Dalam memanfaatkan limbah hasil dari pertanian yaitu berupa buah kelapa seperti serabut dan tempurung kelapa menjadi salah satu bahan bakar energi terbarukan. Serabut kelapa dapat dijadikan sumber bahan baku dalam pembuatan karbon aktif. Penelitian ini merancang alat berupa pemanfaatan termoelektrik jenis TEC1-12706 dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran limbah tempurung dan serabut kelapa. Hasil pembakaran dapat menghidupkan beban berupa pompa DC, lampu DC, dan kipas DC dengan total 14,22 watt. Pada pengujian ini didapatkan tempurung kelapa dengan massa bahan 300gram, dapat menyalakan beban saat 21 menit, T 31 dan daya 4,68 watt serta diserabut kelapa pada waktu 30 menit, T 27,6 dengan daya sebesar 4,41 watt. Kemudian pengujian tempurung kelapa sebesar 600 gram saat pada pengujian 15 menit, T 42 dan menghasilkan daya 5,15 watt serta serabut kelapa pada waktu 27 menit, T 27, dan daya 4,41 watt sudah menyalakan beban. Dan 900 gram pada tempurung kelapa, dapat menyalakan beban saat 15 menit, T 42 dengan daya 6,01 watt serta serabut kelapa pada waktu 27 menit, T 28,6 dan daya 4,61 watt. Namun pengujian serabut kelapa sebesar 1200 gram tidak dapat dibandingkan karena kuantitas serabut kelapa sudah mencapai maksimum dari ruang media pembakaran sedangkan tempurung kelapa berhenti pengujian dikarenakan rusaknya elemen termoelektrik karena mencapai suhu maksimum.