Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Penggunaan Ruang Luar Terhadap Orientasi Bangunan Rumah Melayu di Daerah Pesisir Kampong Tua Tanjung Riau Amanda Rosetia; Billy Shevriyanto; Devin Tan; Aprilia Chandrawati; Coral Aswanti; Charlie Charlie; Evan Farell; Kelvin Toh; Rickie Cung; Suryanto Suryanto
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 1 No 1 (2020): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v1i1.836

Abstract

Ruang luar dalam sebuah rumah melayu merupakan salah satu unsur penting dalam perancangan ketika melihat aktivitas orang melayu yang banyak menghabiskan waktu nya di luar rumah. Orientasi rumah melayu pesisir memiliki ruang luar yang berbeda dengan orientasi rumah melayu yang berada di daratan. Aktivitas dan mata pencaharian utama orang melayu pesisir merupakan nelayan sehingga orientasi ruang luar bangunan rumah melayu pesisir beralih fungsi menjadi dek perkapalan yang menjadi unsur utama penunjang aktivitas mereka sehari-hari. Jenis-jenis tipologi rumah melayu pesisir pun berpengaruh berdasarkan orientasi ruang luar dan arah fasad. Rumah pesisir yang terletak diatas darat dan rumah pesisir yang terletak diatas laut memiliki perbedaan fungsi utama pada ruang luarnya. Penulis akan mengidentifikasi perbedaan unsur yang terdapat dari beberapa sampel rumah yang sudah di teliti di daerah kampong tua melayu pesisir Tanjung Riau, Batam. Meskipun dampak urbanisasi terlihat cukup signifikan di kawasan ini, masih ditemukan beberapa rumah yang mempertahankan ciri has bangunan Melayu. Terdapat 5 sampel rumah yang masih meninggalkan ciri khas rumah melayu terlihat dari aktivitas pemilik rumah yang meletakkan unsur ruang luar sebagai sarana utama penunjang mata pencaharian mereka. Penelitian ini merupakan identifikasi ruang luar kawasan rumah melayu pesisir yang sudah terdampak urbanisasi. Sehingga pada hasilnya, banyak rumah yang sudah kehilangan ciri khas melayu namun masih terlihat fungsi utama ruang luarnya berdasarkan aktivitas dan mata pencaharian masyarakatnya. Arahan desain yang disarankan adalah dengan memperluas area dek dikarenakan masih tersedianya area kosong untuk memberi keleluasaan bagi pemilik untuk dapat beraktivitas lebih efektif.
PEMAKNAAN RASISME DALAM POLA PIKIR MASYARAKAT KOTA BATAM Gladies Imanda Utami Rangkuty; Muhammad Ikhsan Kasturi; Shanice Lu; Vincent Vincent; Salsabila Pane; Angeline Goh; Yanty Yanty; Jihan Karisma; Muhammad Sulthon Fahmi; Evan Farell; Henny Henny
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 2 No 1 (2020): The 2nd National Conference of Community Service Project 2020 (Accepted Papers)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v2i1.1210

Abstract

Racism can be interpreted as the practice of labeling and evaluating individuals to other individuals by races or striking differences. Racism is one of the many problems faced by the Indonesians, especially Papuans. The issue of racism that had shocked Indonesia recently involved Papuan students in Surabaya, consequently made Papuans feel furious about the action. Therefore, we want to remind the public, especially the people of Batam, to always respect differences from each other with some actions. The method we use in carrying out actions to motivate the community is the quantitative method and collecting the data by distributing a number of questions to respondents to fill out. We distributed online questionnaires to 30 separate respondents through Google form. In addition, the result of this action is that we produced a tote bag and shared it with the community as a solution to raise awareness of racism in Batam. In addition, we also made a short animated video with attractive animation and will be published through Instagram. With the distribution of these tote bags and short animated videos, many people in Batam should start to think about their position and a new perspective on racism.
Creative Thinking With Children “Fun Study With Color” TK Hosannah, Batam Stivani Ayuning Suwarlan; Fanny Nimita; Elva Christina; Indah Yunita; Elyn Fransiska Yeovivan; Susanto Susanto; Hendy Tan; Evan Farell
ConCEPt - Conference on Community Engagement Project Vol 1 No 1 (2021): Conference on Community Engagement Project
Publisher : Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan khususnya Program Sarjana Arsitektur mendorong penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan kegiatan mengajar anak-anak TK sebagai tutor, teman bermain, juga memberikan fasilitas belajar kepada anak-anak TK Hosannah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pola berpikir kreatif anak-anak sejak dini, dalam hal ini diwujudkan dengan menggunakan media warna dan seni yang bertemakan “Creative Thinking with Color : Fun Study with Color!”. Kegiatan ini memiliki sasaran utama anak-anak TK yang berumur 4 – 5 tahun, yang bersekolah di TK Hosannah. Melibatkan mahasiswa-mahasiswa dari Program Sarjana Arsitektur untuk menjadi tutor dan teman bermain anak-anak serta untuk pembuatan fasilitas belajar bagi anak-anak di TK Hosannah. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah berkembangnya pola berpikir anak-anak TK Hosannah menjadi lebih kreatif dan sikap cepat tanggap dalam berpikir terlebih mengenai warna. Mahasiswa Arsitektur yang mengikuti kegiatan semakin membina diri untuk berani tampil di depan banyak orang dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai usia. Selain berkembangnya pola berpikir anak-anak, mereka juga sangat menikmati kegiatan belajar sambil bermain bersama, dimana itu baik untuk mental anak-anak.