Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Conceptual Understanding Prosedures (CUPs) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Di SMP Muhammadiyah 01 Medan Yenni Novita Harahap; Lailan Syafira Putri Lubis
FARABI: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2022): FARABI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/farabi.v5i1.323

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah model pembelajaran Cups dapat meningkatkan kemapuan pemahaman konsep matematika siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Sempel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 01 Medan yang berjumlah 32 orang. Instrument pengumpulan data beruapa tes kemapuan belajar, observasi, refleksi dan analisis data yaitu tingkat ketuntasan belajar siswa. Penelitian ini dibagi menjadi 3 siklus, yaitu siklus I, II, III.. Pada siklus I aktivitas siswa hanya mencapai nilai 2 (cukup), pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan sehingga mencapai nilai mencapai 2,25 (cukup), dan pada siklus III aktivitas siswa lebih meningkat sehingga mencapai nilai 3,25 (baik). Untuk kreatifitas siswa pada sikus I mencapainilai 1,95 (cukup), di sikluske II 2,45 (cukup) dan pada sikus III 3,45 (baik), dalam hal siswa melaporkan di siklus I 1,5 (kurang), di sikus II naik menjadi 2,5 (cukup) dan pada siklus III 3,5 (baik). Dari hasil analisi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran CUPs dapat meningkatkan kemapuan pemahaman konsep matematika
Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS Terhadap Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Prosedur oleh Siswa Kelas XI SMA Arianto Arianto; Lailan Syafira Putri Lubis; Wulandari Anwar
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v7i2.80

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Model pembelajaran ARIAS terhadap kemampuan menganalisis struktur teks prosedur siswa kelas XI SMA. Penelitian ini bertujuan untuk:1) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menganalisis struktur teks prosedur dengan menggunakan Model Pembelajaran ARIAS Oleh Siswa Kelas XI SMA Persiapan Stabat. 2) Untuk mengetahui kemampuan menganalisis struktur teks prosedur dengan menggunakan model ceramah oleh siswa Kelas XI SMA Persiapan Stabat. 3) Untuk mengetahui adakah pengaruh Model Pembelajaran ARIAS Terhadap Kemampuan menganalisis struktur teks prosedur oleh siswa Kelas XI SMA Persiapan Stabat. Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan hasil sebagai sebab adanya perbedaan perlakuan yang diberikan pada eksperimen dan kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essai. Berdasarkan teknik analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan menganalisis struktur teks prosedur dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS memperoleh nilai rata-rata 72,54 termasuk dalam kategori baik dan kemampuan menganalisis struktur teks prosedur model ceramah memperoleh nilai rata-rata 54,6 termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan uji-t, dengan Hasil pengujian pada taraf α= 0,05 diperoleh thitung > t tabel yaitu 24,05 >1,669. maka Ho ditolak Ha dan diterima. Oleh karena itu, terdapat pengaruh yang signifikan Pengaruh Model pembelajaran ARIAS terhadap kemampuan menganalisis struktur teks prosedur oleh siswa kelas XI SMA Persiapan Stabat. Model pembelajaran pembelajaran ARIAS efektif digunakan dalam pembelajaran menganalisis struktur teks prosedur oleh siswa kelas XI SMA.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENERAPKAN PENDIDIKAN KARAKTER MURID Nurhayati Nurhayati; Lailan Syafira Putri Lubis; Diah Kusyani; Arianto Arianto
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 8 No 2 (2022): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v8i2.377

Abstract

Pendidikan karakter mengajarkan tentang kebiasaan-kebiasaan baik yang dimiliki pada setiap diri anak didik.  Kepala sekolah sangat berperan dalam menyusun strategi dan inovasinya untuk menentukan bagaimana penerapan dari pendidikan karakter anak didik di lingkungan sekolah. Kepala sekolah harus dapat mendesain pembelajaran-pembelajaran yang akan diaplikasikan guru terhadap anak didik dalam kegiatan-kegiatan pendidikan sehingga proses pendidikan terhadap anak didik berjalan dengan baik, khususnya dalam penerapan pendidikan karakter. Penelitian ini dilakukan di SMP Swata Tamora 2. Adapun subjek didalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, para guru dan tenaga kependidikan, sedangkan objeknya beberapa anak didik. Sumber data yang peneliti gunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya. Adapun sumber data primer tersebut data yang didapatkan dari hasil pengamatan peneliti dan wawancara terhadap kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan anak didik di SMP Swata Tamora 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi pada kegiatan proses pembelajaran adalah jujur, disiplin, tertib, peduli, dan tanggung jawab. Dalam mengembangkan pendidikan karakter di SMP Swata Tamora 2 kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program pendidikan karakter.
REGULASI DIRI DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN UNTUK MENCAPAI KEBAHAGIAAN Lailan Syafira Putri Lubis; Arianto Arianto; Nurhayati Nasution; Syafrina Prihartini
JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi Vol. 1 No. 2 (2022): JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jaliye.v1i2.442

Abstract

Pohon mempunyai fungsi yang sangat penting dalam upaya meredam kenaikan gas rumah kaca penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Pohon menyerap karbondioksida yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia dan makhluk hidup lainnya. Tercatat pada tahun 2013 Indonesia berada di peringkat ketiga hutan terluas versi data Forest Watch Indonesia (FWI). Maka, tidak heran jika kemudian Indonesia dijuluki Paru-paru Dunia. Tetapi pada perkembangan selanjutnya di tahun 2019 tingkat deforestasi Indonesia masih tinggi sehingga mengundang kekhawatiran global. Salah satu bentuk deforestasi atau penghilangan hutan adalah dengan menebang pohon demi pembukaan lahan baru untuk keperluan industri. Selain itu, data Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2019 menjelaskan bahwa setiap harinya, terdapat sekitar 50 hektar hutan Indonesia mengalami kerusakan sejak 2007. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang mengalami kerusakan hutan tercepat.Pada data terbaru di tahun 2021 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan bahwa deforestasi hutan Indonesia cenderung menurun dan stabil, namun di lain sisi terdapat masalah tambahan gas karbon dan produksi emisi yang meningkat sehingga membuat atmosfer bumi panas dan mempercepat terjadinya perubahan iklim. Permasalahan ini memberikan inspirasi tim pengabdian masyarakat UNIVA Medan melakukan kegiatan pelestarian lingkugan melalui kegiatan pembagian bibit pohon untuk ditanam di perkarangan rumah ataupun lingkungan sekitar, penanaman pohon serta melakukan bimbingan informasi tentang meregulasi diri dalam melestarikan lingkungan untuk mencapai kebahagiaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan kembali tentang pentingnya kontrol diri dalam melestarikan lingkungan Kota Medan agar semakin asri, bersih dan nyaman bagi penduduknya sehingga harapannya tingkat kebahagiaan individunya pun akan meningkat. Kegiatan dilakukan bersama Persatuan Perempuan Sumatera Utara (Ppesut) dalam penyelenggaraan Acara Peringatan Hari Ibu ke-94 di Ruang Terbuka Halaman Stadion Mini Kampus USU.
MANFAAT PENERAPAN OUTDOOR LEARNING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPASIAL Yenni Novita Harahap; Sofia Idawati Lubis; Arianto Arianto; Lailan Syafira Putri Lubis; Ummu Atiqoh
JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi Vol. 2 No. 1 (2023): JALIYE: Jurnal Abdimas, Loyalitas, dan Edukasi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/jaliye.v2i1.551

Abstract

Education is important to be applied from an early age. Through the Educator, the concentric intelligence that a child possesses can be developed. Howard Gardner argued that there are nine types of intelligence: musical intelligence, kinesthetic, logical-mathematical, verbal-linguistic, visual-spatial, interpersonal, intra-personnel, naturalistic, and existential intelligence. At SD Muhamaddiyah 01 Field, we saw a low level of student spatial intelligence due to the fact that so far students were only shown shapes through two-dimensional pictures. Spatial intelligence or the ability to understand and organize information in spatial forms (spaces and shapes) has many benefits and relevance in everyday life. Outdoor learning, or outdoor learning, has been studied extensively and has proven to provide a variety of benefits to the learning-teaching process. Here are some backgrounds why outdoor learning can help enhance spatial intelligence: Direct interaction with the physical environment: In an outdoor environment, students have the opportunity to interact directly with a physical environment, such as a park, forest, or playground. This activity is well run. The activities carried out as a guard of activity are walking around Cadika Medan Park while singing and enjoying. Then look and observe the circumstances and pour them into a bowl using their own language.  The students were instructed to smell the leaves that sprang up on the ground in different colors and shapes. Then the students and the accompanying teachers sat together somewhere in a group way. Each group has one mentor or dedication executor. After that activity each group starts doing other activities, such as cooking, playing pompa, guessing the names of plants and animals. The last activity of this implementation each child in the group has a task to write down and tell the experiences he has gained through this activity. Most students feel happy and happy to have been given the opportunity to pursue their learning outside of school.
UPAYA MENULIS SURAT LAMARAN KERJA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIRE SHARE Kelara -; Susy Deliani; Lailan Syafira Putri Lubis
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP) Vol. 5 No. 2 (2023): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bip.v5i2.3518

Abstract

This research is a descriptive qualitative research. Data collection was done using observation, essay tests, and documentation methods. This study analyzes student errors based on test results on students' ability to write job application letters. Errors in writing job application letters often occur in the writing stages, such as content, word choice, sentences, paragraphs, and spelling on job application letters. Researchers used the think pair share model. This type of learning model is very suitable for students and helps researchers carry out learning activities in writing application letters. The subjects of this study were students of class XII TBSM and XII TKJ, totaling 60 people. In this study, students were given an essay test in writing a job application letter in the form of a description, then analyzed for errors based on the Indonesian correspondence guide with different types of errors for each category of errors. Obtained from the conclusion, the problem that arises from the background of the problem is in what way the efforts of class XII students of SMK PAB 1 Helvetia in writing essential parts using spelling on job application letters. The results of the data analysis show the control class with an average score of 66 and the experimental results with an average score of 81. Students using the think pair share model are more active in learning, asking questions, and answering questions posed by researchers using the think pair share model.
PELATIHAN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU BAHASA INDONESIA DALAM MERDEKA BELAJAR DI MGMP DI KOTA MEDAN Arianto Arianto; Diah Kusyani; Lailan Syafira Putri Lubis
Jurnal Mitra Prima Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Mitra Prima
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesionalisme guru sebagai pendidik harus terus dilakukan updating dan pelatihan guna pemaksimalan dalam pembelajaran. Profesionalitas bukan hanya sekedar mampu bekerja dengan baik dan benar namun juga peningkatan mutu dan kualitas peran guru dalam proses kegiatan berlajar mengajar. Hal tersebut terkait dengan 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Program peningkatan profesionalisme guru Bahasa Indonesia di MGMP Madrasah Aliyah di Kota Medan sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran yang diberikan dengan memberikan program pelatihan inovatif dalam hal pengajaran kurikulum merdeka. Terutama dalam pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah.
BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI METODE KOLABORATIF PADA RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA DALAM MERESPON PEMBELAJARAN DI KELAS MK BIMBINGAN DAN KONSELING Lubis, Lailan Syafira Putri; Nurhayati, Nurhayati; Nehe, Nur Amanah
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 9 No 1 (2023): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v9i1.603

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kegiatan mahasiswa kurang percaya diri dan responsif dalam kegiatan pembelajaran di kelas mata kuliah bimbingan dan konseling. maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bimbingan kelompok melalui metode kolaboratif pada rasa percaya diri mahasiswa dalam merespon pembelajaran di kelas mata kuliah bimbingan dan konseling. metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan analisis deskriptif pada 40 mahasiswa semester 1 dari 3 jurusan berbeda. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bimbingan kelompok melalui metode kolaboratif pada rasa percaya diri mahasiswa dalam merespon pembelajaran di kelas mata kuliah bimbingan dan konseling berdampak positif dengan keseluruhan mahasiswa percaya diri dalam menampilkan diri untuk berpendapat, bertanya, dan presentasi tugas selama kegiatan pembelajaran di kelas. Mahasiswa saling mendorong temannya untuk tampil secara bergantian di kelas, terciptanya lingkungan belajar yang bisa membangun rasa percaya diri mahasiswa di kelas, dan mereka memiliki inisiatif untuk saling membantu serta memotivasi dalam membangun rasa percaya diri mahasiswa lainnya. Kesimpulannya adalah bimbingan kelompok melalui metode kolaboratif pada rasa percaya diri mahasiswa dalam merespon pembelajaran di kelas mata kuliah bimbingan dan konseling berdampak positif. Implikasi kegiatan bimbingan kelompok melalui metode kolaboratif dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran ataupun strategi layanan bimbingan dan konseling dalam mempengaruhi perkembangan dan hasil belajar lebih baik.
MOTIVASI PEMBELAJARAN SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER PELAJAR PANCASILA Lubis, Lailan Syafira Putri; Saragih, Dewi; Maulana, Reza Surya
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 10 No 1 (2024): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v10i1.654

Abstract

Penelitian ini menyelidiki peran motivasi pembelajaran dalam memperkuat karakter siswa Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, yang melibatkan pengumpulan dan analisis literatur yang berkaitan dengan topik penelitian. Data dikumpulkan melalui pencarian literatur dari berbagai sumber, termasuk buku referensi, artikel jurnal ilmiah, tesis, dan sumber lain yang berkaitan dengan pendidikan. Hasil analisis literatur menunjukkan bahwa, terutama dalam hal perkembangan pribadi dan sosial siswa, motivasi pembelajaran yang tepat menjadi pendorong diri untuk membentuk karakter mereka. Berbagai teori dan konsep psikologi, seperti teori motivasi, perkembangan moral, dan psikologi pendidikan, digunakan sebagai landasan teoritis untuk menjelaskan hubungan antara motivasi pembelajaran dan karakter siswa Pancasila. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara motivasi pembelajaran dapat digunakan untuk memperkuat karakter siswa Pancasila sebagai upaya guru dalam meningkatkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan formal.
HABITUASI PENDIDIKAN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI LITERASI CERIA PADA GENERASI STRAWBERRY Ray, Sukma Adelina; Wulandari, Wina; Kusyani, Diah; Lubis, Lailan Syafira Putri
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 10 No 1 (2024): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v10i1.657

Abstract

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Jika generasi muda mempunyai karakter-karakter tersebut, tidak menutup kemungkinan dapat tercapainya keinginan bangsa Indonesia menjadi negara maju. Akan tetapi pada kenyataannya, generasi muda saat ini belum sepenuhnya mampu memenuhi komponen dari karakter ideal yang dibutuhkan dalam menopang kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa di masa mendatang. Generasi muda kita dipresentasikan sebagai buah strawberry yang indah namun mudah rapuh dan hancur apabila dipijak. Penguatan pendidikan karakter di era sekarang merupakan hal yang penting untuk dilakukan mengingat banyaknya peristiwa yang menunjukkan terjadinya krisis moral baik di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini dapat ditanggulangi yaitu dengan cara generasi strawberry perlu memperbaharui literasi meraka dan peran pendidik untuk menciptakan situasi yang menyenangkan dalam pelajaran. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilakukan sekolah di MTs Miftahussalam Medan. Analisis data dalam penelitian ini terdiri atas tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan/verifikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman karakter profil Pancasila melalui literasi ceria merupakan salah satu solusi yang efektif dalam menguatkan dan membentuk karakter siswa dalam menghadapi era globalisasi dan jauh dari generasi strawberry. Hal ini terbukti berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa ada 5 profil karakter Pancasila yang terwujud di sekolah ini yaitu 1) beriman, bertaqwa kepada Tuhan dan berakhlak mulia; 2) mandiri; 3) kreatif; 4) bergotong royong; 5) berkebinekaan global. Kata kunci: karakter profil Pancasila, literasi ceria ABSTRACT Pancasila students are the embodiment of Indonesian students as lifelong students who have global competence and behave in accordance with Pancasila values. If the younger generation has these characteristics, it does not rule out the possibility of achieving the desire of the Indonesian nation to become a developed country. But in reality, the current young generation is not fully able to fulfill the components of the ideal character needed in sustaining the progress and success of a nation in the future. Our younger generation is presented as a strawberry fruit that is beautiful but easily brittle and crumbles when stepped on. Strengthening character education in the current era is an important thing to do considering the many events that show the occurrence of moral crisis among both children and adolescents. This can be overcome by the way the strawberry generation needs to update their literacy and the role of educators to create pleasant situations in lessons. The type of method used in this study is descriptive qualitative. The data collection method is carried out through observation, interviews, and literature studies. This research was conducted by a school at MTs Miftahussalam Medan. Data analysis in this study consists of the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion/verification. This research shows that Pancasila profile character growers through cheerful literacy are one of the effective solutions in strengthening and shaping student character in facing the era of globalization and away from the strawberry generation. This is proven based on the results of research conducted that there are 5 Pancasila character profiles that are manifested in this school, namely 1) faith, devotion to God and noble character; 2) independent; 3) creative; 4) mutual cooperation; 5) Global diversity. Keywords: Pancasila profile character, cheerful literacy