Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL BUAH PAPRIKA HIJAU (Capsicum annum L.) Warsi, Warsi; Guntarti, Any
PHARMACIANA Vol 3, No 1: Mei 2013
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paprika hijau (Capsicum annum L.) banyak mengandung –karoten (provitamin A), vitamin E serta vitamin C yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui daya antioksidan dari buah paprika hijau(Capsicum annum L). Analisis aktivitas antioksidan dalam penelitian ini digunakan metode penangkap radikal DPPH (1,1–difenil–2–pikrilhidrazil). Sampel dipreparasi dengan cara maserasi selama 4 hari menggunakan metanol. Ekstrak kental yang diperoleh dilakukan analisis secara kualitatif dengan pereaksi DPPH 0,4 mM. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa buah paprika hijau mempunyai daya antioksidan. Absorbansinya kemudian dilakukan pengukuran menggunakanspektrofotometer UV–Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil analisis aktivitas antioksidan ekstrak metanol paprika hijau diperoleh nilai EC50 sebesar 0,3399 ± 0,01408 mg/ml.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL BUAH PAPRIKA HIJAU (Capsicum annum L.) warsi, Warsi; Guntarti, Any
PHARMACIANA Vol 3, No 1: Mei 2013
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paprika hijau (Capsicum annum L.) banyak mengandung –karoten (provitamin A), vitamin E serta vitamin C yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui daya antioksidan dari buah paprika hijau(Capsicum annum L). Analisis aktivitas antioksidan dalam penelitian ini digunakan metode penangkap radikal DPPH (1,1–difenil–2–pikrilhidrazil). Sampel dipreparasi dengan cara maserasi selama 4 hari menggunakan metanol. Ekstrak kental yang diperoleh dilakukan analisis secara kualitatif dengan pereaksi DPPH 0,4 mM. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa buah paprika hijau mempunyai daya antioksidan. Absorbansinya kemudian dilakukan pengukuran menggunakanspektrofotometer UV–Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil analisis aktivitas antioksidan ekstrak metanol paprika hijau diperoleh nilai EC50 sebesar 0,3399 ± 0,01408 mg/ml.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL BUAH PAPRIKA HIJAU (Capsicum annum L.) Guntarti, Any; warsi, warsi
PHARMACIANA Vol 3, No 1: Mei 2013
Publisher : PHARMACIANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

Paprika hijau (Capsicum annum L.) banyak mengandung –karoten(provitamin A), vitamin E serta vitamin C yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuanpenelitian ini ialah untuk mengetahui daya antioksidan dari buah paprika hijau(Capsicum annum L). Analisis aktivitas antioksidan dalam penelitian ini digunakanmetode penangkap radikal DPPH (1,1–difenil–2–pikrilhidrazil). Sampel dipreparasidengan cara maserasi selama 4 hari menggunakan metanol. Ekstrak kental yangdiperoleh dilakukan analisis secara kualitatif dengan pereaksi DPPH 0,4 mM. Hasilanalisis tersebut menunjukkan bahwa buah paprika hijau mempunyai dayaantioksidan. Absorbansinya kemudian dilakukan pengukuran menggunakanspektrofotometer UV–Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil analisis aktivitasantioksidan ekstrak metanol paprika hijau diperoleh nilai EC50 sebesar 0,3399 ±0,01408 mg/ml.
SINTESIS 4–HIDROKSI–3–KLOROBENZALDEHID DARI p–HIDROKSIBENZALDEHID DAN GAS Cl2 Warsi, Warsi
PHARMACIANA Vol 5, No 1 (2015): Pharmaciana Vol 5 No 1, 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.03 KB)

Abstract

ABSTRAK Kurkumin merupakan senyawa yang potensial untuk dikembangkan. Senyawa analog kurkumin telah banyak disintesis. Senyawa 4–hidroksi–3–klorobenzaldehid merupakan bahan dasar dalam sintesis analog kurkumin dengan substituen –Cl pada inti aromatiknya. Senyawa4–hidroksi–3–klorobenzaldehid telah disintesis melalui reaksi klorinasi antara p–hidroksibenzaldehid dan gas Cl2, kemurnian 4–hidroksi–3–klorobenzaldehid ditentukan berdasarkan jarak lebur, kromatografi lapis tipis dan LC–MS. Identifikasi struktur senyawa hasil sintesis dilakukan dengan teknik spektrometri, meliputi spektramassa (ESI–MS), spektra inframerah (cm-1, KBr), spektra resonansi magnetik inti proton (δ, ppm, DMSO–d6, 1H–NMR, 500 MHz) dan UV–Vis. Reaksi klorinasi p–hidroksibenzaldehid dihasilkan 4–hidroksi–3–klorobenzaldehid yang berbentuk kristal warna kuning, dengan jarak lebur 128,1–130,8ºC. Rendemen rata–rata yang dihasilkan sebesar 51,37 %.Kata kunci: 4–hidroksi–3–klorobenzaldehid, klorinasi, halogenasi
SINTESIS 4–HIDROKSI–3–KLOROBENZALDEHID DARI p–HIDROKSIBENZALDEHID DAN GAS Cl2 Warsi, Warsi
Pharmaciana Vol 5, No 1 (2015): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.314 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v5i1.2967

Abstract

Curcumin is a compound which potential to be developed. The curcumin analogues havebeen synthesized. The compound 3–chloro–4–hydroxybenzaldehyde was used as starting material inthe synthesis of curcumin analogues with Cl substituent on the aromatic ring. The compound of3–chloro–4–hydroxybenzaldehyde were synthesized by chlorination reaction betweenp–hydroxybenzaldehyde and Cl2 gas. The purity of 3–chloro–4–hydroxybenzaldehyde wasdetermined base on the melting range, thin layer chromatography and LC–MS. The structureidentification of the compound was observed done by spectrometry techniques, including massspectra (ESI–MS), infrared spectra (cm-1, KBr), Nuclear Magnetic resonance proton spectra (δ, ppm,DMSO-d6, 1H–NMR, 500 MHz) and UV–Vis spectra. Chlorination reaction ofp–hydroxybenzaldehyde produced yellow crystal of 3–chloro–4–hydroxybenzaldehyde, its meltingrange is 128.1 to 130.8ºC. The average yield obtained of this reseach is 51.37%.
Optimasi Waktu Produksi Metabolit Sekunder dan Skrining Aktivitas Antibakteri Isolat Actinomycetes Rizosfer Tanaman Tin (Ficus carica) Warsi, Warsi; Sulistyani, Nanik
Jurnal Teknologi Laboratorium Vol 7 No 1 (2018): 2018 (1)
Publisher : POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.106 KB) | DOI: 10.29238/teknolabjournal.v7i1.120

Abstract

Some Actinomycetes isolates of a tin plant (Ficus carica L.) have been obtained, namely T24M, T18, T19, T24, T25, T34, T37, T41, and T43. The aim of this study was to optimize the production of secondary metabolites (antibiotics) and screening antibacterial activity against Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) from the Actinomycetes isolate of the tin rhizosphere. The study was performed with test an activity of the culture fluid from Actinomycetes isolate against MRSA by the well method. The result of optimization secondary metabolite production showed that the second day was the best incubation time to harvest antibiotics. The results showed that bacterial isolates of T24M produced antibiotics that could inhibit MRSA growth.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol dan Fraksi N-Heksan-Etil Asetat Buah Paprika Merah (Capsicum annuum L.) Anisah, Nur; Warsi, Warsi; Ramandha, Muhammad Eka Putra; Isasih, Widani Darma; Inayati, Rizqa; Indriani, Nurul
Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community Vol. 1 No. 1 (2022): Biocity: Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community
Publisher : Department of Pharmacy, Bumigora University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/biocity.v1i1.2459

Abstract

Buah paprika merah (Capsicum annuum L.) mengandung diantaranya adalah vitamin E, vitamin C, karotenoid, dan kapsaisinoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada ekstrak metanol dan fraksi n-heksan-etil asetat buah paprika merah. Buah paprika merah segar diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol teknis kemudian difraksinasi secara bertingkat menggunakan pelarut n-heksan-dietil eter, hasil fraksi tidak larut n-heksan-dietil eter kemudian difraksinasi kembali menggunakan pelarut n-heksan-etil asetat. Fraksi n-heksan-etil asetat diuji secara kualitatif terhadap senyawa karotenoid yaitu β-karoten dengan uji KLT menggunakan fase diam silika gel F254 dan fase gerak metanol: aseton (1:1). Uji kuantitatif aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode penangkapan radikal DPPH dengan parameter nilai IC50. Nilai IC50 selanjutnya dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 20. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan fraksi n-heksan-etil asetat mengandung senyawa β-karoten. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol, fraksi n-heksan-etil asetat, dan standar β-karoten memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 307,91, 281,69, dan 81,26 μg/mL. Berdasarkan hasil statistik, nilai IC50 fraksi n-heksan-etil asetat lebih kecil signifikan apabila dibandingkan dengan ekstrak metanol buah paprika merah. Namun lebih besar apabila dibandingkan dengan standar β-karoten. Fraksi n-heksan-etil asetat memiliki aktivitas antioksidan yang lebih poten apabila dibandingkan dengan ekstrak metanol buah paprika merah. Namun kurang poten apabila dibandingkan dengan standar β-karoten.
Red Seaweeds as Resource of Bioactive Compounds and Therapeutic Potential: a Review on Anticancer Agents Warsi, Warsi; Narwanti, Iin; Ahmed, Qamar Uddin
Clinical and Pharmaceutical Sciences Journal Vol. 1 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/clips.v1i2.378

Abstract

The use of natural compounds derived from macroalgae constitute an alternating strategy in the creation of anticancer medications. Seaweed refers to macroalgae. Red seaweeds are rich in bioactive compounds, including alkaloids, carotenoids, mycosporine-like amino acids, phycobiliproteins, polyphenols, polysaccharides (carrageenan, porphyran), and lipids. Some of these bioactive compounds have demonstrated a unique chemical framework. The bioactive compounds have been investigated as an anticancer potential in vitro studies. Among these compounds content, polyphenols are the most promising as an anticancer, due to their abundance in the red seaweeds. This review provides bioactive compounds from red seaweeds and their natural sources. The review involves papers published from 2010 to 2025. The study might be used as a reference in development of red seaweed extracts in the future which include preclinical and clinical investigations, standardizations and formulations, molecular mechanisms as anticancer and toxicity studies. Keywords: Anticancer, bioactive compound, macroalgae, pharmacological activity, seaweed
Aktivitas Penangkapan Radikal 2,2–Difenil–1–Pikrilhidrazil (DPPH) Oleh Ekstrak Metanol Paprika Merah (Capsicum annuum, L.) Warsi, Warsi; Guntarti, Any
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 13 No. 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v13i1.5740

Abstract

Paprika merah (Capsicum annum L.) banyak mengandung β–karoten  (provitamin A), likopen, vitamin E serta vitamin C telah diuji aktivitasnya sebagai penangkap radikal 2,2–difenil–1–pikrilhidrazil (DPPH). Sampel diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan metanol. Ekstrak yang diperoleh dilakukan analisis aktivitas antioksidannya secara kualitatif dengan larutan DPPH 0,4 mM dan reagen ferri tiosianat. Identifikasi terhadap senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan dilakukan dengan spektrofotometer UV–Vis. Aktivitas penangkapan radikal DPPH oleh ekstrak metanol paprika merah ditetapkan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 517 nm. Dari hasil analisis diperoleh nilai IC50 paprika merahsebesar0,299 ± 4,98x10-3 mg/mL. Aktivitas paprika merah sebagai penangkap radikal DPPH  kurang poten dibandingkan dengan β–karoten (IC50 0,066 ± 3,24x10-3 mg/mL). Kata kunci : antioksidan, paprika merah, Capsicum annuum, DPPH