Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Sri Missiyati; Titik Wijayanti; Asih Dwi Astuti
Jurnal Kebidanan VOLUME 07 No.01, Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v7i01.186

Abstract

ABSTRAK Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan diantaranya passage, passanger, power, psikis ibu. Salah satu yang dapat mempengaruhi psikis ibu adalah dukungan emosional dari suami atau keluarga. Berdasarkan hasil studi pendahuluan hanya 50% ibu bersalin yang mendapat dukungan emosional keluarga secara maksimal. Sebagian persalinannya adalah normal tetapi masih ada persalinan yang tidak normal karena kurangnya dukungan emosional keluarga. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan  emosional  keluarga dengan lama persalinan kala I di Bps. Dwi Susilawati, Amd.keb desa Sukorejo, Wonosari, Klaten. Desain penelitian ini survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dengan teknik pengambilan purposive sampling. Analisa data ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan 1) mayoritas keluarga  memberi dukungan emosional pada ibu bersalin sebanyak 26 (81,3%) responden, 2) Lamanya persalinan kala 1 pada ibu bersalin sebagian besar secara normal sebanyak 27 (84,4%) responden, 3) Ada hubungan dukungan emosional keluarga dengan lamanya persalinan kala 1 di Bps. Dwi Susilawati, Amd.keb Desa Sukorejo, Wonosari, Klaten, terbukti dengan nilai c2 hitung (14,593) lebih besar dari c2tabel (3,84) atau p value 0,000 < 0,05. Kesimpulannya ibu yang diberi dukungan emosional oleh keluarga lama persalinannya lebih pendek daripada lama persalinan pada  ibu yang kurang mendapat dukungan emosional oleh keluarga. Kata kunci : Dukungan Emosional Keluarga, Lama Persalinan Kala I EMOTIONAL SUPPORT FAMILY RELATIONSHIPS WITH OLD STAGE OF LABOR ON PHASE I ABSTRACT Background. Factors that affect the delivery of which passage, passanger, power, psychic mother. One that can affect the mother's psychic is the support of her husband or family. Based on the results of a preliminary study only 50% of the maternal families emotional support to the fullest. Much labor is normal but there is still a labor that is not normal because of a lack of emotional support for families. The research objectives. To determine the relationship of emotional support families with a long first stage of labor in Bps. Dwi Susilawati, Amd.keb desa Sukorejo, Wonosari, Klaten. The method. The study was a survey study Cross sectional analytic approach. The sample in this study a total of 32 respondents with a purposive sampling technique sampling. Analysis of these data using chi square test. The research results. 1) emotional support on maternal family with a long stage of labor I gave a majority of the family for emotional support as many as 26 (81.3%) of respondents, 2) duration of first stage of labor on maternal largely normal by 27 (84.4%) of respondents , 3) There is a relationship with the family for emotional support first stage of labor duration in Bps. Dwi Susilawati, Amd.keb Sukorejo Village, Wonosari, Klaten, as evidenced by the value c 2 count (14.593) is greater than c 2tabel (3.84) or p value 0.000 <0.05. Conclusion. mothers fed the family for emotional support when labor is shorter than the time of birth mothers who received less emotional support for families. Keywords: Emotional Support Family, Maternity Old Kala I
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Di Pulau Buru Asih Dwi Astuti; Windatania Mayasari; Erlin Kiriwenno
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 4 No. 2 (2020): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jka.v4i2.441

Abstract

Anemia in pregnancy is anemia due to iron deficiensy, iron deficiency anemia in pregnant women is a health problem experienced by women all over the world, especially in developing countries. The Wold Health Organitation (WHO) reports that pregnant women who experience iron deficency are around 35-75% and it increases with increasing gestational age. Anemia is the most common health disorder in pregnancy according to WHO, the diagnosis of anemia in pregnosis is confirmed when the hemoglobin (Hb) level is < 11g/dL (7.45 mmol/L) and hematoric < 0.33. The prevalence of anemia in pregnant women worldwide is 41.8%. This study aims to describe the knowledge of pregnant women obout anemia in the working area of the Buru Islands. This research is a descriptive research design using a cross sectional approach. The sampel is 80 respondents. The research instrumet used a questionnaire. The results of the research, the level of knowledge about anemia to be good in the Pulau Buru.
Gambaran Tingkat Kecemasan Anak Pra sekolah Berdasarkan Frekuensi Hospitalisasi di Ruang Anak Rumkit TK II.Prof.Dr.J.A Latumeten Ambon Wiwik Widiyanti; Asih Dwi Astuti
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2023): Januari : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v1i3.1264

Abstract

. Latar Belakang Kecemasan adalah kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi dengan penyebab yang tidak jelas. Bagi anak prasekolah Sakit dan dirawat di rumah sakit adalah Hal baru yang mengerikan, mereka menerima keaadaan ini sebagai rasa ketakutan, bahkan beberapa di antara mereka akan secara menolak masuk rumah sakit.Tujuan Penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kecemasan anak prasekolah Berdasarkan Frekuensi hospitalisasi di ruang anak Rumkit TK.II.Prof.Dr.J.A. Latumeten Ambon. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. pengambilan Sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Pengumpulan data diperoleh melalui instrument Spance Children’s Anxiety Scale (SCAS). Penelitian ini diambil di Ruang Anak Rumkit TK II.Prof.Dr.J.A.Latumeten Ambon. Hasil Penelitian ini yang baru pertama kali masuk rumah sakit sebanyak 16 responden (53,3) dan sebagian kecil responden pernah mengalami Riwayat di rawat sebelumya atau ≥ 2 kali sebanyak 14 responden (46,7). Untuk tingkat kecemasan sebagian besar responden mengalami kecemasan berat sebanyak 11 responden (36.7),cemas sedang sebanyak 8 responden (26.7) dan sebagaian kecil responden mengalami panik yaitu sebanyak 2 responden (6.7). Kesimpulan Tingkat kecemasan anak prasekolah saat pertama kali dirawat adalah kecemasan berat,Tingkat Kecemasan anak prasekolah yang ≥ 2 kali dirawat di kategorikan dalam cemas berat dan cemas sedang .
Peningkatan Pengetahuan Melalui Edukasi Kesehatan Tentang Pentingnya Pencegahan Anemia Pada Remaja di Mts. Al-Muhajirin Ambon Rahma Tunny; Fitria Umagapi; Asih Dwi Astuti
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v3i2.2490

Abstract

Anemia is one of the problems in adolescents in Indonesia. Anemia is more common in female adolescents than male adolescents. The purpose of this community service activity is to determine the level of adolescent knowledge about anemia and the importance of preventing anemia. The methods in community service activities include providing pretests and posttests, health education about anemia, the importance of preventing anemia. Community service activities use media in the form of leaflets, powerpoint presentations and videos. Knowledge measurement with questionnaires. This activity was carried out at Mts Al-Muhajirin Ambon class IX with 45 students. The results of the activity showed an increase in knowledge based on the results of the posttest, namely 73.4% of students had good knowledge about anemia. In conclusion, health education for adolescents through leaflets, powerpoint presentations and videos can increase knowledge for adolescents at Mts Al-Muhajirin Ambon. This activity needs to be improved by coordinating with the school and local health center to carry out continuous follow-up activities. The need for the formation of peer groups or health information corners at schools in increasing efforts to prevent anemia in adolescents.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS RIJALI KOTA AMBON Rahma Tunny; Asih Dwi Astuti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.1165

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan, berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) AKI diperkirakan sebanyak 500.000 kematian setiap tahun dan 99% diantaranya terjadi di negara berkembang. Melalui kunjungan antenatal care, komplikasi yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut. Faktor internal sangat berperan untuk ibu hamil melakukan Asuhan antenatal, beberapa dari faktor internal merupakan sebab dari dilakukannya dan tidak dilakukannya Asuhan antenatal secara rutin. Faktor internal meliputi usia ibu hamil, pengetahuan, dan paritas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di puskesmas Rijali kota Ambon. Metode yang dipakai dengan deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 95 ibu hamil yang telah melahirkan kurang lebih 30 hari yang lalu yang pernah melakukan kunjungan antenatal care kemudian dilakukan analisa dengan uji chis quare. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh usia ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care yaitu p=0,017 (p< 0,05), pengetahuan ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care yaitu p=0,030 (p<0,05), namun tidak ada pengaruh parietas terhadap kunjungan antenatal care dengan nilai p=0,051 (p>0,05).
Karakteristik Ibu Menyusui Dalam Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Waplau Kabupaten Buru Asih Dwi Astuti; Siti Rochmaedah; Rahma Tunny
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrikes.v1i1.882

Abstract

Untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi maka anak harus diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama dan makanan pendamping ASI diberikan setelah 6 bulan, pemberian ASI berlanjut sampai dengan anak berusia 2 tahun. Pemberian ASI dapat menurunkan angka kematian anak secara global sebesar 10% setiap tahun. Promosi ASI eksklusif adalah upaya intervensi yang efektif untuk mengurangi kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran karakteristik ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmsa Waplaau Kabupaten Buru. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel adalah ibu menyusui yang usia bayinya 7-12 bulan. Besar sampel 71 ibu menyusui dianalisa dengn menggunkan analisa univariat. Hasil: Umur Ibu menyusui dengan kategori tidak berisiko (20-35 tahun), Pendidikan kategori Sekolah Dasar, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Paritas kategori primipara, ekonomi keluarga kategori < Upah Minimum Kabupaten dan Tidak memberikan ASI eksklusif pada Ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Waplau
TINJAUAN KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING DI RUMAH SAKIT X Asih Dwi Astuti; Khusnul Khotimah Arum; Ilham Rahmansyah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i3.10557

Abstract

Dokumen rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, serta pelayanan pasien, oleh karena itu harus dijaga keamananya terutama dari kerusakan dokumen rekam medis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan rekam medis yang disebabkan oleh aspek fisik, biologis, dan kimia. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni sampai dengan juli 2024 di Rumah Sakit X. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan populasi seluruh dokumen rekam medis diruang filling Rumah Sakit X dan sampelnya menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa aspek fisik belum dikatakan aman karena suhu dan kelembapan mencapai 30⁰ - 34⁰C, pencahayaan yang digunakan hanya mengunakan 4 lampu dan belum menjangkau keseluruhan ruangan. Aspek biologis sudah dikatakan aman karena tidak ditemukan keruskan rekam medis yang disebabkan oleh serangga, dan hewan pengerat seperti tikus. Sedangkan untuk aspek kimiawi masih ditemukan petugas makan/minum diruang penyimpanan, untuk penjepit kertas juga belum anti karat.
Edukasi Deteksi Dini Faktor Risiko Kehamilan dengan Skor Poedji Rochjati di Puskesmas C.H. Martha Tiahahu Asih Dwi Astuti
Nusantara Mengabdi Kepada Negeri Vol. 2 No. 1 (2025): February: Nusantara Mengabdi Kepada Negeri
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/numeken.v2i1.820

Abstract

The Maternal Mortality Rate (AKI) is still a problem for maternal and child health in Indonesia. The high maternal mortality rate shows that the health of mothers and children is still low. Risk factor detection is one of the efforts to capture how a mother in pregnancy has an influence on her health during pregnancy, childbirth and the postpartum period. The purpose of this service is to empower pregnant women in carrying out early detection of high risk of pregnancy to improve maternal and child health, in addition to helping partners (puskesmas) in efforts to detect early pregnancy risk. The service method is carried out by providing counseling and identifying risk factors with the Poedji Rochjati scorecard. This service was carried out on 14 pregnant women at the C.H. Martha Tiahahu Health Center. In the risk of pregnancy in the Low Risk Pregnancy (KRR) category with a score of 2 of 6.43% (6 pregnant women). In the pregnancy risk category with High Risk Pregnancy (KRT) with a score of 6 - 10 amounting to 7.50% (7 pregnant women). In the pregnancy risk category with Very High Risk Pregnancy (KRST) with a score of > 12 of 1.7% (1 pregnant woman).