Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Buletin LOUPE (Laporan Umum Penelitian)

Rancang Bangun Alat Titrasi Semi-Otomatis untuk Analisa Kadar Vitamin C Zamroni Ahmad
Buletin Loupe Vol 16 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.552 KB) | DOI: 10.51967/buletinloupe.v16i02.257

Abstract

Pengujian kadar vitamin C dalam bahan pangan adalah salah satu uji yang sering dilakukan dalam industri pangan. Diperlukan metode yang cepat, mudah, murah dan akurat untuk mengukur kadar vitamin C dalam bahan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat titrasi yang mudah dioperasikan dan dapat bekerja otomatis tanpa memerlukan skill yang tinggi untuk mengoperasikannya. Penelitian ini telah berhasil membuat alat titrasi semi-otomatis dengan menggunakan Arduino Uno sebagai controller utamanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat titrator semi-otomatis memiliki presisi yang cukup baik dimana koevisien variasi (KV) pembacaan alat berkisar antara 2,6 hingga 5,8%, nilai ini hampir sebanding dengan metode titrasi manual yang memiliki KV berkisar antara 1,4 hingga 4,8%. Meskipun memiliki presisi yang cukup baik, namun hasil akhir perhitungan kadar vitamin C masih berbeda jauh dibandingkan dengan perhitungan metode titrasi manual dengan selisih perhitungan mencapai lebih dari 60%. Selisih nilai yang besar ini mungkin terjadi karena adanya interaksi antara iodin dengan dinding selang pompa yang menyebabkan iodin menempel di dinding selang pompa. Hal ini mengakibaktkan konsentrasi iodin yang dikeluarkan titrator menjadi lebih rendah sehingga dibutuhkan lebih banyak titran untuk mencapai titik akhir reaksi.
Sifat Kimia Biji Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Penambahan Ragi Roti Instan pada Konsentrasi Ragi dan Waktu Fermentasi yang Berbeda Anis Syauqi; Ahmad Zamroni
Jurnal Loupe Vol 18 No 02 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v18i02.1779

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas yang memegang peranan cukup penting di Indonesia saat ini, salah satunya sebagai sumber devisa negara. Salah satu proses yang sangat berperan penting pada kualitas biji kakao yang dihasilkan adalah proses fermentasi. Fermentasi merupakan tahapan pengolahan yang sangat vital untuk menghasilkan cita rasa cokelat yang baik. Fermentasi juga berperan dalam perkembangan aroma dan rasa serta pengurangan rasa sepat dan pahit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat kimia pada biji kakao dengan melakukan pengujian total kadar gula, total kandungan asam, dan pH. Metode penelitian ini menggunakan perhitungan rata-rata dengan dua faktor perlakuan yaitu, faktor pertama adalah waktu fermentasi yang berbeda dan faktor kedua adalah penambahan ragi roti instan yang berbeda. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan kandungan total kadar gula yang tertinggi yaitu 3,67% pada perlakuan dengan waktu fermentasi selama 3 hari dan penambahan ragi roti instan sebanyak 0% (W0R0), total kandungan asam yang tertinggi yaitu 1,45% pada perlakuan dengan waktu fermentasi selama 6 hari dan penambahan ragi roti instan sebanyak 0,5% (W1R1), dan pH yang tertinggi yaitu 4,75 pada perlakuan waktu fermentasi selama 3 hari dengan penambahan ragi roti instan sebanyak 0,5% (W0R1).
Penapisan Fitokimia Limbah Padat Penyulingan Minyak Nilam (Pogestemon heyneatus) Farida Aryani; Nur Maulida Sari; Anis Syauqi; Periani Paurru; Ahmad Zamroni
Jurnal Loupe Vol 18 No 02 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v18i02.1889

Abstract

Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan salah satu jenis tanaman penghasil minyak atsiri. Seiring meningkatnya produksi minyak nilam, kuantitas limbah nilam pada industri penyulingan minyak nilam pun semakin banyak. Besarnya volume limbah hasil penyulingan minyak nilam seringkali menjadi masalah bagi pihak industri usaha penyulingan sendiri maupun lingkungan masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen senyawa metabolit sekunder yang masih terkandung dalam limbah penyulingan minyak nilam. Ekstraksi senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 95 % selama 48 jam. Analisis fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan metode kolorimetri untuk menguji kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid dalam residu penyulingan minyak nilam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak nilam dari limbah penyulingan mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Hal ini menunjukkan bahwa komponen senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun nilam tidak hilang meskipun telah mengalami proses penyulingan sebelumnya. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi para peneliti untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai bioaktivitas dari ekstrak limbah padat penyulingan minyak nilam.
Karakteristik Kimia dan Fisika Biji Kakao (Theobroma cacao l.) Hasil Fermentasi Wadah Kotak Kayu dan Wadah Plastik Anis Syauqi; Ahmad Zamroni
Buletin Loupe Vol 19 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i01.2449

Abstract

Kakao merupakan salah satu komoditas yang memegang peranan cukup penting di Indonesia saat ini, salah satunya sebagai sumber devisa Negara. Salah satu proses yang sangat berperan penting pada kualitas biji kakao yang dihasilkan adalah proses fermentasi dan proses pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik kimia dan fisik biji kakao (Theobroma cacao L.) hasil fermentasi wadah kotak kayu dan wadah plastik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu perhitungan rata-rata, yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan 1 menggunakan kotak kayu pengadukan 24 jam, perlakuan 2 kotak kayu pengadukan 48 jam, perlakuan 3 wadah plastik pengadukan 24 jam, perlakuan 4 wadah plastik pengadukan 48 jam. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah uji kadar air, kadar lemak, asam lemak bebas, dan kadar kulit biji. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan kandungan kadar air dengan wadah kotak kayu pengadukan 24 jam sebesar 5,26%, wadah kotak kayu pengadukan 48 jam sebesar 5,53%, wadah plastik pengadukan 24 jam sebesar 5,22% dan wadah plastik pengadukan 48 jam sebesar 5,42%. Kandungan kadar lemak dengan wadah kotak kayu pengadukan 24 jam sebesar 26,87%, wadah kotak kayu pengadukan 48 jam sebesar 28,31%, wadah plastik pengadukan 24 jam sebesar 23,52% dan wadah plastik pengadukan 48 jam sebesar 28,01%. Kandungan asam lemak bebas yaitu wadah kotak kayu pengadukan 24 jam sebesar 0,39%, wadah kotak kayu pengadukan 48 jam sebesar 0,40%, wadah plastik pengadukan 24 jam sebesar 0,38% dan wadah plastik pengadukan 48 jam sebesar 0,40%. Kandungan kadar kulit biji yaitu wadah kotak kayu pengadukan 24 jam sebesar 11,18%, wadah kotak kayu pengadukan 48 jam sebesar 11,35%, wadah plastik pengadukan 24 jam sebesar 11,05% dan wadah plastik pengadukan 48 jam sebesar 11,22%.
Uji Kinerja Mesin Pengering Hybrid Bertenaga Surya dan Limbah Sekam untuk Pengeringan Cabai muh yamin; Ahmad Zamroni
Buletin Loupe Vol 19 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v19i01.2450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas sebuah rancangan pengering hybrid yang menggunakan dua sumber energi, yaitu sekam sebagai sumber pemanas dan panas surya. Alat didesain dapat digunakan pada kondisi cuaca panas dan dingin, karena alat dilengkapi dengan dua sumber pemanas yang bisa beroperasi dengan menggunakan sumber pemanas tunggal maupun sumber pemanas ganda. Pengamatan dilakukan dengan cara menghitung berat sampel cabe yang dikeringkan dengan pemanas sekam dan pemanas surya. Pengamatan berat dilakukan tiap jam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa alat ini dapat digunakan untuk mengeringkan cabai secara efisien. Alat ini dapat bekerja sepanjang hari serta cepat dalam kinerja pengeringan. Selain itu, alat ini juga bersih dan aman dari hujan. Jika alat ini digunakan menggunakan sistem tunggal, maka kinerja alat menggunakan tenaga surya adalah lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan pemanas dengan bahan bakar sekam. Hal ini dilihat berdasarkan rata-rata suhu yang dihasilkan selama 9 jam (43,17 °C berbanding 37,89 °C), perubahan berat sampel setelah pengeringan selama 6 jam (73,7 gram berbanding 92,0 gram dari berat awal 100 gram) serta jumlah kehilangan air setelah pengeringan selama 6 jam (26,3% berbanding 8%).