Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Perusahaan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk Periode 2019-2023 Alfathan, Mohammad Farhan; Titisari, Kartika Hendra; Mursito, Bambang
Jurnal EMT KITA Vol 9 No 4 (2025): OCTOBER 2025
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET) - Lembaga KITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/emt.v9i4.4600

Abstract

This study aims to analyze the potential for bankruptcy in construction companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2019 to 2023 by employing four bankruptcy prediction models: Altman Z-Score, Springate, Zmijewski, and Grover. The construction industry plays a vital role in national infrastructure development, yet it remains vulnerable to economic pressures, project financing challenges, and cash flow volatility, all of which may lead to financial instability. This research uses a quantitative approach with secondary data derived from annual financial statements of 16 construction companies collected over five years. Each model is applied to assess the level of bankruptcy risk, followed by the Kruskal-Wallis test to examine significant differences among the models, and further evaluated through accuracy and Type II error tests to determine each model’s reliability. The results indicate classification variations among the models in identifying companies within the Distress Zone. The Altman Z-Score model proves to be the most sensitive in detecting bankruptcy risk, while the Grover model demonstrates the highest accuracy rate at 93.75% and the lowest Type II error rate at 6.25%. Conversely, the Springate model records the lowest accuracy. The study concludes that companies with healthier capital structures and efficient financial management tend to remain more stable, whereas those burdened with high debt and low liquidity are more prone to financial distress.
Inovasi Pengolahan Limbah Tulang dan Kepala Lele berbasis Zero Waste bagi Poklahsar “Pawon Lesela” di Surakarta Titisari, Kartika Hendra; Wijayanti, Anita; Widodo, Agung Mugi; Amanda, Renova Aprilia; Nuraini, Salma Dewi; Wicaksana, Aziiz Duta
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 12 No 3 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v12i3.10223

Abstract

Permasalahan gizi di Indonesia, termasuk di Kota Surakarta, masih menjadi tantangan besar dengan tingginya angka prevalensi gizi buruk, stunting, berat badan kurang, dan wasting pada anak balita. Ikan lele, sebagai sumber protein hewani, berpotensi meningkatkan gizi masyarakat sekaligus menawarkan prospek pasar yang luas. Namun, produksi dan konsumsi ikan lele menghasilkan limbah kepala dan tulang yang belum dimanfaatkan secara optimal dan berisiko mencemari lingkungan. Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Ikan (Poklahsar) “Pawon Lesela” di Setono, Laweyan, Surakarta, yang telah memproduksi abon ikan lele sejak tahun 2022, menghadapi permasalahan yang sama karena limbahnya hanya dikonsumsi sendiri dalam jumlah terbatas. Program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Batik Surakarta memperkenalkan inovasi berbasis zero waste dengan mengolah kepala dan tulang ikan lele menjadi kerupuk bernilai tambah. Program ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, meliputi sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi. Koordinasi awal dengan mitra dilakukan pada Juli 2025, dilanjutkan dengan pelatihan inovasi produk pada Agustus 2025 bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan PLUT Pacitan, penyediaan peralatan produksi, dan uji coba produk pada September 2025. Kandungan gizi kerupuk kemudian diuji di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Program ini menghasilkan peningkatan keterampilan anggota kelompok, tersedianya kerupuk berbahan dasar kepala dan tulang lele dengan potensi pasar yang menjanjikan, serta peningkatan kesadaran akan pemanfaatan tanpa limbah. Inovasi ini memberikan manfaat ekonomi melalui diversifikasi produk, mendukung kesehatan masyarakat dengan makanan bergizi, dan berkontribusi pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan pelaku usaha terbukti efektif dalam memperkuat daya saing UKM sekaligus memaksimalkan potensi lokal.