Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan di Kota Kotamobagu: Socio-Economic Factors with Stunting Incidence in Children aged 6-59 Months in Kotamobagu City Hairil Akbar; Mauliadi Ramli
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.878 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i2.2053

Abstract

Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Stunting merupakan kondisi dimana anak balita mengalami kegagalan dalam pertumbuhannya akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusianya. Prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2018 sebesar 25,5%, dan angka nasionalnya 30,8%. Angka stunting di Sulawesi Utara belum bisa mencapai level yang direkomendasikan WHO, yakni sebesar 20%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu bahwa prevalensi kejadian stunting di Kotamobagu pada tahun 2020 sebanyak 208 balita atau berada pada angka 5,09%. Tujuan penelitian menganalisis faktor sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kota Kotamobagu. Rancangan penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi penelitian yaitu seluruh anak usia 6-59 bulan yang ada di Kota Kotamobagu yaitu sebanyak 7604. Besar sampel untuk masing-masing kelompok kasus adalah 49 anak dan kelompok kontrol adalah 98 anak. Sehingga besar sampel secara keseluruhan adalah 147 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan tingkat pendidikan ibu (p=0,030;OR=2,296) dan pendapat keluarga (p=0,044;OR=2,602) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kota Kotamobagu. Disarankan agar orang tua yang memiliki balita untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya dengan pemanfaatan pangan lokal daerah dan meningkatkan pengetahuan mengenai asupan gizi dalam hal upaya pencegahan stunting pada anak.
Optimalisasi Fungsi Pekarangan dalam Memelihara Kelestarian Lingkungan di Desa Duampanuae Kabupaten Sinjai Abdul Rahman; Muhammad Rasyid Ridha; Mauliadi Ramli
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.716

Abstract

Masyarakat Desa Duampanuae yang berkultur agraris, memanfaatkan lahan pekarangan sebagai penunjang pemenuhan pangan rumah tangga. Fenomena tersebut patut dielaborasi lebih lanjut dengan tujuan untuk mengungkap cara pemanfaatan lahan pekarangan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pekarangan yang dikelola dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, sekaligus pemenuhan kebutuhan kesehatan. Tanaman yang diusahakan di lahan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan vitamin berupa sayuran dan buah-buahan, sekaligus obat untuk pertolongan pertama pada penyakit. The people of Duampanuae Village, who have an agrarian culture, use their yards to support household food fulfillment. This phenomenon deserves further elaboration with the aim of revealing how to use yard land in fulfilling economic needs while still paying attention to environmental sustainability aspects. The method used is a qualitative research method by means of observation and interviews. The results of the study indicate that the yard that is managed by taking into account the aspects of environmental sustainability can meet the economic needs of the household, as well as fulfill the health needs. Plants cultivated in the yard can be used to fulfill vitamin needs in the form of vegetables and fruits, as well as medicine for first aid for diseases.
GERMO DAN PROSTITUSI ONLINE DI KOTA WATANSOPPENG Mauliadi Ramli; Ernawati S.K; Abdul Rahman
Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpsu.v4i1.49195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kewajiban dan tanggungjawab germo sebagai penyedia jasa bisnis prostitusi atau pelacuran di kota Watansoppeng . (2) Kehidupan sosial antara germo dan pekerja seks komersial di kota Watansoppeng. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisa dan dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan sebanyak 11 (sebelas) orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Strategi germo dalam menjaga eksistensi bisnis prostitusi online di di kota Watansoppeng yakni dengan menyediakan fasilitas kepada para pekerja seks komersial yang bekerja untuknya serta memberikan pelayanan kepada para pengunjung. (2) Relasi serta ikatan sosial antara germo dan pekerja seks komersial di di kota Watansoppeng untuk menjaga keberlangsungan bisnis prostitusi online yakni menganggap mereka layaknya keluarga sendiri seperti anak dan orang tua.
PAGANDENG: Diversifikasi Okupasi Pada Masyarakat Transmigran Di Desa Katulungan Kabupaten Luwu Utara Abdul Rahman, Nurlela, Mauliadi Ramli
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 4, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.219 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v4i2.5454

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu 1). Untuk mendeskripsikan Desa Katulungan Sebagai Desa Transmigrasi. 2). Untuk mengetahui keterkaitan antara munculnya aktivitas pagandeng dengan modernisasi pertanian. 3).Untuk mengetahui dampak kehadiran pagandeng terhadap kondisi sosial ekonomi di Desa Katulungan. Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Data yang terkait dengan permasalahan pokok penelitiandiperoleh langsung dari lapangan melalui observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian diberi interpretasi kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan agar bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Desa Katulungan merupakan desa yang kebanyakan dihuni oleh transmigran dari Pulau Jawa yang memiliki etos kerja tinggi serta keterampilan dalam bidang pertanian. 2).Aktivitas pertanian yang dilakoni oleh masyarakat Desa Katulungan telah tersentuh oleh modernisasi pertanian sehingga tenaga kerja manusia mulai digeser oleh mesin. Akibatnya perempuan yang bekerja sebagai buruh tani harus kreatif melihat peluang, dan peluang yang cocok adalah bekerja sebagai pedagang sayur keliling (pagandeng). 3). Interaksi antara pedagang dan pembeli telah melahirkan hubungan-hubungan sosial yang harmonis antara masyarakat di Desa Katulungan, bahkan di wilayah Kecamatan Sukamaju secara umum.
Penyuluhan Urgensi Komunikasi Sebagai Kekuatan Keluarga Pada Bulan Ramadan di Desa Pakkabba Abdul Rahman; Darman Manda; Mauliadi Ramli
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2022): Mei 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i3.243

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang didukung oleh internet dewasa ini berekembang pesat, termasuk di wilayah perdesaan. Internet telah menjadi bagian dari gaya hidup pada masa sekarang, bahkan sebagian orang telah mengalami ketergantungan terhadap internet. Kehadiran internet memunculkan kerenggangan hubungan sosial di dalam keluarga. Browsing, surfing, atau sekadar berselancar di media sosial membuat seseorang merasa berkomunikasi dengan orang lain, tetapi abai terhadap orang-orang terdekat di sekitarnya. Fenomena tersebut melahirkan tujuan pengabdian ini, yaitu untuk memberikan penyadaran kepada rumah tangga di Desa Pakkabba mengenai pentingnya memperkuat komunikasi antar anggota keluarga demi menjaga ketahanan keluarga. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini ialah ceramah, diskusi dan tanya jawab, kemudian evaluasi hasil pelaksanaan pengabdian. Berdasarkan realitas dan hasil angket yang diperoleh, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan dinilai sangat bermanfaat bagi keberlangsungan keluarga mereka. Melihat respon masyarakat, maka kegiatan seperti ini akan terus dilakukan demi meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari.      
TRADISI JUAL-GADAI-WARISAN POHON JAMBU AIR (Strategi Bertahan Hidup (Life Survival Strategy) Masyarakat Desa Taddan, Sampang-Madura) Abrorinnisail Masruroh; Mauliadi Ramli
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Vol 7, Nomor 2, Juli 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i1.14530

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan hidup dengan memanfaatkan dan mengandalkan pohon jambu air oleh masyarakat Desa Taddan, Sampang Madura. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu masyarakat yang pernah melakukan atau terlibat dalam tradisi jual,gadai, dan warisan tanaman jambu air di Desa Taddan Sampang Madura. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan membercheck.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Sebagai sentra penghasil salahsatu komuditas buah jambu air, Ditengah keterbatasan ekonomi, masyarakat Desa Taddan menerapkan beberapa strategi bertahan hidup (mekanisme survival) yaitu dengan memanfaatkan dan mengandalkan hasil panen buah pohon jambu air.Tak hanya untuk dijual, tetapi juga pohon jambu air menjadi barang gadai ketika mereka terdesak untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, dan juga menjadi harta warisan ke generasi selanjutnya. 
Habit Mahasiswa Kost (Analisis Sosiologi tentang Adaptasi dan Kebiasaan Baru Mahasiswa Kost di Kota Makassar) Mauliadi Ramli
RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual Vol 4 No 2 (2022): Desember
Publisher : Prodi Sosiologi Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.229

Abstract

Makassar merupakan sentral pendidikan di Sulawesi Selatan yang dimana banyak mahasiswa perantau yang melanjutkan pendidikan dan menetap selama kuliah di Kota makassar, tidak sedikit dari mereka yang memilih utuk kost di dekat area kampus tempat mereka kuliah.Mahasiswa yang tinggal di kota besar tentunya akan melalui proses adaptasi dengtan lingkungan, budaya dan individu baru yang mereka temui, yang pada akhirnya akan melahirkan kebiasaan kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari mereka selama tinggal dan kuliah di kota Makassar. Penelitin ini menggunakan metode kualitatif dengan menentukan kriteria informan yaitu mahasiswa yang kost minimal selama satu tahun di kota makassar. Dalam penelitian ini akan melihat bagaimana proses adaptasi budaya mahasiswa kost dan bagaimana bentuk perubahan kebiasan baru selama tinggal di kota Makassar dengan menggunakan pendekatan teori Julian H. Steward untuk melihat proses adaptasi dan teori habitus dari Pierre Bourdieu untuk melihat pola kebiasaan baru mahasiswa kost. Penelitian ini mengambil lokasi pada beberapa kost yang ada di sekitaran kampus universitas negeri Makassar dengan jumlah informan tujuh mahasiswa yang menetap dan kost selama kurang lebih satu tahun di kota Makassar. Hasil dari penelitian ini adalah dalam proses adaptasi ada tiga aspek penyesuaian diri yaitu Penyesuaian diri dengan objek sekitar melalui kegiatan belajar, penyesuaian diri untuk berinteraksi dengan lingkungan social, penyesuaian diri melalui proses pemahaman diri dengan dinamika lingkungan hidup dan perkembangan dorongan keinginan individu, Selanjutnya Habitus baru yang timbul pada mahasiswa kost sangatlah banyak seperti pola pikir, manajemen waktu, pemenuhan kebutuhan dan wawasan yang dimiliki dalam hal ini mahasiswa juga harus memperhatikan faktor modal atau dana yang mereka miliki untuk habit baru tersebut.
Familisme dalam Manajemen Rumah Makan Sederhana di Kota Makassar Emanuel Omedetho Jermias; Mauliadi Ramli; Abdul Rahman
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i1.1151

Abstract

The Micro, Small and Medium Enterprises sector, including simple restaurant business activities in Makassar City, contributes to the economy. This study aims to reveal the management of family-based restaurants and their implications for creating wealth, especially within the family environment. The method used in answering the research objectives, then carried out observations, interviews, and document studies. The results of the study show that restaurant owners prefer to recruit employees from family and relatives based on the moral economy approach. The selection of employees with a moral economy approach for restaurant owners is intended so that these employees can obtain a more prosperous level of economic life and a more proper education.
Persepsi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir di Kabupaten Soppeng Dalilul Falihin; Rusdi Rusdi; Syarifah Balkis; Mauliadi Ramli; Reski Amelia
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.455 KB)

Abstract

Abstrak. Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Setiap musim hujan tiba, bencana banjir akan terjadi di daerah-daerah langganan banjir. Kabupaten Soppeng merupakan daerah yang selalu mengalami banjir bandang setiap tahunnya. Masyarakat telah melakukan berbagai tanggapan dan strategi adaptasi dalam upaya menghadapi risiko banjir masa depan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tanggapan masyarakat dan strategi adaptasi dalam menghadapi bencana banjir bandang di Kabupaten Soppeng. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam dan pengamatan di daerah kawasan banjir. Partisipasi masyarakat berasal dari penelitian induktif sosial yang menghasilkan hasil deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya koordinasi dan kerja yang tidak sinkron antara pemangku kepentingan merupakan faktor yang paling dominan dalam menyebabkan kerentanan yang lebih tinggi. Masyarakat mengungkapkan persepsi tentang pentingnya peran pemangku kepentingan selama respon banjir. Masalah yang dirasakan oleh masyarakat muncul karena pekerjaan yang tidak sinkron antara pemangku kepentingan, termasuk proses evakuasi yang tidak terkoordinasi, distribusi bantuan yang tidak merata, dan kemiskinan. penanganan pengungsi. Terbukti juga dari wawancara mendalam bahwa pemangku kepentingan tingkat tinggi, misalnya pemerintah daerah, dianggap kurang berperan aktif. Kata Kunci: Persepsi, Respon Masyarakat, Bencana Banjir
Kontribusi Perempuan Pemecah Kemiri Dalam Menopang Ekonomi Keluarga Ashari Ismail; Mauliadi Ramli; Sopian Tamrin
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Riset ini, adalah riset yang berupaya untuk mengeksplanasi urgensi perempuan sebagai pemecah kemiri, dalam menopang ekonomi keluarga. Riset dilakukan pada komunitas, perempuan pemecah kemiri di Kelurahan Mallawa, Mallusetasi Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Riset ini  menggunakan pendekatan kualitatif rasionalistik. Hasil riset menunjukkan, perempuan pemecah kemiri memliki kontribusi nyata dalam menopang ekonomi keluarga, sebagai penghasilan tambahan, atau okuvasi sambilan, ditengah himpitan ekonomi yang menderahnya. Dengan penghasilan tambahan tersebut, mengkonstruk perempuan pemecah kemiri, bukan semata pekerja domestik, tetapi  juga  memiliki posisi tawar dalam keluarga, sebagai penyambung hidup keluarga, demi keberlangsungan hidup perempuan dan keluarganya. Kata Kunci: Perempuan, Pemecah Kemiri, Ekonomi, Keluarga