Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di RSJ Tampan Pekanbaru Tahun 2014 Putri Wulandini; Tri Krianto; Yuyun Priwahyuni
Ners Jurnal Keperawatan Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.864 KB) | DOI: 10.25077/njk.12.2.131-142.2016

Abstract

Abstract Behaviour is all the human’s action and activity, it can directly or undirectly be watched by other people. The documentation is the report and note prove that nurses hae done assessment, diagnoses, intervention, implementation and evaluation. The factors that relate with documentation behaviour are knowlegde, attitude, work load, suggestion, intensive and leadership. The kind of the reseach is analitics section study with overall of the samples are 93 nurses. The data analysis is done univariately, bivariately and multivariately with the multiple logictic regression. The reserch result is obtained that the unrelated Variable with the nursing nurture documentation behaviour is the leadership. Where as related variable with documentating behaviour is he knowledge OR 2-696 (95% CII.161-6.256), attitude OR 2.969 (95% CI 1.274-6.920), insentive OR 0.293 (95% CI 0.121-0.708) and work load OR 3.569 (95% CI 1.510-8.433). Tthe most related variable is attitude. It is suggesed for the nursing management  operates the education on colloquium or training rutinely. For increasing t he nurse’s atitude in nursing nurture documentation. Keywords : Documentation, Behaviour, Knowledge , Attitude,  Nurse Abstrak Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak diamati secara langsung, oleh pihak luar. Perilaku pendokumentasian merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan keperawatan dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi sampai evaluasi keperawatan. Fator-faktor yang berhubungan dengan perilaku pendokumentasian adalah pengetahuan, sikap, beban kerja, saran,  insentif dan kepemimpinan.  Jenis penelitian adalah studi penampang analitik dengan jumlah sampel 93 perawat. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariate, dan multivariate dengan uji regresi logistic ganda. Variabel  yang berhubungan dengan perilaku pendokumentasian adalah pengetahuan OR 2.696 (95% CI1.161-6.256), sikap OR 2.969 (95% CI 1.274-6.920), insentif  OR 0.293 (95% CI 0.121-0.708) dan bebankerja OR 3.569 (95%CI 1.510-8.433). Variable yang paling berhubungan adalah sikap. Disarankan kepada Manajemen keperawatan di Rumah Sakit Jiwa melakukan pembinaan melalui  seminar   maupun pelatihan secara rutin guna peningkatan perilaku perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Kata Kunci: Perilaku, Pendokumentasian, Pengetahuan, Sikap, Perawat
KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RUANG RAWAT INAP RSUD PEKANBARU Andalia Roza; Putri Wulandini
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 2 No 1 (2018): Vol 2 No.1 (Juli 2018)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.387 KB) | DOI: 10.36341/jka.v2i1.488

Abstract

ABSTRACT, Social Security Administering Agency (BPJS) is a social insurance provider institution so that with social security, the financial risks faced by a person, whether due to entering the productive age, experiencing illness, accidents, and even death, will be taken over by an institution that provides social security . Customer satisfaction is a major indicator of the standard of a health facility and is a measure of service quality. This study aims to determine the description of patient satisfaction BPJS participants RSUD Petala Bumi Riau Province 2016. This study uses a type of quantitative research with research design used the researcher is descriptive. This research was conducted at Inpatient Room of Petala Bumi Hospital Riau Province. The sample of this research is the participant of BPJS who visited the inpatient room of Petala Bumi Hospital Riau Province. The sample technique used was accidental sampling, with two weeks' working time. The research instrument used for this research is a questionnaire. Data processing includes editing, coding, processing, cleaning, and tabulating. The data analysis is done gradually including univariate analysis. The result of the research shows that patient satisfaction of BPJS inpatients is not satisfied as much as 22 respondents (55%). It is expected that this research can provide motivation to the hospital to improve the quality of service in treating BPJS patients without discriminating. Key word : BPJS, Satisfaction ABSTRAK, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan lembaga penyelenggara jaminan sosial sehingga dengan adanya jaminan sosial, risiko keuangan yang dihadapi seseorang,baik itu karena memasuki usia produktif, mengalami sakit, mengalami kecelakaan, dan bahkan kematian, akan diambil alih oleh lembaga yang menyelenggarakan jaminan sosial. Kepuasan pelanggan adalah indikator utama dari standar suatu fasilitas kesehatan dan merupakan suatu ukuran mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien peserta BPJS RSUD Petala Bumi Provinsi Riau Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan peneliti yaitu deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Ruang rawat inap RSUD Petala Bumi Provinsi Riau. Sampel penelitian pada penelitian ini adalah pasien peserta BPJS yang berkunjung di ruang rawat inap RSUD Petala Bumi Provinsi Riau. Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling, dengan waktu pengerjaan selama dua minggu. Instrumen penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah berupa kuisioner. Pengolahan data meliputi editing, coding, processing, cleaning, dan tabulating. Analisa data dilakukan secara bertahap yang meliputi analisis univariat. Hasil penelitian didapat kan adalah kepuasan pasien peserta BPJS diruang rawat inap adalah tidak puas sebanyak 22 responden (55%). Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan motivasi kepada rumah sakit agar meningkatkan kualitas pelayanan dalam merawat pasien BPJS tanpa membeda-bedakannya. Kata Kunci : BPJS, Kepuasan
HUBUNGAN PENGGUNAAN BEDAK DENGAN KETERPAPARAN ISPA PADA BAYI UMUR 0-12 BULAN DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA PEKANBARU Yulia Febrianita; Syska Pahreza; Putri Wulandini
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 2 No 2 (2019): Vol 2 No. 2 (Januari 2019)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.178 KB) | DOI: 10.36341/jka.v2i2.621

Abstract

ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksius, dengan keluhan batuk pilek, sesak nafas dan dengan atau tanpa demam. Salah satu faktor risiko penyebab ISPA adalah masuknya benda asing seperti bedak kedalam saluran pernafasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan penggunaan bedak dengan kejadian ISPA pada bayi umur 0-12 bulan. Jenis penelitian ini adalah survey analitik kuantitatif dengan desain Cross-sectional.Sampel dalam penelitian ini adalah pasien (bayi umur 0-12 bulan) yang datang ke Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru dengan keluhan batuk pilek yaitu sebanyak 60 orang pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah lembar kuesioner. Pengolahan data menggunakan komputerisasi dan analisa dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian dapat dilihat hubungan penggunaan bedak dengan kejadian ISPA. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS didapatkan nilai Pvalue0,0001 menujukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan bedak dengan kejadian ISPA pada bayi usia 0-12 bulan. Diharapkan kepada orang tua untuk mengurangi atau tidak lagi menggunakan bedak pada bayi 0-12 bulan agar mengurangi kejadian ISPA pada bayi. Kata kunci : Penggunaan bedak bayi, ISPA
PRILAKU PEGAWAI TERHADAP FIRST AID DI PUSKESMAS MELUR KEC. SUKA JADI KOTA PEKANBARU 2018 Andalia Roza; Putri Wulandini; Yoga Muchlana
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 3 No 1 (2019): Vol 3 No. 1 (Juli 2019)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.365 KB) | DOI: 10.36341/jka.v3i1.814

Abstract

Abstract, Behavior in first aid is temporary treatment given to a person who has an accident or sudden illness before definitive help by a doctor can be given / done prevention in order to avoid more severe injuries provided by ordinary people not included in medical action. The purpose of this research is to know the description of knowledge, attitude and action of health center staff about first aid at Melur Health Center at sukajadi pekanbaru year 2018. This research is quantitative, with descriptive method. This research was conducted at PuskesmasMelurSukajadi District Pekanbaru on 13-14 May 2018. The population of this research is all employees of Melur District SukajadiPekanbaru in 2018 as many as 31 people. A sample of 31 people was taken with Total Sampling technique. The data used in this study is primary data obtained by way of causing the questionnaire directly on the respondents processed with steps Editing, Coding, Processing, Cleaning, and Tabulation, then dianalisiaUnivariat. The result of the research shows that the employee's knowledge about First aid at Melur Health Center SukajadiPekanbaru sub-district in 2018 is good as much as 22 people (70,9%), employee attitude about first aid in Clinicmelur sub district sukajadipekanbaru majority agree as many as 13 people (SS) (Agreement) of 13 people (S), and 5 persons (STS) and employees are very disagree about first aid at ClinicmelursukajadiPekanbarusubdistrict majority of good actions as many as 23 people (74.1%). And it is expected that Puskesmas employees will increase their insight about first aid in order to save victims who need immediate relief. Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Employee, First Aid Reading List: 18 (2008-2017) Abstrak, Prilaku dalam Fist aidyaitu perlakuan sementara yang diberikan pada seseorang yang mengalami kecelakaan atau sakit mendadak sebelum pertolongan definitif oleh dokter dapat diberikan / dilakukan pencegahan agar tidak terjadi cedera yang lebih parah yang diberikan oleh orang awam bukan dimasukkan dalam tindakan medik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan pegawai puskesmas tentang first aid di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018. Penelitian ini bersigat kuantitatif, dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru pada tanggal 13-14 Mei 2018. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018 sebanyak 31 orang. Sampel sebanyak 31 orang diambil dengan teknik Total Sampling. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara menyebakan kuesioner langsung pada responden diolah dengan langkah-langkah Editing, Coding, Processing, Cleaning, dan Tabulasi, selanjutnya dianalisia secara Univariat. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan pegawai tentang First aid di Puskesmas Melur Kecamatan Sukajadi Pekanbaru tahun 2018 adalah baik sebanyak 22 orang (70,9%), Sikap pegawai tentang first aid di puskesmas melur kecamatan sukajadi pekanbaru mayoritas sangat setuju sebanyak sebanyak 13 orang (SS), pegawai yang Setuju sebanyak 13 orang (S), dan pegawai yang sangat tidak setuju sebanyak 5 orang (STS) dan Tindakan pegawai tentang first aid di puskesmas melur kecamatan sukajadi pekanbaru mayoritas tindakan baik sebanyak 23 orang (74,1%). Dan diharapkan kepada pegawai Puskesmas meningkatkan wawasannya tentang first aid agar dapat menyelamatkan korban yang butuh pertolongan segera. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Pegawai, First Aid Daftar Bacaan : 18 (2008-2017)
PENGETAHUAN SISWA/I TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN SAAT BEROLAHRAGA DI SMA OLAHRAGA RUMBAI PEKANBARU PROVINSI RIAU 2019 Ainil Fitri; Putri Wulandini; Taty Komala Sari
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 3 No 1 (2019): Vol 3 No. 1 (Juli 2019)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.825 KB) | DOI: 10.36341/jka.v3i1.815

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu Seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah upaya pertolongan dan perawatan secara sementara pada korban kecelakaan sebelum dibawa ke Rumah Sakit. Berdasarkan data kementrian pemuda dan olahraga (Kemenpora) mengenai kajian penatalaksanaan cedera olahragawan tahun 2015 dari 133 responden terdapat sebagian besar 92% kejadian cedera olahraga pada atlet terjadi pada saat latihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa/i tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan saat Berolahraga di SMA Olahraga Rumbai Pekanbaru Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa/i kelas XI di SMA Olahraga Rumbai Pekanbaru yang berjumlah 80 siswa/i. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah tolal sampling yaitu mengambil semua anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan sebanyak 69 orang (86.25%), sebanyak 10 orang (12.5%) yang memiliki pengetahuan cukup, sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang hanya 1 orang (1.25%). Penelitian ini dapat dijadikan sebagai saranan informasi serta dapat dilanjutkan bagi peneliti selanjutnya dengan menggunkan teknik metodologi yang berbeda dan wilayah yang berbeda dengan judul penelitian yang sama.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG APD PEMBUATAN TAHU TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI OLEH PEKERJA PABRIK TAHU WARDI DI JL.CIPTA KARYA DAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU 2020 Neneng Neng Sanjaya; Putri Wulandini; Roni Saputra
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 4 No 1 (2020): Vol 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.013 KB) | DOI: 10.36341/jka.v4i1.1331

Abstract

This study aims to determine whether there is a Knowledge Relationship about Tofu Makers to the Use of Personal Protective Equipment by Tofu Factory Workers at Jl.Cipta Karya and Kec.Payung Sekaki Pekanbaru City. The method of collecting data in this study through observation and questionnaire methods and library research to in this study were 38 Tofu factory workers on Jl.Cipta Karya and Kec.Payung Sekaki Pekanbaru City. The Sampling Technique used was the Total Sampling Technique, Total Sampling was a sampling technique where the number of samples was equal to the total population (Sugiono, 2011). The results of the analysis do not have a relationship between knowledge and the use of PPE proven in the data analysis shows that there were 30 people or 78.9% who did not use PPE completely and it could be stated that their knowledge was lacking.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PEKANBARU TAHUN 2020 Lora Marlita; Viola Oktavia; Putri Wulandini
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 4 No 1 (2020): Vol 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.381 KB) | DOI: 10.36341/jka.v4i1.1338

Abstract

ABSTRACT The family is the most important unit in the development of scizophrenia patients. Good family support can help patients in terms of prevention of recurrence. Scizophrenic improving the helth status of patients and giving full attention in providing support will affect the reduced recurrence in patients. The study aims to identify the relationship of family support with recurrence of scizoprhenic patients at Riau Province Tampan mental hospital. The design of this study was dynamics correlation. The population in this study is outpatient family. The sample in this study amounted 181 respondents. Data collection was carried out in March 2020 with the use of a questionnaire. The result were analyzed by using chi-square test to see the relationship between the two varibles, namely family support and recurrence, then the result of the study are presented using the frequency distribution table. From the result of the research that has been done, it is know there is a significant relationship between family support and recurrence. Based on the result of these studies it is expected to the family to provide themselves in assisting patients everyday so as to prevent the recurrence of patient Keyword :Family support, Outpatient Response of Outpatient Scizophrenia ABSTRAK Keluarga merupakan unit terpenting dalam perkembangan pasien skizofrenia. Dukungan keluarga yang baik dapat membantu pasien dalam hal pencegahan kekambuhan. Pasien skizofrenia yang berasal dari keluarga yang memiliki support system yang baik dalam hal mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan pasien serta memberikan dukungan akan berpengaruh pada berkurangnya kekambuhan pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau. Desain penelitian ini adalah dinamika korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pasien rawat jalan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 181 responden. Pengumpulan data dilakukan pada bulan maret 2020 dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan uji chi-square untuk melihat adanya hubungan antara kedua variabel yaitu dukungan keluarga dan kekambuhan, kemudian hasil penelitian disajikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diketahui ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diharapkan kepada keluarga agar memberikan diri dalam mendampingi pasien sehari-hari sehingga dapat mencegah kekambuhan pesien. Kata kunci: Dukungan keluarga, Kekambuhan pasien skizofrenia
Hubungan Kualitas Menu Terhadap Status Gizi Remaja Di Pondok Pesantren Syafa'aturrasul ,Taluk Kuantan 2020 Andalia Roza; Putri Wulandini; Arrasidah Nailul Hasanah
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 4 No 2 (2021): Vol 4 No 2 Januari 2021
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v4i2.1589

Abstract

Nutritional status is the state of the body as a result of food consumption and use of nutrients nutritional status can also be interpreted as a physical sign caused by a balance between income and expenditure through nutrition through certain variables, namely indicators. The quality of the menu is one of the main things besides service and kitchen cleanliness that must be maintained properly. The purpose of this study is to find out whether there is a relationship between the quality of the menu to the nutritional status of adolescents in the Pondok Ampar Syafa'aturrasul Batu Ampar, Beringin Taluk Kuantan. This type of research is correlated with cross sectional research design. The population in this study were all adolescents in Syafa'aturrasul Islamic Boarding School with a total of 800 inhabitants. The sample used was 267 students. The sampling technique is to use cluster sampling technique. The research instrument used observation sheets. The data obtained was processed by univariate and bivariate data analysis. The results obtained p value 0.27 means p value> 0.05, it can be concluded that there is no significant relationship between the quality of the menu on the nutritional status of adolescents in the Gyafa'aturrasul Islamic boarding school in Beruk, Taluk Kuantan. It is expected that the cottage together with parents work together to prevent and provide health education on good nutritional status for adolescence.
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS PADA PENYEBAB GASTRITIS RELAPSE Andalia Roza; Fahruddin Fahruddin; Putri Wulandini
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 4 No 2 (2021): Vol 4 No 2 Januari 2021
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v4i2.1596

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP TIMBULNYA ACNE VULGARIS (JERAWAT) PADA REMAJA DI SMAN 1 PELANGIRAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN 2018 Asbullah Asbullah; Putri Wulandini; Yulia Febrianita
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 4 No 2 (2021): Vol 4 No 2 Januari 2021
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v4i2.1603

Abstract

Acne vulgaris is a chronic skin disease that occurs due to chronic inflammation of pilosebasea characterized by blackheads, papules, pustules, nodules and cysts in the predilection areas that are usually in the sebaceous glands such as face, chest and upper back. in adolescent acne incidence occurs with the age range 14-17 years in women, and in men the age range 16-19 years. factors influencing the occurrence of acne vulgaris is age factor, cosmetic usage factor and food factor. The purpose of this research is to know the factors that influence on the emergence of acne vulgaris (acne) in adolescents at SMAN 1 Pelangiran Year 2018. The research design used is cross sectional, where the research is in SMAN 1 Pelangiran. Population in this research is all student of SMAN 1 Pelangiran 177 people. Sample 122 respondents. The sample in this research is taken by using cluster sampling method. Data used primary data, research instrument in the form of questionnaire. Data were analyzed univariat and bivariate. The results of the study showed that the majority were at the age of 17 years, as many as 47 people (38.5%) .The majority of students who experienced the onset of Acne Vulgaris (acne) in adolescents at SMAN 1 Pelangiran had the habit of not using as many as 83 people (68, 0%). The majority of students who experienced the onset of acne vulgaris (acne) in adolescents at SMAN 1 Pelangiran Indragiri Hilir district has a habit of consuming bad food as much as 99 people (81.1%). It is expected that students will improve their knowledge of acne causing problems and improve self-hygiene behaviors to reduce the incidence of Acne Vulgaris, and be more concerned with health with the adoption of a healthy lifestyle that helps them to have a positive body image.