Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI PENINGKATAN PRAKTEK IMUNISASI DIFTERI PADA IBU BALITA DI PUSKESMAS CIJEDIL, DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR Juhamad Juhamad; Tri Krianto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i2.76

Abstract

Difteri merupakan salah  satu penyakit menular dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di beberapa wilayah. Difteri merupakan penyakit yang sering menyebabkan kematian, karena racun yang dihasilkan oleh bakteri Corynebacterium diphterie. Berdasarkan masalah yang terjadi di Kabupaten Cianjur mulai pada tahun 2013  ditemukan penderita  difteri sebanyak 6 kasus dan 1 orang  meninggal dengan Case Fatality Rate sebesar 17%. Sedangkan pada tahun 2015 ditemukan penderita difteri sebanyak 3 kasus. Kemudian pada tahun 2017  terdapat 15 pasien difteri yang ditangani RSUD Cianjur beberapa diantaranya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena jumlah penderita meningkat sedangkan ruang isolasi terbatas. Salah satu daerah yang terjadi KLB yaitu  tepatnya di wilayah kerja Puskesmas Cijedil. Data vaksinasi yang di dapat di Puskesmas Cijedil yaitu berjumlah 86 bayi laki-laki dan 87 bayi perempuan sehingga jumlahnya 173 bayi laki- laki dan perempuan, sedangkan yang sudah mendapatkn vaksinasi DPT 1 dan HB1 untuk kategori bayi laki laki berjumlah 71 atau 82,6 % dan kategori bayi perempuan berjumlah 84 atau 96,6 % yang sudah mendapatkan imunisasi DPT1 dan HB1.  Penelitian  ini mengunakan desain metode kualitatif yang mempelajari tentang peningkatan praktek  imunisasi difteri pada ibu balita di Puskesmas Cijedil,Dinas Kesehatan kabupaten cianjur mulai bulan Februari sampai Maret 2019 dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan  ibu balita dan petugas kesehatan, kader posyandu.  Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan praktek imunisasi pada ibu balita di Desa Cijedil tahun 2019. dari hasil wawancara mendalam menggunakan kuesioner di dapatkan bahwa ibu balita terkait pengerahuan ibu balita tentang imunisasi difteri dan pencegahan difteri  menunjukan adanya peningkatan praktek imunisasi difteri. Disarankan kepada petugas Petugas promosi kesehatan Dinas Kesehaan Cianjur agar lebih ditingkatkan lagi kunjungan imunisasi setiap satu bulan sekali agar peserta imunisasi difteri dapat mengerti betul tentang pencegahan penyakit difteri.  Kata kunci: Difteri, Strategi Komunikasi Praktek Imunisasi, Kabupaten Cianjur
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM PADA MAHASISWA PRODI DIPLOMA ANALIS KESEHATAN UNIVERSITAS MH THAMRIN Catu Umirestu Nurdiani; Tri Krianto
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i2.72

Abstract

Setiap pekerjaan memiliki risiko atau berpotensi mengalami kecelakaan kerja. Beberapa penyebab kecelakaan di laboratorium dapat bersumber dari sikap dan tingkah laku para pekerja, keadaan ang tida aman dan kurangnya pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan dan faktor terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di laboratorium pada mahasiswa Prodi Diploma Analis Kesehatan Universitas MH Thamrin. Studi penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain  cross sectional.  Sampel sebanyak 328 responden dengan variabel dependen adalah kepatuhan penggunaan APD dan variabel indepennya adalah faktor predisposisi (pengetahuan, sikap), faktor pemungkin (ketersediaan  adanya APD, kenyamanan APD), faktor penguat (rekan mahasiswa, pengawasan, peraturan, sanksi). Analisis dilakukan dengan regresi logistic. Responden yang patuh menggunakan APD sebanyak 227 (69,2%) dan yang tidak patuh menggunakan APD sebanyak 101 (30,8%). Variabel yang berhubungan signifikan dengan kepatuhan penggunaan APD adalah pengetahuan (OR=1,733), ketersediaan (OR=0,639), rekan mahasiswa (OR=3,039), dan peraturan (OR=0,274). Variabel paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD adalah rekan mahasiswa dengan OR=3,039 yang artinya mahasiswa yang komunikasinya dengan mahasiswa lainnya baik berpeluang 3,039 lebih tinggi daripada mahasiswa yang komunikasinya dengan mahasiswa lain tidak baik. Untuk penelitian selanjutnya agar ditambahkan dengan teknik kualitatif.  Kata kunci: Kecelakaan, Kepatuhan, APD, rekan mahasiswa
Determinan Sosial Terhadap Tingkat Literasi Kesehatan Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Kota Cilegon Sahroni Sahroni; Dien Anshari; Tri Krianto
Faletehan Health Journal Vol 6 No 3 (2019): Faletehan Health Journal
Publisher : Universitas Faletehan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.876 KB) | DOI: 10.33746/fhj.v6i3.94

Abstract

Studi terdahulu telah menunjukkan hubungan yang positif antara literasi kesehatan dengan status kesehatan serta pemanfaatan layanan kesehatan, namun belum banyak penelitian mengenai literasi kesehatan pada penderita hipertensi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan sosial yang mempengaruhi tingkat literasi kesehatan pada pasien hipertensi di Kota Cilegon, Banten. Dengan menggunakan disain potong lintang, penelitian ini mengambil data dari pasien hipertensi di delapan puskesmas di Kota Cilegon (n=138). Pengukuran literasi kesehatan dilakukan menggunakan instrumen Health Literacy Scale European Union dengan 16 pertanyaan yang telah diadaptasi. Analisis dilakukan menggunakan model regresi linier ganda dengan literasi kesehatan sebagai variabel dependen dan determinan sosial seperti jenis kelamin, kelompok usia, pendidikan, penghasilan, dan pekerjaan sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan rerata skor literasi kesehatan pada penderita hipertensi adalah 58.4 (SD=14.2) dari skala 100. Hasil analisis regresi linier ganda menunjukkan hubungan yang bermakna antara skor literasi kesehatan dengan usia (b=-6.1, SE=1.8, p=0.01), pendidikan (b=12.5, SE=2.7, p<0.001), dan penghasilan (b=9.1, SE=2.2, p<0.001). Hasil ini mengindikasikan perlunya penanganan ekstra pada penderita hipertensi yang berusia lanjut, berpendidikan kurang dari SMA, dan berpenghasilan di bawah upah minimum regional.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di RSJ Tampan Pekanbaru Tahun 2014 Putri Wulandini; Tri Krianto; Yuyun Priwahyuni
Ners Jurnal Keperawatan Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.864 KB) | DOI: 10.25077/njk.12.2.131-142.2016

Abstract

Abstract Behaviour is all the human’s action and activity, it can directly or undirectly be watched by other people. The documentation is the report and note prove that nurses hae done assessment, diagnoses, intervention, implementation and evaluation. The factors that relate with documentation behaviour are knowlegde, attitude, work load, suggestion, intensive and leadership. The kind of the reseach is analitics section study with overall of the samples are 93 nurses. The data analysis is done univariately, bivariately and multivariately with the multiple logictic regression. The reserch result is obtained that the unrelated Variable with the nursing nurture documentation behaviour is the leadership. Where as related variable with documentating behaviour is he knowledge OR 2-696 (95% CII.161-6.256), attitude OR 2.969 (95% CI 1.274-6.920), insentive OR 0.293 (95% CI 0.121-0.708) and work load OR 3.569 (95% CI 1.510-8.433). Tthe most related variable is attitude. It is suggesed for the nursing management  operates the education on colloquium or training rutinely. For increasing t he nurse’s atitude in nursing nurture documentation. Keywords : Documentation, Behaviour, Knowledge , Attitude,  Nurse Abstrak Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak diamati secara langsung, oleh pihak luar. Perilaku pendokumentasian merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan keperawatan dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi sampai evaluasi keperawatan. Fator-faktor yang berhubungan dengan perilaku pendokumentasian adalah pengetahuan, sikap, beban kerja, saran,  insentif dan kepemimpinan.  Jenis penelitian adalah studi penampang analitik dengan jumlah sampel 93 perawat. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariate, dan multivariate dengan uji regresi logistic ganda. Variabel  yang berhubungan dengan perilaku pendokumentasian adalah pengetahuan OR 2.696 (95% CI1.161-6.256), sikap OR 2.969 (95% CI 1.274-6.920), insentif  OR 0.293 (95% CI 0.121-0.708) dan bebankerja OR 3.569 (95%CI 1.510-8.433). Variable yang paling berhubungan adalah sikap. Disarankan kepada Manajemen keperawatan di Rumah Sakit Jiwa melakukan pembinaan melalui  seminar   maupun pelatihan secara rutin guna peningkatan perilaku perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Kata Kunci: Perilaku, Pendokumentasian, Pengetahuan, Sikap, Perawat
The Relationship between Dietary Habits and Type 2 Diabetes for Contribution to Health Promotion: Literature Review Safitri, Yolanda; Tri Krianto
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i11.6062

Abstract

Introduction: Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is a chronic condition largely influenced by dietary habits and eating behaviors. Poor dietary choices, such as high consumption of refined sugars, unhealthy fats, and low intake of fiber, are well-established risk factors for the development of T2DM. The promotion of healthy eating behaviours and active lifestyles is essential to address the increasing prevalence of T2DM and improve public health. Objective: This study aimed to examine the impact of various dietary patterns and specific food intakes on the risk of T2DM, as well as the role of meal timing and dietary quality in influencing blood glucose levels and insulin sensitivity. Method: This research employs a literature review method by analyzing several relevant studies. The articles were sourced from Scopus and Google Scholar, using keywords such as "feeding behavior," "eating behavior," "feeding patterns," "food habits," "dietary habits," and "type 2 Diabetes," "diabetes Type 2," "type 2 diabetes mellitus," "diabetes mellitus type 2," and "T2DM." Result: The results of the article search revealed 13 articles from 2019-2024 that matched the criteria set. The results showed that Eating habits have a significant effect on the risk of developing Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM). Poor food choices and irregular eating patterns increase the risk. Conclusion: The paper highlights the significant impact of dietary habits and eating behaviors on the development and progression of Type 2 Diabetes Mellitus. It emphasises the importance of healthy food choices and regular eating patterns in managing blood glucose levels and insulin sensitivity. These insights could contribute to designing an effective health promotion program.
Evaluation Over the Implementation of the No-Smoking Policy in Pariaman City Transportation Office: A Qualitative Study Dhea Synthia; Tri Krianto
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 7 No. 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v7i1.6791

Abstract

Introduction: The Pariaman City Government has tried to reduce the number of smokers and the number of people exposed to cigarette smoke by issuing several policies, one of which is the policy regarding the No Smoking Area (KTR) which is contained in the Pariaman City Regional Regulation Number 9 of 2017 concerning No Smoking Areas. This study aims to evaluate the implementation of the implementation of the No Smoking Area at the Office of the Transportation Agency of Pariaman City. Methods: This research uses a qualitative study, with data collection through in-depth interviews and observations with an evaluation study design. The informants of this study were 7 people, namely 2 from the Health Office of Pariaman City and 5 from the Transportation Office of Pariaman City, taken using purposive sampling method. Results: The result of this study is that the implementation of the implementation of the No Smoking Area (KTR) at the Pariaman City Transportation Office is still not going well. As there are still employees who smoke in the room, there has been uneven socialisation and monitoring from the Health Office for KTR at the Pariaman City Transportation Office, to the lack of strict sanctions for those who violate the rules in the No Smoking Area (KTR). Conclusion: In conclusion, our study contributes to evaluating implementation of No Smoking Area (KTR) at the Pariaman city Transportation Office. This research provides insights into the implementation of No Smoking Area (KTR) is still not good enough, so it’s necessary to improve the monitoring and evaluation of this program in the the Pariaman city Transportation Office. Future studies should expand the scope of the research site so that it can describe boarder conditions, which in turn will advancing knowledge in the field of health.
Pengaruh Metode Pemberian ASI terhadap Durasi Pemberian ASI: Systematic Literature Review: Breastfeeding Methods and It’s Impact on Duration of Breastfeeding: Systematic Literature Review Lilis Dwi Kristyaningrum; Tri Krianto
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i1.3744

Abstract

Latar Belakang: Pemberian ASI memiliki banyak manfaat dan dampak Kesehatan baik bagi ibu maupun bayi. Proses menyusui merupakan pemberian ASI kepada anak, baik itu melalui menyusu langsung pada payudara, pemberian ASI perah (secara manual atau dengan pompa) melalui botol/sendok/cangkir tanpa menyusui langsung atau kombinasi keduanya, namun sebagian besar penelitian tentang menyusui hingga saat ini belum mempertimbangkan metode pemberian ASI kepada bayi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara metode menyusui baik itu menyusui secara langsung (direct breastfeeding) , memberikan ASI Perah (Exclusive Pumping) dan kombinasi keduanya terhadap durasi menyusui. Metode: Tinjauan sistematik menggunakan panduan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review or Meta-Analysis). Pencarian data menggunakan search engine yaitu Pubmed, SAGE Journal dan Proquest mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2023. Penulis menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi untuk mengidentifikasi studi yang akan direviu. Ditemukan 12 studi yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Studi menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI secara Exclusve pumping beresiko memiliki durasi menyusui yang lebih pendek dibandingkan yang menyusui langsung atau kombinasi keduanya. Hubungan tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial budaya terkait yaitu status umur, pendidikan, IMT, status bekerja, paritas dan juga metode persalinan. Kesimpulan: Temuan studi dapat memberikan informasi bahwa terdapat hubungan antara metode menyusui dengan durasi menyusui. Perlu dilakukan sosialisasi untuk masing-masing metode menyusui tersebut untuk mendapatkan durasi menyusui yang optimal.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Jiwa : Factors Associated with the Documentation of Nursing Care in Mental Hospitals Putri Wulandini. S.; Tri Krianto; Yuyun Priwahyuni
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 2 (2016): NJK Volume 12, Number 2
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v12i2.265

Abstract

Behaviour is all the human’s action and activity, it can directly or undirectly be watched by other people. The documentation is the report and note prove that nurses hae done assessment, diagnoses, intervention, implementation and evaluation. The factors that relate with documentation behaviour are knowlegde, attitude, work load, suggestion, intensive and leadership. The kind of the reseach is analitics section study with overall of the samples are 93 nurses. The data analysis is done univariately, bivariately and multivariately with the multiple logictic regression. The reserch result is obtained that the unrelated Variable with the nursing nurture documentation behaviour is the leadership. Where as related variable with documentating behaviour is he knowledge OR 2-696 (95% CII.161-6.256), attitude OR 2.969 (95% CI 1.2746.920), insentive OR 0.293 (95% CI 0.121-0.708) and work load OR 3.569 (95% CI 1.510-8.433). Tthe most related variable is attitude. It is suggesed for the nursing management operates the education on colloquium or training rutinely. For increasing t he nurse’s atitude in nursing nurture documentation.