Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Economics and Business UBS

Analisis Dampak Skandal ESG dan Skandal Keuangan terhadap Harga Saham Menggunakan Pendekatan Event Study Sapatra, Enrico Fendy; Santoso, Wiliam; Widianingsih , Luky Patricia
Journal of Economics and Business UBS Vol. 14 No. 5 (2025): Journal of Economics and Business UBS
Publisher : Cv. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/qbm0w467

Abstract

Skandal yang melibatkan isu Environmental, Social, and Governance (ESG) serta penyimpangan keuangan dapat memengaruhi kepercayaan investor dan stabilitas pasar saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak skandal ESG dan keuangan terhadap pergerakan harga saham dengan menggunakan pendekatan event study. Penelitian ini mengukur abnormal return (AR), cumulative abnormal return (CAR), dan volatilitas saham jangka panjang untuk memahami reaksi pasar terhadap peristiwa tersebut. Dengan menggunakan sampel perusahaan publik yang terlibat dalam skandal ESG dan keuangan selama satu dekade terakhir, penelitian ini mengevaluasi dinamika pasar sebelum dan sesudah pengumuman skandal. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menerapkan uji statistik untuk menguji signifikansi perubahan harga saham dan pola volatilitas di sekitar waktu terjadinya skandal. Dalam studi ini, skandal ESG yang dipilih adalah kontroversi pencemaran lingkungan dan tata kelola yang melibatkan PT Timah Tbk, sedangkan skandal keuangan yang dianalisis adalah kasus manipulasi laporan keuangan dan penyewaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Kedua kasus ini dipilih karena memiliki eksposur publik yang tinggi dan dampak signifikan terhadap pasar modal Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skandal ESG tidak menimbulkan penurunan signifikan terhadap abnormal return maupun CAR, meskipun terjadi lonjakan volatilitas sesaat. Sebaliknya, skandal keuangan berdampak negatif secara signifikan terhadap harga saham dan CAR, serta memicu peningkatan volatilitas yang bersifat persisten. Temuan ini mencerminkan bahwa investor di Indonesia lebih responsif terhadap skandal keuangan dibandingkan ESG, yang mengindikasikan keterbatasan internalisasi nilai keberlanjutan dalam mekanisme harga pasar.