Putu Abda Ursula
Universitas Panji Sakti

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENGENALI POTENSI DIRI UNTUK MENJADI REMAJA PRODUKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19 Rofi’ud Darojatin Nisaa; Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Luh Putu Ary Tjahyanti; Dyah Siswanti; Putu Abda Ursula; Anak Agung Istri Agung Pradnyani; Retno Indriaswuri
Jnana Karya Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.602 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMK Pariwisata Triatmajaya Singaraja, dengan memberikan pemahaman mengenai pentinganya mengenali potensi diri dan pemahaman mengenai remaja produktif. Pemahaman potensi diri dimaksimalkan dengan pemberian tes MBTI. Selanjutnya siswa diberikan pemahaman mengenai cara mengimplementasikan hasil tes MBTI pada kehidupan sehari-hari agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga menjadi remaja yang produktif melalui pendampingan-pendampingan kelompok sesuai dengan tipe kepribadian yang dimiliki. Tidak jarang para remaja masih belum memahami potensi apa yang ada dalam dirinya sehingga masih merasa bimbang dalam menentukan hal-hal apa yang harus dilakukan, untuk itu konselor membantu siswa agar mampu mengenali potensi yang dimiliki sehingga dapat mengembangkan potensi tersebut secara optimal dan menjadi remaja yang produktif. Melalui kegiatan ini siswa diharapkan mampu mengelola waktu dengan baik dan mengisi waktu luang yang dimiliki dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, sehingga tidak muncul lagi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran daring maupun pengerjaan tugas-tugas yang diberikan. Hasil tes MBTI dapat dipergunakan untuk memahami lebih awal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa serta membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam melaksanakan progran penempatan dan penyaluran berdasarkan kepribadian masing-masing siswa.
EFEKTIVITAS PENERAPAN LAYANAN INFORMASI BERBASIS MEDIA INTERAKTIF INOVATIF (MII) UNTUK MENINGKATKAN ORIENTASI KARIER DALAM PILIHAN JURUSAN Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Putu Abda Ursula
Daiwi Widya Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/dw.v9i1.1004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan informasi berbasis Media Interaktif Inovatif terhadap perencanaan pilihan jurusan siswa SMP Negeri 8 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah 35 orang siswa di kelas 8.8 SMP Negeri 8 Singaraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain yang digunakan One-Group PretesPosttest Design. Dalam penelitian ini ada dua kelompok yaitu kelompok control dan eksprimen untuk membandingkan kedua kelompok. Dalam pengambilan data diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan angket (kuisoner) yang terdiri dari pertanyaan mengenai orientasi karir. Dalam pengujian Hipotesis menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) for windows release 20.0. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebelum diberikan perlakuan (Pre-Test) kepada kelompok control diketahui rata-rata 41 kategori rendah sedangkan kelompok eksprimen diketahui bahwa rata-rata 43 kategori rendah. Kemudian berdasarkan penelitian diberikan perlakuan (Post-Test) kepada kelompok eksprimen dalam layanan informasi berbasis media interaktif inovatif diketahui rata-rata 84 kategori sangat tinggi, sedangkan kepada kelompok control dalam layanan informasi menggunakan metode ceramah diketahui rata-rata 70 kategori tinggi. Jadi berdasarkan hasil penelitian: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan orientasi karir siswa pada kelompok eksperimen, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) mengikuti layanan informasi yang mengkombinasikan metode ceramah dan berbasis Media Interaktif Inovatif (MII). 2) Terdapat perbedaan orientasi siswa pada kelompok kontrol, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) mengikuti layanan informasi yang menggunakan metode berbasis Media Interaktif InovaTIF (MII). 3) Tidak terdapat perbedaan orientasi karir siswa pada kelompok eksperimen yang diberikan layanan informasi yang mengkombinasikan berbasis Media Interaktif Inovatif (MII).
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENCEGAHAN KEHAMILAN DI LUAR NIKAH MELALUI LITERASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Putu Abda Ursula; Ni Luh Yaniasti; Gede Danu Setiawan; I Gusti Ngurah Puger; Kadek Yati Fitria Dewi; I Nyoman Mudarya; Luh Putu Ary Sri Tjahyanti; Dyah Siswanti; Rofi’ud Darojatin Nisaa; Anak Agung Istri Agung Pradnyani; Retno Indriaswuri
Jnana Karya Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Universitas Panji Sakti, dengan memberikan pemahaman mengenai pencegahan kehamilan di luar nikah pada peserta didik/remaja. Pemahaman mengenai upaya pencegahan ini dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai kehamilan di luar nikah dan cara menjaga kesehatan reproduksi pada remaja. Selanjutnya para guru BK diberi kesempatan untuk mengisi lembar kerja terkait dengan perkembangan peserta didik berdasarkan usianya. Selanjutnya para guru BK masuk ke dalam kelompok sesuai jenjangnya (SMP,SMA,SMK) untuk melakukan diskusi tentang tugas perkembangan yang sudah terlaksana maupun belum terlaksana. Karena tugas perkembangan peserta didik erat kaitannya dengan permasalahan pada diri peserta didik yang menunjukkan kurang matangnya dan berkembangnya tugas perkembangan yang dimiliki. Kemudian guru BK diminta untuk memetakan tugas perkembangan yang urgensi untuk dilakukan, setelah itu para guru BK membuat RPLBK terkait dengan tugas perkembangan yang ada. Melalui kegiatan ini para guru BK diharapkan memiliki pemahaman yang lebih luas terkait pencegahan kehamilan di luar nikah pada peserta didik. Hasil pengabdian dapat dipergunakan untuk memahami lebih awal permasalahan-permasalahan yang terjadi pada siswa serta membantu guru Bimbingan dan Konseling dalam menyusun program kerja selanjutnya.
PENGARUH KONSELING INDIVIDU TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA DI UNIVERSITAS PANJI SAKTI Putu Abda Ursula
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i1.83-90

Abstract

Kemampuan diri dalam menjaga kestabilan mental merupakan hal yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Kesehatan mental dapat berubah-ubah sesuai dengan cara seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari terurama saat berinteraksi dengan orang lain, membuat pilihan, dalam pola hidup, kebiasaan belajar, dll. Beragam peristiwa  dalam kehidupan dapat meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Hal-hal tersebut dapat berupa stress yang berkepanjangan, pelecehan, kekerasan,dll. Hal  yang dapat dilakukan salah satunya berkonsultasi dengan tenaga ahli yang profesional, yaitu konselor. Pada universitas diharapkan memiliki beberapa konselor guna untuk menjaga kesehatan mental di universitas tersebut. Peneliti selaku konselor di Universitas Panji Sakti melakukan penelitian terkait kesehatan mental di kampus tersebut. Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat ada indikasi gangguan kesehatan mental yang terjadi kepada mahasiswa, untuk mencegah gangguan kesehatan mental yang berkepanjangan maka peneliti merasa sangat perlu untuk memberikan beberapa treatment khusus yaitu dengan menggunakan layanan konseling individu. Peneliti melihat adanya peningkatan kesehatan mental yang signifikan dalam hasil post-test yang diberikan. Hal ini berdasarkan dengan output yang diketahui Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,001. Karena nilai 0,01 lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa “Hipotesis Diterima”. Hal ini dimaksudkan ada perbedaan antara hasil pre-test dan post- test kesehatan mental, dapat disimpulkan bahwa “ada perbedaan pengaruh penggunaan konseling individual terhadap mahasiswa yang memiliki kesehatan mental rendah”.