Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SIMULASI BEBAN RUNTUH LERENG DENGAN METODE ELEMEN HINGGA (FINITE ELEMENT METHOD) MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS SE (STUDI KASUS LERENG VILLA SENGGIGI) Tri Sulistyowati; Didi Supriyadi Agustawijaya; Ismail Hoesain Muchtaranda; Agung Prabowo; Muhajirah Muhajirah; Ngudiyono Ngudiyono
Konstruksia Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.13.2.23-32

Abstract

Senggigi merupakan salah satu kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok. Sebagai daerah pariwisata banyak dibangun tempat tinggal penduduk, hotel, vila, jalan, dan lain-lain. Berdasarkan kondisi morfologi  merupakan daerah pesisir pantai yang berbukit-bukit, sehingga salah satu alternatif pengembangan kawasan pariwisata adalah ke daerah perbukitan dengan beberapa pertimbangan antara lain keterbatasan lahan, faktor lokasi yang strategis dan faktor estetika.  Secara geologi perbukitan di Senggigi tersusun dari endapan vulkanik dan sedimen yang mempunyai sifat pelapukan yang cukup tinggi dan rentan terhadap bahaya longsor. Hal ini perlu kiranya diantisipasi dengan melakukan analisa untuk menentukan beban runtuh yang diijinkan. Pada penelitian ini, proses simulasi besaran beban runtuh yang diijinkan agar tidak menimbulkan kelongsoran lereng, dilakukan dengan metode elemen hingga menggunakan program ABAQUS SE, untuk menganalisis tegangan, regangan dan deformasi yang terjadi. Analisis stabilitas lereng dilakukan pada kasus lereng Villa Senggigi dengan metode Shear Strength Reduction (SSR) dimana model konstitutif tanah diasumsikan mengikuti kriteria Mohr-Coulomb dengan parameter input : berat volume (g), sudut geser dalam (f), kohesi ( c ), modulus elastisitas ( E ), Poisson rasio  (n) dan sudut dilatasi (y). Simulasi pembebanan dilakukan dengan variasi beban sebesar : 0 kPa (tanpa beban), 50 kPa, 75 kPa, 100 kPa, 125 kPa, 150 kPa, 175 kPa, dan 200 kPa. Berdasarkan hasil simulasi pembebanan terhadap stabilitas lereng beban runtuh yang dijinkan diatas puncak lereng Villa Senggigi adalah 200 kPa dengan faktor keamanan  FOS = 1.5 dan displacement = 1,297 m.
PENERAPAN TEKNOLOGI ROOTER SYSTEM UNTUK MENGATASI GENANGAN DI WILAYAH TANJUNG KARANG Tri Sulistyowati; Didi S. Agustawijaya; Miko Eniarti; Ismail Hoesain Muchtaranda; Ngudiyono Ngudiyono
Jurnal Pepadu Vol 3 No 3 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.24 KB)

Abstract

Saat ini, banyaknya kawasan terbangun menyebabkan perubahan penggunaan lahan meningkat, sehingga menyebabkan berkurangnya ruang terbuka hijau dan daerah resapan air. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi rooter system dan pemanfaatannya sebagai resapan air di kawasan Tanjung Karang, Mataram. Rooter system merupakan salah satu alternatif teknologi resapan air hujan yang ekonomis, dan ramah lingkungan. Rooter system dirancang seperti akar pohon dan diadaptasi dari sumur resapan biopori, yang digunakan untuk meresapkan air ke dalam tanah melalui pipa berlubang yang dimasukkan ke dalam tanah dengan kemiringan 45o. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode sosialisasi, ceramah, diskusi, dan praktek membuat rooter system. Berdasarkan hasil penyuluhan dan pelatihan, maka peserta telah memahami bagaimana membuat dan memasang rooter system sebagai resapan air untuk mengatasi permasalahan banjir dan genangan.
Pendugaan Potensi Air Tanah Untuk Mengatasi Krisis Air Pasca Gempa di Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara Jurnal Pepadu; Tri Sulistyowati; Miko Eniarti; Lilik Hanifah; Akmaluddin Akmaluddin; Ngudiyono Ngudiyono
Jurnal Pepadu Vol 2 No 2 (2021): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v2i2.2189

Abstract

ABSTRAKPasca bencana gempa Lombok tahun 2018, bencana kekeringan juga melanda Kabupaten LombokUtara (KLU). Bencana kekeringan di Lombok Utara ini sudah menjadi bencana musiman. Dari limakecamatan yang ada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Utara mencatatsekitar 71 dusun di 20 desa dengan jumlah KK terdampak 9,388 KK atau 28,136 jiwa merasakankekurangan air. Desa Pemenang Barat merupakan salah satu desa di Kecamatan Pemenang yangterdampak kekeringan dan masih kekurangan akan ketersediaan air baku pada musim kemarau.Berdasarkan pengamatan di desa Pemenang Barat penggunaan sumur galian dan sumur bor telahdilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun pemanfaatan sumur galian dan sumur borini tidak selalu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Sehingga perlu adanya suatuusaha pencarian sumber air tanah di daerah tersebut. Untuk mendapatkan sumber air dapat di lakukanpenyelidikan awal di bawah permukaan tanah untuk mengetahui ada tidaknya lapisan pembawa air(akuifer) dengan cara menentukan letak dan kedalaman akuifer air tanah dengan menggunakan metodegeolistrik. Berdasarkan hasil pendugaan potensi air tanah dengan geolistrik di desa Pemenang Baratdiperoleh kedalaman akuifer berkisar antara 20-150 m, dengan ketebalan akuifer 10-80 m. Sehinggadiharapkan hasil pendugaan potensi air tanah ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menggalipotensi sumber air untuk mengatasi krisis air dan membantu proses pemulihan pasca bencana gempamaupun kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa
Pelatihan Pemanfaatan Ban Bekas sebagai Pondasi Tahan Gempa di Desa Jenggala, Kabupaten Lombok Utara: Training on the Utilization of Used Tires as Earthquake-Resistant Foundations in Jenggala Village, North Lombok Regency Tri Sulistyowati; Didi Supriyadi Agustawijaya; Miko Eniarti; Ismail Hoesain Muchtaranda; Agustono Setiawan; Ngudiyono Ngudiyono
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i3.4808

Abstract

Jenggala Village is one of the villages in North Lombok Regency that was affected by the 2018 Lombok earthquake. Most damage to buildings and houses was caused by noncompliance with earthquake-resistant building standards. As the lower structure, the foundation is essential to distribute the structure's load, preferably given a layer that dampens vibrations. Used tires are an alternative material that can reduce seismic vibrations and be used as an earthquake-resistant house foundation. This community service project aims to raise public awareness about earthquake-resistant houses by using used tires as a foundation to reduce seismic vibrations. The methods used in this service activity are the lecture approach, discussion, question-and-answer sessions, and demonstrations with the foundation model made from used tires. The approach used is a participatory approach that is oriented towards efforts to increase community participation. The preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage are the activity stages. Based on the results of the community service activities, it was shown that the participants understood the training material for making earthquake-resistant foundations from used tires because the material was easy to obtain and very easy to manufacture. Partners have high motivation to participate in training. They are willing to share the training results with other community members so that using used tires as earthquake-resistant house foundations can support the post-earthquake rehabilitation and reconstruction process in all earthquake-affected areas in North Lombok Regency.
Penerapan Sumur Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir dan Konservasi Air Tanah di Desa Lembah Sari Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Tri Sulistyowati; Didi S. Agustawijaya; Ismail Hoesain M.; Miko Eniarti; Yusron Saadi
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2350

Abstract

Bencana banjir bandang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Barat pada bulan Desember 2021. Hal ini disebabkan intensitas curah hujan tinggi dan kurangnya kawasan resapan air sehingga terjadi luapan air sungai dan menggenangi permukiman penduduk. Desa Lembah Sari merupakan salah satu desa terdampak banjir bandang tersebut. Sebanyak 404 rumah warga mengalami kerusakan, terdiri dari 37 rumah rusak berat karena tertimbun lumpur dan sisanya rusak sedang. Selain itu banjir juga mengakibatkan jembatan penghubung desa putus. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Lembah Sari. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penerapan sumur resapan sebagai upaya pengendalian banjir dan konservasi air tanah. Sumur resapan berfungsi untuk menampung air permukaan dari hujan dan meresapkan ke dalam tanah menjadi cadangan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air baku penduduk. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode sosialisasi, ceramah, diskusi, dan praktek membuat sumur resapan. Berdasarkan hasil kegiatan, maka peserta telah memahami manfaat dan cara membuat sumur resapan. Sehingga diharapkan dapat membangun sumur resapan di lingkungan permukiman masing-masing sebagai upaya pengendalian banjir dan konservasi air tanah.
Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Tangguh Bencana Gempa di Desa Teros Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Tri Sulistyowati; Agustono Setiawan; Ismail Hoesain M; Miko Eniarti; Muhajirah
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i2.3405

Abstract

Desa Teros adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur yang merasakan terjadinya gempa Lombok 2018. Salah satu penyebab banyaknya korban yang terkena dampak bencana adalah kurangnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dan belum memiliki upaya manajemen bencana berbasis masyarakat yang optimal. Sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membentuk desa yang tangguh bencana. Desa atau kelurahan tangguh bencana merupakan desa atau kelurahan yang diharapkan mampu menghadapi potensi bencana di wilayahnya dengan kemampuannya sendiri sehingga dapat meminimalisir dampak atau risiko yang ditimbulkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menargetkan 209 desa/kelurahan di NTB menyandang status tangguh bencana. Hal ini berdasarkan peta kerawanan bencana di NTB, ada sekitar 434 desa/kelurahan yang masuk kawasan rawan bencana. Dari jumlah tersebut, sebanyak 226 desa/kelurahan telah diperkuat dengan mitigasi, kelembagaan, dan informasi kebencanaan. Program Pengabdian Pada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat menuju desa tangguh bencana gempa. Kegiatan ini sekaligus mendukung program pemerintah melaksanakan manajemen penanggulangan bencana sebagai upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, menghadapi bencana gempa. Metode yang digunakan oleh tim pengabdian adalah dengan metode ceramah yang dikombinasi dengan gambar-gambar dan video. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab dan pembentukan desa tangguh bencana. Selanjutnya dilakukan kegiatan lapangan dengan pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi jika terjadi bencana gempa. Berdasarkan hasil pre test dan post test menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang desa tangguh bencana, dari 20% menjadi 88%. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini telah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa untuk berpartisipasi dalam mendukung program Desa Tangguh Bencana (Destana).