Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Efektifitas Biolarvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya L) Terhadap KEmatian Larva Instar III Nyamuk Aedes Aegypti Refai Refai; Herry Hermansyah; Dian Adhe Bianggo NauE
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 11 (2012): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.247 KB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Upaya pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektor. Metode pengendalian secara biologis, bakteri dan secara kimiawi dengan menggunakan insektisida. Banyaknya dampak negatif dari penggunan insektisida kimia dapat ditanggulangi dengan menggunakan bahan-bahan berasal dari tumbuh-tumbuhan. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun papaya (Carica papaya L) terhadap kematian larva instar III nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data yang didapat dianalisa dengan uji Statistik Korelasi Regresi Linier, uji T-Independen dan Analisa Probit. Hasil menunjukkan ada pengaruh biolarvasida ekstrak daun papaya (Carica papaya L) terhadap kematian larva instar III Aedes aegypti dengan nilai LC50 terletak pada konsentrasi 0,51141%. Disarankan kepada masyarakat untuk dapat menggunakan daun papaya (Carica papaya L) sebagai larvasida alami.
POTRET JUMLAH TROMBOSIT PENDERITA DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH KOTA PALEMBANG Meriza Umami; Karneli Karneli; Refai Refai; Hamril Dani; Abdul Mutholib; Nurhayati Nurhayati
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 1 (2023): Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i1.1665

Abstract

Latar Belakang: Demam tifoid adalah infeksi sistemik disebabkan oleh Salmonella Typhi, melalui makanan atau air yang terkontaminasi menyebabkan trombositopenia mengancam jiwa penderita demam tifoid.Tujuan mengetahui gambaran jumlah trombosit pada penderita demam tifoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Kota Palembang Tahun 2021. Metode deskriptif rancang cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini seluruh penderita demam tifoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2021 sebanyak 85 penderita. Hasil dari 85 data sebanyak 64 orang 75,3% trombosit normal dan 21 orang 24,7% trombosit tidak normal. Pada penderita demam tifoid kategori umur sebanyak 36 orang berumur <12 tahun 75,0% trombosit normal dan 25,0% trombosit tidak normal. Dan 20 penderita demam tifoid yang berumur 12-25 tahun di dapat sebanyak 75,0% trombosit normal dan sebanyak 25,0% trombosit tidak normal. Dan 29 penderita demam tifoid kategori >25 tahun sebanyak 53.5% trombosit normal dan sebanyak 24,1% trombosit tidak normal. Pada penderita kategori suhu tubuh normal berjumlah 35 orang didapatkan 71,4% trombosit normal dan 28,6% trombosit tidak normal. Sedangkan kategori suhu tubuh tidak normal berjumlah 50 orang didapatkan 78.0% trombosit normal dan 22.0% trombosit tidak normal. pada penderita demam tifoid kategori jenis kelamin dari 56 yang berjenis kelamin perempuan didapatkan 80,4% trombosit normal dan 19.6% trombosit tidak normal. Sedangkan dari 29 orang berjenis kelamin laki laki sebanyak 65,5% trombosit normal dan 65,5% trombosit tidak normal.. Kesimpulan: hasil ditemukan jumlah trombosit normal. Kata kunci : Demam tifoid, trombosit, trombositopenia.
Kesiapan Dosen Dalam Pembelajaran Menggunakan E-Learning Fandianta Fandianta; Herry Hermansyah; Refai Refai
Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpb-widyakarya.v1i2.355

Abstract

The implementation of learning using e-learning must be supported by several readiness factors. Organizational readiness factors, such as regulations, infrastructure, technology, and policies, have a significant effect on learning outcomes using e-learning. However, the human element in its use is also the most important factor in online learning. This research was conducted to measure the readiness of lecturers using e-learning on several factors, namely; Technology access factor, skill and training factor, instructor attitude factor. The sample of this study was 100 active lecturers. Univariate data analysis was performed by calculating the average readiness index and frequency and identifying categories of readiness intervals for using e-learning. The results of this study show the readiness of lecturers in using e-learning assessed from technology mastery factors, skill and training factors, and instructor attitude factors. However, for a very mature level, refinement and development of all these factors are still necessary. In addition, the training aspect is considered quite ready, but management must open training opportunities for lecturers to run online classes.
POTRET JUMLAH TROMBOSIT PENDERITA DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH KOTA PALEMBANG Meriza Umami; Karneli Karneli; Refai Refai; Hamril Dani; Abdul Mutholib; Nurhayati Nurhayati
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 1 (2023): Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i1.1665

Abstract

Latar Belakang: Demam tifoid adalah infeksi sistemik disebabkan oleh Salmonella Typhi, melalui makanan atau air yang terkontaminasi menyebabkan trombositopenia mengancam jiwa penderita demam tifoid.Tujuan mengetahui gambaran jumlah trombosit pada penderita demam tifoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Kota Palembang Tahun 2021. Metode deskriptif rancang cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini seluruh penderita demam tifoid di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2021 sebanyak 85 penderita. Hasil dari 85 data sebanyak 64 orang 75,3% trombosit normal dan 21 orang 24,7% trombosit tidak normal. Pada penderita demam tifoid kategori umur sebanyak 36 orang berumur <12 tahun 75,0% trombosit normal dan 25,0% trombosit tidak normal. Dan 20 penderita demam tifoid yang berumur 12-25 tahun di dapat sebanyak 75,0% trombosit normal dan sebanyak 25,0% trombosit tidak normal. Dan 29 penderita demam tifoid kategori >25 tahun sebanyak 53.5% trombosit normal dan sebanyak 24,1% trombosit tidak normal. Pada penderita kategori suhu tubuh normal berjumlah 35 orang didapatkan 71,4% trombosit normal dan 28,6% trombosit tidak normal. Sedangkan kategori suhu tubuh tidak normal berjumlah 50 orang didapatkan 78.0% trombosit normal dan 22.0% trombosit tidak normal. pada penderita demam tifoid kategori jenis kelamin dari 56 yang berjenis kelamin perempuan didapatkan 80,4% trombosit normal dan 19.6% trombosit tidak normal. Sedangkan dari 29 orang berjenis kelamin laki laki sebanyak 65,5% trombosit normal dan 65,5% trombosit tidak normal.. Kesimpulan: hasil ditemukan jumlah trombosit normal. Kata kunci : Demam tifoid, trombosit, trombositopenia.