Gizi merupakan bagian hal terpenting dalam tumbuh kembang dikarenakan erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Masalah gizi di Indonesia terbanyak gizi kurang. dengan peningkatkan kasus pada tahun 2022 dari 17,0 % menjadi 17,1%. Di Boyolali tahun 2022 masih terdapat 4.137 balita (7,06%) mengalami stunting. Masalah kurang gizi dipengaruhi oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan status gizi balita meliputi faktor riwayat penyakit, pola makan dan tingkat ekonomi. Penelitian yang digunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh ibu dan balita usia 1 - 3 tahun di Posyandu Anggrek pada bulan Mei 2023, tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Analisis bivariatnya uji Chi Square. Respoden yang tidak memiliki riwayat penyakit status gizinya baik sebanyak 25 (64,6%), hasil uji chi square p value 0,037 < 0,05. Responden dengan pola makan baik status gizinya baik sejumlah 27 (72,9%), hasil uji chi square p value 0,007 < 0,05. Responden dengan ekonomi > UMR memiliki status gizinya baik sebanyak 17 (46%), hasil uji chi square p value 0,040 < 0,05. Ada hubungan riwayat penyakit, pola makan dan tingkat ekonomi dengan status status gizi balita. Kata Kunci : Riwayat Penyakit, Pola Makan, Tingkat Ekonomi, Status Gizi Balita