Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD WAHYUNI, NANI
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 5, No 5 (2017): KALAM CANDEKIA PGSD KEBUMEN
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penerapan Model Quantum Teaching dengan Metode Inkuiri dalam Peningakatan Pembelajaran Bilangan Pecahan Siswa Kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan langkah pembelajaran model quantum teaching  dengan metode inkuiri, (2) peningkatan hasil belajar bilangan pecahan menggunakan model quantum teaching  dengan metode inkuiri. Penelitian ini adalah penelitian kelas kolaboratif yang dilaksanakan tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penggunaan model quantum teaching  dengan metode inkuiri menerapkan langkah tumbuhkan (orientasi), alami (merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, dan menguji hipotesis), demonstrasikan, namai (kesimpulan), dan rayakan, (2) penerapan model quantum teaching  dengan metode inkuiri dapat meningkatkan pembelajaran bilangan pecahan siswa kelas IV.
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN KADAR SERUM HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (hsCRP) PADA REMAJA OBESITAS Wahyuni, Nani; Murbawani, Etisa Adi
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.093 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16448

Abstract

Latar Belakang: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Pengukuran antropometri dari obesitas abdominal seperti lingkar pinggang (LP) dan rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penyakit kardiovaskuar. Kadar serum hsCRP dapat digunakan sebagai prediktor risiko penyakit kardiovaskular dimasa yang akan datang.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara LP dan RLPP dengan kadar serum hsCRP pada remaja obesitas.Metode: Studi observasional dengan desain cross sectional ini dilakukan di SMA Kolese Loyola Semarang dan SMA 6 Semarang. Kadar hsCRP dihitung pada 34 siswa obesitas (persentil IMT/U ≥95th) yang berusia 15-17 tahun. Data yang dikumpulkan adalah data identitas subjek, antropometri (berat badan, tinggi badan, LP, dan RLPP), kadar serum hsCRP (dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA)), dan tingkat aktivitas fisik (menggunakan Physical Activity Questionnaire for Adolescencts (PAQ-A)) Hasil: Rerata LP remaja sebesar 94,95±1,42 cm, rerata RLPP remaja 0,86±0,05, rerata kadar hsCRP remaja 1,098±0,402 mg/L. Subjek dengan nilai LP dan RLPP tinggi memiliki level serum hsCRP yang juga tinggi (p=0,002 dan p=0,020).Simpulan: Lemak viseral lebih berkontribusi terhadap peningkatan hsCRP. 
Peran Penyuluh Agama Dalam Membentuk Keluarga Sakinah di Desa Kebumen Nani Wahyuni; Khusnul Khotimah
ARKANA: Jurnal Komunikasi dan Media Vol 2 No 01 (2023): Media dan Komunikasi Indonesia
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Sains Al-Qur'an Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62022/arkana.v2i01.3946

Abstract

Sebuah keluarga di mana semua orang rukun, di mana suami dapat membahagiakan istrinya dan istri dapat membahagiakan suaminya, dan di mana mereka berdua dapat membesarkan anak-anak mereka menjadi anggota yang beriman, komunitas, dan negara mereka. Kementerian Agama Indonesia menjalankan program yang disebut Program Bina Keluarga Sakinah untuk membantu keluarga Muslim di tanah air menjadi lebih berorientasi pada sakinah. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 1999 tentang Kemajuan Gerakan Keluarga Sakinah. Penyuluh Keagamaan adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada Kementerian Agama yang bertugas memberikan bimbingan dan penyuluhan keagamaan dalam konteks keagamaan dengan menggunakan bahasa dan sumber agama. Tugas utamanya adalah menemukan dan membudayakan kegiatan penyuluhan dan pengembangan agama dengan menggunakan bahasa agama. Jadi, selain peran konsultatif dan advokasi, lembaga ini juga memberikan informasi dan edukasi. Dengan demikian, mereka yang mengajar agama berada dalam posisi khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Penyuluh Pendidikan Agama Islam di KUA Desa Kebumen memberikan nasehat dan arahan kepada masyarakat luas melalui penyebaran publikasi yang ditujukan untuk keluarga dan perbaikan kehidupan rumah tangga. Baik calon suami maupun istri akan membutuhkan sumber daya emosional dan finansial untuk memulai sebuah keluarga. Kesiapan menikah didasarkan pada besarnya pengetahuan dan modal mental/kesadaran yang dimiliki pasangan. Tokoh agama dalam komunitas Islam memainkan peran penting dalam hal ini. Keberhasilan upaya pasangan membangun dan memelihara keluarga menjadi tolok ukur efektifitas konseling yang mereka terima.
PMP Peningkatan Kapasitas Pemasaran Usaha Batik Jumputan pada Kelompok Disabilitas Desa Bragolan, Kabupaten Purworejo Nova Ari Pangesti; Ahmad Muzaki; Hesti Respatiningsih; Dita Ayu Nur Saputri; Nani Wahyuni
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i1.1577

Abstract

Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2022 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas agar semua desa bersama-sama mewujudkan desa inklusi. Kelompok Disabilitas Desa (KDD) “Karya Sejati” berada di Desa Bragolan, Kec. Purwodadi, Kab. Purworejo yang berjumlah 10 orang. Penyandang disabilitas berasal dari daerah yang kondisi ekonomi yang kurang mampu yang membutuhkan support agar kapasitas batik yang dihasilkan mengalami peningkatan baik dari segi jumlah varian dan kualitas. PMP ini bertujuan memberikan pendampingan dalam peningkatan kapasitas pemasaran usaha batik jumputan. Pelaksanaa program yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra ialah tahap analisis kebutuhan, tahap pelaksanaan (aspek produksi dan aspek pemasaran), tahap monitoring dan evaluasi, dan tahap penyusunan laporan. Hasil Program PMP yang diberikan terdiri dari 1 sesi edukasi PHBS K3S dan pemeriksaan kesehatan serta 3 sesi pelatihan yang terdiri dari Pelatihan Varian Batik Jumputan, Pelatihan Branding Usaha, dan Pelatihan Digital Marketing menunjukan peningkatan kesehatan KDD, varian produk, branding, digital marketing dan omset penjualan batik jumputan. Kesimpulan: Program PMP dapat meningkatkan kapasitas pemasaran usaha batik jumputan pada kelompok disabilitas.