Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENGELOLA SISWA DENGAN KESULITAN BELAJAR MENULIS (DISGRAFIA) Kadek Yati Fitria Dewi
Daiwi Widya Vol 8, No 5 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.458 KB) | DOI: 10.37637/dw.v8i5.909

Abstract

Gangguan Belajar (Learning Disorder) adalah suatu gangguan neurologis yang mempengaruhi kemampuan untuk menerima, memproses, menganalisis atau menyimpan informasi. Salah satu gangguan belajar tersebut adalah kesulitan belajar menulis (disgrafia). Anak dengan disgrafia mungkin mempunyai tingkat intelegensia yang sama atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebayanya, tetapi sering berjuang untuk belajar secepat orang di sekitar mereka. Disgrafia adalah kesulitan khusus dimana anak – anak tidak bisa menuliskan atau mengekspresikan pikirannya kedalam bentuk tulisan, karena mereka tidak bisa menyusun kata dengan baik dan mengkoordinasikan motorik halusnya (tangan) untuk menulis. Secara spesifik penyebab disgrafia tidak diketahui secara pasti, namun apabila disgrafia terjadi secara tiba – tiba pada anak maupun orang yang telah dewasa maka diduga disgrafia disebabkan oleh trauma kepala entah karena kecelakaan, penyakit, dan seterusnya. Disamping itu para ahli juga menemukan bahwa anak dengan gejala disgrafia terkadang mempunyai anggota keluarga yang memiliki gejala serup.
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS E-BOOK MENGGUNAKAN KHISOVT FLIPBOOK Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Kadek Yati Fitria Dewi
Daiwi Widya Vol 8, No 5 (2021)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.577 KB) | DOI: 10.37637/dw.v8i5.908

Abstract

Kemajuan dan pembangunan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menghasilkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul dan berdaya saing. Proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan efektif apabila ditunjang dengan sarana prasarana. Salah satu sarana prasarana yang dapat mendukung proses pembelajaran adalah tersedianya bahan ajar. Salah satu bahan ajar yang bisa diterapkan yaitu bahan ajar elektronik (e-modul). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul yang layak dan efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris menggunakan Kvisoft Flipbook. Jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan berpedoman pada model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Proses pengembangan meliputi produksi e-modul, validasi ahli materi dan ahli media, uji coba produk, dan revisi produk. Desain uji coba produk terdiri dari uji coba tahap awal kepada 5 siswa, uji coba lapangan skala kecil kepada 10 siswa, dan uji coba lapangan skala besar dengan melakukan praeksperimental kepada 35 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah skala analisis kebutuhan, skala kelayakan e-modul oleh para ahli, skala motivasi belajar, dan skala respons pengguna. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dihasilkan pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris sangat layak dan efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMA pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
MENGENALI POTENSI DIRI UNTUK MENJADI REMAJA PRODUKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19 Rofi’ud Darojatin Nisaa; Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Luh Putu Ary Tjahyanti; Dyah Siswanti; Putu Abda Ursula; Anak Agung Istri Agung Pradnyani; Retno Indriaswuri
Jnana Karya Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.602 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja, dengan memberikan pemahaman mengenai pentinganya mengenali potensi diri dan pemahaman mengenai remaja produktif. Pemahaman potensi diri dimaksimalkan dengan pemberian tes MBTI. Selanjutnya siswa diberikan pemahaman mengenai cara mengimplementasikan hasil tes MBTI pada kehidupan sehari-hari agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga menjadi remaja yang produktif melalui pendampingan-pendampingan kelompok sesuai dengan tipe kepribadian yang dimiliki. Tidak jarang para remaja masih belum memahami potensi apa yang ada dalam dirinya sehingga masih merasa bimbang dalam menentukan hal-hal apa yang harus dilakukan, untuk itu konselor membantu siswa agar mampu mengenali potensi yang dimiliki sehingga dapat mengembangkan potensi tersebut secara optimal dan menjadi remaja yang produktif. Melalui kegiatan ini siswa diharapkan mampu mengelola waktu dengan baik dan mengisi waktu luang yang dimiliki dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, sehingga tidak muncul lagi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran daring maupun pengerjaan tugas-tugas yang diberikan. Hasil tes MBTI dapat dipergunakan untuk memahami lebih awal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa serta membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan progran penempatan dan penyaluran berdasarkan kepribadian masing-masing siswa.
A LIFE OF SOCIAL MEDIA: TATANAN KOMUNIKASI DALAM MEDIA Kadek Yati Fitria Dewi; Kadek Endrayana; Gede Ema Riawan
Daiwi Widya Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v9i1.1005

Abstract

Media sosial sebenarnya dapat disebut sebagai salah satu fenomena populer yang banyak menarik perhatian orang-orang. Media sosial menjadi salah satu media yang menjadi sumber utama dan penggunanya sangat banyak di penjuru dunia. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua memiliki dan menggunakan media sosial. Namun, lahirnya media sosial ini menjadi momok menakutkan bagi para penggunanya. Tulisan ini menemukan bahwa kehadiran media sosial ini tidak dipungkiri ternyata melahirkan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif yang membuat para pengguna mengalami perubahan kehidupan manusia. Di tulisan ini juga akan dibahas bagaimana solusi antisipatif serta solusi kuratif untuk meminimalisir penggunaan media sosial.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENCEGAHAN KEHAMILAN DI LUAR NIKAH MELALUI LITERASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Putu Abda Ursula; Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Dyah Siswanti; Rofi’ud Darojatin Nisaa; Anak Agung Istri Agung Pradnyani; Retno Indriaswuri
Jnana Karya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Universitas Panji Sakti, dengan memberikan pemahaman mengenai pencegahan kehamilan di luar nikah pada peserta didik/remaja. Pemahaman mengenai upaya pencegahan ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai kehamilan di luar nikah dan cara menjaga kesehatan reproduksi pada remaja. Selanjutnya para guru BK diberi kesempatan untuk mengisi lembar kerja terkait dengan perkembangan peserta didik berdasarkan usianya. Selanjutnya para guru BK masuk ke dalam kelompok sesuai jenjangnya (SMP,SMA,SMK) untuk melakukan diskusi tentang tugas perkembangan yang sudah terlaksana maupun belum terlaksana. Karena tugas perkembangan peserta didik erat kaitannya dengan permasalahan pada diri peserta didik yang menunjukkan kurang matangnya dan berkembangnya tugas perkembangan yang dimiliki. Kemudian guru BK diminta untuk memetakan tugas perkembangan yang urgensi untuk dilakukan, setelah itu para guru BK membuat RPLBK terkait dengan tugas perkembangan yang ada. Melalui kegiatan ini para guru BK diharapkan memiliki pemahaman yang lebih luas terkait pencegahan kehamilan di luar nikah pada peserta didik. Hasil pengabdian dapat dipergunakan untuk memahami lebih awal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa serta membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam menyusun program kerja selanjutnya.
Teaching English Methods Used in Sekolah Luar Biasa (School for Students with Special Needs) Negeri 2 Singaraja Kadek Yati Fitria Dewi; Ni Luh Yaniasti
Journal of Social Research Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i3.759

Abstract

The choice of teaching method will be largely determined by several factors, one of which is the characteristics of the student. Different characteristics of students require educators to always apply variations in teaching methods. Likewise when teaching students with special needs. Students with special needs can study in public schools (inclusion classes) and some attend special classes, for example in Extraordinary Schools (SLB). This study aims to determine 1) the teaching methods used to teach English for junior and senior high school students at SLB Negeri 2 Singaraja; 2) problems encountered by teachers in teaching English to SP and SMA students at SLB Negeri 2 Singaraja. Data collection was carried out by means of observation, interviews and literature studies (RPP). The data were qualitatively analyzed using the Miles and Huberman model. The output of this research is not only in the form of articles and research reports but also in the form of donations of ideas or ideas related to teaching methods that can be used in teaching English to students with special needs at the junior and senior high school levels. The results showed that 1) the teaching method most often used by English teachers at both the junior and senior high school levels at Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Singaraja is a direct method, especially the drilling method; 2) The challenges that teachers often encounter in teaching English are limited focus and memory of students on the subject matter, limitations in receiving and disclosing information and planned materials often not in accordance with student needs when implementing learning.