Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Revitalisasi Pendidikan Agama Katolik Di Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan Moralitas Anak Didik Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 6 No 2 (2018): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v6i2.67

Abstract

Perkembangan zaman saat ini telah menggiring orientasi pendidikan pada perkembangan ekonomi dan teknologi. Hal tersebut membuat pendidikan moral kurang mendapatkan tempat dalam kurikulum pendidikan di sekolah. Pendidikan moral dianggap kurang relevan dan kurang bermanfaat langsung dalam dunia kerja. Meskipun pemerintah telah menggalakan gerakan nasional Revolusi mental sebagai bentuk keprihatinan bahwa bangsa Indonesia ini sedang mengalami krisis moral dengan indikasi banyaknya kasus korupsi, kriminal, tindakan asusila, hilangnya etika generasi muda, namun masalah pendidikan moral ini sepertinya belum memiliki orientasi yang jelas dalam konteks pendidikan nasional. Pada kurikulum 2013 untuk jenjang sekolah dasar dan menengah saat ini, pendidikan moral diientegrasikan ke dalam pendidikan budi pekerti yang dimerger dengan pendidikan agama dan bukan berdiri sendiri sebagai sebuah bidang studi tersendiri. Pendidikan agama di sini mengambil peran sentral dalam pendidikan moral karena hanya dalam konteks agamalah suatu pengalaman hidup siswa dapat dilihat melalui kacamata iman, menjadi pengalaman iman sehingga apa yang diajarkan kepada siswa tentang moralitas sungguh-sungguh akan mengakar dalam hati siswa. Hal inilah yang perlu dipahami oleh seluruh pelaku pendidikan khususnya sekolah dan guru-guru supaya pendidikan yang dilakukan di sekolah sungguh memperkembangkan siswa secara holistik.
Implementasi Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti Sebagai Bentuk Pembinaan Toleransi Beragama Bagi Siswa-Siswi Sekolah Di Distrik Merauke Kabupaten Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 10 No 1 (2022): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v10i1.83

Abstract

Penelitian ini berjenis kualitatif-deskriptif. Lokasi penelitian mengambil tempat di 30 sekolah yang berada di Distrik Merauke dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Informan penelitian sebanyak 30 orang guru agama Katolik. Penelitian ini dilakukan selama 11 bulan yaitu bulan Februari sampai dengan Desember 2021. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di sekolah pada umumnya sudah berjalan cukup baik yang dibuktikan dengan 66,7% guru selalu menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang mendukung pengembangan sikap toleransi beragama, 63,3% guru selalu menggunakan media dan sumber belajar yang mendukung, 66,7% guru telah mengembangkan materi ajar yang mendukung dan 76,7% guru selalu memberikan motivasi dan nasihat tentang pentingnya toleransi beragama dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah terhadap pembentukan sikap dan perilaku toleransi beragama siswa cukup efektif. Selain itu upaya meningkatkan mutu implementasi Pendidikan Agama Katolik yang dilakukan pihak sekolah sudah cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai bentuk program, kebijakan dan kegiatan yang dilakukan sekolah seperti: integrasi pendidikan karakter dan nilai-nilai toleransi dalam setiap mata pelajaran, perumusan visi dan misi sekolah yang berorientasi pada toleransi beragama, kegiatan pembinaan terprogram yang dimiliki sekolah, dll. Berdasarkan kesimpulan penelitian, peneliti menyarankan beberapa hal seperti: (1) guru PAK perlu membuat program kerja yang konkret, terukur dan berkesinambungan untuk pengembangan sikap dan perilaku toleransi beragama, (2) guru PAK perlu berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru mata pelajaran lain yang relevan dalam upaya pembinaan sikap dan perilaku toleransi beragama, (3) Sekolah perlu merumuskan visi dan misi sekolah yang lebih kontekstual dan lebih berorientasi pada semangat moderasi beragama sesuai dengan nawacita pemerintah dan kemudian menuangkannya dalam renstra dan program-program yang terukur, (4) Sekolah perlu melibatkan berbagai unsur atau lembaga yang relevan dan kompeten dalam pembinaan semangat moderasi beragama, (5) Perlunya upaya untuk melibatkan orang tua dalam program-program atau kegiatan pembinaan sikap dan perilaku toleransi beragama siswa.
Pengaruh Fasilitas Belajar, Kelompok Sebaya dan Profesionalisme Dosen Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro; Belang, Bertolomeus
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v7i2.91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fasilitas belajar, kelompok sebaya dan profesionalisme dosen terhadap hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi,khususnya di STK St. Yakobus Merauke. Penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif semester genap tahun 2017/2018 sejumlah 184 orang di STK St. Yakobus Merauke. Peneliti mengambil 77 orang sebagai sampel penelitian dengan teknik kuota sampling. Metode pengumpulan data dengan angket dan studi dokumen. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda menggunakan program SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar sebesar 27,6%, kedua, terdapat pengaruh kelompok sebaya terhadap hasil belajar sebesar 33,2%, ketiga, terdapat pengaruh profesionalisme dosen terhadap hasil belajar sebesar 44,2%, keempat, terdapat pengaruh fasilitas belajar dan kelompok sebaya terhadap hasil belajar sebesar 54,9%, kelima, terdapat pengaruh fasilitas belajar dan profesionalisme dosen terhadap hasil belajar sebesar 66,9%, keenam, terdapat pengaruh kelompok sebaya dan profesionalisme dosen terhadap hasil belajar sebesar 47,4% dan ketujuh, terdapat pengaruh fasilitas belajar, kelompok sebaya dan profesionalisme dosen terhadap hasil belajar sebesar 69,7%.
Pengaruh Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro; Geli, Stefanus
Jurnal Masalah Pastoral Vol 8 No 1 (2020): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v8i1.99

Abstract

Tulisan ini diinspirasi oleh situasi dan kondisi yang terjadi di Kampus Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke, bahwa cukup banyak mahasiswa yang menggunakan perangkat gawai untuk mengakses media sosial sehingga perlu dimanfaatkan secara optimal untuk mengembangkan hasil belajar kognitif mereka. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan model analisis regresi. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke dari semester II-VIII sebanyak 60 orang. Instrumen yang digunakan ialah angket dengan model skala. Dari hasil uji validitas pada taraf signifikansi 5%, N = 60 orang dengan nilai kritis 0,25 diperoleh sebanyak 25 item valid. Sedangkan dari hasil uji reliabilitas diperoleh koefisien alpha sebesar 0,807 yang berarti reliabilitas instrumen tinggi. Dari hasil uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh nilai signifikansi pada tabel Anova sebesar 0,000 yang berarti terdapat pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Hasil Belajar Kognitif. Nilai korelasi sebesar 0,672 yang menunjukkan hubungan yang kuat dan positif antar variabel bebas dengan terikat. Nilai R Square sebesar 0,452 yang berarti pengaruh variabel Penggunaan Media Sosial terhadap Hasil Belajar Kognitif sebesar 45,2%. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pihak kampus lebih meningkatkan efektivitas penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran, meningkatkan keterampilan dosen dalam mengembangkan modul pembelajaran berbasis daring, meningkatkan literasi digital mahasiswa khususnya yang berasal dari pedalaman, pihak kampus harus memberikan dukungan dan fasilitas jejaring internet yang kuat dan stabil bagi mahasiswa untuk mendukung proses belajar dan meningkatkan fungsi kontrol akses internet mahasiswa selama di kampus.
Hubungan antara Pergaulan Kelompok Sebaya dengan Hasil Belajar Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 8 No 2 (2020): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v8i2.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan model analisis korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswa aktif semester genap tahun 2020/2021 sejumlah 174 orang di STK St. Yakobus Merauke. Peneliti mengambil 69 orang sebagai sampel penelitian dengan teknik stratified random sampling. Metode pengumpulan data dengan angket dan studi dokumen. Analisis data secara statistik parametrik menggunakan program SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa yang ditunjukkan dengan nilai korelasi Product Moment rxy=0,771 dan nilai signifikansi p=0,000 yang lebih kecil dari nilai α=0,05. Kekuatan hubungan antara pergaulan kelompok sebaya dengan hasil belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke ditunjukkan dengan nilai rxy=0,771. Nilai ini menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel tersebut pada kategori kuat atau tinggi. Dari hasil penelitian tersebut penulis menyarankan agar orangtua, wali murid, pendidik dan masyarakat secara bersama-sama secara kolaboratif melakukan fungsi pengawasan terhadap pergaulan anak dan remaja serta menumbuhkan lingkungan pergaulan yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang anak dan remaja.
Pengaruh Kecerdasan Intrapersonal Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke Salang, Jonglis Matares; Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 9 No 2 (2021): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v9i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kecerdasan intrapersonal terhadap prestasi belajar mahasiswa di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan model analisis regresi sederhana. Sampel dari penelitian ini yaitu sebanyak 68 orang mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke dari semester I-IX dengan teknik sampling stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan metode kuesioner dalam bentuk skala Likert yang kemudian dikembangkan dalam 62 butir pernyataan tentang kecerdasan intrapersonal sementara data prestasi belajar menggunakan IPK mahasiswa. Hasil dari uji validitas 62 butir instrumen, 7 butir instrumen dinyatakan tidak valid dan 55 butir instrumen dinyatakan valid. Sedangkan hasil dari uji reliabilitas diperoleh nilai cronbach’s Alpha sebesar 0,905 yang artinya reliabilitas instrumen adalah tinggi.Dari uji analisis regresi sederhana dengan taraf signifikansi 0,05 (5%), diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,595 (59,5%) yang berarti terdapat pengaruh yang positif dan signifikan. Artinya kecerdasan intrapersonal berdampak secara positif terhadap prestasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Sedangkan hasil penelitian ini juga terdapat variabel lain yang tidak diteliti terhadap prestasi belajar sebesar 40,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya kecerdasan intrapersonal berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Katolik Pada Siswa Kelas V SD YPPK Don Boscho Budhi Mulia Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 7 No 2 (2019): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v10i2.128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model analisis regresi. Sampel dari penelitian ini adalah siswa-siswi SD YPPK Don Boscho Budhi Mulia kelas V Merauke, sebanyak 60 orang. Instrumen yang digunakan ialah angket dengan bentuk skala Likert. Hasil analisis data pada nilai Fhitung pada tabel anova, diperoleh signifikan hasil sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifkan 0,05. Artinya Ha diterima dan Ho ditolak yang menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Besarnya pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa diketahui besaran pada tabel summarry diperoleh nilai koefisien sebesar 0,962. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (penggunaan media pembelajaran) berpengaruh sebesar 96,2% terhadap variabel terikat (motivasi belajar siswa), artinya penggunaan media pembelajaran memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan perlu meningkatkan efektivitas penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah, pihak lembaga menambah penyediaan media pembelajaran agar para guru dan para siswa dapat menggunakannya untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam setiap proses pembelajaran.
KONSEP MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS KEARIFAN LOKAL TOTEMISME MASYARAKAT MARIND-ANIM KAMPUNG YABA MARU DISTRIK TANAH MIRING KABUPATEN MERAUKE Gamu, Fransiskus Aknar; Pranyoto, Yohanes Hendro
Jurnal Masalah Pastoral Vol 11 No 2 (2023): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v11i2.136

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep moderasi beragama yang dipahami oleh masyarakat suku Marind-Anim, menggali nilai-nilai kearifan lokal totemisme yang terdapat pada masyarakat suku Marind-Anim yang dapat menjadi dasar dalam membangun iklim moderasi, untuk mendeskripsikan sikap-sikap moderasi beragama yang sudah diwujudkan oleh masyarakat suku Marind-Anim di Kampung Yaba Maru Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan dua jenis sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun narasumber yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 11 informan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa : (1) Konsep Moderasi Beragama yang dipahami adalah sikap saling menghargai dan menghormati dalam lingkup keberagaman. Konsep moderasi beragama sebagai sikap toleransi antar umat beragama. (2) Nilia-nilai yang terkandung dalam totemisme dalam membangun iklim moderasi beragam lebih mengarah kepada nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia yakni nilai toleransi, keterbukaan terhadap agama lain, kekeluargaan, persaudaraan dan kebersamaan. (3) Implementasi sikap moderasi beragama yang diwujudkan oleh masyarakat Marind-Anim ialah menciptakan masyarakat suku Marind-Anim yang suka membantu, terbuka, bersosialisasi dengan orang lain dan sikap toleransi yang tinggi. Masyarakat Marind-Anim dapat mengimplementasikan sikap bekerjasama dengan sesama yang berbeda suku, agama, ras, etnis di lingkungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama dan keyakinan.
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Katolik Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas III SD YPPK Santa Maria Fatima Kelapa Lima Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro; Tonggon, Edmunda O.
Jurnal Masalah Pastoral Vol 12 No 1 (2024): JUMPA (Jurnal Masalah Pastoral)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60011/jumpa.v12i1.146

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of using picture media as learning media to improve student learning outcomes. This research is a classroom action research (PTK) conducted in 2 (two) cycles with team teaching. The research location was at SD YPPK Santa Maria Fatima Kelapa Lima Merauke with class III students as many as 24 people. Research data were collected using observation sheets, test instruments, and student worksheets. The results showed that students' ability in KD 1 in the pre-cycle period was indicated by the class average score of 65, which increased in cycle I and cycle II to 69 and 70. The percentage of students who reached the KKM for KD 1 also showed an increase. In the pre-cycle period, 50% increased at the end of cycles I and II by 70.8% and 83%. In addition, the results of observations of student activity in the classroom also showed an increase in student learning participation in the classroom, namely in cycle I as many as 16 students and cycle II as many as 20 students. Based on these data, it can be concluded that the use of image media can improve student learning outcomes. Based on this research, the author recommends the use of learning media that uses visual and auditory approaches for small class students such as grades I, II and III in elementary school.
Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya terhadap Kecerdasan Interpersonal Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke Pranyoto, Yohanes Hendro; Leba, Videlis Nilo
JURNAL PASTORAL KATEKETIK Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Pastoral Kateketik (JPKAT)
Publisher : Sekolah Tinggi Katolik Touye Paapaa Deiyai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70343/ghpasp94

Abstract

Topik ini diinspirasi oleh situasi dan kondisi yang terjadi di Kampus Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke bahwa cukup banyak mahasiswa yang lebih dominan memiliki pergaulan yang berdampak pada kecerdasan interpersonal sehingga tulisan ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh  pergaulan teman sebaya terhadap kecerdasan interpersonal mahasiswa di Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif  dengan model analisis regresi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Katolik  Santo Yakobus Merauke dari semester II-XII sebanyak 132 orang. Instrumen yang digunakan ialah angket dengan model skala semantik yang dikembangkan dalam 98 pernyataan dengan dua variabel yakni pergaulan teman sebaya (50) dan kecerdasan interpersonal (48). Dari hasil uji validitas pada taraf signifikan 5 %, N=132 orang dengan nilai kritis 0,1 dan hasil uji reliabilitas pergaulan teman sebaya diperoleh koefisien alpha sebesar 0,903 berarti reliabilitas instrumen sedang dan reliabilitas kecerdasan interpersonal diperoleh koefisien alpha sebesar 0,908 berarti reliabilitas instrumen sangat tinggi. Dari hasil uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikan 5%, diperoleh nilai r² sebesar 0,473 (47,3%) yang berarti terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari pergaulan teman sebaya terhadap kecerdasan interpersonal. Variabel lain yang berpengaruh terhadap kecerdasan interpersonal mahasiswa sebesar 52,7%. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa Ha di terima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar mahasiswa perlu untuk meningkatkan pergaulan entah itu di lingkup kampus maupun di luar kampus. Dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pergaulan dalam dunia pendidikan yakni dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, inklusif dan mendukung. Peningkatan interaksi antar teman sebaya berpotensi menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan kondusif untuk perkembangan pribadi mahasiswa.