Pengaruh Substitusi Larva Magot (Hermetia illucens) terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Suwarsito, Suwarsito; Susylowati, Dewi; Suyadi, Aman
Sainteks Vol 21, No 1 (2024): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v21i1.21598

Abstract

Pertumbuhan ikan lambat dan biaya pakan yang tinggi merupakan permasalahan yang sering dihadapi dalam budidaya ikan gurami. Ikan gurami membutuhkan waktu pemeliharaan lebih dari satu tahun untuk mencapai berat minimal 500 gram. Biaya pakan dalam budidaya ikan hampir mencapai 60% dari biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi larva magot (Hermetia illucens) terhadap pertumbuhan ikan, retensi protein, dan efisiensi pakan, serta  menentukan kombinasi substitusi larva magot yang menghasilkan pertumbuhan, retensi protein, dan efisiensi pakan tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah: P1 (pemberian 100% pakan komersial); P2 (pemberian kombinasi larva magot 25% dan pakan komersial 75%); P3 (pemberian kombinasi larva  magot 50% dan pakan komersial 50%); P4 (pemberian kombinasi larva magot 75% dan pakan komersial 25%); dan P5 (pemberian larva magot 100%). Benih ikan gurami dengan bobot rata-rata 7 - 10 gram dipelihara dalam jaring berukuran 50 x 50 x 50 cm dengan kepadatan 8 ekor/unit percobaan selama 42 hari. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari pada pukul 07.00 dan 16.00 WIB dengan feeding rate 5% dari biomasa ikan. Variabel penelitian meliputi laju pertumbuhan spesifik ikan, retensi protein dan efisiensi pakan. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam, dilanjutkan uji Duncan’s Multiple Range Test pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larva magot (Hermetia illucens) sebagai substitusi pakan ikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan, retensi protein, dan efisiensi pakan. Kombinasi larva magot 25% dan pakan komersial 75% (P2) menghasilkan pertumbuhan ikan, retensi protein, dan efisiensi pakan tertinggi, berturut-turut sebesar 3,3 ± 0,1 gram/hari; 73,16 ± 7,47%; dan 79,44 ± 7,18%.
Pelatihan Tatalaksana Penetasan Telur dan Pembesaran Larva Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Tingkat I di Pokdakan Sarekat Berkah Mandiri Rusman, Ade; Diniatik, Diniatik; Suyadi, Aman
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 3 No 4 (2024): Oktober
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Ikan gurami (Osphronemus gouramy) merupakan komoditas ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis penting karena banyak diminati oleh konsumen, mempunyai harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya seperti ikan mas, nila, tambakan dan tawes. Kandungan gizi dan protein pada ikan gurami juga cukup tinggi yaitu 20% dibandingkan dengan ikan lele, nila dan ikan mas yang masing-masing berkisar 18,2%, 16,1% dan 16%. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok Sarekat Berkah Mandiri dalam teknik penetasan telur dan pemeliharaan larva ikan gurami. Metode: Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Kelompok Sarekat Berkah Mandiri Desa Silado Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah presentasi, diskusi dan praktik. Tim pengabdian masyarakat memberikan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Setelah penyuluhan juga dilakukan pemilihan telur, penyiapan wadah penetasan telur, dan pembuatan kolam pendederan. Hasil: Hasil kegiatan pendidikan dan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan anggota kelompok dengan nilai pre-test (59,375±8,634), nilai post-test (81,25±4,432) dan t (11) = -6,375 p value = 0,00001. Kesimpulan: pendidikan dan pelatihan penetasan telur dan pemeliharaan larva ikan gurami dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Pokdakan Sarekat Berkah Mandiri. Kata kunci: ikan gurami, pembesaran larva, penetasan telur, pokdakan Sarekat Berkah Mandiri ______________________________________________________________________ Abstract Background: Gourami fish (Osphronemus gouramy) is a freshwater fish commodity that has important economic value because it is in high demand by consumers, and has a relatively higher price compared to other types of freshwater fish such as carp, tilapia, tambakan, and tawes. The nutritional and protein content of gourami fish is also quite high at 20% compared to catfish, tilapia, and carp which are around 18.2%, 16.1%, and 16% respectively. Objective: To improve the knowledge and skills of members of the Sarekat Berkah Mandiri Group in egg-hatching techniques and raising gourami larvae. Method: The training activity was conducted at the Sarekat Berkah Mandiri Group, Silado Village, Sumbang District, Banyumas Regency, Central Java. The techniques used were presentation, discussion, and practice. The community service team provided a pre-test and post-test to measure the increase in participant knowledge. In addition to the extension method, egg selection, preparation of egg-hatching containers, and making of nursery ponds were also carried out. Result: The results of education and training activities increased the knowledge of group members with pre-test values ​​(59.375±8.634), posttest values ​​(81.25±4.432), and t (11) = -6.375 p value = 0.00001. Conclusion: education and training in egg hatching and rearing of gourami larvae can increase the knowledge and skills of members of the Sarekat Berkah Mandiri Pokdakan. Keywords: gourami fish, larval rearing, egg hatching, pokdakan Sarekat Berkah Mandiri
Characterization of Indigenous Arbuscular Mycorrhizal Fungi in Seedlings and Production of Pepper (Piper nigrum L.) Cultivation Hajoeningtijas, Oetami Dwi; Mardatin, Noor Faiqoh; Suyadi, Aman; Ma'ruf, Fajar
Journal of Tropical Mycorrhiza Vol. 3 No. 2 (2024): October
Publisher : Asosiasi Mikoriza Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jtm.v3i2.70

Abstract

Mycorrhizal plants are known to be only slightly attacked by diseases caused by fungi. This condition can be used as an alternative to control biological diseases in pepper plants. The study was conducted to explore the diversity of arbuscular mycorrhizal fungi in pepper plants in nursery and production areas, which have the potential to be used as biological agents in controlling stem rot disease caused by Phytophthora sp. fungi. Samples were taken from three fields in Kedarpan Village, Kejobong District, Purbalingga Regency. The study was a survey experiment that took samples intentionally (purposive sampling). ata on the intensity of root infection to determine its diversity were analyzed using Analysis of Variant. Data from several observation variables will be analyzed descriptively, qualitatively, and quantitatively. Morphospecies identification was carried out on spores of Arbuscular Mycorrhizal Fungi that were successfully isolated. Arbuscular Mycorrhizal Fungi that were successfully isolated and identified from pepper plantations consisted of 5 genera of fungi, with morphospecies diversity in each genus. In the pepper nursery land, there were the genera Glomus, Gigaspora, Acaulospora, and Entropospora; the pepper production land of the Margo Utomo Farmers Group had the genera Glomus, Gigaspora, Scutellospora, and Entropospora; while the pepper production land owned by residents had Glomus, Gigaspora, and Entropospora. Glomus was found at all sampling locations. The level of infection or colonization of AMF in pepper plantations in the three locations observed showed a high level of infection (>30%). However, in each pepper plantation area, AMF did not significantly affect the intensity of root infection (F = 6.114; p = 0.003).
Pengaruh Defoliasi dan Pemberian Pupuk MKP terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea Mays L.) Kamal, Aji Puja Nur; Suyadi, Aman; Pribadi, Teguh; Hajoeningtijas, Oetami Dwi
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1469

Abstract

Jagung merupakan komoditas penting kedua setelah padi/beras, dengan pesatnya perkembangan peternakan, jagung menyumbang 60% komponen pakan, dan lebih dari 55% kebutuhan jagung dalam negeri digunakan untuk pakan dan produksi makanan sisanya dimanfaatkan untuk keperluan industri dan benih lainnya. Tingginya kebutuhan terhadap jagung diperlukan upaya untuk meningkatkan produksinya. Salah satu cara yang dilakukan dalam mengoptimalkan produksi jagung yaitu dengan defoliasi dan pemupukan. Penelitian ini bertujuan Menguji pengaruh defoliasi dan pemberian dosis pupuk MKP yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2024 dan bertempat di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang tersusun atas 2 faktor. Faktor pertama Defoliasi daun yang terdiri atas 3 taraf yaitu D0 : tanpa defoliasi, D1 : tiga helai, D2 : enam helai. Faktor kedua dosis Pupuk MKP yang terdiri atas 3 taraf yaitu M0 : 0 kg/ha, M1 : 486 kg/ha atau setara 4,8 gram/polybag, M2 : 972 kg/ha atau setara 9,7 gram/polybag. Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, dan setiap perlakuan terdapat 5 tanaman, sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 135 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara defoliasi dan pupuk mkp berpengaruh nyata terhadap jumlah daun 56 hst, diameter batang 56 hst, dan diameter tongkol. Interaksi perlakuan D0M1 (tanpa defoliasi dan pupuk mkp 4,8 gr/polybag) memberikan hasil tertinggi pada variabel diameter batang dengan rata-rata 19,99 mm, dan pada variabel diameter tongkol dengan rata-rata 48,88 mm.