Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH MENDENGARKAN DAN MEMBACA SHOLAWAT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN POST OP ORIF DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI Niafatun Nofiah; Fitri Arofiati; Yanuar Primanda
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.577 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.415

Abstract

Latar Belakang : Open reduction internal fixationORIF merupakan salah satu penatalaksanaan pada kasus fraktur yang menggunakan tehnik pembedahan, dan pembedahan tersebut dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan kecemasan pada pasien. Untuk mengatasi kecemasan dapat menggunakan terapi non farmakologi dengan tehnik distraksi, salah satu nya mendengarkan dan membaca Sholawat. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi mendengarkan dan membaca Sholawat terhadap tingkat Kecemasan pasien Post Op ORIF di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis pre eksperiment dengan one group pretest-posttest, tehnik sampling yang digunakan yaitu Accidental sampling, sampel pada penelitian ini yaitu pasien dengan Post Op ORIF dan di dapatkan 32 responden. Instrument yang di gunakan yaitu MP3 dan headset yang berisi rekaman Sholawat, serta kuasioner HARS untuk menilai tingkat kecemasan pasien.Hasil: Hasil dalam penelitian di dapatkan adanya penurunan tingkat kecemasan setelah diberikan intervensi secara signifikan, dan analisis   di gunakan yaitu Uji Wilcoxon dan mendapatkan hasil  p value 0.000 (p0.05), Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian intervensi mendengarkan dan membaca Sholawat terhadap tingkat kecemasan pasien Post Op ORIF di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.Kata kunci: Sholawat, tingkat kecemasan, ORIF Background: open reduction internal fixtation (ORIF) is one of fracture management that reguires surgical prosedur which coused unfortable an anxiety. Listeing and reading Sholawat is one of distraction methods to reduce anxiety. Objective: The object of this study was to examine the effect of listening and reading Sholawat on anxiety level among patients with ORIF in RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Method: This was Pre-experimental study with one-group pre-post test. 32 respondent were selected through accidental sampling. The Sholawat recording was tested for validity and given to the respondent by using Mp3 and headset. The HARS questionnaire was used to test anxiety level. Results: The result of this study showed that listening and reading Sholawat signyficanthy decreased anxiety level among patients with ORIF p value 0,000 Conclusion: There was an effect of listening and reading Sholawat on patients anxiety level.Keywords: Prayer, level of anxiety, ORIF  
Studi Literatur : Pengkajian Spiritual di Intensive Care Unit (ICU) Ahmad Muzaki; Fitri Arofiati
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.839 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.456

Abstract

Latar Belakang: Spiritual menjadi hal yang sangat penting pada pasien kritis di Ruang ICU karena satu-satunya sumber penyembuhan bagi pasien dengan penyakit kiritis adalah spiritualitas mereka. Salah satu tantangan besar perawat saat ini adalah mengintegrasikan konsep dari teknologi body, mind and spirit ke dalam praktek keperawatan. Pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien tidak hanya bermanfaat bagi pasien saja tetapi dapat berdampak terhadap profesionalisme kerja perawat.Tujuan: Literatur review ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan penilaian spiritual dan alat pengkajian spiritual di Ruang ICU.Metode: Studi ini diperoleh dari 2 database yaitu Google Shcolar dan PubMed dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur ini antara lain: “spiritual assesment and ICU”, “spiritual care + intensive care unit”, “spiritual care and critical illness”, dan “spiritual assesment tools and ICU”.Hasil: Terdapat 5 variabel dalam pengkajian spiritual antara lain : sistem medis dalam perawatan spiritual, komunitas keagamaan yang mendukung spiritualitas hubungan pasien dan dokter, perawatan di akhir kehidupan dan kualitas hidup pada pasien yang mendekati kematian.Kesimpulan: Belum ada Spiritual Assesment Tools yang signifikan untuk mengkaji tingkat spiritual pasien di ICU/ICCU. Kata Kunci: Pengkajian, Spiritual, Intensive Care Unit (ICU)Abstract Background: Spirituality is very important in critical patients in the ICU because the only source of healing for patients with critical illness is their spirituality. One of the big challenges of nurses today is integrating the concepts of body, mind and spirit technology into nursing practice. Meeting the spiritual needs of patients is not only beneficial for patients but can affect the professionalism of nurses' work.Purpose: This review literature aims to explore various approaches to spiritual assessment and spiritual assessment tools in the ICU Room.Method: This study was obtained from 2 databases namely Google Sholar and PubMed using inclusion and exclusion criteria. Keywords used in this literature search include: "spiritual assessment and ICU", "spiritual care + intensive care unit", "spiritual care and critical illness", and "spiritual assessment tools and ICU".Results: There were 5 variables in spiritual assessment including: medical systems in spiritual care, religious communities that support the spirituality of patient and doctor relationships, care at the end of life and quality of life in patients who are near death.Conclusion: There is no significant Spiritual Assessment Tool to assess the spiritual level of patients in ICU / ICCU. Keywords: Assessment, Spiritual, Intensive Care Unit (ICU)
Penerapan Teknik Pursed Lip Breathing dan Aromaterapi Daun Mint pada Pasien Dyspnea di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Muchtar, Septi Ayuningtias; Fitri Arofiati
An-Najat Vol. 2 No. 2 (2024): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i2.1163

Abstract

Dyspnea adalah keadaan seseorang mengalami kesulitan bernapas karena tidak cukup udara yang masuk ke paru-paru. Salah satu penatalaksanaan non-farmakologis untuk mengatasi pasien dyspnea ini adalah dengan teknik pursed lip breathing dan aromaterapi daun mint. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saturasi oksigen dan frekuensi napas sebelum dan sesudah diberikan asuhan keperawatan pada pasien dyspnea dengan pemberian teknik pursed lip breathing dan aromaterapi daun mint. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan melibatkan satu orang pasien yang mengalami dyspnea di Instalasi Gawat Darurat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2024. Tindakan yang dilakukan adalah teknik pursed lip breathing dan aromaterapi daun mint selama 15 menit, dengan instrumen berupa alat saturasi oksigen, lembar observasi pengukuran frekuensi napas, alat humidifier untuk aromaterapi. Sebelum diberikan intervensi tersebut pasien dilakukan pengecekan ulang saturasi oksigen 94% dengan nasal kanul 3 lpm dan frekuensi napas 28x/menit. Setelah pemberian intervensi dilakukan kembali pengukuran saturasi oksigen 96% dengan nasal kanul 3 lpm dan frekuensi napas 26x/menit. Pemberian teknik pursed lip breathing dan aromaterapi pada pasien dyspnea mampu meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan frekuensi napas.
Pengaruh Terapi Nebulizer Dan Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Dispnea Pasien Asma IGD PKU Muhammadiyah Yogyakarta Veni Laily Dwi Fauziah; Fitri Arofiati
An-Najat Vol. 2 No. 2 (2024): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i2.1175

Abstract

Asma dapat menyerang berbagai usia dan apabila penanganannya tidak benar dapat menimbulkan korban jiwa. Kegawatdaruratan asma akan merasakan sesak napas berakibat laju pernapasan meningkat mencapai 20x/menit lebih sehingga harus segera ditangani. Untuk mengetahui perkembangan pola napas setelah dilakukan pemberian intervensi terapi nebulizer dan teknik pernapasan buteyko. Case report pasien asma yang dirawat di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta bulan Mei 2024. Pasien akan mendapatkan terapi nebulizer sebagai pengobatan standar, dilanjutkan dengan teknik pernapasan buteyko. Pengukuran respirasi rate dilakukan setelah terapi nebulizer dan teknik pernapasan buteyko. Laju pernapasan sebelumnya 24x/menit, menjadi 21x/menit setelah diberikan terapi nebulizer, dan 19x/menit setelah pasien melakukan teknik pernapasan buteyko. Saturasi oksigen awalnya 95% menjadi 98% setelah diberikan terapi nebulizer, kemudian saturasi oksigen menjadi 100% setelah melakukan teknik pernapasan buteyko. Suara wheezing masih ada namun tidak terdengar jelas dibandingkan saat awal pasien masuk. Penurunan laju pernapasan, peningkatan saturasi oksigen dan menurunnya suara napas wheezing saat pasien diberikan terapi nebulizer dan teknik pernapasan buteyko.
Efektifitas kombinasi latihan pernafasan dalam dan terapi spiritual terhadap perubahan parameter kardiovaskuler pada pasien hipertensi Agus Muslim; Fitri Arofiati
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Volume 17 No 1
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v17i1.468

Abstract

Latar belakang : Tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja. Jika tidak ditangani secara baik dan benar akan mengakibatkan komplikasi. Salah satu tindakan terapi komplementer untuk tekanan darah tinggi adalah dengan terapi nafas dalam dan terapi spiritualitas. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh latihan terapi nafas dalam dan terapi spiritualitas terhadap tekanan darah sistole dan diastole serta denyut nadi pada pasien hipertensi. Metode : Desain menggunakan quasy experiment pre dan post test with control group design. Penelitian ini dilakukan di Desa Darungan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, dengan sampel 36 responden. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. dan uji homogenitas dan normalitas (levene test dan kolomogorov smirnov) serta analisa bivariate menggunakan paired sample t test dan independent sample t test untuk uji beda mean dua kelompok. Hasil : Terdapat penurunan nilai rerata mean tekanan darah systole, diastole, dan denyut nadi secara signifikan pada kelompok pemberian terapi nafas dalam dan spiritual dengan p Value < 0.05, kecuali pada kelompok kontrol; bahwa perubahan systole dan dan denyut nadi tidak ada perubahan secara signifikan, sedangkan mean diastole terjadi perubahan secara signifikan. Hasil uji indpendent t-test didapatkan data bahwa perubahan penurunan mean systole, diastole dan denyut nadi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol secara signifikan berbeda. Kesimpulan : Latihan terapi nafas dalam dan terapi spiritualitas berpengaruh secara signifikan terhadap tekanan darah sistole dan diastole serta denyut nadi pada pasien hipertensi.
KAMPANYE SEKOLAH SEHAT: OPTIMALISASI SEHAT FISIK DI SD MUHAMMADIYAH WONOKROMO I PLERET BANTUL Fitri Arofiati; Ruhyana, Ruhyana; Akmal Zaki Asaduddin; Muhammad Imron Rosadi; Dyah Rivani
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v7i1.878

Abstract

Program pengabdian masyarakat bertajuk "Kampanye Sekolah Sehat Fisik" telah dilaksanakan di SD Muhammadiyah Wonokromo 1 dengan tujuan utama meningkatkan kesehatan fisik siswa sekolah dasar. Kegiatan ini diimplementasikan melalui serangkaian aktivitas terstruktur dan inisiatif edukatif yang melibatkan partisipasi aktif siswa, guru, orang tua, dan komunitas lokal. Metode yang digunakan meliputi penyampaian pendidikan kesehatan melalui mini seminar, praktik penyusunan program sekolah sehat, sesi olahraga rutin, lokakarya, dan promosi praktik kebersihan. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari guru dan siswa, serta terbentuknya komitmen bersama untuk mengimplementasikan rencana program sekolah sehat yang telah disusun. Masukan utama dari peserta adalah penjadwalan olahraga rutin dan pelibatan masyarakat secara berkelanjutan. Pihak sekolah akan menindaklanjuti rencana program tersebut mengingat potensi manfaatnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan mendukung perkembangan fisik optimal siswa, yang pada gilirannya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.