Rofi’ud Darojatin Nisaa
Universitas Panji Sakti

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA DENGAN PENERAPAN KONSELING RASIONAL EMOTIF TEKNIK KOGNITIF Rofi’ud Darojatin Nisaa
Daiwi Widya Vol 8, No 5 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.926 KB) | DOI: 10.37637/dw.v8i5.910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan percaya diri siswa melalui konseling rasional emotif teknik kognitif. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan bimbingan konseling, subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA MTsT Mardlatillah dengan jumlah siswa yang menjadi sasaran penelitian sebanyak 36 siswa, 2 diantaranya menjadi subyek penelitian dikarenakan mengalami masalah percaya diri yang sangat rendah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan pada siklus tindakan pertama secara individual terjadi peningkatan percaya diri yaitu 26,9 % dan 29,6%. Secara berkelompok mengalami peningkatan sebesar 28,25%. Pada tindakan siklus kedua secara individu mengalami peningkatan sebesar 30,3% dan 25,7%. Sedangkan secara berkelompok mengalami peningkatan sebesar 28%. Berdasarkan atas data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling rasional emotif teknik kognitif dapat meningkatkan percaya diri pada siswa kelas VIIA MTsT Mardlatillah.
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELLING DAN TEKNIK LATIHAN ASERTIF TERHADAP NEED OF DEFERENCE DITINJAU DARI STATUS ANAK DALAM KELUARGA Rofi’ud Darojatin Nisaa
Daiwi Widya Vol 8, No 1 (2021): Edisi Khusus
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.812 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan dengan tujuan menganalisis perbedaan efektifitas konseling behavioral teknik modelling dan teknik latihan asertif terhadap need of deference ditinjau dari status anak dalam keluarga. Penelitian ini mengambil subjek sebanyak 60 siswa kelas XI SMA Laboratorium Undiksha yang dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik analisis yang digunakan adalah anava dua jalur dengan desain 2x2 faktorial dan t-scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan need of deference antara siswa yang mengikuti teknik modeling dengan teknik latihan asertif (F=4.800; p<0,05), (2) terdapat perbedaan need of deference antara siswa yang berstatus anak sulung dengan anak bungsu (F=9.961;p<0,05), (3) terdapat pengaruh interaksi antara konseling behavioral dan status anak dalam keluarga terhadap need of deference (F=4.576; p<0,05), (4) terdapat perbedaan need of deference antara siswa dengan status anak sulung dan anak bungsu setelah mengikuti teknik modeling (t=6.735; α<2.048), (5) tidak terdapat perbedaan need of deference antara siswa dengan status anak sulung dan anak bungsu setelah mengikuti teknik latihan asertif (t=0.571 ; α<2.048), (6) terdapat perbedaan need of deference antara siswa dengan status anak sulung yang mengikuti teknik modeling dengan yang mengikuti teknik latihan asertif (t=8.828 ; α<2.048), (7) terdapat perbedaan need of deference antara siswa dengan status anak bungsu yang mengikuti teknik modeling dengan yang mengikuti teknik latihan asertif (t=2.664 ; α<2.048).
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR Rofi’ud Darojatin Nisaa; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti
Daiwi Widya Vol 1, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.743 KB) | DOI: 10.37637/dw.v1i3.125

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas konseling behavioral teknik token economy dalam meningkatkan disiplin belajar siswa, pengaruh dihentikannya penerapan konseling behavioral teknik token economy (follow-up) dan perbedaan efektifitas antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan penerapan token economy. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sukasada. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 orang siswa yang mengalami disiplin belajar rendah yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Rancangan penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Instrumen yang dipergunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terjadi peningkatan disiplin belajar setelah diberikan konseling behavioral dengan teknik token economy, (2) terjadi penurunan disiplin belajar setelah konseling behavioral dengan teknik token economy diakhiri (follow-up) namun dapat teratasi dengan mengubah motivasi ekstrinsik menjadi motivasi intrinsik, (3) kelompok eksperimen yang diberi konseling behavioral dengan teknik token economylebih efektif dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberi perlakuan sesuai dengan layanan di sekolah.
MENGENALI POTENSI DIRI UNTUK MENJADI REMAJA PRODUKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19 Rofi’ud Darojatin Nisaa; Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Luh Putu Ary Tjahyanti; Dyah Siswanti; Putu Abda Ursula; Anak Agung Istri Agung Pradnyani; Retno Indriaswuri
Jnana Karya Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.602 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja, dengan memberikan pemahaman mengenai pentinganya mengenali potensi diri dan pemahaman mengenai remaja produktif. Pemahaman potensi diri dimaksimalkan dengan pemberian tes MBTI. Selanjutnya siswa diberikan pemahaman mengenai cara mengimplementasikan hasil tes MBTI pada kehidupan sehari-hari agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga menjadi remaja yang produktif melalui pendampingan-pendampingan kelompok sesuai dengan tipe kepribadian yang dimiliki. Tidak jarang para remaja masih belum memahami potensi apa yang ada dalam dirinya sehingga masih merasa bimbang dalam menentukan hal-hal apa yang harus dilakukan, untuk itu konselor membantu siswa agar mampu mengenali potensi yang dimiliki sehingga dapat mengembangkan potensi tersebut secara optimal dan menjadi remaja yang produktif. Melalui kegiatan ini siswa diharapkan mampu mengelola waktu dengan baik dan mengisi waktu luang yang dimiliki dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, sehingga tidak muncul lagi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran daring maupun pengerjaan tugas-tugas yang diberikan. Hasil tes MBTI dapat dipergunakan untuk memahami lebih awal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa serta membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan progran penempatan dan penyaluran berdasarkan kepribadian masing-masing siswa.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENCEGAHAN KEHAMILAN DI LUAR NIKAH MELALUI LITERASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Putu Abda Ursula; Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Dyah Siswanti; Rofi’ud Darojatin Nisaa; Anak Agung Istri Agung Pradnyani; Retno Indriaswuri
Jnana Karya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Universitas Panji Sakti, dengan memberikan pemahaman mengenai pencegahan kehamilan di luar nikah pada peserta didik/remaja. Pemahaman mengenai upaya pencegahan ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai kehamilan di luar nikah dan cara menjaga kesehatan reproduksi pada remaja. Selanjutnya para guru BK diberi kesempatan untuk mengisi lembar kerja terkait dengan perkembangan peserta didik berdasarkan usianya. Selanjutnya para guru BK masuk ke dalam kelompok sesuai jenjangnya (SMP,SMA,SMK) untuk melakukan diskusi tentang tugas perkembangan yang sudah terlaksana maupun belum terlaksana. Karena tugas perkembangan peserta didik erat kaitannya dengan permasalahan pada diri peserta didik yang menunjukkan kurang matangnya dan berkembangnya tugas perkembangan yang dimiliki. Kemudian guru BK diminta untuk memetakan tugas perkembangan yang urgensi untuk dilakukan, setelah itu para guru BK membuat RPLBK terkait dengan tugas perkembangan yang ada. Melalui kegiatan ini para guru BK diharapkan memiliki pemahaman yang lebih luas terkait pencegahan kehamilan di luar nikah pada peserta didik. Hasil pengabdian dapat dipergunakan untuk memahami lebih awal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa serta membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam menyusun program kerja selanjutnya.