Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN KELENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X Wulan Safitri; Ilham Rahmansyah; Wiwik Priyatin
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 6 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i6.10234

Abstract

Latar Belakang : Tindakan operasi adalah salah satu pelayanan yang dilaksanakan oleh rumah sakit. Lembar laporan operasi harus terisi lengkap dan ditandatangani oleh dokter yang melakukan operasi dan harus segera dibuat setelah pembedahan, kemudian dimasukan kedalam rekam medis milik pasien. Catatan operasi yang terlalu singkat dapat mengakibatkan ketidakjelasan urutan prosedur dan hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan serius terutama bisa sampai pengadilan. Dari studi pendahuluan yang telah dilakukan di Rumah Sakit X didapati dari 15 rekam medis pasien rawat inap operasi bedah umum yang dianalisis terdapat 73% rekam medis yang lengkap dan konsisten. Metode : Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yaitu dokumen rekam medis rawat inap pasien operasi bedah umum bulan Januari – Mei tahun 2024. Sampel berjumlah 99 berkas yang didapat menggunakan rumus Slovin. Hasil : Hasil penelitian menunjukan Kelengkapan Identifikasi sebesar 100%, Autentifikasi sebesar 96%, Laporan Penting sebesar 98%, Pendokumentasian sebesar 98%, Catatan Diagnosis yang Lengkap dan Konsisten sebesar 99%, Kekonsistenan Pencatatan Diagnosa sebesar 99%, Hal-Hal yang Berpotensi Menyebabkan Tuntutan Ganti Rugi sebesar 100%. Kesimpulan : Kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap pasien operasi di Rumah Sakit X hampir seluruhnya lengkap yaitu 98%.
TINJAUAN PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) RAWAT JALAN MENGGUNAKAN METODE DELONE DAN MCLEAN DI RUMAH SAKIT X Salsa Bila Tri Cahyaning Tyas; Ilham Rahmansyah; Wiwik Priyatin
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i1.10267

Abstract

Background: RME is an electronic method for collecting, storing, and accessing patient medical records. Every hospital is required to implement Electronic Medical Records (RME), in accordance with the Minister of Health Regulation No. 24 of 2022. Meanwhile, the implementation is still not optimal, seen from the quality of information (information quality), system quality (system quality), service quality (service quality), user influence (actual use), user satisfaction (use satisfaction), net benefits (net benefit). From the preliminary study that has been carried out at Hospital X, it is found that there are several problems related to data that is not stored properly whose output is not in accordance with the user's wishes, thus hampering the performance process of outpatient Electronic Medical Records (RME) users at Hospital X. Method: This study is a quantitative descriptive study using a cross sectional approach. This research was conducted in one of the private hospitals in Central Java. The population in this study included employees who used outpatient RME at Hospital X totaling 33 officers in several units, namely the head of medical records, medical records unit and outpatient registration unit, filling unit, and poly nurse in March-June 2024. The sampling technique was done by total sampling. The instrument in this study used a questionnaire with an assessment using a Likert Scale. Results: The results of the research on the implementation of outpatient electronic medical records have been implemented quite well, system quality with a satisfaction level of 87.9% and RME has been implemented well, information quality with a satisfaction level of 84.8% and RME has been implemented well, service quality with a satisfaction level of 78.8% and RME has been implemented quite well, user satisfaction with a satisfaction level of 78.8% and RME has been implemented quite well, and net benefits with a satisfaction level of 84.8% and RME has been implemented well. Conclusion: The implementation of outpatient Electronic Medical Records (RME) at Hospital X using the Delone and Mclean method regarding system quality variables is implemented well with a satisfaction level of 87.9%, information quality is 84.8%, service quality is 78.8%, user satisfaction variables are 78.8%, and net benefit variables are 84.8% of all total respondents.
TINJAUAN KESIAPAN PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP PELAKSANAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE DOCTOR’S OFFICE QUALITY-INFORMATION TECHNOLOGY (DOQ-IT) DI RUMAH SAKIT X Putri Wardini Dwi Nurjanah; Ilham Rahmansyah; Wiwik Priyatin
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i1.10351

Abstract

Latar Belakang: Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 mewajibkan semua fasilitas kesehatan untuk memiliki rekam medis elektronik. Kendala yang umum terjadi dalam proses peralihan antara lain sumber daya manusia, keuangan, dan peralatan yang tidak memadai. Metode Doctor’s Office Quality-Information Technology (DOQ-IT) dapat membantu menilai kesiapan pelaksanaan RME berdasarkan aspek sumber daya manusia, budaya kerja organisasi, tata kelola kepemimpinan, dan infrastruktur TI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan petugas rekam medis terhadap pelaksanaan RME menggunakan metode DOQ-IT di Rumah Sakit X. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Cara pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan pengukuran jawaban kuesioner menggunakan skala likert. Penelitian menggunakan analisis univariat yaitu analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian kesiapan petugas terhadap pelaksanaan RME menggunakan metode DOQ-IT diperoleh sumber daya manusia dengan tingkat kesiapan 81.0%, budaya kerja organisasi dengan tingkat kesiapan 85.7%, tata kelola kepemimpinan dengan tingkat kesiapan 90.5% dan infrastruktur TI dengan tingkat kesiapan 85.7%. Kesimpulan: Kesiapan petugas rekam medis terhadap pelaksanaan RME menggunakan metode DOQ-IT di Rumah Sakit X mengenai sumber daya manusia dengan tingkat kesiapan 81.0%, budaya kerja organisasi dengan tingkat kesiapan 85.7%, tata kelola kepemimpinan dengan tingkat kesiapan 90.5% dan infrastruktur TI dengan tingkat kesiapan 85.7% dinyatakan siap.
GAMBARAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI Rumah Sakit X Indra Hidayah Pradana; Khusnul Khotimah Arum; Ilham Rahmansyah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i1.10352

Abstract

Penyimpanan dokumen rekam medis yang terhambat disebabkan karena prosedur penyimpanan belum sesuai dengan aturan yang seharusnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penyimpanan dokumen rekam medis di Rumah Sakit X. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan pada ruang filling rekam medis di Rumah Sakit X pada bulan juli 2024. Populasi berjumlah 3 petugas di unit penyimpanan dan sampel menggunakan total sampling. Data diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Teknik menganalisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi dan penyajian data. Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit X diperoleh prosedur penyimpanan sudah sesuai aturan yang ada sedangkan fasilitas di ruang filling masih belum seusai. Fasiltas di ruang filling yang belum sesuai yaitu rak nya tidak menggunakan standar roll o pack. Tracernya tidak menggunakan bahan yang tebal tetapi menggunakan dari bahan plastik, tidak menggunakan kode warna dikarenakan kebijakan dari rumah sakit tersebut. Pencahayaan belum sesuai karena masih kurang dikarenakan lampunya kurang. Suhu belum sesuai karena di ruang pertama tidak menggunakan ac yang bisa menyebabkan lapuk membuat kerusakan pada dokumen rekam medis. Dari semua aspek fasilitas yang belum memenuhi standar ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya fasilitas di ruang filling yaitu : keterbatasan lahan dan juga keterbatasan dana yang membuat fasilitas di ruang filling di Rumah Sakit X tidak memenuhi standar.
TINJAUAN ASPEK ERGONOMI RUANG FILLING DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETUGAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT X Attallah Navy Fadila; Khusnul Khotimah Arum; Ilham Rahmansyah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i2.10354

Abstract

Latar belakang: Filing dalam bidang rekam medis adalah suatu ruangan yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan, retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis. Selain itu filling juga menyediakan dokumen rekam medis yang telah lengkap isinya sehingga dapat memudahkan penggunaan mencari informasi sewaktu waktu jika diperlukan. Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja petugas yaitu lingkungan kerja yang ergonomi dan memenuhi syarat untuk menampung segala aktivitas sember daya di dalamnya. Urgensi tinjauan aspek ergonomi ruang filling untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktivitas petugas di ruang filling. Seperti adanya pengelolaan rekam medis, keselamatan dan kesehatan kerja, kenyamanan dan Kesehatan petugas, efisiensi dan produktivitas, pengembangan desain alat kerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan aspek argonomi ruangan filling dalam meningkatkan produktivitas petugas rekam medis di Rumah Sakit X. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskrptif kualitatif. Penelitian kualitatif atau qualitative research merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif lainnya. Hasil: Hasil penelitian ini untuk variabel jarak antara rak belum sesuai, hasil penelitian ini untuk variabel suhu dan kelembaban, hasil penelitian ini untuk variabel penerangan atau pencahayaan, hasil penelitian ini untuk variabel warna ruangan, hasil penelitian ini untuk variabel aspek keselamatan kerja.
TINJAUAN KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING DI RUMAH SAKIT X Asih Dwi Astuti; Khusnul Khotimah Arum; Ilham Rahmansyah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i3.10557

Abstract

Dokumen rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, serta pelayanan pasien, oleh karena itu harus dijaga keamananya terutama dari kerusakan dokumen rekam medis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan rekam medis yang disebabkan oleh aspek fisik, biologis, dan kimia. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni sampai dengan juli 2024 di Rumah Sakit X. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan populasi seluruh dokumen rekam medis diruang filling Rumah Sakit X dan sampelnya menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa aspek fisik belum dikatakan aman karena suhu dan kelembapan mencapai 30⁰ - 34⁰C, pencahayaan yang digunakan hanya mengunakan 4 lampu dan belum menjangkau keseluruhan ruangan. Aspek biologis sudah dikatakan aman karena tidak ditemukan keruskan rekam medis yang disebabkan oleh serangga, dan hewan pengerat seperti tikus. Sedangkan untuk aspek kimiawi masih ditemukan petugas makan/minum diruang penyimpanan, untuk penjepit kertas juga belum anti karat.
KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSIA X Fella Allisa Diani Mareta; Khusnul Khotimah Arum; Ilham Rahmansyah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 3 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i3.10560

Abstract

Salah satu cara untuk mengukur kualitas pelayanan kesehatan adalah kepuasan pasien, kinerja layanan yang diberikan kepada pasien menentukan kualitas layanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan pendaftaran rawat jalan di rumah sakit. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Juni 2024 di RSIA X. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan cross-sectional. Populasi yang digunakan seluruh pasien rawat jalan dengan rata-rata perharinya 100 pasien dan sampel 50 pasien. Cara pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil penelitian ditemukan bahwa, pada dimensi bukti fisik diperoleh hasil 94% menyatakan puas, dimensi ketanggapan 92% menyatakan puas, dimensi kehandalan 74% menyatakan puas, dimensi jaminan 66% menyatakan puas, dimensi empati 76% menyatakan puas. Dengan demikian dimensi bukti fisik memiliki tingkat kepuasan paling tinggi.
PENERAPAN ETIKA DALAM PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT EMANUEL BANJARNEGARA Adelia Arisha Putri; Khusnul Khotimah Arum N.; Ilham Rahmansyah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v12i2.10937

Abstract

Ketidakpuasan pasien terhadap penerimaan pelayanan kesehatan pada tahun 2023 mencapai 63%. Etika dalam pelayanan dapat meningkatkan kepercayaan pasien terhadap layanan yang diberikan oleh rumah sakit. Kepuasan pasien merupakan alat ukur keberhasilan kualitas pelayanan yang dapat meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Mengetahui penerapan etika dalam pelayanan dilihat dari sikap dan perilaku petugas pendaftaran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden. Sebanyak 210 responden di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara telah menjawab pernyataan pada kuesioner dan hasil menunjukkan bahwa kepuasan pasien terhadap kecepatan dalam pelayanan mencapai 60%, keramahan mencapai 96,2%, keadilan mencapai 69,5%, komunikatif dan informatif mencapai 71,9%, dan tanggung jawab mencapai 98,1%. Tingkat kepuasan paling rendah terkait kecepatan dalam pelayanan sedangkan tingkat kepuasan paling tinggi terkait tanggung jawab dalam pelayanan. Etika dalam pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara diterapkan dengan cukup baik. Dengan ini rumah sakit dapat menjadikan hasil penelitian ini untuk evaluasi peningkatan kepuasan pasien terhadap etika dalam pelayanan khususnya dalam pelayanan pendaftaran.
KEPUASAN PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DENGAN METODE EUCS (END USER COMPUTING SATISFACTION) PADA PETUGAS PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT EMANUEL Desni, Desni; Khusnul Khotimah Arum; Ilham Rahmansyah
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 4 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v14i4.12117

Abstract

Rekam Medis Elektronik muncul sebagai hasil perkembangan informasi yang berkembang dengan cepat yang merambah ke berbagai sektor kehidupan termasuk bidang kesehatan. Dengan diterapkannya RME pengelolaan data pasien menjadi lebih efisien dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna RME pada petugas rekam medis pendaftaran rawat jalan di rumah sakit. Penelitian dilakukan pada bulan mei-juli 2024 di Rumah Sakit Emanuel Klampok. Metode penelitian ini menggunakan metode EUCS dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan populasi dan sampel sebanyak 7 petugas pendaftaran rawat jalan. Metode EUCS adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem aplikasi dengan membandingkan harapan pengguna dengan kenyataan yang dihadirkan oleh sistem informasi tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan cara lembar kuesioner dan dokumentasi, serta hasil analisis data diperoleh dengan dihitung menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi isi terdapat persentase 57,1% responden dalam kategori puas, 14.3% responden dalam kategori tidak puas, dimensi keakuratan terdapat persentase 42.9% responden dalam kategori puas, 14.3% responden dalam kategori tidak puas, dimensi tampilan terdapat 28.6% responden dalam kategori puas, 28.6% responden dalam kategori tidak puas, dimensi kemudahan pengguna terdapat persentase 28.6% dalam kategori puas, 28.6% responden dalam kategori tidak puas, dimensi ketepatan waktu terdapat persentase 57,1% dalam kategori puas, 14.3% responden dalam kategori tidak puas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan sistem rekam medis yang lebih baik dan meningkatkan pengalaman bagi pengguna.