Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL DAN TINGKAT KELELAHAN MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN SOFI PADA KARYAWAN PT. XYZ Fenyvian, Clara Clarita; Uslianti, Silvia; Rahmahwati, Ratih
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pekerjaan sebagai seorang karyawan IT dinilai memiliki beban kerja mental dan kelelahan yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan termasuk pekerjaan yang monoton serta melibatkan aktivitas mental seperti mengolah data dan mendesain. Selain itu, ketepatan waktu juga menjadi indikator penilaian kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai beban kerja mental dan tingkat kelelahan kerja yang dialami oleh karyawan perusahaan PT. XYZ, serta pengaruh antara beban kerja mental terhadap tingkat kelelahan.Pengumpulan data dilakukan terhadap populasi karyawan perusahaan PT. XYZ yaitu sebanyak 30 orang karyawan. Terdapat 2 jenis pengolahan data yang dilakukan yaitu data pembobotan dan rating yang diolah dengan metode NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental serta data nilai total skor dan mean yang diolah dengan metode SOFI untuk mengukur tingkat kelelahan kerja. Sedangkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara beban kerja mental terhadap tingkat kelelahan, dilakukan uji regresi linear sederhana menggunakan bantuan software SPSS 25.Hasil penelitiannya yaitu beban kerja mental yang dialami oleh karyawan perusahaan berada pada kategori tinggi dengan rata-rata WWL sebesar 72,00 dan dimensi yang paling berpengaruh yaitu tingkat usaha (effort) sebesar 276,25. Sedangkan tingkat kelelahan kerja berada pada kategori rendah dengan rata-rata total skor sebesar 53,37 dan nilai mean sebesar 10,67. Uji regresi linear sederhana diperoleh hasil bahwa beban kerja mental tidak berpengaruh secara parsial terhadap tingkat kelelahan kerja. Rekomendasi pekerjaan yang diberikan yaitu melakukan pemerataan jumlah anggota divisi, menambah karyawan baru pada divisi yang hanya terdapat satu orang karyawan, meningkatkan kerja sama tim, menyediakan tempat seperti ruang interaksi, menambah fasilitas olahraga yang tidak memakan banyak tempat, membuat penjadwalan kegiatan di hari Sabtu, melakukan medical checkup, melakukan penataan dan desain ruangan, serta menganalisis mental task setiap divisi untuk menjaga performansi kerja.Kata Kunci: Beban Kerja Mental, NASA-TLX, Regresi Linear Sederhana, SOFI, Tingkat Kelelahan
UNIFIED THEORY OF TECHNOLOGY ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT2) SEBAGAI MODEL PENERIMAAN TERHADAP EKSISTENSI UANG ELEKTRONIK DALAM PEMBAYARAN BBM PERTAMINA DI SPBU PONTIANAK Misire, Elfien Agustina; Wijayanto, Dedi; Uslianti, Silvia
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan uang elektronik di Pontianak pada sistem pembayaran BBM Pertamina di SPBU masih tergolongrendah terutama pada 3 wilayah Pontianak yaitu Selatan, Barat dan Timur yang didasarkan pada data transaksi uangelektronik dari PT. Pertamina untuk tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis PLS-SEM denganefek moderasi dan mediasi serta melakukan analisis Importance-Performance Map Analysis (IPMA) sebagai tahap akhirpenelitian ini untuk merancang strategi yang tepat dalam meningkatkan penggunaan uang elektronik. Hasil akhir penelitianmembuktikan variabel yang berperan paling penting bagi masyarakat dalam meningkatkan penerimaan terhadap uangelektronik yaitu facilitating condition (FC), hedonic motivation (HM), dan performance expectancy (PE). Besar pengaruh(total effect) dari ketiga variabel tersebut adalah 0.224, 0.374, 0.181 dengan tingkat kinerja (performance) yang dihasilkansebesar 52.45%, 56.26%, 56.24%. Selain itu, variabel yang berperan paling penting bagi masyarakat dalam meningkatkantingkat penggunaan uang elektronik yaitu behavioral intention (BI), facilitating condition (FC), dan habit (H). Adapunbesar pengaruh dari ketiga variabel tersebut adalah 0.232, 0.514, 0.203 dengan tingkat kinerja yang dihasilkan sebesar56,02%, 52,45%, 38,22%.Kata kunci: Importance-Performance Map Analysis (IPMA), PLS-SEM, SPBU Pertamina, Uang Elektronik, UTAUT2
DESAIN ALAT BERMAIN JUNGKAT-JUNGKIT PADA TK BRUDER DAHLIA PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING Japri, Bryan Anthony; Uslianti, Silvia; Rahmahwati, Ratih
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TK Bruder Dahlia ialah salah satu sekolah swasta yang berada di Kota Pontianak. Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu jungkat-jungkit memiliki pegangan yang kurang nyaman dan terbuat dari besi serta mudah berkarat, sehingga tidak dianjurkan bagi anak untuk memegang pegangan dalam jangka waktu yang lama, jungkat-jungkit juga tidak memiliki sandaran dan dudukan yang nyaman. Fasilitas permainan jungkat-jungkit ini sangat membantu dalam tumbuh kembang anak, dikarenakan dapat membantu dalam merangsang fungsi motorik dan sensorik anak. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang alat bermain jungkat-jungkit dengan menggunakan metode Kansei Engineering. Hasil penelitian diperoleh desain terpilih dengan spesifikasi penyangga jungkat-jungkit berbentuk segitiga tumpul, terbuat dari bahan kayu dan diberi warna coklat serta memiliki motif corak kayu. Pegangan jungkat-jungkit berbentuk T, terbuat dari bahan pipa stainless dan diberi warna hijau serta terdapat tambahan karet stang pada kedua ujung pegangan agar nyaman digenggam saat bermain. Selain itu, jungkat-jungkit juga diberi warna yang cerah, sehingga dapat menarik perhatian anak dan merangsang anak dalam mengenal warna dikarenakan warna memberikan efek pada perkembangan psikologi anak. Kata Kunci: Jungkat-Jungkit, Kansei Engineering, Perancangan Produk 
RANCANG BANGUN ALAT PEMANGGANG DAGING SISTEM TUAS MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN PENDEKATAN ANTROPHOMETRI Wibowo, Andi Agung; Prawatya, Yopa Eka; Uslianti, Silvia
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ayam bakar merupakan salah satu menu yang cukup banyak digemari di berbagai rumah makan, khususnya di Kota Pontianak. Banyaknya permintaan tehadap menu makanan ini, menyebabkan waktu tunggu konsumen terhadap makanan pesanannya menjadi lama. Hal ini merugikan bagi pihak rumah makan, dikarenakan berkurangnya rasa kepercayaan serta kepuasan bagi konsumen. Oleh karena itu perlu adanya suatu alat pembakar ayam yang dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya dengan produktivitas yang lebih tinggi.Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner yang berisi tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan suatu alat pembakar, pengukuran dimensi tubuh operator serta pengukuran proses pembakaran dengan menggunakan alat pembakar eksisting. Pengambilan data dilakukan di tiga rumah makan dengan intensitas pembakaran yang tinggi diantaranya Rumah Makan Zakaria, Rumah Makan Simpang Ampek dan Rumah Makan Minang Bana. Berdasarkan data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan pengolahan data yang terdiri dari pengolahan data dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD), perancangan produk dengan data antropometri, serta perhitungan produktivitas berdasarkan pengukuran lamanya pembakaran.Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut: alat pembakar sistem tuas yang dirancang berdasarkan pengolahan QFD dan data antropometri memiliki dimensi sebesar panjang 85 cm, lebar 57 cm dan tinggi 78 cm. Alat ini terbuat dari sebagian besar hollow galvanis dan stainless steel untuk permukaan pembakarannya. Alat ini terdiri dari beberapa fitur diantaranya permukaan pembakar yang dapat berotasi, ketinggian bara yang dapat disetting, adanya meja tambahan, ketinggian kaki meja yang adjustable, serta meja pembakar yang mudah dipindahkan dikarenakan adanya roda pada bagian kaki meja. Alat pembakar sistem tuas memiliki produktivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan alat pembakar eksisting. Dalam satu jam, alat pembakar sistem tuas mampu memproduksi sebanyak 108 potong ayam. Sedangkan alat pembakar eksisting hanya mampu membakar 36 potong ayam dalam satu jam. Dengan perancangan alat ini, maka permasalahan mengenai produktivitas dapat terjawab.Kata Kunci : Antropometri , Produktivitas, Quality Function Deployment (QFD), Sistem Tuas
STRATEGI PEMASARAN PRODUK AMDK MEREK FOR3 PADA KONSUMEN DI KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT Rahman, Erika; Wahyudi, Tri; Uslianti, Silvia
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya industri AMDK dengan berbagai merek di Kalimantan Barat merupakan suatu tantangan tersendiri bagi PT. Meteor Perkasa dalam memasarkan produk AMDK for3 yaitu perusahaan mengalami kesulitan tersendiri dalam memasarkan produknya dikarenakan banyaknya kompetitor dan kendala teknis berupa kesulitan dalam kepatuhan kontrak bisnis yang dilakukan dengan agen-agen yang ada sehingga diperlukan upaya strategi dan manajemen pemasaran yang baik bagi perusahaan untuk memasarkan produknya agar kinerja perusahaan tetap baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rumusan strategi pemasaran dan rekomendasi strategi yang dapat digunakan oleh PT Meteor Perkasa dalam meningkatkan kinerja penjualan AMDK for3. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif yang didapatkan dari dalam perusahaan (internal) maupun dari luar perusahaan (eksternal). Pengambilan data dilakukan dengan studi observasi dan wawancara melalui pengisian kuisioner kepada pihak manajemen PT. Meteor Perkasa. Analisis data dilakukan menggunakan matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, serta menghasilkan strategi pemasaran yang baik untuk perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif strategi yang dapat digunakan oleh PT. Meteor Perkasa dalam memasarkan AMDK for3 dengan memanfaatkan lokasi yang strategis dan memperluas wilayah distribusi guna menarik pelanggan potensial, mempertahankan harga dan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kualitas SDM yang handal, menambah jaringan distribusi untuk menambah jumlah penjualan, menambah kendaraan untuk meningkatkan cakupan distribusi dan mencari pangsa pasar yang lebih besar dengan melakukan penetrasi pasar, meningkatkan promosi AMDK for3 pada masyarakat, serta meningkatkan kapasitas produksi AMDK for3. Kata kunci: AMDK, Pemasaran, QSPM, Strategi, SWOT.
PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN PADA PELANGGAN PT. PLN PONTIANAK DENGAN METODE SERVICE QUALITY, ZONE OF TOLERANCE (ZOT) DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Ikhsan, FadiI; Uslianti, Silvia; Rahmahwati, Ratih
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan akan jasa Iistrik di kota Pontianak dari tahun ke tahun menunjukkan adanya peningkatan, haI ini membuat PT. PIN Pontianak memberikan perhatian khusus kepada peIayanan daIam haI pemenuhan kebutuhan peIanggan agar daIam peIaksanaannya dapat memuaskan peIanggannya. Sampai sekarang PT. PIN Pontianak masih mendapatkan beberapa keIuhan dari peIanggannya, haI ini memperIihatkan bahwa memang peIanggan beIum merasa terpuaskan dengan peIayanan diberikan saat ini. Tujuan dari diIakukannya peneIitian ini yaitu untuk menghasiIkan tingkat kepuasan peIanggan, menghasiIkan toIeransi antar tingkat peIayanan yang diharapkan dengan tingkat peIayanan minimumnya, serta menghasiIkan usuIkan perbaikan yang tepat untuk meningkatkan kuaIitas peIayanan di PT. PIN. PeneIitian ini akan menggunakan beberapa metode untuk mengetahui tingkat kepuasan peIanggan terhadap peIayanan yang diberikan, metode tersebut terdiri dari service quaIity, zone of toIerance (ZOT) dan Importance performance anaIysis (IPA). Metode ServquaI digunakan untuk mencari niIai gap agar dapat diketahui tingkat kepuasan peIanggan dengan peIayanan yang diberikan. Atribut yang digunakan daIam peneIitian ini yaitu berjumIah 23 atribut. Metode ZOT digunakan untuk menghitung niIai toIeransi antara tingkat ekspektasi dan tingkat peIayanan minimum. Sedangkan metode IPA digunakan untuk meIihat tingkat kinerja dan harapan dari setiap atribut pernyataan. HasiI dari identifikasi atribut pada peneIitian ini yaitu didapatkan 23 atribut yang menunjukkan bahwa peIanggan masih beIum merasa puas dengan peIayanan yang diberikan oIeh PT. PIN Pontianak. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan yaitu petugas dapat membuat pencatatan segaIa keIuhan yang dirasakan oIeh peIanggan baik secara Iangsung maupun tidak Iangsung, memberikan kompensasi menurut Permen ESDM Nomor 27 tahun 2017 yaitu sebesar 35% bagi peIanggan non-subsidi dan 20% untuk peIanggan subsidi dari biaya beban untuk peIanggan yang merasakan dampak pemadaman Iistrik, dan memberikan peIatihan kepada para petugas peIayanan agar Iebih profesionaI dan partisipatif daIam memberikan informasi penting terkait dengan penanganan yang akan diIakukan serta gangguan yang diaIami oIeh peIanggan, membuat program sosiaIisasi, serta memberikan program CaII-back. Kata Kunci: Importance performance anaIysis, service quaIity, zone of toIerance
PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE DAN WORK IMPROVEMENT IN SMALL ENTERPRISE PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI PEMENUHAN STANDAR KESEHATAN Daputra, Afrian; Wahyudi, Tri; Uslianti, Silvia
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Teknik Industri Universitas Tanjungpura
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UKM Sari Mandiri merupakan UKM yang bergerak dalam indusri pangan dengan mengasilkan aneka macam keripik. Permasalahan yang ditemui antara lain yaitu kurangnya hygiene dan sanitasi yang terdapat pada UKM tersebut, baik dari kebersihan mesin yang digunakan maupun para pekerja yang melakukan proses produksi dengan tidak menggunakan sarung tangan serta masker. Selain itu UKM Sari Mandiri juga belum memiliki tata letak ruang yang sesuai dengan urutan proses, sehingga dapat membuat proses produksi menjadi lama dan tidak efisien. Dari permasalahan tersebut akan dilakukan perbaikan sistem kerja dengan menggunakan penerapan daftar periksa Good Manufacturing Practice (GMP) dan Work Improvement  In Small Enterprise (WISE) yang bertujuan untuk mengetahui aspek apa saja yang belum diterapkan oleh UKM tersebut pada saat melakukan proses produksi, dimana dari aspek yang belum dilakukan penerapan tersebut akan dilakukan perbaikan sistem kerja. Berdasarkan hasil penelitian pada daftar periksa penilaian GMP ditemukan beberapa penyimpangan aspek yang belum diterapkan oleh UKM tersebut antara lain yaitu aspek bangunan, fasilitas sanitasi, lokasi dan lingkungan, mesin dan peralatan, pemeliharaan program sanitasi, serta karyawan. Selain itu untuk hasil dari penilaian daftar periksa WISE diolah dengan bantuan kuesioner AHP oleh beberapa expert judgment, dimana hasil dari penilaian tersebut menunjukan bahwa ditemukan beberapa subkriteria yang belum terlaksana antara lain menyediakan alat pemadam kebakaran, penyediaan wadah untuk sampah, lantai tidak licin, ventilasi alami, pemeriksaan mesin secara teratur, melampirkan prosedur kerja, pembersihan mesin secara berkala, penggunaan rak bertingkat, menetapkan kebijakan K3 dan menyediakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja yang memadai bagi semua pekerja, ruangan produksi luas nyaman, memiliki ruang penyimpanan tersendiri, pemberian jarak cukup lebar antara mesin dan dinding, dan melindungi tempat kerja dari panas luar yang berlebihan. Sedangkan untuk perancangan fasilitas hasil dari penilitian tersebut didapatkan urutan proses produksi yang sesuai dengan kebutuhan UKM dan standar keamanan Kata Kunci: Good Manufacturing Practice, Perancangan Fasilitas, UKM Keripik, Work Improvement  In Small Enterprise
Analisa Postur Kerja dengan Metode RULA dan REBA pada Kegiatan Penghalus Beras Bubur Pedas Khas Kalimantan Barat Wahyudi, Tri; Priadi, Eka; Rahmahwati, Ratih; Sujana, Ivan; Uslianti, Silvia; Herawatiningsih, Ratna; Meliyani, Winda
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 9, No 1: June 2024
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v9.i1.2024.49-58

Abstract

Proses pembuatan bubur pedas yang dilakukan ibu PKK Kelurahan Tanjung di Mempawah memerlukan penumbukan untuk menjaga teksturnya yang khas. Proses penumbukan yang berlangsung lama menyebabkan cedera, kram dan kelelahan otot pada tangan karena proses yang berulang-ulang. Proses penumbukan yang dilakukan dengan postur yang tidak baik dengan posisi yang tidak dinamis dapat membuat pekerja rentan mengalami masalah lainnya. Postur kerja seperti ini harus dicegah untuk menghindari terjadinya musculoskeletal disorders (MsDs). Tujuan penelitian ini yaitu memberikan perbaikan dan optimalisasi kerja yang lebih baik, aman, nyaman serta lebih efisien daripada sebelumnya. Penelitian ini merancang bangun ulang mesin berdasarkan pertimbangan Anthropometri untuk memperbaiki postur kerja dan kenyamanan pekerja dengan metode RULA dan REBA. Dimensi tubuh tinggi siku berdiri (TSB) dan panjang lengan bawah (PLB) dengan persentil 5-th digunakan sebagai ukuran untuk perancangan mesin baru. TSB memiliki ukuran 80 cm yang digunakan untuk mengukur tinggi peletakan tepung saat duduk dan PLB memiliki ukuran 20 cm yang digunakan untuk mengukur panjang jangkauan peletakan tepung. Skor RULA yang sebelumnya bernilai 4 dengan warna kuning telah berubah menjadi 2 dengan warna hijau. Warna hijau menunjukkan bahwa postur tubuh saat menghaluskan beras dapat diterima jika tidak dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama dan memenuhi persyaratan ergonomi, sehingga perbaikan tidak diperlukan segera. Skor akhir REBA mengalami perubahan yang semula memiliki skor akhir 4 berubah menjadi skor akhir 3 yang termasuk ke dalam level resiko rendah yang berarti postur kerja pekerja mungkin belum terlalu perlu dilakukan perbaikan.
TRANSFER TEKNOLOGI DEHUMIDIFIER BOX UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN KUALITAS MADU PADA MADU ARWANA Rahmahwati, Ratih; Yanti, Hikma; Uslianti, Silvia
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.1895

Abstract

The partner in this PKM program is the Arwana Forest Honey  business group  engaged in  marketing of Kapuas Hulu forest honey. The  observations on Arwana Honey partners revealed several problems, including high water content in forest honey originating from Danau Sentarum, Kapuas Hulu District. Based on these problems, partners need help in the form of a device that reduces the water content of honey in the form of a dehumidifier box that can reduce the water content of forest honey. Besides that, based on the results of observations and discussions, problems were also encountered in the field of marketing management for Arwana Honey. The solution offered by the PKM team is through marketing management training including marketing training, packaging, labeling and logo visual design improvements. The results of PKM activities are (1) Increased knowledge of partner groups, especially in terms of improving the quality of honey and marketing management; and (2) there is an improvement in the quality of honey by reducing the water content in honey.