Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOLABORASI GURU AGAMA ISLAM DENGAN GURU BAHASA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI EKSTRAKURIKULER BIDANG KEAGAMAAN SISWA Ali Jusri Pohan
Edu Global : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2020): Edu Global: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam STAIN Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/eduglobal.v1i1.347

Abstract

The purpose of this study was to determine how the collaboration between Islamic religious teachers and language teachers in improving extracurricular achievements in the religious field of students at MAN 2 Padangsidimpuan. This type of research is field research (field research) with qualitative descriptive research methods. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. PAI teachers teach students about religious material, Indonesian teachers teach students about grammar, Arabic and English teachers teach students to compile religious texts that are directly related to Arabic and English texts, and teach how to pronounce and intonate them. Supporting factors for collaboration between PAI teachers and language teachers, namely: solid cooperation between teachers in guiding students when there is a competition/MTQ, providing input and ideas to each other
Pelaksanaan Muhadharah Sebagai Upaya Meningkatkan Percaya Diri Peserta Didik di SMP Negeri 2 Panyabungan Ali Jusri Pohan; Meliani Putri Nasution
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10691

Abstract

Jenis penelitian dalam jurnal ini adalah penelitian lapangan dan metodenya penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitiannya yaitu guru PAI, peserta didik SMP Negeri 2 Panyabungan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kegiatan muhadharah di SMP Negeri 2 Panyabungan dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi pukul 07.00 WIB sampai selesai. Kegiatan muhadharah ini diikuti oleh semua kelas secara bergiliran dimulai dari kelas yang paling senior yaitu IX dan selanjutnya kelas VIII dan VII. Bahasa yang digunakan dalam kegiatan muhadharah yaitu bahasa Indonesia, Arab, dan bahasa Inggris. Upaya guru pembimbing untuk meningkatkan percaya diri peserta didik pada kegiatan muhadharah yaitu mengajak peserta didik untuk berlatih berpidato secara rutin dan mengikut sertakan peserta didik pada setiap perlombaan baik antar kelas atau antar tingkatan maupun di luar sekolah. Kemudian di setiap akhir bulan diadakan kegiatan muhadharah akbar. Peran peserta didik dalam kegiatan muhadharah terbagi menjadi 5 tugas yaitu: bagian dekorasi, MC, tilawah dan saritilawah, pidato/ceramah dan hiburan. Metode muhadharah yang sering di adalah manuskrip dan memoriter.
PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DALAM MENGHADAPI DIGITAL SOCIETY 5.0 DI MANDAILING NATAL Ali Jusri Pohan; Ami Rizkiana; Azizah Nur Nasution
Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Maqasiduna
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/mqs.v2i2.66

Abstract

Metode dalam penelitian ini ialah kuliatatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penlitian ini ialah cara yang harus dilakukan dalam melestarikan budaya lokal terkhusunya gordang sambilan, di era digital society 5.0 adalah dengan cara melakukan latihan secara rutin. dan peran pemuda-pemudi dalam melestarikan budaya gordang sambilan yaiut ikut berprestasi dalam memainkan gordang sambilan tersebut, sedangkan peran pemerintah dalam pelestarian budaya lokal ini ialah sebagai pendorong untuk pemuda-pemudi yang ikut serta dalam memainkan dan melestarikan budaya gordang sambilan tersebut. Beberapa hambatan atau tantangan yang dialami oleh pemuda-pemudi dalam melestarikan budaya gordang sambilan ini ialah kurangnya ketertarikan masyarakat untuk ikut serta dalam mempelajari dan melestarikan budaya gordang sambilan ini