Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

IMPLIKASI TRANSFORMASI WILAYAH TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA Saputra, Iwan Alim
Geotadulako Vol 3, No 5 (2015): Januari-Juni
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Klaten yang bertujuan untuk mengkaji dampak transformasi wilayah terhadap ketahanan pangan rumah tangga. Metode yang digunakan adalah survei dengan pengambilan sampel 130 KK secara acak di 13 desa yang mewakili tingkat kekotaan dan derajat aksessibilitas yang berbeda. Pendekataan keruangan digunakan dalam penelitian ini dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum ketahanan pangan rumah tangga berbanding terbalik dengan intensitas transformasi wilayah di Kabupaten Klaten. Semakin tinggi intensitas transformasi suatu desa maka semakin lemah pula tingkat ketahanan pangannya. Tingkat ketahanan pangan yang ideal terdapat di desa-desa yang berada di wilayah pinggiran kota. Hal ini mengindikasikan bahwa wilayah Kabupaten Klaten rentan terhadap transformasi wilayah, terutama transformasi fisik yang berhubungan dengan penyusutan luas lahan pertanian
KEBUTUHAN LAHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) Saputra, Iwan Alim
Geotadulako Vol 2, No 4 (2014): Juli-Desember
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini disusun dengan mengambil lokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana wilayah tersebut mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat dari urbanisasi. Tingginya animo masyarakat untuk berinteraksi dan bahkan bertempat tinggal di DIY menimbulkan permasalahan yang kompleks, salah satunya adalah penyediaan ruang dan peningkatan kebutuhan pangan. Tujuan utama dari makalah ini adalah memproyeksikan kebutuhan luas lahan pertanian berkelanjutan, serta keterkaitannya dengan kebijakan pemerintah daerah setempat. Metode yang dipakai adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis data sekunder yang berasal dari studi instansional lembaga terkait. Hasilnya adalah bahwa secara umum wilayah Provinsi DIY masih mencukupi dalam penyediaan lahan pertanian khususnya sawah. Namun, pertambahan penduduk terutama akibat dari urbanisasi menjadi kekhawatiran tersendiri. Hal ini terkait dengan ancaman alih fungsi lahan produktif (pertanian) menjadi lahan non pertanian (permukiman, perdagangan, dan industri). Kekhawastiran tersebut telah muncul dan digambarkan pada salah satu wilayah di Provinsi DIY yaitu Kota Yogyakarta yang dari tahun awal proyeksi (2012) sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduknya sendiri dan hanya mengandalkan pasokan luar daerah. Beberapa masukan dalam mencegah masalah ini adalah (1) kontrol yang ketat terhadap perubahan pemanfaatan lahan melalui berbagai kebijakan dan regulasi, (2) pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pertanian, dan (3) pemerintah kabupaten perlu mengambil inisiatif untuk mempersiapkan sektor lain diluar pertanian sebagai sektor unggulan untuk meningkatkan pendapatan daerah (seperti di Kota Yogyakarta) sehingga antisipasi kebutuhan pangan penduduknya akan dapat dilakukan dengan baik walaupun harus membeli dari wilayah lain
Pengaruh Aktivitas Penduduk Terhadap Kerusakan Hutan Mangrove di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Iwan Alim Saputra, Ishak &
Geotadulako Vol 3, No 6 (2015): Juli-Desember
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi luas hutan mangrove di Desa Lalombi mengalami penurunan yang disebabkan oleh aktivitas penduduk seperti konversi untuk pemukiman, perikanan, pertanian dan penebangan hutan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh aktivitas penduduk terhadap kerusakan hutan mangrove. Pengumpulan data menggunakan metode survei, dengan menggunakan kuisioner, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan teknik analisis inferensial (korelasi pearson product moment). Besarnya sampel penelitian ini 44 KK yang ditentukan dengan teknik sampling acak sederhana (simple ramdom sampling) yang dihitung dengan formulasi Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara aktivitas penduduk terhadap kerusakan hutan mangrove di Desa Lalombi, dengan hasil dimana rhitung (0,969)> rtabel (0,297), kemudian kontribusi pengaruh aktivitas penduduk terhadap kerusakan hutan mangrove di Desa Lalombi dengan nilai 94% dan sisanya sebesar 6% menunjukkan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi kerusakan hutan mangrove seperti faktor alam, pencemaran perairan, dan rendahnya daya tumbuh serta gangguan ternak.
INTENSITAS TRANSFORMASI WILAYAH DI KABUPATEN KLATEN Saputra, Iwan Alim
Geotadulako Vol 2, No 3 (2014): Januari-Juli
Publisher : Geotadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Klaten dengan membaginya menjadi tiga wilayah pengamatan, yaitu wilayah perkotaan, wilayah pinggiran, dan wilayah perdesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji intensitas transformasi wilayah terutama dalam pola distribusinya. Pendekataan keruangan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode sampling yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pola distribusi intensitas transformasi wilayah di Kabupaten Klaten dipengaruhi oleh faktor kedekatan dengan akses (jalan utama). Semakin jauh wilayahnya dengan jalan utama maka intensitas transformasi akan semakin berkurang. Variasi perbedaan intensitas transformasi yang terjadi dapat dicirikan oleh kepadatan penduduk dan luas lahan non pertanian. Hasil ini sesuai dengan prinsip distance decay yang mengungkapkan bahwa akses merupakan pengaruh determinan dari perkembangan suatu wilayah
Ketahanan Pangan Masyarakat Nelayan Pasca Bencana di Kota Palu Tambur, Asdi; Saputra, Iwan Alim
Media Komunikasi Geografi Vol 22, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v22i2.32345

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan masyarakat nelayan di Kota Palu pasca bencana di khusukan pada masyarakat nelayan di Kelurahan Panau dan Kelurahan Lere. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 357 keluarga nelayan dengan jumlah sampel sebanyak 71 keluarga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling. teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara, untuk analisis data mengunakan deskriptif kuantitati dengan metode scoring. Tingkat ketahanan pangan masyarakat nelayan pasca bencana di Kelurahan Panau berada pada kondisi tahan pangan dengan persentase 66,67 %, dan kurang tahan pangan 33,33 % di Kelurahan Lere. Tingkat ketahanan masyarakat nelayan berada pada kondisi tahan pangan dengan persentase 63,16 % dan kurang tahan pangan dengan persentase 36,84%. Sehingga dapat disimpulkan ketahanan pangan masyarakat nelayan pasca bencana di Kota Palu termasuk dalam kategori rumah tangga tahan pangan.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBASIS AUGMENTED REALITY Maliki, Rendra Zainal; Saputra, Iwan Alim
Jurnal Spasial Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/js.v8i2.4571

Abstract

Learning media that uses Augmented Reality (AR) technology are able to model images in 3D that can run well. The development of Augmented Reality (AR) based learning media can make it easy for the world of education, one of which is geography. The aim of this research is to develop 3D geographic material using blender software. The method used is development research. The research model to be developed refers to the Research and Development (R&D) model with the ADDIE model (analysis, design, development, implementation, evaluation). For this research only in the analysis and design stage. The result of this research is blender software can create a 3D visual display in Augmented Reality (AR) which can help students in studying this abstract and complex material.
Studi Komparatif Transformasi Wilayah di Kabupaten Klaten Iwan Alim Saputra; Sri Rum Giyarsih; Djaka Marwasta
Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 1 (2014): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2910.725 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13063

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Klaten yang dibagi dalam tiga wilayah pengamatan, yaitu wilayah perkotaan, wilayah pinggiran, dan wilayah perdesaan. Tujuan dari penelitian ini (1) mengkaji seberapa besar intensitas transformasi wilayah yang terjadi di daerah penelitian, (2) menganalisis pola-pola distribusi transformasi wilayah yang terjadi di daerah penelitian, (3) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas transformasi tersebut, (4) menganalisis dampaknya terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Klaten. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan analisis analisis deskriptif komparatif untuk menjelaskan bagaimana keterkaitan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan (1) variasi intensitas transformasi wilayah sebagian besar di tingkat rendah, namun mempunyai perbedaan yang signifikan di wilayah-wilayah yang mempunyai akses tinggi, (2) pola distribusi intensitas transformasi secara umum bersifat acak, namun mempunyai keteraturan apabila dikaitkan dengan jaringan jalan, (3) intensitas transformasi dipengaruhi oleh faktor kedekatan dengan jalan yang dapat dicirikan dengan kepadatan penduduk dan luas lahan non pertanian, (4) ketahanan pangan akan semakin melemah seiring dengan meningkatnya intensitas transformasi wilayah.  ABSTRACT Located of this study in Klaten district which divided into three observed areas, namely urban areas, sub-urban areas and rural areas.The aim of this study : (1) assess quantity  of transformation intensity of region in the study area, (2) analyze patterns of distribution transformation in the study area, (3) study factors that affect in transformation intensity, and (4) analyze impact on food security in Klaten district. The method of study is a survey method with descriptive comparative analysis to explain relationship among variables. The results show : (1) variations of transformation intensity in study area mostly at low levels, but have significant differences in areas that high levels, (2) generally distribution pattern of  transformation intensity are random, but has regularity when linked to the road network, (3) transformation intensity is influenced by proximity to the road which can be characterized by density of population and non-agricultural land, (4) food security will become weaker as increase of transformation intensity of region. 
Ketahanan Pangan Masyarakat Nelayan Pasca Bencana di Kota Palu Asdi Tambur; Iwan Alim Saputra
Media Komunikasi Geografi Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v22i2.32345

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan masyarakat nelayan di Kota Palu pasca bencana di khusukan pada masyarakat nelayan di Kelurahan Panau dan Kelurahan Lere. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 357 keluarga nelayan dengan jumlah sampel sebanyak 71 keluarga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling. teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara, untuk analisis data mengunakan deskriptif kuantitati dengan metode scoring. Tingkat ketahanan pangan masyarakat nelayan pasca bencana di Kelurahan Panau berada pada kondisi tahan pangan dengan persentase 66,67 %, dan kurang tahan pangan 33,33 % di Kelurahan Lere. Tingkat ketahanan masyarakat nelayan berada pada kondisi tahan pangan dengan persentase 63,16 % dan kurang tahan pangan dengan persentase 36,84%. Sehingga dapat disimpulkan ketahanan pangan masyarakat nelayan pasca bencana di Kota Palu termasuk dalam kategori rumah tangga tahan pangan.
Pelatihan Guru Mata Pelajaran Geografi dalam Persiapan OSN Geografi di Kabupaten Donggala Rahmawati Rahmawati; Iwan Alim Saputra; Muhammad Rusli
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 01 (2020): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v3i01.39

Abstract

Olimpiade Sains Nasional atau yang disingkat dengan OSN memiliki arti penting sebagai ajang prestasi pencapaian mutu pendidikan nasional, dan menjadi referensi bagi upaya-upaya penjaminan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Adapun manfaat dari OSN. Pertama, memotivasi peserta didik dalam belajar ketika melihat teman-teman dan kakak-kakak kelasnya berhasil dalam OSN. Kedua, OSN sebagai benchmark antar daerah, sehingga  dapat melihat sejauh  mana  perkembangan masing-masing daerah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajarannya. Ketiga, bila ditemukan ketidakseimbangan peraih juara antar daerah, akan menjadi bahan untuk melakukan upaya peningkatan mutu di daerah yang minim juara OSN. Oleh karena itu, program ini menjadi penting untuk dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kompetensi guru dalam membimbing OSN geografi. Tujuan program pengabdian masyarakat ini, memberikan pelatihan serta pendampingan bagi guru mata pelajaran geografi di Kabupaten Donggala dalam membimbing siswa menghadapi OSN Geografi..
Community Response to Settlement Relocation After Liquefaction in Petobo Village Elly Kustiana; Iwan Alim Saputra; Amalia Novarita
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 3, No 1 (2020): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.111 KB) | DOI: 10.20961/shes.v3i1.45030

Abstract

The liquefaction disaster caused loss of compact settlements in Petobo, the attention of the government to relocate community settlements to permanent residences. The purpose of this study was to knowing the response community of relocated settlement post liquefaction disaster in petobo. This study of type a qualitative description for purposive sampling. The general results analysis studies that 25 (83,33 %) to knowing the response community and 30 (100 %) the community response agree with for plan the relocated settlement’s post liquefaction disaster in Petobo, Palu City. For 28 (98,33 %) the community response disagrees with the government policy due to move the settlements another place. Generally, the community hope if the relocated settlements to do as soon as possible and still in petobo. Disagree process due too the community will not leave from petobo because they are authentic community in petobo.