Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMAHAMAN MODEL PROJECT CITIZEN BAGI SISWA SMA/MA DALAM MEMPERKOKOH IDENTITAS NASIONAL Alfian Nur Muzaki; Anita Trisiana; Eka Sabiti Putri
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 1 (2022): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i1.16193

Abstract

AbstractNational identity refers to the condition of the community, especially those in areas in Indonesia. The culture that becomes the identity of a region can show the spirit of awareness to be able to integrate elements of a culture in order to show the existence of national identity. National identity can explain the subjective feelings of the nation towards its country with positive traits and attitudes. Indonesia is a country that has a dynamic government concept, which is able to connect between regional culture or regional identity and the identity of the Indonesian nation which is called national identity. So that Indonesia is said to be a multicultural country or a country based on culture. The project citizen-style understanding model can combine regional and national culture with the intermediary of teachers when teaching in class. This model is useful for solving problems related to national identity. The method used is literature study derived from text books and scientific journals. The purpose of the research is to measure the capabilities of students in solving problems in their homes related to their cultural identity through the project citizen. So that harmony in diversity and tolerance can be maintained until now.Keywords: Project Citizen, Identity, Culture, NationalAbstrakIdentitas nasional merujuk pada keadaan masyarakat khususnya yang berada di daerah yang ada di Indonesia. Kebudayaan yang menjadi identitas suatu daerah dapat menunjukkan semangat kesadaran untuk dapat diintegrasikan unsur-unsur suatu budaya agar dapat menunjukkan eksistensi identitas nasional. Identitas nasional dapat menjelaskan tentang perasaan subjektif bangsa terhadap negaranya dengan sifat dan sikap yang positif. Indonesia merupakan negara yang memiliki suatu konsep pemerintahan yang dinamis, yaitu mampu menghubungkan antara budaya daerah atau identitas daerah dan identitas bangsa Indonesia yang disebut dengan identitas nasional. Sehingga Indonesia dikatakan sebagai negara multikultural atau negara yang berdasarkan kebudayaan. Model pemahaman ala project citizen dapat menggabungkan antara budaya daerah dan nasional dengan perantara pengajar ketika mengajar di kelas. Model tersebut berguna buat menyelesaikan problematika yang berkaitan dengan identitas nasional. Metode yang dipakai yaitu studi pustaka berasal dari buku teks maupun dari jurnal ilmiah. Tujuan penelitian adalah guna mengukur kapabilitas peserta didik dalam memecahkan persoalan di tempat tinggalnya yang berkaitan dengan identitas budayanya melalui project citizen tersebut. Sehingga keselarasan dalam keberagaman dan toleransi dapat terjaga hingga saat ini. Kata kunci: Project Citizen, Identitas, Budaya, Nasional
The Role of The Community and The Efforts to Preserve The Potential of Cultural Heritage of The Rawa Bayu Tourism Alfian Nur Muzaki; Iwan Alim Saputra; Aziz Budianta
Media Wisata Vol. 20 No. 2 (2022): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v20i2.332

Abstract

Rawa Bayu is a water tourism area and religion can be felt as well as the indigenous people around the tourism area and the immigrants who visit the place who have all the necessities related to the benefit of humans, namely as a support for learning materials at the high school or MA level as well as at the lecture level. The purpose of this study was to determine the collaborative management of the surrounding community with the Banyuwangi Regency Tourism Office and how big the role of the surrounding community in maintaining and preserving several vital objects of cultural heritage in the Rawa Bayu tourism area. The use of the method is to use a qualitative approach by observing directly and documenting activities. Authors use literature studies to support a more definite understanding that comes from valid data. The data analysis technique used componential and descriptive analysis. The results of the study include an overview of the study area, the potential for the existence of ecotourism, and the role of the community in preserving historical objects around the ecotourism area.
PEMETAAN POTENSI BANJIR DENGAN METODE SKORING SECARA GEOSPASIAL DI KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU Alfian Nur Muzaki; Heni Masruroh; Alfiandi Hafidz Firmansyah; Dadang Bagus Wicaksono
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.554 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v7i2.28663

Abstract

Kota Batu merupakan daerah topografi tinggi karena terletak di pegunungan dan memiliki luas 20.000 ha yang terbagi menjadi beberapa kecamatan. Wilayah Batu memiliki problematika berupa banjir yang disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang tinggi. Daerah kajian bencana banjir berada di kawasan Bumiaji. Bumiaji berada dalam bagian hulu sungai Brantas yang berfungsi sebagai pusat infiltrasi. Perubahan tata guna lahan mengakibatkan debit air menjadi meningkat sehingga air hujan tidak dapat terinfiltrasi ke dalam tanah secara baik maka menyebabkan bencana banjir. Bencana banjir dapat teratasi dengan mitigasi bencana yang bersifat non struktural menggunakan pemetaan. Alat bantu pemetaan menggunakan ArcGIS dengan memperhatikan beberapa parameter banjir yaitu data curah hujan, data tata guna lahan, dan data kemiringan lereng. Beberapa parameter digabungkan dengan cara overlay sehingga dapat disajikan peta kerawanan banjir Kecamatan Bumiaji. Penghitungan banjir kawasan Bumiaji mendapat skor 90 atau sedang menurut penghitungan skoring.
GEOGRAFI STUDI KLUB: STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMAMPUAN SISWA MELALUI PEMBINAAN KSN SMA MAARIF LAWANG Alfian Nur Muzaki; Heni Masruroh; Akhmad Taufik
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v8i1.31614

Abstract

Kegiatan pembinaan KSN melalui geografi studi klub dari empat tahapan, yaitu persiapan, perencanaan, pembinaan, dan evaluasi. Tujuan geografi studi klub adalah sarana pembinaan siswa yang berminat di geografi dan sarana siswa yang mengikuti kompetisi geografi di level KSN. Sasaran geografi studi klub adalah peserta didik kelas X dan XI jurusan IPA dan IPS. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan model pembinaan. Instrumen pada pembinaan ini adalah tes dalam pilihan ganda dan pembagian kuisioner. Teknik analisis data menggunakan persentase deskriptif dengan menganalisa nilai pada kriteria kemampuan berpikir siswa, keterampilan menyelesaikan soal, dan kemampuan melakukan analisis. Hasil pembinaan ditemukan kemampuan berpikir siswa memiliki kriteria tinggi 80%, 78%, dan 75%. Keterampilan menyelesaikan soal memiliki kriteria sangat tinggi 85% dan 83% serta kriteria tinggi 79% dan 77%. Kemampuan menganalisis pertanyaan didapatkan kriteria sangat tinggi 87%, dan kriteria tinggi 80%, 78%, dan 75%.
Memahami upaya preventif pencegahan tindakan kekerasan seksual melalui penyuluhan kepada siswa Alfian Nur Muzaki; Fatiya Rosyida; Tuti Mutia; Adinda Aprilia Putri; Arsya Fitrilia Ladisha; Audy Bintang Tantular; Aulia Winan Yanuariska; Berty Zulfa Nur Azizah; Cahyaning Wulan
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i6p593-603

Abstract

Acts sexual violence have a very negative impact on someone who receives it. The impact greatly affected his physical and psychological condition. Due to the absence of sex education and taboos to discuss sexual studies. Therefore, counseling activities are need to educate students about the risk of sexual violence. The counseling activity took place at Muhammadiyah 1 Middle School Malang City with the subject of class VIII students totaling 30th students. This study use qualitative methodology, including of interviews, observing, and documenting. Methods of data analyzis via descriptive analyze. The extension team also distributed pre-test and post-test. Averages value of pre-test outcomes was 58,8333, while value result of 84 for post-test. Preventive efforts to prevent sexual violence are through counseling on the dangers of sexual violence, integrated services, and collaboration between children and their parents. Thus, these preventive efforts can tolerate sexual inflicted by students. Tindakan kekerasan seksual sangat berdampak negatif bagi seseorang yang menerimanya. Dampak tersebut sangat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologisnya. Hal itu disebabkan karena kurangnya pendidikan seks dan tabu untuk membicarakan kajian seksual. Oleh karena itu, dibutuhkan kegiatan penyuluhan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik dari bahaya kekerasan seksual. Kegiatan penyuluhan bertempat di SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang dengan subjek peserta didik kelas VIII dengan jumlah 30 peserta didik. Metode yang digunakan adalah kualitatif meliputi wawancara, pengamatan langsung, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik desciptive analyzis. Tim penyuluh juga membagikan pre-test dan post-test. Luaran pre-test didapatkan nilai rerata 58,8333 dan luaran post-test didapatkan nilai rerata 84. Upaya preventif untuk mencegah kekerasan seksual yaitu melalui penyuluhan bahaya kekerasan seksual, layanan terpadu, dan kolaborasi anak dengan orangtuanya. Dengan demikian, upaya preventif tersebut dapat menanggulangi aksi kekerasan seksual yang dialami oleh peserta didik.
Peningkatan Hasil Belajar Kognitif: Implementasi Model Pembelajaran NHT Materi Atmosfer Berbantuan Bahan Ajar di SMA Maarif Lawang Alfian Nur Muzaki; Tuti Mutia
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v6i4.2718

Abstract

Learning outcomes influenced several components, namely learning methods, learning environment, and social interaction. Problems encountered when observations were students less active during the lesson, less enthusiastic when following lesson, and didn’t pay attention teacher when explaining. This is caused teacher's learning methods being monotonous and lacking in variety. Only few students are active in their learning so can have an impact on cognitive learning outcomes. Learning model can increase student activity and learning outcomes through NHT learning model. Research aim is determine whether NHT learning model can improve learning outcomes of class X MIPA students on atmospheric material assisted by teaching materials. Research type is classroom action research with participant types. Classroom action research stages carried out included planning, implementation, observation, and reflection carried out through two cycles. Data collection techniques use tests, observation, and documentation. Instrument research used observation sheets and test question sheets. Data analysis technique uses descriptive. Research results showed that individual learning outcomes in pre-cycle were 66.45 with a fairly good classification. Average value for cycle 1 was 71.50 with a fairly good classification. Average value of cycle 2 was 79.79 with good classification. NHT learning model has a positive impact in improving individual students' cognitive learning outcomes. Then, learning outcomes with group activities using the NHT learning model also increased by 3.33 points with percentage increase of 3.70%-16.66% in cycle 2. Thus, NHT learning model was successful in improving cognitive learning outcomes of class X students MIPA at Maarif Lawang High School.