Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

THE PHYSICAL CHARACTERISTIC TEST OF GAMAL (Gliricidia sepium) PELLET THAT ADDED OF BINDER Royani, Mega; Herawati, Ervi
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.991 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v6i1.2242

Abstract

The experiment was conducted to study the influence of binder on physical characteristic Gamal pellet. The data were anlyzed by analyzed of variance and significant experiment result would be examined by Duncan’s Multiple Range Test. The treatments were consisted of  P1  (30%  molasses+ 70% Gamal meal), P2 (40%  molasses + 60% Gamal meal), P3 (30% Tapioca + 70% Gamal meal), P4 (40% tapioca + 60% Gamal meal) and P5 (20% tapioca + 20% molasses +  60% Gamal meal). Variabel measured were spesific gravity, bulk density and compacted bulk density. The resuls showed that the treatment had significant effect (P> 0.05)on spesific gravity and bulk density but did not had significant effect (P<0,05) on compacted bulk density. The conclusion of the experiment that added of 30% molasses (P1) as binder gave the optimum physical characteristic of Gliricidia sepium pellet.Keywords : Binder, Physical characteristic test,Gamal Pellet 
EFEK WAKTU MULAI PEMBERIAN RANSUM SETELAH MENETAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER Mega Royani
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.491 KB) | DOI: 10.24198/ijas.v2i1.2726

Abstract

This study was held to find out the effect of early held feeding times on growth performance, weights of the small intestine andprotease enzyme activity in broiler chickens. The reseach used 192 birds final stock broiler strain Cobb, were randomly placed into twenty four cages and eight birds in every cage unit. The reseach was experimental used Completely Randomized Design (CRD) with six treatments and four replication. The treatment were post-hatch feeding times on 6 hour (R1); 12 hour (R2); 24 hour (R3); 36 hour (R4); 48 hour (R5); dan 60 hour (R6). The result of reseach have shown that post-hatch feeding times until 36 hour can gave are growth performance, weights of the small intestine and protease enzyme activity of broiler with normal result.
KUALITAS SILASE DAUN GAMAL DENGAN PENAMBAHAN MOLASES SEBAGAI ZAT ADITIF Ervi Herawati; Mega Royani
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.659 KB) | DOI: 10.24198/ijas.v7i2.13737

Abstract

AbstrakGamal adalah tanaman leguminosa pohon yang dapat tumbuh dengan cepat namun pemanfaatannya sebagai bahan pakan ternak memiliki palatabilitas yang rendah akibat bau dan rasanya yang menyengat dan pahit, berasal dari senyawa kumarin, sehingga kurang disukai oleh ternak. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menghilangkan zat antinutrisi tersebut yaitu dengan cara dibuat silase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molasses terhadap kualitas silase pada daun gamal terfermentasi yang memberikan hasil silase terbaik. Uji kualitas yang diukur adalah pH, persentase asam laktat, dan kadar amonia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya terdiri dari penambahan molasses pada daun gamal yaitu P1=1%, P2=2%, P3=3%, P4=4%, dan P5=5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas silase daun gamal yang optimal didapat pada perlakuan 4 (P4=4% molasses) yang menghasilkan rata-rata nilai pH sebesar 4,18, persentase asam laktat 1,143%, dan kadar NH3 sebesar 6,06 mM. Kata kunci: asam laktat, gamal, molases, NH3, pH. AbstractGliricidia sepium is a leguminous tree that grows rapidly but its use as animal feed material has low palatability due to its stinky smell and bitter taste, caused by coumarin compound, hence it is less favored by livestock. One alternative way to remove this compound is by making silage. This study was aimed to determine the effect of adding molasses to the quality of silage on fermented Gliricidia sepium leaves to obtain the best silage result. Quality tests measured include pH, lactic acid percentage, and ammonia levels. Method used was experimental Completely Randomized Design with 5 treatments and 4 replications. The treatment consisted of the addition of molasses on the Gliricidia sepium leaf, P1 = 1%, P2 = 2%, P3 = 3%, P4 = 4%, and P5 = 5%. Results showed that the optimal quality of Gliricidia sepium leaf silage was obtained from P4 (4% molasses) which resulted in average pH value of 4.18, lactic acid percentage 1.143%, and NH3 level of 6.06 mM.Keywords: lactic acid, Gliricidia sepium, molasses, NH3, pH.
Efek Penggunaan Limbah Kue Pia Sebagai Pengganti Jagung Terhadap Performan Ayam Sentul Mega Royani; D.N. R. Hidayat
Jurnal Ilmu Ternak Vol 18, No 2 (2018): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.064 KB) | DOI: 10.24198/jit.v18i2.20422

Abstract

The reseach was aimed to find out the optimum level pia cake waste as corn subtitution on performance of sentul chicken. The research was conducted in Sirna Galih village, Cigalontang District, Tasikmalaya and held from 29 December 2016 to 23 February, 2017. The experimental design used was a complete randomized design (RAL) with 5 treatments and 4 replicates and if it showed a significantly different result it would be continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The treatment used is R1 (10% pia cake waste and 50% corn), R2 (20% pia cake waste and 40% corn), R3 (30% pia cake waste and 30% corn) R4 (40% cake pia waste and 20% corn), R5 ( 50% pia cake waste and 10% corn). The variable measured were feed intake, body weight gain and feed conversion. The results showed that the treatment had significant effect (P> 0.05) on feed intake, body weight gain and feed conversion. Based on the result of the research can be concluded that the use of pia cake waste at level 30% (R3) shows the most optimal performance of sentul chicken.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN APLIKASI PUPUK HAYATI DI DESA KERSAMENAK KECAMATAN TAROGONG KALER KAPUPATEN GARUT Hanny Hidayati Nafi&#039;ah; Mega Royani; Hilmi Hardimansyah
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.24179

Abstract

Penurunan hasil padi merupakan permasalahan yang sering dialami oleh petani. Masalah yang dialami oleh Kelompok Tani Mukti Tani di Kampung Babakan RT 01 RW 02 Desa Kersamenak Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut adalah penurunan produksi padi dan ketergantungan terhadap pupuk anorganik dalam usaha budidayanya. Solusi yang ditawarkan adalah dengan aplikasi pupuk hayati untuk meningkatkan produksi padi dan memperbaiki kualitas tanah. Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroba dengan keuntungan yang banyak bagi tanah dan tanaman. Untuk meyakinkan petani akan manfaat pupuk hayati cara aplikasinya maka dilakukan penyuluhan dengan Metode demplot yang dilaksanakan di kelompok tani . Hasil kegiatan ini adalah penambahan aplikasi pupuk hayati pada lahan demplot memberikan hasil padi yang lebih baik dari lahan yang tidak diaplikasi pupuk hayat inamun hasil produksi dari demplot ini jika dibandingkan dengan hasil pada musim tanam sebelumnya sangat jauh berkurang disebabkan oleh cuaca dan serangan hama tikus. Kesimpulan kegiatan ini adalah bahwa aplikasi pupuk hayati dalam upaya meningkatkan potensi hasil padi tujuannya telah tercapai namun akan berhasil jika keadaan cuaca mendukung dan dilakukan pengendalian hama tikus secara serempak.
Penyuluhan dan Praktik Pembuatan Tabulampot di Desa Cikandang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut Hanny Hidayati Nafi&#039;ah; Mega Royani
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 03 (2018): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v1i03.2651

Abstract

Karang Taruna Kumandang yang diketuai oleh Dicky Lesmana  bergerak dibidang kesejahteraan sosial serta wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang ada di desa Cikandang. Karang Taruna Kumandang masih memiliki sejumlah persoalan seperti belum memiliki kegiatan kewirausahaan tetap yang dapat menggerakan perekonomian organisasi sehingga selain dapat menjalankan program sosial untuk masyarakat, juga diharapkan para anggota Karang Taruna Kumandang juga memiliki pendapatan dan penghasilan sendiri dari usaha yang dijalankan. Kegiatan pelatihan dilakukan pada tanggal 20 April 2018. Acara ini diikuti oleh 25 orang pengurus dan anggota karang taruna kumandang, pelatihan dilaksanakan di Taman Teknologi Pertanian yang berlokasi di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00.  Peserta pelatihan sangat antusias dan menunjukkan ketertarikan yang tinggi pada budidaya tabulampot.
PENGARUH SUBSTITUSI DEDAK PADI DENGAN BONGGOL PISANG FERMENTASI TERHADAP SIFAT FISIK PELLET SETELAH LAMA PENYIMPANAN SATU BULAN husni abdul gani; Maryati Puspitasari; Mega Royani
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 2 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v4i2.1443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari substitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi terhadap sifat fisik pellet setelah masa penyimpanan satu bulan. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu : R0 (Dedak Padi 5%, Bonggol Pisang fermentasi 0%); R1  (Dedak Padi 3,75%, Bonggol Pisang fermentasi 1,25%); R2 (Dedak Padi 2,50%, Bonggol Pisang fermentasi 2,50%); R3 (Dedak Padi 1,25%, Bonggol Pisang fermentasi 3,75%); R4 (Dedak Padi 0%, Bonggol Pisang fermentasi 5%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata terhadap nilai kerapatan pemadatan tumpukan  pellet, namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap nilai berat jenis pellet, nilai kerapatan tumpukan pellet dan sudut tumpukan pellet. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pellet perlakuan dengan bonggol pisang sebesar 5% (R4) dalam mensubstitusi dedak padi dapat menghasilkan sifat fisik pellet yang optimal setelah masa penyimpanan satu bulan.
PENGARUH SUBSTITUSI DEDAK PADI DENGAN BONGGOL PISANG FERMENTASI DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN INDIGOFERA FERMENTASI TERHADAP PERFORMA BROILER (The Effect of Substitution of Rice Bran with Banana Hump and Soybean Meal with Indigofera zollingeriana Fermented to Broiler Performances) Ibrahim Hadist; Tati Rohayati; Mega Royani; Maryati Puspitasari
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v3i1.469

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi terhadap performa broiler. Penelitian dilaksanakan di kandang percobaan Kampung Babakan Jambe, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut mulai bulan Agustus sampai September 2018. Penelitian menggunakan 200 ekor ayam broiler strain Cobb dari PT. KMS tanpa dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Metode penelitian adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan perlakuan pertama yaitu tingkat substitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi (B) terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu : b0 = 0%, b1 = 1,25%, b2 = 2,50%, b3 = 3,75% dan b4 = 5,00%, sedangkan perlakuan kedua yaitu tingkat substitusi bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi (I) terdiri dari 5 taraf perlakuan, yaitu : i0 = 0%, i1 = 6,50%, i2 = 13,00%, i3 = 19,50% dan i4 = 26%, sehingga terdapat 25 kombinasi perlakuan dengan masing-masing 2 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subsitusi dedak padi dengan bonggol pisang dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, secara mandiri masing-masing berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, dan terjadi interaksi antara substitusi bonggol pisang dan Indigofera zollingeriana fermentasi terhadap konversi ransum. Subsitusi dedak padi dengan bonggol pisang fermentasi 5% dan bungkil kedelai dengan Indigofera zollingeriana fermentasi 13% menghasilkan performa optimal pada ayam broiler. Kata Kunci : Bonggol Pisang, Indigofera zollingeriana, Fermentasi, Broiler. Abstract The purpose of this research is to know about the substitution effect of rice bran with banana hump fermented and soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented to feed consumption, daily gain and feed conversion.. The research was conducted at Babakan Jambe, Pasawahan Village, Tarogong Kaler Sub District, Garut Regency and carried out from August until September 2018. This Research used 200 broilers with Cobb strain from PT. KMS with straight run method. The research used experimental method with design used was a Completely Randomized Design (CRD) factorial pattern with the first treatment, namely substitution of rice bran with banana hump fermented (B) consisting of 5 levels, namely : b0 = 0%, b1 = 1,25%, b2 = 2,50%, b3 = 3,75% and b4 = 5,00%, and the second treatment is the level substitution of soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented (I) consisting 5 levels of treatment, namely: i0 = 0%, i1 = 6.50%, i2 = 13.00%, i3 = 19.50% and i4 = 26%, so the number of treatment combinations is 25 which is twice repeated. The results showed that there was not significat effect between the level substitution of banana hump and Indigofera zollingeriana fermented on the feed consumtion, there was independent effect on daily gain and there was interaction to feed conversion. Substitution rice bran with banana hump fermented until 5% and soybean meal with Indigofera zollingeriana fermented until 13% show optimal performance of broiler. Keywords : Bannana Hump, Indigofera zollingeriana, Fermented, Broiler
PENGARUH PENAMBAHAN MOLASSES DAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR, SERAT KASAR DAN ENERGI PADA PELLET DAUN GAMAL (The Effect Addition Molasses and Cassava Flour on Pellet Gliricidia sepium Leaf to Crude Protein, Crude Fiber and Energy Content) Ervi Herawati; Mega Royani
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 1 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v4i1.685

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molasses dan tepung tapioka pada proses pembuatan pellet daun gamal terhadap kandungan protein kasar, serat kasar, dan energi. Metode penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari P1= Penambahan 30% molasses, P2= Penambahan 40% molasses P3= Penambahan 30% tepung tapioka, P4= Penambahan 40% tepung tapioka dan P5= Penambahan 20% molasses dan 20% tepung tapioka. Untuk menguji lebih lanjut perbedaan rata-rata pada setiap perlakuan dilakukan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan molasses dan tepung tapioka berpengaruh nyata terhadap protein kasar, serat kasar dan kandungan energi pada pellet daun gamal. Penambahan molasses sebanyak 30% menunjukkan rata –rata nilai protein kasar terbaik yaitu sebesar 16,93 %, serat kasar 5,29% dengan energi 4062 kkal/kg terhadap hasil pellet daun gamal. Kata kunci: molases, tepung_tapioka, kandungan_kimia, pellet_daun_Gamal Abstract This study aimed to finding out the effects addition molasses and cassava flour on pellet Gliricidia sepium leaf to crude protein, crude fiber, and energy content. The research method used was Completely Randomized Design with 5 treatments and 4 replications. The treatment is, P1= increment 30% molasses, P2= increment 40% molasses P3= increment 30% cassava flour, P4= increment 40% cassava flour and P5= increment 20% molasses and 20% cassava flour. The results showed the addition molasses and cassava flour on pellet Gliricidia sepium leaf was significant effect on crude protein, crude fiber, and energy content. The presentation of molasses 30% resulted that the best in average crude protein 16,93%, crude fiber 5,29%, and energy content 4062 kca/kg to pellet Gliricidia sepium leaf. Keywords: molasses, cassava_flour, chemical_content, pellet_Gliricidia sepium
PENGARUH SUBTITUSI RANSUM KOMERSIL DENGAN JAGUNG TERHADAP BOBOT POTONG DAN INCOME OVER FEED AND CHICK COST AYAM SENTUL (EFFECT OF SUBTITUTION COMMERCIAL FEED WITH CORN TO SENTUL CHICKEN SLAUGHTER WEIGHTS AND INCOME OVER FEED AND CHICK COST) Mega Royani
Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 1 (2016): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v1i1.322

Abstract

Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh subtitusi ransum komersil dengan jagung bobot potong dan income over feed cost ayam sentul telah dilaksanakan di Desa pasawahan, Kecamatan Tarogong kaler,Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada November 2014-Januari 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan ransum dan empat ulangan. Penelitian ini menggunakan 100 ekor ayam sentul berumur dua minggu yang ditempatkan secara acak kedalam 20 kandang, dan setiap kandang terdiri dari 5 ekor ayam kemudian dipelihara hingga berumur 10 minggu. Perlakuan ransum yang digunakan yaitu ransum yang mengandung ransum komersil 100% (R0); mengandung ransum komersil 80% dan jagung 20% (R1); mengandung ransum komersil 73,3% dan jagung 26,7% (R2); mengandung ransum komersil 67% dan jagung 33% (R3); mengandung 60% Ransum komersil dan jagung 40% (R4). Hasil penelitian menunjukan perlakuan ransum tidak berpengaruh nyata terhadap bobot potong, tapi berpengaruh nyata terhadap nilai income over feed cost. Perlakuan R4 menghasilkan income over feed cost tertinggi. Kata kunci : Ayam sentul, bobot potong, income over feed cost, Ransum Abstract The reseach aims to know the subtitution of commercial feed with corn in slaughter weight and income over feed and chick cost of sentul chicken had been done in Pasawahan village, district Tarogong kaler, Garut, West Java on November 2015 – January 2016. The method of reseach was experimental designed by Completely Randomize Design (CRD) with five treatments and four replications. The reseach used 100 birds Sentul at two weeks of age, were randomly place into twenty cages and five bird in every cage unit and kept until 10 weeks age. The treatments consisted of R0 were 100% commercial feed; R1 were 80% commercial feed with 20% corn; R2 were 73,3% commercial feed with 26,7% corn; R3 were 67% commercial feed and 33% corn; R4 were 60% commercial feed and 40% corn. Results showed that slaughter weightwere not affected by dietry treatments. However income over feed cost was significantly (P < 0,05) affected by dietary treatments. The highest income over feed cost by R4 treatments Keywords : Chicken Sentul, slaughter weight, income over feed cost income, feed