Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : CERMIN

Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Waduk Cacaban dengan Pendekatan Sistem Dinamik M.Pi., Ir. Suyono,
CERMIN No 047 (2010): September
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.399 KB)

Abstract

Penurunan kualitas sumberdaya waduk Cacaban di Kabupaten Tegal, baik dariaspek ekologis perairan maupun daya dukungnya untuk menopang pemanfaatanwaduk bagi peningkatan keejahteraan masyarakat di sekitar waduk pada saat inisemakin dirasakan. Kerusakan Daerah Aliran ungai (DAS) Waduk CacabanKabupaten Tegal cukup mengkhawatirkan, pemanfaatan kawasan waduk olehpenduduk sekitar yang belum memperhatikan kesimbangan lingkungan menjadipenyebab utama penurunan fungsi waduk, tingkat sedimentasi yang tinggi danpenyusutan volume air waduk pada saat musim kemarau juga menjadi salah satupendorong penurunan kualitas waduk. Penanganan pengelolaan oleh Pemerintahdaerah yang belum melibatkan masyarakat pengguna kawasan waduk menyebabkanhasil yang dicapai belum optimal.Penelitian dimulai dari exploratory yang digunakan untuk mengetahui lebihjauh tentang lokasi/wilayah Waduk Cacaban Kabupaten Tegal, disamping kebutuhanmasyarakat di tingkat basis (komunitas). topical, digunakan untuk menggali informasitertentu secara lebih mendalam untuk penyusunan model . Project and Management,digunakan untuk merencanakan dan menjalankan program bersama denganmasyarakat. Evaluation and Monitoring, digunakan untuk mengevaluasi danmemonitor perkembangan program..Parameter fisika,kimia dan biologi perairan Waduk Cacaban masuk dalamkisaran layak untuk kegiatan budidaya perikanan air tawar. Parameter Biologi TingkatKesuburan/ Pencemaran IS = +1,60 dan ITS = + 0,70 ; Beta Meso – OligoSaprobik yang berarti dalam kondisi tidak tercemar sampai tercemar ringan - sedang). Untuk memperoleh produksi budidaya lestari dengan mengedepankan kearifan lokalagar aktivitas perikanan tangkap terus bertahan dan meningkat maka produksibudidaya perikanan karamba jaring apung di Waduk Cacaban diharapkan tidakmelebihi 90 ton per musim tanam atau 180 ton/tahun.Pemanfaatan ruang waduk secara optimal dan berkelanjutan memerlukanperencanaan, kebijakan, zonasi yang jelas dan proporsional dengan memperhatikankeseluruhan kebutuhan pemangku kepentingan terkait serta menjaga sumberdayaalam penyangganya
KAJIAN TEKNOLOGI BIOFILTER PADA POLIKULTUR IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal), UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) DAN RUMPUT LAUT (Gracyllaria Sp) Suyono, Suyono; Jasman, Thimotius; Rachmawati, Diana; Samidjan, Istiyanto
CERMIN No 048 (2011): April
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.846 KB)

Abstract

Permasalahan yang ditemukan di lokasi kegiatan adalah produktivitas tambak khususnya ikan bandeng (Chanos chanos Forskal) yang semakin menurun dan diperparah dengan mortalitas yang tinggi sebesar 60%. Dari segi manajemen usaha dan bisnis, budidaya ikan bandeng yang dilakukan masih bersifat monokultur-tradisional, begitu juga budidaya rumput laut (Gracillaria sp) dan udang vanname (Litopenaeus vannamei) juga masih konvensional dengan kepadatan penebaran yang relatif rendah, yakni rumput laut 50 kg/1000 m2, dan udang nanname 500 ekor/1000 m2.Tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui pengaruh teknologi biofilter bagi peningkatan kualitas dan produksi ikan bandeng, udang vanname dan rumput laut (Gracillaria sp)Metode yang digunakan adalah dengan perbaikan teknologi polikultur ikan bandeng, udang vanname dan rumput laut (Gracillaria sp) melalui manipulasi pakan, kualitas air, perbaikan desain dan kontruksi tambak.Hasil yang diperoleh menunjukan adanya peningkatan produksi yang semula sebelum perbaikan teknologi hanya berupa ikan bandeng sejumlah 5100 kg/hektar menjadi 3166,7 kg ikan bandeng ditambah udang vanname 4000 kg/hektar dan rumput laut (Gracillaria sp) 3000 kg/hektar.
MODEL PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN WADUK CACABAN DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK Suyono, Suyono
CERMIN Vol 47 (2010): Oktober
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.861 KB)

Abstract

Penurunan kualitas sumberdaya waduk Cacaban di Kabupaten Tegal, baik dari aspek ekologis perairan maupun daya dukungnya untuk menopang pemanfaatan waduk bagi peningkatan keejahteraan masyarakat di sekitar waduk pada saat ini semakin dirasakan. Kerusakan Daerah Aliran ungai (DAS) Waduk Cacaban Kabupaten Tegal cukup mengkhawatirkan, pemanfaatan kawasan waduk oleh penduduk sekitar yang belum memperhatikan keseimbangan lingkungan menjadi penyebab utama penurunan fungsi waduk, tingkat sedimentasi yang tinggi dan penyusutan volume air waduk pada saat musim kemarau juga menjadi salah satu pendorong penurunan kualitas waduk. Penanganan pengelolaan oleh Pemerintah daerah yang belum melibatkan masyarakat pengguna kawasan waduk menyebabkan hasil yang dicapai belum optimal. Penelitian ini menggunakan teknik exploratory, topical, project and managemeni, serta evaluation and monitoring. Parameter fisika,kimia dan biologi perairan Waduk Cacaban masuk dalam kisaran layak untuk kegiatan budidaya perikanan air tawar. Parameter Biologi Tingkat Kesuburan/ Pencemaran IS - 41,60 dan ITS - t 0,70 , Beta Meso - Oligo Saprobik yang berarti dalam kondisi tidak tercemar sampai tercemar ringan - sedang ). Untuk memperoleh produksi budidaya lestari dengan mengedepankan kearifan lokal agar aktivitas perikanan tangkap terus bertahan dan meningkat maka produksi budidaya perikanan karamba jaring apung di Waduk Cacaban diharapkan tidak melebihi 90 ton per musim tanam atau 180 ton/tahun. Pemanfaatan ruang waduk secara optimal dan berkelanjutan memerlukan perencanaan, kebijakan, zonasi yang jelas dan proporsional dengan memperhatikan keseluruhan kebutuhan pemangku kepentingan terkait serta menjaga sumberdaya alam penyangganya