Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

KUALITAS SILASE DAUN GAMAL DENGAN PENAMBAHAN MOLASES SEBAGAI ZAT ADITIF Ervi Herawati; Mega Royani
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.659 KB) | DOI: 10.24198/ijas.v7i2.13737

Abstract

AbstrakGamal adalah tanaman leguminosa pohon yang dapat tumbuh dengan cepat namun pemanfaatannya sebagai bahan pakan ternak memiliki palatabilitas yang rendah akibat bau dan rasanya yang menyengat dan pahit, berasal dari senyawa kumarin, sehingga kurang disukai oleh ternak. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menghilangkan zat antinutrisi tersebut yaitu dengan cara dibuat silase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molasses terhadap kualitas silase pada daun gamal terfermentasi yang memberikan hasil silase terbaik. Uji kualitas yang diukur adalah pH, persentase asam laktat, dan kadar amonia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya terdiri dari penambahan molasses pada daun gamal yaitu P1=1%, P2=2%, P3=3%, P4=4%, dan P5=5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas silase daun gamal yang optimal didapat pada perlakuan 4 (P4=4% molasses) yang menghasilkan rata-rata nilai pH sebesar 4,18, persentase asam laktat 1,143%, dan kadar NH3 sebesar 6,06 mM. Kata kunci: asam laktat, gamal, molases, NH3, pH. AbstractGliricidia sepium is a leguminous tree that grows rapidly but its use as animal feed material has low palatability due to its stinky smell and bitter taste, caused by coumarin compound, hence it is less favored by livestock. One alternative way to remove this compound is by making silage. This study was aimed to determine the effect of adding molasses to the quality of silage on fermented Gliricidia sepium leaves to obtain the best silage result. Quality tests measured include pH, lactic acid percentage, and ammonia levels. Method used was experimental Completely Randomized Design with 5 treatments and 4 replications. The treatment consisted of the addition of molasses on the Gliricidia sepium leaf, P1 = 1%, P2 = 2%, P3 = 3%, P4 = 4%, and P5 = 5%. Results showed that the optimal quality of Gliricidia sepium leaf silage was obtained from P4 (4% molasses) which resulted in average pH value of 4.18, lactic acid percentage 1.143%, and NH3 level of 6.06 mM.Keywords: lactic acid, Gliricidia sepium, molasses, NH3, pH.
TINGKAT DENSITAS POPULASI BOBOT DAN PANJANG MAGGOT Black Soldier Fly (Hermetia illucens) DENGAN PEMBERIAN PAKAN BERBEDA Azharika ;; Titin Nurhayatin; Ervi Herawati
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 6, No 1 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v6i1.1500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan berbeda terhadap densitas populasi, bobot dan panjang maggot Black Soldier Fly (Hermetia Illucens). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan, sehingga jumlah sampel sebanyak 20 biopond dengan bobot maggot 1 gram/biopond. Perlakuan yang di gunakan adalah pakan yang diberikan yaitu P1 : Kotoran Ayam Petelur, P2 : Limbah Organik Pasar, P3 : Ampas Tahu dan P4 : Campuran Ketiga Perlakuan. Variabel yang diamati terdiri dari tingkat densitas, bobot dan panjang. Hasil penelitian menunjukkan  pemberian pakan berbeda memberikan pengaruh terhadap tingkat densitas, obot dan panjang pada maggot Hermetia illucens.  Pemberian campuran pakan dengan (Kotoran ayam petelur, Limbah Pasar Organik, dan Ampas tahu) memberikan pengaruh optimal terhadap tingkat densitas populasi maggot (0.168 cm3), bobot (697 gram), dan panjang (23,23 mm)  pada maggot Hermetia illucens.
PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP KANDUNGAN BAHAN KERING BAHAN ORGANIK DAN ABU PADA MAGGOT Hermetia illucens Rodiana Rodiana; Tati Rohayati; Ervi Herawati
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 2 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i2.1343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan abu pada maggot Hermetia illucens. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan, sehingga jumlah sampel sebanyak 20 biopond dengan bobot maggot 1 gram/biopond. Perlakuan yang di gunakan adalah umur panen yaitu P1 ( umur panen 7 hari), P2 (umur panen 14 hari), P3 ( umur panen 21 hari) dan P4 (umur panen 28 hari). Variabel yang diamati terdiri dari kandungan bahan kering, bahan organik dan abu. Hasil penelitian menunjukkan  umur panen memberikan pengaruh terhadap kandungan bahan kering, bahan organik dan abu pada maggot Hermetia illucens.  Umur panen 21 hari memberikan pengaruh optimal terhadap kandungan bahan kering (33,53%), bahan organik (89,94%) dan abu (10,06%)  pada maggot Hermetia illucens. Kata kunci: Umur Panen, Maggot, Bahan Kering, Bahan Organik, Abu
PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP TINGGI TA NAMAN DAN BERAT SEGAR PER RUMPUN RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum purpureum cv. mott) The Effect Row Spacing to Plant High and Fresh Weight per Clump of Dwarf Nafier (Pennisetum purpureum cv. mott) Dina Kusdiana; Ibrahim Hadist; Ervi Herawati
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 2 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v1i2.245

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap tinggi tanaman dan berat segar per rumpun rumput gajah odot (Pennisetum purpureum cv.mott). Penelitian ini dilakukan di CIkajang kabupaten Garut, dimulai bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 macam perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan yaitu : P₁ = 60 cm x 60 cm, P₂ = 70 cm x 70 cm, P₃ = 80 cm x 80 cm, P₄ = 90 cm x 90 cm and P₅ = 100 cm x 100 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh jarak tanam terhadap berat segar per rumpun tetapi jarak tanam memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman dalam setiap petak. Kata kunci : jarak tanam, rumput gajah, tinggi tanaman, dan berat segar Abstract The experiment was conducted to study the effect of row spacing to plant high and fresh weight per clump of dwarf nafier (Pennisetum purpureum cv. mott). The experiment conducted in Cikajang Garut district, start at June until to August 2016. The method used in this experiment is Randomized Block Design (RBD) which consist of 5 treatments and 4 replicated there are 20 unites of study namely : P₁ = 60 cm x 60 cm, P₂ = 70 cm x 70 cm, P₃ = 80 cm x 80 cm, P₄ = 90 cm x 90 cm and P₅ = 100 cm x 100 cm. The result showed : there is not effect of row spacing number of fresh weight per clump but the row spacing has effect are of plant high at the compartment. Keywords : Row spacing, dwarf nafier, plant high and fresh weight
PENGARUH PENAMBAHAN MOLASSES DAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR, SERAT KASAR DAN ENERGI PADA PELLET DAUN GAMAL (The Effect Addition Molasses and Cassava Flour on Pellet Gliricidia sepium Leaf to Crude Protein, Crude Fiber and Energy Content) Ervi Herawati; Mega Royani
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 1 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v4i1.685

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molasses dan tepung tapioka pada proses pembuatan pellet daun gamal terhadap kandungan protein kasar, serat kasar, dan energi. Metode penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari P1= Penambahan 30% molasses, P2= Penambahan 40% molasses P3= Penambahan 30% tepung tapioka, P4= Penambahan 40% tepung tapioka dan P5= Penambahan 20% molasses dan 20% tepung tapioka. Untuk menguji lebih lanjut perbedaan rata-rata pada setiap perlakuan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan molasses dan tepung tapioka berpengaruh nyata terhadap protein kasar, serat kasar dan kandungan energi pada pellet daun gamal. Penambahan molasses sebanyak 30% menunjukkan rata –rata nilai protein kasar terbaik yaitu sebesar 16,93 %, serat kasar 5,29% dengan energi 4062 kkal/kg terhadap hasil pellet daun gamal. Kata kunci: molases, tepung_tapioka, kandungan_kimia, pellet_daun_Gamal Abstract This study aimed to finding out the effects addition molasses and cassava flour on pellet Gliricidia sepium leaf to crude protein, crude fiber, and energy content. The research method used was Completely Randomized Design with 5 treatments and 4 replications. The treatment is, P1= increment 30% molasses, P2= increment 40% molasses P3= increment 30% cassava flour, P4= increment 40% cassava flour and P5= increment 20% molasses and 20% cassava flour. The results showed the addition molasses and cassava flour on pellet Gliricidia sepium leaf was significant effect on crude protein, crude fiber, and energy content. The presentation of molasses 30% resulted that the best in average crude protein 16,93%, crude fiber 5,29%, and energy content 4062 kca/kg to pellet Gliricidia sepium leaf. Keywords: molasses, cassava_flour, chemical_content, pellet_Gliricidia sepium
PENGARUH JARAK PENGANGKUTAN TERHADAP PENYUSUTAN DAN PERSENTASE PENYUSUTAN BOBOT BADAN AYAM KAMPUNG SUPER (The Effect of Transport Distance on Depreciation and Percentage Weight Loss of Super Native Chicken) Hari Setiawan; Tati Rohayati; Titin Nurhayatin; Ervi Herawati; Ibrahim Hadist
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i2.595

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh jarak pengangkutan terhadap penyusutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Penelitian ini dilakukan selama satu hari dari kandang yang berlokasi dari Kampung Patrol, Desa Sirna Galih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya ke Kampung Cigangsa, Desa Bojongloa, Keacamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan lima ulangan, yaitu : P1 (Jarak Pengangkutan 10 Km), P2 (Jarak Pengangkutan 20 Km), P3 (Jarak Pengangkutan 30 Km), dan P4 (Jarak Pengangkutan 40 Km), dengan menggunakan 100 ekor ayam kampung super yang dibagi secara acak ke dalam 5 unit keramba yang diisi 20 ekor tiap unit keramba, dan tiap unit keramba dibagi 4 kelompok perlakuan dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin jauh jarak pengangkutan, maka semakin besar penyusutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Sampai jarak pengangkutan 40 km tidak berpengaruh signifikan terhadap penysutan dan persentase penyusutan bobot badan ayam kampung super. Penyusutan dan persentase penyusutan paling tinggi diperoleh pada jarak pengangkutan 40 km yaitu rata-rata sebesar 35,2 gram/ekor dan 4 persen. Kata Kunci : Pengangkutan, Penyusutan, Ayam Kampung Super. Abstract This research aim ti study the effect of transport distance on depreciation and percentage weight loss of super native chicken, was conducted on 1 day located from Patrol of Sirna Galih Village, Cigalontang District, Tasikmalaya Regency to Cigangsa of Bojongloa Village, Cilawu District, Garut Regency. The method on this research was experimental method with design conducted Complete Randomized Design, on four treatments and five replications, which as follows; P1 (Transport Distance 10 Km), P2 (Transport Distance 20 Km), P3 (Transport Distance 30 Km), dan P4 (Transport Distance 40 Km), by using 100 super native chickens which were randomly divided into 5 cage units filled with 20 chickens per cage unit, and each cage unit is divided into 4 treatment groups with 5 replications. The results showed that the longer distance of transportation, the greater the lost weight and percentage of lost body weight of super native chicken. Until the transport distance of 40 km does not have a significant effect on lost weight and percentage of lost body weight of super native chicken. Depreciation and the highest percentage of depreciation were obtained at 40 km transport distance, which was an average of 35.2 grams / head and 4 percent. Keywords : Transport Distance, depreciation, Super Native Chicken
PENGARUH PENGGUNAAN KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM AIR MINUM TERHADAP BOBOT BADAN AKHIR EFISIENSI RANSUM DAN NILAI IOFCC AYAM BROILER Rigitno .; Titin Nurhayatin; Ervi Herawati
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 2 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v4i2.1444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian herbal yang mengandung Kunyit dalam air minum terhadap bobot badan, efisiensi  ransum, dan nilai IOFCC. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli sampai 7 Agustus 2019. Tempat di Kp Babakan Jambe Desa Pasawahan Kec.Pangatikan Kabupten Garut. Rancangan yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan yaitu : perlakuan kontrol air minum (M0), perlakuan air minum dengan menambahkan Kunyit 2,5 gram/liter air minum (M1), dan perlakuan air minum dengan penambahan Kunyit 5 gram/liter air minum (M2) perlakuan air minum dengan penambahan ekstrak kurkuma 0,5 gram/liter air minum (M3), perlakuan air minum dengan menambahkan ekstrak kurkuma 1 gram/liter air minum (M4). Hasil penelitian menunjukan, penggunaan kunyit tidak berpengaruh nyata terhadap Bobot Badan, Efisiensi Ransum dan nilai IOFCC ayam Broiler. Kata Kunci : Curcuma domestika, Berat Badan Akhir, Efisiensi Ransum, IOFCC
PENGARUH FERMENTASI LIMBAH ISI GIZZARD (LIGAB) DAN DEDAK DENGAN Trichoderma TERHADAP KADAR AIR DAN PROTEIN KASAR Deni Ginanjar; Titin Nurhayatin; Ervi Herawati
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 2, No 2 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v2i2.441

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi limbah isi gizzard dan dedak padi dengan Trichoderma terhadap kadar air dan protein kasar. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Universitas Garut dan Laboratorium Nutrisi dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan terdiri dari : P1= 90% LIGAB+5% dedak + 5% Trichoderma, P2= 85% LIGAB+10% dedak + 5% Trichoderma, P3= 80% LIGAB+15% dedak + 5% Trichoderma, P4= 75% LIGAB+20% dedak + 5% Trichoderma, P5= 70% LIGAB+25% dedak + 5% Trichoderma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P5 dapat menurunkan kadar air dan meningkatkan protein kasar bahan pakan. Kata kunci: fermentasi, isi gizzard, dedak, Trichoderma, protein
Analisis Faktor Pendorong Minat Masyarakat Terhadap Usaha Peternakan Ayam Broiler Dengan Pola Kemitraan Di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Dewi Maryani; Ervi Herawati; Tendy Kusmayadi; Tati Rohayati; Titin Nurhayatin
JANHUS Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 5, No 1 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v5i1.1117

Abstract

Peternakan ayam broiler merupakan salah satu usaha peternakan yang memberikan kontribusi terbanyak dalam memenuhi kebutuhan pangan hewani di Indonesia, yang paling utama adalah meningkatkan pendapatan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat masyarakat terhadap usaha peternakan ayam broiler dengan pola kemitraan di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut, yang dilakukan pada bulan April 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus, dengan jumlah responden sebanyak 30 peternak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dengan jenis data dikuantitatifkan. Pengukuran minat masyarakat dalam beternak ayam broiler dengan menggunakan skala Liekert. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap usaha ayam broiler di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut adalah modal (puas); jaminan pasar (sangat puas); jaminan harga dan nilai ekonomis (sangat puas). Faktor yang paling berpengaruh adalah jaminan harga.Kata kunci: analisis, minat masyarakat, pola kemitraan, ayam broiler.
PENGARUH SUBSTITUSI BONGGOL PISANG DAN Indigofera zollingeriana HASIL FERMENTASI TERHADAP KONSUMSI RANSUM ENERGI DAN AIR MINUM AYAM BROILER (Substitution Effect of Banana Humps and Soybean Meal with Indigofera zollingeriana on Feed Consumption, Energy and Broiler Drinking Water) Mega Melda; Ibrahim Hadist; Ervi Herawati
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i1.492

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi bonggol pisang dan Indigofera zollingeriana hasil fermentasi terhadap konsumsi ransum, energi, dan air minum ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan dikandang percobaan yang bertempat di Kampung Pasawahan Desa Tanjung Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2018. Metode Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial dengan masing-masing perlakuan yaitu Indigofera zollingeriana hasil fermentasi yang terdiri dari 5 taraf dan bonggol pisang hasil fermentasi yang terdiri dari 5 taraf dan di kali 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi bonggol pisang dan indigofera hasil fermentasi memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi ransum, energi dan air minum ayam broiler. Pengaruh perlakuan terhadap konsumsi ransum dan energi ayam broiler tertinggi pada perlakuan b3i1 (bonggol 3.75% dan Indigofera zollingeriana 6.5%) sedangkan pengaruh perlakuan untuk air minum tertinggi ada pada perlakuan b4i1 (bonggol 5% dan Indigofera zollingeriana 6.5%). Kata kunci : Indigofera zollingeriana, bonggol pisang, konsumsi ransum dan energi. Abstract This research purpose to knowing the subtitution effect of rice bran with fermented banana humps and soybean fermented Indigofera zollingeriana on feed consumption, energy and drinking water of broiler chickens.This research was carried out in the field of the experiment which was held in Pasawahan Village, Tanjung Village, West Tarogong , Garut Regency. The time of the research was held in August until September 2018. The experiment was conducted using experimental method Sekolah and using a completely randomized design (CRD) factorial with each treatment fermented indigofera whuch cinsists of 5 levels and fermented banan stumps consisting if 5 levels and multiplied by 2 replications. Analysis of variance was used to analyze the effect of treatment on feed consumption, energy and drinking water of broiler chickens. The results showed that the substitution of rice bran with fermented banana stalks and soybean meal with fermented indigofera showed a significant effect on feed consumption, energy and drinking water of broiler chicken. The best result are in th treatment b3i1 (fermented banana 3.75% dan fermented Indigofera zollingeriana 6.5%) whike the treatment effect for the highest drinking water is ini the treatment b4i1 (fermented banana 5% dan fermented Indigofera zollingeriana 6.5%). Keywords : Indigofera zollingeriana, banana hump, consumption and energy.