Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Valbury Asia Futures Semarang Dalam Membangun Citra Positif Melalui Media Sosial Instagram Virgin Melani Ranata Tape; Dian Novita Kristiyani
Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Sosial Budaya Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Sosial Budaya - JPPISB
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.177 KB) | DOI: 10.47233/jppisb.v1i2.495

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini memberikan banyak pengaruh bagi masyarakat termasuk Instagram. Data menunjukan bahwa Instagram memiliki pengguna terbanyak sampai saat ini, membuat beberapa perusahaan ikut menggunakannya. Namun, PT. Valbury Asia Futures (VAF) mengalami suatu kelalaian dalam proses trading yang membuat citra dari perusahaan tersebut menurun. Situasi tersebut membuat PT. VAF cabang Semarang ikut terkena dampaknya. PT. VAF Semarang dituntut untuk melakukan strategi komunikasi yang tepat untuk membangkitkan kembali citra perusahaan yang telah menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendiskripsikan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT. VAF Semarang dalam membangun citra positif melalui Instagram. Penelitian ini dikaji menggunakan bauran pemasaran (mix marketing) 4p yaitu product, price, promotion, dan place. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dengan menggunakan bauran pemasaran (mix marketing), PT. VAF Semarang mampu untuk meningkatkan kembali citra positif perusahaan yang dapat dilihat melalui peningkatan interaksi pengguna Instagram terhadap akun Instagram PT. VAF Semarang.
STRATEGI CSR HUMAS PT. SIDO MUNCUL DALAM MENGOPTIMALKAN PROGRAM CSR (STUDI KASUS PETANI MITRA DI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG) Dian Novita Kristiyani; Meilinda Maha Wardani
JURNAL SIGNAL Vol 9, No 1 (2021): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.133 KB) | DOI: 10.33603/signal.v9i1.4675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab program CSR petani mitra kecamatan Bergas Semarang tidak berjalan maksimal, dan mengetahui startegi CSR yang dilakukan oleh humas PT. Sido Muncul dalam menangani program petani mitra yang tidak berjalan maksimal. Melalui metode penelitian kualitatif, data penelitian di kumpulkan dengan cara wawancara dan observasi. Target sasaran dalam penelitian ini yaitu petani mitra di Kecamatan Bergas Semarang. Pada hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab program CSR petani mitra Kecamatan Bergas Semarang tidak berjalan karena sedikitnya sumberdaya petani mitra yang mengikuti program pembinaan. Sedikitnya petani mitra yang mengikuti program binaan disebabkan karena masyarakat Bergas Semarang lebih memilih bekerja menjadi pegawai pabrik ataupun menjadi guru dengan pendapatan yang lebih banyak. Dalam mengatasi hal tersebut, maka PT. Sido Muncul melakukan pemetaan sosial dan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui program yang cocok dan sesuai untuk masyarakat Kecamatan Bergas. Sehingga dengan melakukan pemetaan sosial dan studi kelayakan bisnis maka ditemukan program yang sesuai untuk Kecamatan Bergas Semarang, yaitu berupa CSR desa wisata.Kata-kata Kunci: Strategi CSR, Program CSR, Humas, PT. Sido Muncul, Petani Mitra, Metodologi Kualitatif.
CITY BRANDING KOTA SOLO MELALUI SAYUR LODEH Eka Surya Herlita; Rini Darmastuti; Dian Novita Kristiyani
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v7i1.20534

Abstract

Cultural identity can be used to increase city branding, this is also applied in Solo. The identity of Solo is shown through culture, which is traditional cuisine named “sayur lodeh”. This cuisine has been believed to be ‘tolak bala’ (preventing distress) during ‘pageblug’ period. This paper discusses two common researches which are qualitative and ethnography. The result of this research are: First, sayur lodeh is a cultural symbol which has meaning of togetherness when we face Covid-19 virus. Second, to suggest people to cook sayur lodeh during the pandemic is one of communication strategy to convey health protocol through symbold that presented from each component of sayur lodeh. Third,the cultural identity of Solo can be built by their cultural heritage, including using sayur lodeh.
Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Tana Toraja dalam Meningkatkan Wisatawan di Masa Pandemi Covid-19 Qwintri Prima Sampe; Dian Novita Kristiyani
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.v11i1.21691

Abstract

This study discusses the Tana Toraja tourism marketing communication strategy by the Tana Toraja Regency Tourism Office in increasing the number of tourists again during the Covid-19 pandemic. Where during the Covid-19 pandemic, the number of tourists in Tana Toraja greatly decreased and greatly impacted the economy in Tana Toraja Regency. The research method used in this research is descriptive qualitative research method with data collection techniques using in-depth interviews with the Department of Tourism and tourists in Tana Toraja Regency. The results of this study explain that the marketing communication used by the Tana Toraja Tourism Office during the Covid-19 period was by adjusting to the current Covid-19 pandemic conditions. By utilizing various media that are widely used by the community, namely, social media, news through online media, print media and through public relations to share the latest information about Tana Toraja tourism to the community to continue to attract people's attention to travel to Tana Toraja which can help increase the number of people who visit Tana Toraja. As well as explaining the image of Tana Toraja tourism based on current people's views, namely as a tourist city with various types of tourism, which by type consist of nature tourism, cultural tourism, religious tourism, and historical tourism. Penelitian ini membahas mengenai strategi komunikasi pemasaran pariwisata Tana Toraja oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja dalam meningkatkan kembali jumlah wisatawan di masa pandemi Covid-19. Dimana selama pandemi Covid-19, jumlah wisatawan di Tana Toraja sangat menurun drastis dan sangat berdampak bagi perekonomian di Kabupaten Tana Toraja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan pihak Dinas Pariwisata dan para wisatawan di Kabupaten Tana Toraja. Hasil penelitian ini menjelaskan komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Dinas Pariwisata Tana Toraja pada masa Covid-19 adalah dengan penyesuaian kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Dengan memanfaatkan berbagai media yang banyak digunakan oleh masyarakat yakni, media sosial, pemberitaan melalui media online, media cetak dan melalui relasi masyarakat untuk membagikan informasi terkini mengenai pariwisata Tana Toraja kepada masyarakat untuk terus menarik perhatian masyarakat untuk berwisata ke Tana Toraja yang dapat membantu meningkatkan jumlah wisatawan di Tana Toraja. Serta menjelaskan citra pariwisata Tana Toraja berdasarkan pandangan masyarakat saat ini, yakni sebagai kota wisata dengan beragam jenis pariwisata, yang berdasarkan jenisnya terdiri dari wisata alam, wisata budaya, wisata religi hingga wisata sejarah.
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL TWITTER DAN INSTAGRAM DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL (STUDI ANALISIS ISI @787Daily) Gabriella Mita Noventia; Rini Darmastuti; Dian Novita Kristiyani
MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/massive.v3i1.87

Abstract

Pada era digital ini media sosial merupakan sarana yang dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas termasuk mendukung proses aktivitas bisnis dan pemasaran. Industri kecil dan menengah cenderung memilih menggunakan Instagram dan Twitter untuk berkomunikasi dengan konsumen yang mayoritas berusia muda, produktif dan memiliki karakteristik sebagai pengguna sosial media. 787 Daily merupakan sebuah merek jasa titip online yang menjual barang-barang merchandise yang berkaitan dengan Idola Korean Pop dan secara aktif menggunakan Instagram serta Twitter untuk berinteraksi dengan konsumennya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi persuasif media sosial 787 Daily. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis isi dengan sumber data primer berupa dokumentasi dari akun Twitter dan Instagram @787Daily yang kemudian diperkuat oleh pernyataan narasumber yang merupakan pemilik usaha bisnis jasa titip online 787 Daily. Dalam menganalisis pesan persuasif, penulis menggunakan dua jalur persuasi yaitu jalur sentral dan periferal. Hasilnya diketahui bahwa jenis pesan persuasif yang digunakan oleh akun sosial media 787 Daily menggunakan jalur sentral dan peripheral secara berkesinambungan. 787 Daily memanfaatkan fenomena hubungan parasosial antara penggemar dan selebritas serta mengolahnya menjadi keunikan dalam melakukan komunikasi persuasif yang dominan melalui jalur periferal.Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Twitter, Instagram, Komunikasi Pemasaran Digital
DAYA TARIK DAN STRATEGI KOMUNIKASI FORUM PENGEMBANGAN KAMPOENG BATIK LAWEYAN SOLO DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN WISATA LOKAL Krisma, Elia; Kristiyani, Dian Novita
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 8 No. 3 (2023): EDISI JULI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v8i3.7

Abstract

Kampoeng Batik Laweyan (KBL) merupakan salah satu wisata lokal di Kota Solo, keberadaanya berpadu dengan kenangan masa lampau dan modernitas, serta harmonisasi keunikan yang dimiliki membuat wisata ini menarik untuk dikunjungi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui daya tarik apa yang dimiliki KBL dan bagaimana penerapan strategi komunikasi yang dilakukan Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan (FPKBL) Solo dalam upaya mempertahankan wisata lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui sumber pengumpulan data primer dan data sekunder, serta melakukan observasi. Hasil yang didapatkan bahwa dalam upaya mempertahankan wisata lokal di KBL, daya tarik wisata sangat diperlukan untuk menarik minat pengunjung seperti menjadikan KBL sebagai The Central Batik and Heritage of Java dan menawarkan modernitas secara bersamaan. Strategi komunikasi pariwisata sangat dibutuhkan dengan merancang pesan yang menarik oleh FPKBL didukung oleh pemerintah kota, masyarakat setempat, dan pengunjung. Memilih media promosi komunikasi dalam penyampaian pesan pariwisata yang menarik melalui media konvensional dan media online.
STRATEGI PR KOTA TEGAL DALAM MEMPROMOSIKAN PENERIMAAN ANTAR BUDAYA DAN KESELARASAN ACARA CAP GO MEH BERDASARKAN TEORI KONTAK ALLPORT Amanda, Fidelia; Kristiyani, Dian Novita
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 9 No. 3 (2024): EDISI JULI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v9i3.243

Abstract

Penelitian ini membahas peningkatan intoleransi di Indonesia dan dampak positif perayaan Cap Go Meh di Kota Tegal sebagai tradisi untuk meningkatkan toleransi. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan naratif. Tujuan penelitian ini mengkaji strategi PR yang digunakan oleh Pemerintah Kota Tegal dalam mempromosikan Cap Go Meh dan keselarasannya dengan Teori Kontak Allport. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara dengan sasaran pemerintah kota Tegal dan ketua Yayasan Tridharma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tegal menggunakan strategi push melalui sosialisasi dengan Yayasan Tridharma dan strategi pull melalui promosi di media sosial untuk memperkuat perayaan Cap Go Meh. Keberhasilan strategi ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengikuti perayaan. Keempat kondisi dasar teori Kontak Allport, seperti Equal Status yang terwujud dalam partisipasi terbuka tanpa memandang latar belakang individu, Common Goals dan Intergroup Cooperation yang tercermin dari kolaborasi berbagai pihak dalam persiapan dan penyelenggaraan acara, serta dukungan penuh dari pemerintah menciptakan lingkungan yang mendukung toleransi dan keragaman budaya, sebagaimana tercermin dari dukungan otoritas terhadap perayaan Cap Go Meh. Temuan pada penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan strategi PR dan efektivitas komunikasi pada kondisi masyarakat yang beragam.
Proses Requirement Engineering Aplikasi Web Pelaporan dan Konseling Pada Korban Kekerasan Berbasis Gender Bangkalang, Dwi Hosanna; Setiyawati, Nina; Kristiyani, Dian Novita; Tacoh, Yuliana Tien Bayangkhariwati; Chernovita, Hanna Prillysca
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i2.2080

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilakukan bersama mitra Instituta Hak Asasi Perempuan (IHAP). Dalam fungsinya sebagai salah satu LSM yang melakukan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan ragam identitas gender dan seksualitas, IHAP mengalami kesulitan dalam pendokumentasian kasus kekerasan dari korban atau penyintas terutama di masa pandemi yang tidak memungkinkan untuk mendokumentasikan kasus secara langsung. Hal ini dikarenakan belum ada media atau sarana yang dapat diakses korban dimanapun dan kapanpun. Selain itu, fungsi pendampingan terhadap korban kekerasan sering seringkali mengalami kendala waktu serta korban yang enggan berkomunikasi langsung dengan konselor karena merasa malu. Oleh karena itu, perlu adanya aplikasi yang dapat mengakomodir permasalahan tersebut. Untuk sampai pada implementasi aplikasi tersebut, maka perlu dilakukan proses requirement engineering sebagai dasar bagi pembangunan aplikasi. PkM ini menghasilkan dokumen SRS (Software Requirement Specification) yang disepakati bersama untuk menjadi blue print bagi pembangunan dan implementasi aplikasi pelaporan dan konseling pada korban berbasis gender.
Perencanaan Program Corporate Social Responsibility Berkelanjutan di Wisata Dusun Semilir Rossa Rahmawati, Erika; Kristiyani , Dian Novita
JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Vol 8 No 1 (2024): DESEMBER
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jike.v8i1.6262

Abstract

Corporate Social Responsibility is a form of corporate concern towards stakeholders as a corporate responsibility effort to help prepare internal and external needs and interests. The problem faced by Dusun Semilir is the lack of time to plan and implement programmes properly, the failure to consider in depth various aspects, such as the needs of local communities, the resources available, or the potential impact of such programmes. Dusun Semilir tourism is still doing CSR activities that are incidental. The concept of implementing corporate social responsibility that has been implemented is still limited to activities such as the distribution of prizes or gifts in anticipation of the great day of religion, charity, and the provision of assistance after natural disasters and other events. The aim of this research is to know how the CSR program and its impact as well as to know the planning of CSR programs Dusun Semilir Tourism sustainably. Researchers use qualitative research methodologies. Data collection techniques used, namely, interviews, observations, and using data collection analysis techniques, data reduction, and data presentation. The results of this research are in the planning of this CSR program Tourism Dusun Semilir has a major step in the implementation of CSR consisting of 3 stages, pre-implementation, implementation as well as monev (monitoring dan evaluasi). Taking such measures can result in benefits such as improved corporate reputation, customer loyalty, consumer satisfaction, and corporate sustainability. It helps companies mitigate risks and take advantage of opportunities related to social and environmental issues.
Peran Humas Di Instansi Pemerintahan Kota Salatiga Dalam Penyebarluasan Informasi Program Kerja Pemerintah Stunting Melalui Media Sosial Manuhara, Febryana Kayla; Kristiyani, Dian Novita
Jurnal Selasar KPI : Referensi Media Komunikasi dan Dakwah Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : IAINU Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/selasar.v4i2.2254

Abstract

Salatiga, a small city in Central Java Province with a population of 192,322 in 2020, faces significant social, economic, and health challenges due to overcrowding, namely stunting. This study examines the role of public relations in Salatiga city government in disseminating information related to the “Convergence Action” program, a government initiative aimed at reducing stunting, a health problem exacerbated by high population density. This study used a descriptive qualitative approach, with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The results showed that the public relations of Salatiga City Government has an important role in fostering relationships, supporting management, and building the city's corporate image through social media. However, there are barriers to coordination, such as delays in disseminating materials for publication, which reduce active community participation and potentially slow down the reduction of the number of stunting. These barriers reduce the effectiveness of the stunting program's information dissemination and may interfere with achieving the program's objectives, highlighting the need for better communication strategies to increase community engagement and program success.