Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP GAGALGINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA Lela Aini; Lenny Astuti; Shinta Maharani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i2.4278

Abstract

Untuk mengetahui hubungan Usia, Penghasilan, dan Lama Menjalani Hemodialisa dengan Kualitas Hidup Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSI Siti Khadijah Palembang pada tanggal 18-24 Juni 2019 sebanyak 50 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSI Siti Khadijah Palembang sebanyak 50 orang.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dengan kategori usia >15 tahun dan≤ 65 tahun yaitu 64,0 % dan usia ≤ 15 tahun dan > 65 tahunyakni 36,0 %. Distribusi frekuensi kategori penghasilan tidak UMR < 2,917.260 yakni 34,0 % dan penghasilan UMR ≥2,917.260 yakni 66,0%. Distribusi frekuensi kategori lama hemodialisa ≤ 11 bulan yakni 42,0 % dan >11 bulan yakni 58,0 %. Distribusi frekuensi kategori kualitas hidup hidup baik >59  yaitu 20,0 % dan kualitas hidup tidak baik ≤ 59 yaitu  80,0 %.
IMPLEMENTASI TERAPI MURROTAL DAN RELAKSASI NAPAS DALAM UNTUK MENGATASI MASALAH NYERI AKUT Shinta Maharani; Ema Melinda
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i3.4293

Abstract

Prosedur pembedahan seringkali mempunyai efek samping yang tidak bisa dihindari oleh setiap pasien yang menjalani operasi, diantaranya adalah nyeri. Nyeri pasca operasi itu sendiri merupakan efek klinis yang biasa dijumpai pada pasien yang menjalani operasi. Nyeri yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menyebabkan masalah lain pada pasien seperti masalah mobilitas dan juga istirahat tidur pasien. Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu  farmakologi dan non farmakalogi. Studi kasus ini merupakan penerapan asuhan keperawatan pada Tn. M post operasi TURP dengan masalah nyeri akut. Fokus pemberian implementasi keperawatan untuk mengatasi masalah nyeri akut dengan tindakan non farmakologi terapi murottal dan teknik relaksasi napas dalam. Tindakan pemberian terapi murottal dan teknik relaksasi napas dalam dilakukan 2 kali sehari selama 3 hari.  Tindakan relaksasi napas dalam dilakukan 10 kali diselingi istirahat setiap 5 kali dan terapi murottal dilakukan selama 10 menit.  Kedua tindakan dilakukan bersamaan. Pada hari ketiga pelaksanaan asuhan keperawatan menunjukkan bahwa nyeri yang dirasakan klien mengalami penurunan. Tindakan pemberian terapi murottal dan teknik relaksasi napas dalam ini diharapkan dapat dijadikan tindakan mandiri perawat dalam mengatasi masalah nyeri yang dialami pasien.