Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD)

Penentuan Mutasi Karyawan Menggunakan Metode Additive Ratio Assesment (ARAS) Retta theresia lubis; Firahmi Rizky; Rudi Gunawan
Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Vol 1, No 1 (2022): EDISI JANUARI 2022
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jursi.v1i1.4788

Abstract

Mutasi karyawan yang umum dan wajib dilakukan demi kepentingan karyawan itu sendiri maupun perusahaan. Proses mutasi ini masih dilakukan secara subjektif oleh pihak manajemen suatu organisasi. Sehingga tidak jarang karyawan yang merasa tidak adil pada proses mutasi ini. Mutasi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab atau suatu perubahan posisi, jabatan atau pun tempat yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal. Maka penelitian ini dilakukan untuk menentukan karyawan yang dimutasi dan diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat bagi perusahaan dalam menentukan mutasi karyawan menggunakan metode Additive Ratio Assesment (ARAS). Dalam penentuan karyawan yang dimutasi mempunyai faktor penilaian kriteria pengalaman kerja, kedisiplinan, pendidikan dan usia. Hasil dari sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Additive Ratio Assesment (ARAS), menunjukkan bahwa dengan metode ini dapat membandingkan kriteria-kriteria mutasi karyawan sehingga diperoleh karyawan yang berhak dimutasi dan menghasilkan nama karyawan yang memang pantas untuk dimutasi. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa yang akan di mutasi jabatannya adalah yang rangking 1 atau yang memiliki nilai paling tinggi 0,824 atas nama Felix dengan posisi lama sebagai Staff Teknisi. Metode Additive Ratio Assesment (ARAS) dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan mutasi karyawan.
Sistem Pakar Mendiagnosa Keracunan Pada Anjing Dengan Menggunakan Metode Teorema Bayes Rutlan Br Sinaga; Hendryan Winata; Rudi Gunawan
Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Vol 1, No 4 (2022): EDISI JULI 2022
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jursi.v1i4.5657

Abstract

Anjing merupakan salah satu hewan yang dapat diajak bermain, tinggal bersama manusia dan diajak bersosialisasi dengan manusia.Anjing dapat dilatih untuk berbagai hal yang bermanfaat seperti menjaga rumah, serta membantu polisi dalam penyelidikan suatu kasus. Anjing juga memiliki keistimewaan tersendiri bagi setiap pemilik anjing. Anjing memiliki sifat setia dan juga pintar, karena itu anjing juga termasuk salah satu hewan yang paling sering dipelihara oleh manusia. Namun di balik tingkah lucu anjing tersebut terdapat suatu permasalahan, salah satunya adalah keracunan pada anjing. Dari permasalahan tentang mendiagnosa keracunan pada anjing, ada suatu bidang ilmu yang dapat menangani permasalahan tersebut yaitu sistem pakar dengan menggunakan metode Teorema Bayes. Sistem pakar merupakan sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar dapat membantu menyelesaikan masalah yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar. Dari penelitian ini menghasilkan aplikasi sistem yang dapat membantu meringankan pekerjaan dalam menyelesaikan masalah keracunan pada anjing. Dengan konsep sistem pakar yang merupakan sebuah program yang mampu menganalisis permasalahan dan menghasilkkan kesimpulan dengan adanya proses pemindahan pengetahuan ahli ke dalam sistem.
Penerapan Sistem Pakar Mendiagnosis Canine Parvo Virus Pada Anjing Mongrel Menggunakan Metode Certainty Factor Mayrinda Grace Cassandra Tambunan; Muhammad Syahril; Rudi Gunawan
Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Vol. 2 No. 6 (2023): EDISI NOVEMBER 2023
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jursi.v2i6.8872

Abstract

Canine Parvo Virus merupakan penyakit infeksi virus yang fatal dan sangat menular yang dapat menyebabkan kematian  pada anjing. Canine Parvo Virus (CPV) tidak hanya menyerang saluran pencernaan tetapi virus ini juga menyerang jantung yang dapat berakibat kematian mendadak pada anjing. Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian dibangun sebuah sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan terkait mendiagnosis penyakit pada anjing jenis campuran (mongrel) yaitu Sistem pakar (Expert System) dengan menggunakan metode Certainty Factor. Certainty Factor merupakan aplikasi yang digunakan untuk menganalisis informasi yang ada dengan ungkapan seperti, misalnnya : mungkin, kemungkinan besar, dan hampir pasti. Hasil dari pembuatan sistem ini yaitu dapat mempermudah pengguna dalam menggunakan sebuah website yang berguna bagi masyarakat dalam mendiagnosis gejala awal pada penyakit Canine Parvo Virus sehingga dapat digunakan dalam pengambilan kesimpulan diagnosis awal sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke klinik.