Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Multi drugs resistance to Diabetes Mellitus patients with tuberculosis in Manado City Rambi, Elne Vieke; Sukandar, Dyan R; Makalew, Linda Augustien; Tomastola, Yohanis; Konoralma, Ketrina
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 10 No 1 (2021): inpress
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/teknolabjournal.v10i1.286

Abstract

Diabetes mellitus (DM) with pulmonary tuberculosis (TB) is an infectious disease if not educated regularly, there will be a high risk of drug resistance and even some anti-tuberculosis drugs. This study aims to identify anti-tuberculosis drug resistance in DM patients with TB in Manado City. The population in the study types 2 DM patients as amount 80 patients. Based on TCM/GenExpert examination from 47 respondents, there were 17 respondents positive multi drugs resistance rifampicin (RR). Sampling taking based on inclusion criteria, i.e., have had type DM for five years, had suffered TB MDR RR based on GenXpert examination as much as 17 respondents followed in the resistance test with Sputum TB culture and MGIT method. The result of the study showed that MDR DM-TB with MGIT method as followed is obtained from 17 samples, six samples (35.30%) resistance INH 0.4 mg and 1 sample (5.88%) MDR canamycin, and still sensitive INH 0.4 mg and camaycin is ten samples (58.82%). This study results could be used to program planning of prevention and controlling efforts TB-DM in this treatment obedience and regimen anti-tuberculosis medicine for MDR-TB patients.
Training on the Utilization of Local Food into Snack Products to Prevent Anemia in At-Risk Groups in Silian I Village Southeast Minahasa Regency RANTI, IRZA NANDA; Paruntu, Olga Lieke; Tomastola, Yohanis; Isima, Cinthia Ulva; .Purba, Rudolf B
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 2 No 01 (2024): JUNI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v2i01.1842

Abstract

ABSTRAK Anemia defisiensi besi merupakan salah satu masalah Kesehatan yang dialami semua kelompok usia, mulai dari balita sampai usia lanjut. Kelompok remaja putri dan ibu hamil rentan terhadap kekurangan gizi besi. Berdasarkan data awal Februari tahun 2020 di Puskesmas Silian Kabupaten Minahasa Tenggara, jumlah ibu hamil 29,58 % diantaranya mengalami anemia ringan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan gizi seimbang di kalangan masyarakat diantaranya upaya penganekaragaman menu dengan mengembangkan formula makanan bergizi berbasis pangan lokal yang mengandung protein dan tinggi zat besi, diantaranya berupa biskuit yang dibuat dengan formulasi khusus dan di fortifikasi dengan vitamin dan mineral. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) produk yang akan dibuat adalah biskuit modifikasi bahan makanan campuran (BMC) dari bahan pangan lokal yaitu tepung ikan cakalang dan tepung pisang mulu bebe serta tepung bayam merah yang memiliki kandungan gizi tinggi protein dan zat besi, bisa menyumbang energy sebsar 4.13%, protein 3.44%, karbohidrat 5.17%, lemak 2.8% dan Fe 1,05% dari AKG remaja putri. Substitusi tepung ikan cakalang dalam pembuatan makanan selingan untuk ibu hamil anemia sebsar 6.049% memberikan nilai gizi zat besi sebesar 2.515 mg/l. Ketersedian pangan lokal di kabupaten Minahasa Tenggara sangat penunjang upaya penganekaragaman pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dalam rangka kesehatan yang optimal. Untuk menunjang program pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam mengupayakan Gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, maka dilaksanakan program pengabdian masyarakat Poltekkes Kemenkes Manado melalui pusat penelitian dan pengabdian masyarakat, Bersama dengan Dosen dan Mahasiswa Jurusan Gizi dengan mengadakan pelatihan kepada kelompok sasaran yaitu ibu-ibu rumah tangga dalam pengembangan formula bahan makanan campuran tinggi protein dan zat besi berbasis sumber daya lokal untuk pencegahan anemia pada kelompok ibu hamil, remaja putri dan anak balita di desa Silian I Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, seluruh kelompok sasaran memahami pentingnya pemanfaatan pangan lokal menjadi bahan makanan campuran sumber protein, vitamin dsn mineral (zat Fe) untuk pencegahan Anemia yang beresiko pada remaja putri dan ibu hamil. Kata Kunci: Anemia, Kelompok Beresiko, Formula Biskuit BMC Abstract Iron deficiency anemia is one of the health problems experienced by all age groups, from toddlers to the elderly. Groups of young women and pregnant women are vulnerable to iron deficiency. Based on data from early February 2020 at the Silian Health Center, Southeast Minahasa Regency, 29.58% of pregnant women experienced mild anemia. One of the efforts that can be made to optimize balanced nutrition among the community includes efforts to diversify the menu by developing a nutritious food formula based on local food that contains protein and is high in iron, including biscuits made with special formulations and fortified with vitamins and minerals. In the community service activity of the Healthy Village Development Program (PPDS) the products to be made are modified mixed food ingredients (BMC) biscuits from local food ingredients, namely skipjack fish meal and mulu bebe banana flour and red spinach flour which has high nutritional content of protein and iron. , can contribute 4.13% energy, 3.44% protein, 5.17% carbohydrates, 2.8% fat and 1.05% Fe from the RDA for adolescent girls. The substitution of skipjack tuna in the manufacture of snacks for anemic pregnant women of 6,049% provides a nutritional value of 2,515 mg/l of iron. The availability of local food in Southeast Minahasa district is very supportive of food diversification efforts to meet the nutritional needs of the community in the context of optimal health. To support the Southeast Minahasa Regency government program in pursuing the movement to accelerate the diversification of food consumption based on local resources, a community service program from the Manado Health Ministry of Health Poltekkes was carried out through a research and community service center, together with Lecturers and Students of the Department of Nutrition by holding training for the target group, namely mothers-to-be. housewives in the development of a high-protein and iron-based mixed food formula based on local resources for the prevention of anemia in groups of pregnant women, adolescent girls and children under five in Silian I Village, Silian Raya District, Southeast Minahasa Regency. As a result of this training activity, all target groups understand the importance of using local food as a mixed food source of protein, vitamins and minerals (Fe) for the prevention of anemia which is at risk for adolescent girls and pregnant women. Keywords: Anemia, Risk Group, BMC Biscuit Formula
Training on the Utilization of Local Food into Snack Products to Prevent Anemia in At-Risk Groups in Silian I Village Southeast Minahasa Regency RANTI, IRZA NANDA; Paruntu, Olga Lieke; Tomastola, Yohanis; Isima, Cinthia Ulva; .Purba, Rudolf B
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 2 No 01 (2024): JUNI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v2i01.1842

Abstract

ABSTRAK Anemia defisiensi besi merupakan salah satu masalah Kesehatan yang dialami semua kelompok usia, mulai dari balita sampai usia lanjut. Kelompok remaja putri dan ibu hamil rentan terhadap kekurangan gizi besi. Berdasarkan data awal Februari tahun 2020 di Puskesmas Silian Kabupaten Minahasa Tenggara, jumlah ibu hamil 29,58 % diantaranya mengalami anemia ringan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan gizi seimbang di kalangan masyarakat diantaranya upaya penganekaragaman menu dengan mengembangkan formula makanan bergizi berbasis pangan lokal yang mengandung protein dan tinggi zat besi, diantaranya berupa biskuit yang dibuat dengan formulasi khusus dan di fortifikasi dengan vitamin dan mineral. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) produk yang akan dibuat adalah biskuit modifikasi bahan makanan campuran (BMC) dari bahan pangan lokal yaitu tepung ikan cakalang dan tepung pisang mulu bebe serta tepung bayam merah yang memiliki kandungan gizi tinggi protein dan zat besi, bisa menyumbang energy sebsar 4.13%, protein 3.44%, karbohidrat 5.17%, lemak 2.8% dan Fe 1,05% dari AKG remaja putri. Substitusi tepung ikan cakalang dalam pembuatan makanan selingan untuk ibu hamil anemia sebsar 6.049% memberikan nilai gizi zat besi sebesar 2.515 mg/l. Ketersedian pangan lokal di kabupaten Minahasa Tenggara sangat penunjang upaya penganekaragaman pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dalam rangka kesehatan yang optimal. Untuk menunjang program pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dalam mengupayakan Gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, maka dilaksanakan program pengabdian masyarakat Poltekkes Kemenkes Manado melalui pusat penelitian dan pengabdian masyarakat, Bersama dengan Dosen dan Mahasiswa Jurusan Gizi dengan mengadakan pelatihan kepada kelompok sasaran yaitu ibu-ibu rumah tangga dalam pengembangan formula bahan makanan campuran tinggi protein dan zat besi berbasis sumber daya lokal untuk pencegahan anemia pada kelompok ibu hamil, remaja putri dan anak balita di desa Silian I Kecamatan Silian Raya Kabupaten Minahasa Tenggara. Hasil dari kegiatan pelatihan ini, seluruh kelompok sasaran memahami pentingnya pemanfaatan pangan lokal menjadi bahan makanan campuran sumber protein, vitamin dsn mineral (zat Fe) untuk pencegahan Anemia yang beresiko pada remaja putri dan ibu hamil. Kata Kunci: Anemia, Kelompok Beresiko, Formula Biskuit BMC Abstract Iron deficiency anemia is one of the health problems experienced by all age groups, from toddlers to the elderly. Groups of young women and pregnant women are vulnerable to iron deficiency. Based on data from early February 2020 at the Silian Health Center, Southeast Minahasa Regency, 29.58% of pregnant women experienced mild anemia. One of the efforts that can be made to optimize balanced nutrition among the community includes efforts to diversify the menu by developing a nutritious food formula based on local food that contains protein and is high in iron, including biscuits made with special formulations and fortified with vitamins and minerals. In the community service activity of the Healthy Village Development Program (PPDS) the products to be made are modified mixed food ingredients (BMC) biscuits from local food ingredients, namely skipjack fish meal and mulu bebe banana flour and red spinach flour which has high nutritional content of protein and iron. , can contribute 4.13% energy, 3.44% protein, 5.17% carbohydrates, 2.8% fat and 1.05% Fe from the RDA for adolescent girls. The substitution of skipjack tuna in the manufacture of snacks for anemic pregnant women of 6,049% provides a nutritional value of 2,515 mg/l of iron. The availability of local food in Southeast Minahasa district is very supportive of food diversification efforts to meet the nutritional needs of the community in the context of optimal health. To support the Southeast Minahasa Regency government program in pursuing the movement to accelerate the diversification of food consumption based on local resources, a community service program from the Manado Health Ministry of Health Poltekkes was carried out through a research and community service center, together with Lecturers and Students of the Department of Nutrition by holding training for the target group, namely mothers-to-be. housewives in the development of a high-protein and iron-based mixed food formula based on local resources for the prevention of anemia in groups of pregnant women, adolescent girls and children under five in Silian I Village, Silian Raya District, Southeast Minahasa Regency. As a result of this training activity, all target groups understand the importance of using local food as a mixed food source of protein, vitamins and minerals (Fe) for the prevention of anemia which is at risk for adolescent girls and pregnant women. Keywords: Anemia, Risk Group, BMC Biscuit Formula