Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Terapi Kelompok terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Kusta: Literature Review Ernawati Hatuwe; Arlina Dewi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 19, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.427 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v19i2.605

Abstract

Leprosy is an infectious disease that causes very complex problems. The quality of life of people affected by leprosy is a matter that needs to be considered, Quality of life (QOL) includes physical health, psychological health, level of independence, social occupancy, personal trust, and relationships with the environment. How to improve the quality of life for lepers. Method: Search from 3 databases namely Pubmed, ProQuest and Google Cindekia using keywords of quality of life or Qol or hqrl and leprosy or morbus hansen or leprae or leprosy and self help groups or mutual-help groups or support group or therapy group or self concept This review identified 10 articles that fit the inclusion criteria. Most articles use quantitative, namely cross-sectional design, 6 articles and 1 article using quasi-experiment, 2 qualitative articles and 1 review literature article. Of the 10 articles selected, 4 articles focused on the quality of life for people affected by leprosy and 6 articles that discussed improving the quality of life for people affected by leprosy. Group therapy can improve the quality of life of people affected by leprosy and make leprosy sufferers have a deeper confidence in facing the community or the environment around
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT STRESS PADA ISTRI YANG MENGALAMI MENOPAUSE DI DESA JIKUMERASA KABUPATEN BURU Mirdat Hitiyaut; Ernawati Hatuwe
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 1 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Menopause adalah suatu masa peralihan dalama kehidupan wanita yang menunjukan berhentinya aktivitas menstruasi. Dukungan suami merupakan faktor eksternal paling baik dalam membantu istri untuk melalui masa menopause ini akan menentukan atau menurunkan rasa kecemasan dan stres yang dialami wanita dalam menghadapi pramenopause.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara dukungan suami dengan tingkat stress pada istri yang mengalami menopause di Desa Jikumerasa Kabupaten Buru. Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan populasi wanita menopause di Desa Jikumerasa Kabupaten Buru. Data yang diambil menggunakan kuesioner dukungan suami dan tingkat stress, uji statistic spearman’s rho diaplikasikan dengan tingkat signifikan ≤ 0,05. Hasil: Penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif antara dukungan suami dengan tingkat stress istri nilai signifikan p=0,000.
APLIKASI MODEL SISTEM TEORI BETTY NEUMAN TERHADAP PERAWATAN PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS (DM) Mirdat Hitiyaut; Ernawati Hatuwe
Jurnal Medika Husada Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober : Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v1i2.16

Abstract

Penderita Diabetes Mellitus (DM) juga berdampak pada masa depan kehidupan, sering mengalami kecacatan, dan tidak sembuh, kondisi emosional yang tidak stabil. Beberapa gejala yang muncul pada diabetes millitus dapat mempengaruhi fungsional pasien dan menyebabkan penurunan kualitas hidup dan secara signifikan kemampuan individu untuk menjalankan peran dan tugas pekerjaan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model sistem Betty Neuman terhadap perawatan pasien diabetes mellitus. Metode studi ini dilakukan penelusuran literatir melalui Google Search, Google Scholar, dan Pubmed dengan keyword Diabetes mellitus, Keperawatan, Model Sistem Betty Neuman. Adapun kriteria inklusi adalah studi klinik, observasional, systematic review, dan metaanalisis. Studi yang dilakukan pada manusia dengan perawatan diabetes mellitus dan dikeluarkan dalam penelusuran literatur. Hasil analisis kasus pada seorang pasien dengan diabetes mellitus dievaluasi menurut model Neuman. Stres intrapersonal (fisiologis, psikologis, sosio-kultural, dan spiritual), stres interpersonal (berada jauh dari keluarga dan anak-anak) dan tekanan ekstra personal (agresi dan tekanan psikologis dari pasangan) ditemukan. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, asuhan keperawatan berdasarkan tiga tingkat pencegahan yang penting dalam pandangan Neuman. Hasilnya digunakan dalam klasifikasi intervensi keperawatan dan klasifikasi dan hasil keperawatan masing-masing. Model Betty Neuman bisa dijadikan kerangka kerja untuk membantu perawat merawat pasien. Dengan demikian, penerapan model ini dianjurkan dalam asuhan keperawatan pasien.
Pengaruh Family Psychoeducation Pada Keluarga Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Pasien Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Namlea Mirdat Hitiyaut; Hasna Tunny; Ernawati Hatuwe; Vindi Widiastuti
USADA NUSANTARA : Jurnal Kesehatan Tradisional Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: USADA NUSANTARA
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1288.658 KB) | DOI: 10.47861/usd.v1i1.104

Abstract

Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menimbulkan pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu yang memiliki gejala-gejala positif, seperti waham, halusinasi, disorganisasi pikiran dan bicara, serta perilaku tidak teratur dan gejala-gejala negatif. Skizofrenia membutuhkan tata laksana jangka panjang karena merupakan gangguan yang bersifat menahun (kronis) dan bisa kambuh. Bantuan dapat dilakukan dengan pendekatan model Family Psychoeducation (FPE) pada pasien. Tujuan dari penelitian, untuk mengetahui pemberdayaan keluarga kesehatan jiwa dalam penanganan pasien Skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Namlea. Jenis penelitian pra experimental dengan menggunakan One group Pre testpost test design (tanpa menggunakan kelompok kontrol), dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara pada pasien dan keluarga sejumlah15 responden. Hasil penelitian, terdapat pengaruh terapi FPE terhadap penurunan tanda dan gejala pasien Sizofrenia yang meliputi aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan social. Kesimpulan, terapi family psychoeducation sangat efektif terhadap penurunan tanda dan gejala pasien skizofrenia.
Pengaruh Terapi Musik Rohani Kristen Terhadap Tingkat Kecemasan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka Provinsi Maluku Mirdat Hitiyaut; Ernawati Hatuwe; Merci Grisen Latuihamallo
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Maret: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1181.728 KB) | DOI: 10.55606/jrik.v2i1.333

Abstract

Lansia merupakan istilah bagi individu yang telah memasuki periode dewasa akhir. Menua merupakan suatu proses alami yang dihadapi manusia, tahap yang paling krusial adalah terjadi penurunan fungsi atau perubahan pada aspek biologis, aspek psikologi, aspek sosial budaya dan aspek spiritual yang berpotensi memunculkan masalah kesehatan, dimana salah satunya adalah terjadinya kecemasan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi musik rohani Kristen terhadap tingkat kecemasan lansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Dengan desain penelitian menggunakan Quasi Experiment dengan rancangan penelitian Pretest and Posttest Nonequivalent Control Group. Tekhnik sampling total sampling didapatkan 30 responden penelitian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan dan sop musik. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon didapatkan Pada Kelompok Kontrol didapatkan nilai p-value sebesar 0,115 atau p > 0,05 menunjukan bahwa tidak ada perbedaan antara tingkat kecemasan pada Pre Test dan Post Test Pada kelompok perlakuan didapatkan nilai p-value sebesar 0,001 atau p-value 0,005 ini menunjukan bahwa ada perbedaan signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan. Hasil penelitian dengan uji Mann Whitney nilai rata-rata didapatkan p = 0,000 atau p < 0,05 menunjukan ada pengaruh. Kesimpulan didapatkan ada pengaruh terapi musik rohani kristen terhadap penurunan tingkat kecemasan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka Provinsi Maluku.
Hubungan Pengetahuan Life Style Pada Lansia dengan Penyakit Hipertensi di Posyandu Anggrek Bulan Negeri Rutong, Wilayah Kerja Puskeamas Rawat Inap Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan. Thirza lessy; Ernawati Hatuwe; FadlyKaliky; Yerry Soumokil
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v4i2.4196

Abstract

Hypertension is a problem that needs to be watched out for, because there are no specific signs and symptoms of hypertension and some people still feel healthy to do activities as usual. This is what makes hypertension a silent killer, people will realize they have hypertension when the symptoms they feel get worse and check themselves to health services (Purwono et al., 2020). Purpose: This study aims to determine the Relationship between Lifestyle Knowledge in the Elderly and Hypertension at the Anggrek Bulan Negeri Rutong Elderly Posyandu, Hutumuri Inpatient Health Center Work Area, South Leitimur District. Method: The research design used in this study was Quantitative with a correlational method. Results: There was a relationship between Lifestyle knowledge in the elderly and hypertension (ρ-value = 0.000). Conclusion: There is a relationship between Lifestyle and hypertension in the elderly at the Anggrek Bulan Negeri Rutong Posyandu, Leitimur District
Edukasi Dan Latihan Teknik Back Pain Exercise Untuk Mencegah Nyeri Punggung Bawa Pada Nelayan Di Desa Tawiri Mirdat Hitiyaut; Ernawati Hatuwe; Rahma Tunny; Syariefah Hidayati Waliulu; Siti Rochmaedah; Ira Sandy Tunny
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): November : ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v1i6.366

Abstract

Low back pain (LBP) in Indonesia is a musculoskeletal complaint in the lumbar segment of the spine. One of the factors that influence complaints of low back pain (LBP) is work factors such as work position, work period, workplace design and body posture as well as body movement factors. Repetitive work, inefficient use of energy, long hours of work, unergonomic work positions and heavy workloads cause the incidence of LBP to increase. Therefore, it is necessary to increase insight into LBP as a promotive and preventive effort in reducing LBP symptoms. The methods used are counseling and leaflets as output results. There is a difference in understanding from the community and fishermen that after participating in this outreach activity, those who previously did not understand LBP disorders now understand more about what it is, the signs and symptoms, causes, intervention and prevention of LBP.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA MASYARAKAT PENGUNGSIAN PASCA GEMPA BUMI DI DESA KAMARIAN KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Ernawati Hatuwe
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.793 KB) | DOI: 10.55606/jurrikes.v1i1.221

Abstract

Kecemasan adalah suatu perasaan takut akan terjadinya sesuatu yang disebabkan oleh antisipasi bahaya dan merupakan sinyal yang membantu individu untuk bersiap mengambil tindakan menghadapi ancaman. Pengaruh bencana yang terjadi dalam kehidupan dapat membawa dampak terhadap kesehatan fisik dan psikologis. Tujuan penelitian mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada masyarakat pengungsian pasca gempa bumi di Desa Kamarian Kabupaten Seram Bagian Barat. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional Study, Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling Purposive Sampling yang berjumlah 43 responden, Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada masyarakat pengungsian pasca gempa bumi dengan uji statistic p=0,003<005, tidak ada hubungan antara usia dengan tingkat kecemasan pada masyarakat pengungsian pasca gempa bumi dengan uji statistic p=0,020 <0,05, dan hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada masyarakat pengungsian pasca gempa bumi uji statistic p=0,865>0,05.
Pencegahan Perilaku Bullying Guna Menjaga Kesehatan Mental Remaja Di Smk Kesehatan Tiant Mandiri Ambon Hitiyaut, Mirdat; Hatuwe, Ernawati; Tunny, Ira Sandi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1190

Abstract

Bullying merupakan perilaku negatif yang dilakukan berulang-ulang dengan maksud mengganggu dan menyebabkan seseorang tidak senang, tidak nyaman dan merasa tersakiti. Dampak yang dialami korban bullying dapat terjadi pada semua aspek kehidupan, baik fisik, sosial dan psikologis yang berhubungan dengan kesehatan mental. Pencegahan bullying dan gangguan mental akibat perilaku bullying dapat dicegah dengan pemberian edukasi terkait bullying dan kesehatan mental. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pencegahan bullying guna menjaga kesehatan mental bagi remaja SMK Kesehatan Tiant Mandiri Ambon. Sasaran kegiatan adalah remaja berusia 15-19 tahun sebanyak 50 remaja dengan metode yang digunakan adalah penyuluhan, terkait perilaku bullying dan diskusi studi kasus bullying. Hasil evaluasi pemahaman remaja terhadap materi yang menunjukkan 80% remaja sangat paham pada materi yang disajikan. Hasil evaluasi acara menunjukkan 95% remaja sangat puas terhadap acara yang dilakukan dan 90% remaja puas dengan dengan materi yang diberikan. Kegiatan edukasi pencegahan bullying guna menjaga kesehatan mental dapat meningkatkan pengetahuan remaja terkait bullying guna menjaga kesehatan mental.
Gambaran Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Pada Lansia Dengan Penyakit Degeneratif Di Desa Allang Asaude Wilayah Kerja Puskesmas Waesala Hitiyaut, Mirdat; Hatuwe, Ernawati; Samalle, Amelia Pratiwi
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i3.48

Abstract

Lansia akan mengalami banyak gangguan fisik maupun gangguan psikologis atau mental. ini proses alamiah badan manusia yang sudah memasuki fase usia lanjut. Dengan demikian, deteksi dini kesehatan jiwa pada lansia perlu dilakukan. Tujuan: untuk mendeskripsikan kesehatan jiwa dan gangguan mental pada lansia dengan penyakit degeneratif di Desa Allang asaude. Metode Penelitian : Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penilitian deskriptif. Instrument yang digunakan adalah kuesioner Self-Reporting Questionnarie (SRQ) 20 Item. Hasil: Hasil  Penelitian yang dilakukan pada 87 responden,  terdapat 70 (80.5%) responden normal; 17 (19.5%) responden terindikasi gangguan Kesehatan Jiwa; Penderita  Rhematoid Athritis yang terindikasi gangguan mental berjumlah 3 (17.6%) responden; penderita Hipertensi yang terindikasi gangguan mental berjumlah 4 (23.5%) responden;  penderita Diabetes Melitus yang terindikasi gangguan mental berjumlah 3 (17.6%) responden;  penderita Syndrome Dispepsia yang terindikasi gangguan mental berjumlah 2 (12.0%) responden. Kesimpulan: Perlu  diperhatikan kondisi kesehatan lansia, baik fisik maupun mental. Deteksi dini kesehatan jiwa perlu dilakukan lebih awal pada lansia maupun masyarakat agar mengetahui kondisi kesehatan jiwa mereka.