Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Numerical Study Effect of Secondary Air Mass Flow to Characteristics of Circulating Fluidized Bed Boiler Ahmad Tarmizi; Giri Nugroho; Achmad Syaifudi; Bambang Sudarmanta
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2018): 3rd International Seminar on Science and Technology (ISST) 2017
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i1.3525

Abstract

In this paper, computational study of Circulating Fluidized Bed (CFB) combustion is analyzed. The results are concern about volume fraction and velocity distribution along the boiler. Simulation result were present in velocity, volume fraction, and pressure profile in boiler. All discussed result are applicable to all type of fluidized bed boiler.This paper will concern about how fluidization and combustion occur in boiler. Simulation present in unsteady state, multiphase direction, k-ε standard turbulence model, species transport combustion model and DPM. In this simulation, fuel, air, and other input materials are defined by actual data from power plant operation. As a result of analysis, the variation of secondary air does affect the characteristics of fluidization and combustion in CFB system. The superficial velocity is found around 4.1 m/s. The pressure generated is about 6642.3 Pa in the windbox area, and in the middle furnace area about -868.6 Pa
Implementasi Metode Reliability Centered Maintenance pada Mesin Gilingan di PG. Kremboong Giri Nugroho; Muhammad Dzaky Fawwaz; Mashuri -; Denny ME Soedjono; Joko Sarsetiyanto
Jurnal Nasional Aplikasi Mekatronika, Otomasi dan Robot Industri (AMORI) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1098.561 KB) | DOI: 10.12962/j27213560.v2i1.9135

Abstract

PG. Kremboong Sidoarjo, merupakan perusahaan yang memproduksi gula pasir dengan bahan baku tanaman tebu. Kapasitas produksi gula yang mampu dihasilkan mencapai 2500 tcd. Dalam proses produksinya mesin gilingan digunakan untuk memerah tebu untuk diambil niranya. Mesin gilingan yang paling sering mengalami kegagalan adalah mesin gilingan IV sehingga mengakibatkan proses produksi gula terganggu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bentuk perawatan yang tepat dan nilai keandalan mesin gilingan sebagai acuan untuk menentukan interval waktu perawatan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance dengan cara mengolah data kegagalanya menggunakan Analisa mode kegagalan. Berdasarkan analisis data secara Reliability Centered Maintenance hasil yang diperoleh nilai keandalan yaitu 0,0056 selama masa giling, jadwal yang sesuai untuk menerapkan preventive maintenance yaitu dengan interval waktu perawatan tiap 250 jam, dan dari hasil analisa melalui FMEA (Failure Mode Effect Analysis) diketahui terdapat 1 failure mode yang dapat dicegah dengan combination task, 1 failure mode yang dapat dicegah dengan on-condition task, 3 failure mode dapat dicegah dengan Scheduled restoration task, 1 failure mode yang dapat dicegah dengan no maintenance scheduled.
Analisa Ampas Tebu sebagai Bahan Bakar Boiler pada Produksi Gula Tahun 2018 di PG Krebet Baru II Malang Giri Nugroho; Ilham Fuchoiroh; Mashuri -; Hari Subiyanti; Rivai Wardhani
Jurnal Nasional Aplikasi Mekatronika, Otomasi dan Robot Industri (AMORI) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.419 KB) | DOI: 10.12962/j27213560.v2i1.9131

Abstract

Biomassa menjadi salah satu pilihan alternatif pengganti bahan bakar fosil yang mulai terbatas jumlahnya. Biomassa masuk kedalam kategori sumber energi terbarukan, dan saat ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk plant – plant pembangkit daya dan pengolahan. Seperti yang terdapat pada PG KREBET BARU II, yang menggunakan ampas tebu menjadi bahan bakar untuk mengolah nira menjadi gula. Ampas tebu (bagasse) merupakan limbah dalam bentuk serat yang dihasilkan dari penggilingan tebu. Serat tersebut yang digunakan sebagai bahan bakar pengolahan gula di PG KREBET BARU II. Penelitian ini akan berfokus pada analisa kebutuhan jumlah ampas tebu sebagai bahan bakar yang dihasilkan pada proses produksi gula pada tahun 2018 dan pemecahan permasalahan pada kekurangan produksi ampas tebu (Bagasse) untuk bahan bakar. Analisa dilakukan dengan menghitung performa boiler berbahan bakar ampas tebu sebagai. Analisa dimulai dengan menghitung nilai kalor ampas tebu, nilai heat loss dalam boiler, dan efisiensi boiler dengan direct method, serta perhitungan jumlah kebutuhan ampas tebu yang diperlukan. Dari hasil perhitungan akan dilakukan analisa mengenai ampas yang ideal untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar boiler. Dari hasil perhitungan diperoleh kebutuhan ampas tebu yang ideal yaitu ampas yang memiliki kandungan air sebanyak 45 % sehingga mampu meningkatkan efisiensi boiler dari 65 % menjadi 70 % serta mengurangi konsumsi bahanbakar dari 56865 kg ampas/jam menjadi 47838 kg ampas/jam dan menghasilkan surplus ampas sebesar 300 kg/jam. Sedangkan dengan analisa penentuan nilai persen ampas sebesar28,5 % menghasilkan surplus ampas tebu sebesar 297 kg/jam dari kekurangan ampas sebanyak 8,7 Ton/jam pada produksi gula tahun 2018
RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PH HIDROPONIK BERBASIS FUZZY LOGIC Mashuri Mashuri; Giri Nugroho; Dhewana Alnafis Han; Irvan Trisapta Permana; Muhammad Riza Zakariya; Bagus Kharisma Yulianto; Immadudin Prima Sudewa
Jurnal Nasional Aplikasi Mekatronika, Otomasi dan Robot Industri (AMORI) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j27213560.v2i2.11650

Abstract

Hidroponik merupakan salah satu metode dalam budidaya pertanian dengan denganmenggunakan media air. Metode ini mementingkan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk tumbuhan.Saat ini metode Hidroponik menjadi salah satu metode pertanian yang sedang banyak di gunakan oleh parapetani modern karena keunggulan yang dimiliki oleh metode penanaman ini. salah satu dari keunggulanmetode ini adalah tumbuhan dapat ditanam di lahan yang sempit dan hanya menggunakan media air untukpertumbuhan tanaman dengan menambahkan nutrisi. Salah satu faktor penting yang perlu menjadiperhatian dalam budidaya hidroponik adalah kandungan nutrisi dalam air yang dibutuhkan untuk diserapoleh tanaman untuk tumbuh. Nutrisi terdiri dari besar PH dan kandungan TDS. Kandungan tersebut memilikipengaruh yang sangat besar saat masa pertumbuhan pada tanaman, maka dari itu terdapat besaran idealyang terkandung dalam kondisi air agar tanaman mampu tumbuh dengan normal dan optimal. Sementaraitu kandungan pH yang ideal bagi tanaman adalah kisaran 6 – 7 untuk pH dan kisaran 1000 – 1200 PPMuntuk TDS. Berdasarkan hal tersebut penulis membuat sebuah perangkat yang mampu mengatur danmengontrol kandungan pH pada air hidroponik secara otomatis berbasis fuzzy logic agar besaran pHmendapatkan hasil yang ideal. Hasil pengujian pada alat ini adalah sistem fuzzy logic control yang dirancangdapat berfungsi dengan baik.
Numerical Study Effect of Fluidizing Air to Erosion Pattern in Circulating Fluidized Bed Boiler Bambang Sudarmanta; Rizki Mohammad Wijayanto; Giri Nugroho; Achmad Syaifudin; Atok Setiyawan; Julendra B. Ariateja
JMES The International Journal of Mechanical Engineering and Sciences Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25807471.v1i2.3901

Abstract

Bed material particles in a Circulating Fluidized Bed (CFB) boiler which entrained in the flue gas may cause material degradation due to abrrasive and high velocity impact of particles to wall surface. In this study, Computational Fluid Dynamic (CFD) commercial software with Eulerian multiphase is used to study the erosion pattern in several different fluidizing air velocity. The result obtained from simulation in terms of particles volume fraction and particles velocity in selected area was utilised to predict the erosion rate in several different fluidizing air velocity to achieve the optimal value of fluidizing air velocity. The results obtained in this study are helpful to understand how erosion pattern in CFB boiler, how effect fluidizing air velocity to erosion rate, and also helped to know the potential areas occur erosion so helped to choose suitable material in different region.
Penerapan Teknologi Provent Mesin Pemotong Tempe, Guna Meningkatkan Produktivitas dan Kehigienisan Produk Kripik Tempe untuk UMKM di Kelurahan Manyar, Surabaya Muhammad Lukman Hakim; Giri Nugroho; Mashuri; Atar Fuady Babgei; Denny M. E. Soedjono; Hari Subiyanto
Sewagati Vol 6 No 5 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.591 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i5.171

Abstract

Keripik tempe merupakan makanan ringan khas Indonesia yang berasal dari irisan tempe yang dibumbui dan dicampur dengan berbagai bahan seperti tepung tapioka, garam, telur, dan berbagai bumbu lainya. Sebagai jajanan khas Indonesia, keripik tempe tidak hanya diminati di dalam negeri tetapi juga diminat dimanca negara seperti, Amerika, Korea, dan Jepang. UKM Syafrida Snack merupakan UKM yang memproduksi jajanan keripik tempe. Selain dijual didalam negeri, keripik tempe yang diproduksi juga keluar negeri, terutama Korea dan Jepang. Akan tetapi UKM ini memperoleh kendala dimana kualitas produk keripik tempe yang dihasilkan tidak bisa sama. Hal ini dikarena dalam proses produksinya (proses pemotongan) masih dilakukan secara manual. Sehingga mengakibatkan ketebalan keripik tempe yang dihasilkan tidak sama dan waktunya lama. Selain itu proses pomotongan manual mengakibatkan kehigienisan produk keripik tempe menjadi berkurang. Dari observasi permasalahan yang ada pada mitra dan diskusi dengan praktisi terkait mesin pemotong tempe, tim Pengabidan masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember menawarkan solusi yakni penerapan teknologi provent mesin pemotong tempe otomatis. Dengan dengan diimplementasikannya mesin ini akan meningkatkan kapasitas, kualitas, dan waktu produksi secara signifikan, serta UKM Syafrida Snack dapat meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan keripik tempe dalam negeri dan mancanegara. Dengan meningkatnya kapasitas produksi, perekonomian UKM Syafrida Snack dan masyarakat sekitar akan meningkat.